I. PENDAHULUAN
Beton (concrete)
Beton bertulang Baja tulangan (steel)
Kekuatan beton:
Hubungan antara faktor air-semen (f.a.s) dan kuat tekan (Duff Abrams,
1919), sebagai berikut:
fc’ = A/B1,5 X
dengan,
fc’ : kuat tekan beton (kg/cm3)
X : f.a.s (yang semula dengan proporsi volume)
A,B : konstanta
Misal f.a.s = 0,5 bila digunakan semen 350 kg/m3 , maka berat
air = 350 x 0,50 = 175 liter/m3.
ideal
padat penuh
tidak padat
t
Faktor air semen
idak
padat
Gambar 1.1 Hubungan Fas dan Kuat Tekan Beton
Mutu baja BjTP-24 : baja tulangan polos kekuatan minimum 240 MPa
(2400 kg/cm2 )
Mutu baja BjTD-40 : baja tulangan deform/ulir kekuatan minimum
sebesar fy = 400 MPa (4000 kg/cm2 ) .
Umur (hari) 3 7 14 28
1.3 PERENCANAAN
Sebagai engineer dalam membuat perancangan struktur dituntut untuk
mempertimbangkan banyak hal. Selain mengikuti desain arsitektur juga
mengutamakan fartor-faktor :
a. Keamanan,
b. Ekonomis,
c. Fungsional,
d. Nyamanan.
c) Beban gempa (b. mati D, b. hidup L, b. gempa (E), ditinjau terhadap nilai
U terbesar dari kombinasi berikut :
U = 1,2. D + 1,0. L 1,0.E , atau (1.5)
U = 0,9. D 1,0.E (1.6)
Ur =Un (1.8)
1.4 LENDUTAN
- L dalam satuan mm
- Berlaku untuk beton normal, dengan berat jenis Wc = 23 kN/m3 dan
mutu baja U-40 ( fy = 400 MPa)
- Jika nilai Wc dan fy lain, maka nilai di atas harus dikalikan :
Untuk fy , faktor pengali = (0,4 + fy / 700 )
Untuk Wc , faktor pengali = (1,65 – 0,005. Wc )
N 1 N = 9,8 kg
Gaya, Berat kg
kip I kip = 4448 N
Mpa (N/mm2) 1 Mpa = 10 kg/cm2
Tegangan Kg/cm2
ksi 1 ksi = 6,9 Mpa
1 N/m = 10 kg/m
Beban merata Kg/cm N-m
1 kip/ft = 130,8 T/m
Momen Kg-m 1 N-m = 9,8 kg-m