Anda di halaman 1dari 11

WHITE PAPER

KOMPETENSI PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk mewujudkan derajat kesehatan
yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan upaya
pengelolaan berbagai sumber daya, baik oleh pemerintah maupun
masyarakat sehingga dapat tersedia pelayanan kesehatan yang efisien,
bermutu dan terjangkau. Hal ini memerlukan dukungan, komitmen,
kemauan dan etika disertai semangat pemberdayaan yang
memprioritaskan upaya kesehatan.

Tujuan di atas harus dilakukan secara terarah dan tepat melalui


pelayanan manajemen informasi kesehatan yang berbasis pada data dan
informasi kesehatan yang berkualitas, terintegrasi dengan baik dan benar
yang bersumber dari rekam medis. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor
32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan pasal 22 mengenai standar
profesi dan kewajiban hukum bagi tenaga kesehatan jenis tertentu
dalam melaksanakan tugas profesinya berkewajiban untuk membuat dan
memelihara rekam medis. Oleh karena itu, pendayagunaan rekam medis
sebagai sumber informasi utama menjadi semakin mampu memproses
pengintegrasian data dan informasi secara lebih akurat, valid dan cepat.

B. Definisi
Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain
kepada pasien pasca sarana pelayanan kesehatan (Keputusan Menteri
Kesehatan No. 749a/tahun 1989).

Administrator Informasi Kesehatan (Perekam Medis) merupakan profesi


yang memfokuskan kegiatannya pada data pelayanan kesehatan dan
pengelolaan sumber informasi pelayanan kesehatandengan menjabarkan
sifat alami data, struktur dan menterjemahkannya ke berbagai bentuk
informasi demi kemajuan kesehatan dan pelayanan kesehatan perorangan,
pasien dan masyarakat (Kongres V PORMIKI, tahun 2006).

Perekam Medis adalah seseorang yang telah mengikuti program


Pendidikan Rekam Medis yang diakui oleh negara, telah lulus dari
pendidikan tersebut serta memenuhi kualifikasi untuk didaftarkan
(register) dan atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan paktik,
dengan kualifkasi pendidikan sebagai berikut :
1. Lulusan Pendidikan minimal Diploma 3(D3)Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan yang diakui Pemerintah Indonesia.
2. Lulusan Pendidikan Diploma 4 (D4) Manajemen Informasi Kesehatan
yang diakui Pemerintah Indonesia.
3. Lulusan Strata 1 (S1) Manajemen Informasi Kesehatan yang diakui
Pemerintah Indonesia.
4. Lulusan Strata 2 (S2) Manajemen Informasi Kesehatan yang diakui
Pemerintah Indonesia.

C. Kompetensi Perekam Medis


1. Klasifikasi dan Kodifikasi Penyakit, Masalah-Masalah yang Berkaitan
dengan Kesehatan dan Tindakan Medis.
Deskripsi Kompetensi : Perekam Medis mampu menetapkan kode
penyakit dan tindakan dengan tepat sesuai klasifikasi yang
diberlakukan di Indonesia (ICD-10) tentang penyakit dan tindakan
medis dalam pelayanan dan manajemen kesehatan.
2. Aspek Hukum dan Etika Profesi
Deskripsi Kompetensi : Perekam Medis mampu melakukan tugas dalam
memberikan pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan yang
bermutu tinggi dengan memperhatikan perundangan dan etika profesi
yang berlaku.
3. Manajemen Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
Deskripsi Kompetensi : Perekam Medis mampu mengelola rekam medis
dan informasi kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan medis,
administrasi dan kebutuhan informasi kesehatan sebagai bahan
pengambilan keputusan di bidang kesehatan.
4. Menjaga Mutu Rekam Medis
Deskripsi Kompetensi : Perekam Medis mampu merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan menilai mutu rekam medis.
5. Statistik Kesehatan
Deskripsi Kompetensi : Perekam Medis mampu menggunakan statistik
kesehatan untuk menghasilkan informasi dan perkiraan (forcasting)
yang bermutu sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan
di bidang pelayanan kesehatan.
6. Manajemen Unit Kerja Manajemen Informasi Kesehatan/Rekam Medis
Deskripsi Kompetensi : Perekam Medis mampu mengelola unit kerja
yang berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian, penataan
dan pengontrolan unit kerja manajemen informasi kesehatan
(MIK)/rekam medis (RM) di instalasi pelayanan kesehatan.
7. Kemitraan Profesi
Deskripsi Kompetensi : Perekam Medis mampu berkolaborasi inter dan
intra profesi yang terkait dalam pelayanan kesehatan.

D. Perhimpunan
1. Perhimpunan Profesional Perekam Medis Indonesia (PORMIKI)
BAB II
STANDAR PELAYANAN

A. StandarKompetensiPerekam Medis
1. Klasifikasi dan Kodifikasi Penyakit, Masalah-Masalah yang Berkaitan
dengan Kesehatan dan Tindakan Medis.
Deskripsi Kompetensi : Perekam Medis mampu menetapkan kode
penyakit dan tindakan dengan tepat sesuai klasifikasi yang
diberlakukan di Indonesia (ICD-10) tentang penyakit dan tindakan
medis dalam pelayanan dan manajemen kesehatan.
a. Menentukan nomor kode diagnosis pasien sesuai petunjuk dan
peraturan pada pedoman buku ICD yang berlaku (ICD-10 Volume
2).
b. Mengumpulkan kode diagnosis pasien untuk memenuhi sistim
pengelolaan, penyimpanan data pelaporan untuk kebutuhan
analisis sebab tunggal penyakit yang dikembangkan.
c. Mengklasifikasikan data kode diagnosis yang akurat bagi
kepentingan informasi morbiditas dan sistem pelaporan morbiditas
yang diharuskan.
d. Menyajikan informasi morbiditas dengan akurat dan tepat waktu
bagi kepentingan monitoring KLB epidemiologi dan lainnya.
e. Mengelola indeks penyakit dan tindakan guna kepentingan laporan
medis dan statistik serta permintaan informasi pasien secara cepat
dan terperinci.
f. Menjamin validitas data untuk registrasi penyakit.
g. Mengembangkan dan mengimplementasikan petunjuk standar
koding dan pendokumentasian.

2. Aspek Hukum dan Etika Profesi


Deskripsi Kompetensi : Perekam Medis mampu melakukan tugas dalam
memberikan pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan yang
bermutu tinggi dengan memperhatikan perundangan dan etika profesi
yang berlaku.
a. Memfasilitasi pelepasan informasi kesehatan kepada pasien
maupun pihak ketiga.
b. Menyiapkan informasi pasien kepada pihak yang berhak.
c. Menjaga keamanan alur permintaan informasi kesehatan pasien.
d. Memelihara kerahasiaan informasi pasien.
e. Mengidentifikasi resiko tinggi dalam kerahasiaan informasi
kesehatan.
f. Mengevaluasi faktor resiko dalam pendokumentasian dan
kerahasiaan informasi kesehatan.
g. Melaksanakan kebijakan dan prosedur akses dalam pelepasan
informasi.
h. Melaksanakan kebijakan dan prosedur terkait dengan peraturan
dokumentasi.
i. Mengkoordinasikan kegiatan komite keamanan informasi kesehatan.
j. Membuat pedoman training, peraturan dan prosedur yang terkait
dengan informasi pelayanan pasien.
3. Manajemen Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
Deskripsi Kompetensi : Perekam Medis mampu mengelola rekam medis
dan informasi kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
medis, administrasi dan kebutuhan informasi kesehatan sebagai bahan
pengambilan keputusan di bidang kesehatan.
a. Meregistrasi atas semua kunjungan yang ada di fasilitas pelayanan
kesehatan (registrasi pendaftaran pasien rawat jalan dan rawat
inap).
b. Memberikan nomor rekam medis secara berurutan dan sistematis
berdasarkan sistim yang digunakan (penomoran seri, unit, seri
unit).
c. Menulis nama pasien dengan baik dan benar sesuai dengan sistem
yang digunakan.
d. Membuat indeks pasien (kartu atau media lainnya).
e. Menyusun (Assembling) rekam medis dengan baik dan benar
berdasarkan SPO yang ada.
f. Menganalisis rekam medis secara kuantitatif dengan tepat
meliputi :
1) Kebenaran identifikasi
2) Adanya laporan-laporan yang penting
3) Autentikasi
4) Pendokumentasian yang baik
g. Menganalis rekam medis secara kualitatif guna konsistensi isi dan
mutu rekam medis.
h. Menyimpan/menjajarkan rekam medis berdasarkan sistem yang
digunakan (Straight Numerical, Middle Digit dan Terminal Digit Filing
System)
i. Mengambil kembali (retrieval) dengan cepat rekam medis yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan asuhan pasien dan berbagai
kebutuhan lainnya.
j. Melakukan penyusutan (retensi) rekam medis berdasarkan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
k. Mendisain formulir rekam medis.

4. Menjaga Mutu Rekam Medis


Deskripsi Kompetensi : Perekam Medis mampu merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan menilai mutu rekam medis.
a. Melaksanakan program kegiatan menjaga mutu (QA) rekam medis.
b. Melakukan pemeriksaan ulang (quality review) MIK/rekam medis.
c. Melakukan analisis untuk mengkaji kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman (SWOT) MIK/rekam medis.
d. Menyelenggarakan kegiatan yang merupakan prioritas sasaran
mutu pelayanan MIK/rekam medis.
e. Melakukan penilaian dan memberikan solusi terhadap sistem
komputerisasi pelayanan MIK/RM
f. Mempersiapkan laporan untuk badan akreditasi, lisensi dan
sertifikasi dalam memenuhi standar akreditasi dan kebijakan yang
terkait dengan Perekam Medis.
g. Memonitor kesesuaian kebijakan dan prosedur agar tetap relevan
dengan manajemen data klinis.
h. Meningkatkan kualitas data klinis dalam proses menjaga mutu
MIK/rekam medis.

5. Statistik Kesehatan
Deskripsi Kompetensi : Perekam Medis mampu menggunakan statistik
kesehatan untuk menghasilkan informasi dan perkiraan (forcasting)
yang bermutu sebagai dasar perencanaan dan pengambilan
keputusan di bidang pelayanan kesehatan.
a. Mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan sebagai dasar
pengambilan keputusan.
b. Mendisain formulir untuk tahap pengumpulan data kesehatan.
c. Mengumpulkan data untuk manajemen mutu, manajemen
penggunaan, manajemen risiko dan penelitian lain yang
berhubungan dengan asuhan pasien.
d. Mengelola data untuk penyusunan laporan efisiensi pelayanan pada
sarana pelayanan kesehatan.
e. Melakukan analisis statistik sederhana.
f. Mendemonstrasikan atau presentasi data dan laporan ke berbagai
pihak.
g. Menggunakan aplikasi komputer untuk pengumpulan, pengolahan
dan penyajian informasi kesehatan.
h. Memberi kontribusi penggunaan fungsi data klinis, administrasi dan
data eksternal.
i. Mengumpulkan dan menganalisa data untuk (kebutuhan khusus)
proyek riset klinis.
j. Menerapkan rencana manajemen kualitas data (menjaga
konsistensi data)
k. Monitoring pelaksanaan kebijakan dan prosedur manajemen
sumber data organisasi.
l. Mengelola kualitas data di sarana pelayanan kesehatan.

6. Manajemen Unit Kerja Manajemen Informasi Kesehatan/Rekam Medis


Deskripsi Kompetensi : Perekam Medis mampu mengelola unit kerja
yang berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian, penataan
dan pengontrolan unit kerja manajemen informasi kesehatan
(MIK)/rekam medis (RM) di instalasi pelayanan kesehatan.
a. Memprediksi kebutuhan informasi dan teknik dalam sistem
pelayanan kesehatan dimasa yang akan datang.
b. Melaksanakan rencana strategis, goal dan objektif untuk area
tanggung jawabnya.
c. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana unit kerja MIK/RM
untuk memenuhi kebutuhan kerja.
d. Menyusun anggaran/budget.
e. Menggunakan anggaran/budget.
f. Menerapkan program orientasi dan latihan staf bagi yang terkait
dalam sistem data pelayanan kesehatan.
g. Menyusun kebijakan dan prosedur tentang sistem MIK/RM yang
sesuai dengan hukum, sertifikasi, akreditasi dan kebutuhan
setempat.
h. Mengembangkan kebijakan dan prosedur tentang MIK/RM yang
sesuai hukum, sertifikasi, akreditasi dan kebutuhan setempat.
i. Mengimplementasikan kebijakan dan prosedur tentang sistem
MIK/RM yang sesuai hukum, sertifikasi, akreditasi dan kebutuhan
setempat.
j. Mengevaluasi kebijakan dan prosedur tentang sistem MIK/RM yang
sesuai hukum, sertifikasi, akreditasi dan kebutuhan setempat.
k. Menyusun analisa jabatan dan uraian tugas Perekam Medis.
l. Menyusun kebijakan dan prosedur antar unit kerja tentang arus
informasi setempat.
m. Mengembangkan sistem MIK/RM sebagai bagian dari perencanaan
sistem informasi dalam sistem pelayanan kesehatan.
n. Memecahkan masalah pengembangan, solusi, pembuatan
keputusan dan rencana strategi unit kerja MIK/RM.
o. Menyajikan informasi hasil kerja penyelenggaraan MIK/RM guna
evaluasi kinerja unitnya.
p. Memonitor keadaan staf, produktifitas dan arus kerja untuk tujuan
pengawasan.
q. Melaksanakan dokumentasi unit kerja MIK/RM.
r. Meningkatkan pelayanan prima sarana pelayanan kesehatan sesuai
harapan pasien.
s. Menyiapkan profil rumah sakit.
t. Mengoperasikan komputer guna penyelenggaraan sistem MIK/RM.

7. Kemitraan Profesi
Deskripsi Kompetensi : Perekam Medis mampu berkolaborasi inter dan
intra profesi yang terkait dalam pelayanan kesehatan.
a. Melaksanakan komunikasi efektif dengan semua tingkatan.
b. Mengikuti berbagai kegiatan sosialisasi antar profesi kesehatan,
non kesehatan dan antar organisasi yang berkaitan dengan
profesi.
c. Memberikan informasi database MIK dengan efisien dan efektif.
d. Mengidentifikasi kebutuhan informasi bagi pelanggan baik internal
dan eksternal.
e. Melaksanakan komunikasi dengan teknologi mutakhir (internet, e-
mail, fax, dll).
f. Melaksanakan negosiasi dan advokasi tentang pelayanan
MIK/Rekam Medis.
g. Memberikan konsultasi dalam pengelolaan informasi kesehatan
sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya.
h. Menjalin kerjasama dengan Bagian Sistem Informasi RS dalam
pengembangan teknologi terbaru.
i. Memberikan konsultasi pendidikan dan latihan bagi pengguna
layanan informasi.
BAB III
KEWENANGAN KLINIK

A. Perekam Medis

No. Kompetensi Mandiri Supervisi


Menentukan nomor kode diagnosis pasien
1 sesuai petunjuk dan peraturan pada pedoman
buku ICD yang berlaku (ICD-10 Volume 2).
Mengumpulkan kode diagnosis pasien untuk
memenuhi sistim pengelolaan, penyimpanan
2
data pelaporan untuk kebutuhan analisis
sebab
tunggal penyakit yang dikembangkan.
Mengklasifikasikan data kode diagnosis yang
akurat bagi kepentingan informasi morbiditas
3
dan sistem pelaporan morbiditas yang
diharuskan.
Menyajikan informasi morbiditas dengan akurat
4 dan tepat waktu bagi kepentingan monitoring
KLB epidemiologi dan lainnya.
Mengelola indeks penyakit dan tindakan guna
kepentingan laporan medis dan statistik serta
5
permintaan informasi pasien secara cepat dan
terperinci.
Menjamin validitas data untuk registrasi
6 penyakit.
Mengembangkan dan mengimplementasikan
7 petunjuk standar koding dan
pendokumentasian.
Memfasilitasi pelepasan informasi kesehatan
8 kepada pasien maupun pihak ketiga.
Menyiapkan informasi pasien kepada pihak
9 yang berhak.
Menjaga keamanan alur permintaan informasi
10 kesehatan pasien.
11 Memelihara kerahasiaan informasi pasien.
Mengidentifikasi resiko tinggi dalam
12 kerahasiaan informasi kesehatan.
Mengevaluasi faktor resiko dalam
13 pendokumentasian dan kerahasiaan informasi
kesehatan.
Melaksanakan kebijakan dan prosedur akses
14 dalam pelepasan informasi.
Melaksanakan kebijakan dan prosedur terkait
15 dengan peraturan dokumentasi.
Mengkoordinasikan kegiatan komite keamanan
16 informasi kesehatan.
Membuat pedoman training, peraturan dan
17 prosedur yang terkait dengan informasi
pelayanan pasien.
Meregistrasi atas semua kunjungan yang ada di
fasilitas pelayanan kesehatan (registrasi
18
pendaftaran pasien rawat jalan dan rawat
inap).
Memberikan nomor rekam medis secara
berurutan dan sistematis berdasarkan sistim
19
yang digunakan (penomoran seri, unit, seri
unit).
Menulis nama pasien dengan baik dan benar
20 sesuai dengan sistem yang digunakan.
Membuat indeks pasien (kartu atau media
21 lainnya).
Menyusun (Assembling) rekam medis dengan
22 baik dan benar berdasarkan SPO yang ada.
Menganalisis rekam medis secara kuantitatif
dengan tepat meliputi :
1) Kebenaran identifikasi
23
2) Adanya laporan-laporan yang penting
3) Autentikasi
4) Pendokumentasian yang baik
Menganalis rekam medis secara kualitatif guna
24 konsistensi isi dan mutu rekam medis.
Menyimpan/menjajarkan rekam medis
berdasarkan sistem yang digunakan (Straight
25
Numerical, Middle Digit dan Terminal Digit Filing
System)
Mengambil kembali (retrieval) dengan cepat
rekam medis yang diperlukan untuk memenuhi
26
kebutuhan asuhan pasien dan berbagai
kebutuhan lainnya.
Melakukan penyusutan (retensi) rekam medis
27 berdasarkan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.
28 Mendisain formulir rekam medis.
Melaksanakan program kegiatan menjaga mutu
29 (QA) rekam medis.
Melakukan pemeriksaan ulang (quality review)
30 MIK/rekam medis.
Melakukan analisis untuk mengkaji kekuatan,
31 kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT)
MIK/rekam medis.
Menyelenggarakan kegiatan yang merupakan
32 prioritas sasaran mutu pelayanan MIK/rekam
medis.
Melakukan penilaian dan memberikan solusi
33 terhadap sistem komputerisasi pelayanan
MIK/RM
Mempersiapkan laporan untuk badan
akreditasi, lisensi dan sertifikasi dalam
34
memenuhi standar akreditasi dan kebijakan
yang terkait dengan Perekam Medis.
Memonitor kesesuaian kebijakan dan prosedur
35 agar tetap relevan dengan manajemen data
klinis.
Meningkatkan kualitas data klinis dalam proses
36 menjaga mutu MIK/rekam medis.
Mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan
37 sebagai dasar pengambilan keputusan.
Mendisain formulir untuk tahap pengumpulan
38 data kesehatan.
Mengumpulkan data untuk manajemen mutu,
manajemen penggunaan, manajemen risiko
39
dan penelitian lain yang berhubungan dengan
asuhan pasien.
Mengelola data untuk penyusunan laporan
40 efisiensi pelayanan pada sarana pelayanan
kesehatan.
41 Melakukan analisis statistik sederhana.
Mendemonstrasikan atau presentasi data dan
42 laporan ke berbagai pihak.
Menggunakan aplikasi komputer untuk
43 pengumpulan, pengolahan dan penyajian
informasi kesehatan.
Memberi kontribusi penggunaan fungsi data
44 klinis, administrasi dan data eksternal.
45 Mengumpulkan dan menganalisa data untuk
(kebutuhan khusus) proyek riset klinis.
Menerapkan rencana manajemen kualitas data
46 (menjaga konsistensi data)
Monitoring pelaksanaan kebijakan dan prosedur
47 manajemen sumber data organisasi.
Mengelola kualitas data di sarana pelayanan
48 kesehatan.
Memprediksi kebutuhan informasi dan teknik
49 dalam sistem pelayanan kesehatan dimasa
yang akan datang.
Melaksanakan rencana strategis, goal dan
50 objektif untuk area tanggung jawabnya.
Merencanakan kebutuhan sarana dan
51 prasarana unit kerja MIK/RM untuk memenuhi
kebutuhan kerja.
52 Menyusun anggaran/budget.
53 Menggunakan anggaran/budget.
Menerapkan program orientasi dan latihan staf
54 bagi yang terkait dalam sistem data pelayanan
kesehatan.
Menyusun kebijakan dan prosedur tentang
55 sistem MIK/RM yang sesuai dengan hukum,
sertifikasi, akreditasi dan kebutuhan setempat.
Mengembangkan kebijakan dan prosedur
56 tentang MIK/RM yang sesuai hukum, sertifikasi,
akreditasi dan kebutuhan setempat.
Mengimplementasikan kebijakan dan prosedur
57 tentang sistem MIK/RM yang sesuai hukum,
sertifikasi, akreditasi dan kebutuhan setempat.
Mengevaluasi kebijakan dan prosedur tentang
58 sistem MIK/RM yang sesuai hukum, sertifikasi,
akreditasi dan kebutuhan setempat.
Menyusun analisa jabatan dan uraian tugas
59 Perekam Medis.
Menyusun kebijakan dan prosedur antar unit
60 kerja tentang arus informasi setempat.
Mengembangkan sistem MIK/RM sebagai
61 bagian dari perencanaan sistem informasi
dalam sistem pelayanan kesehatan.
Memecahkan masalah pengembangan, solusi,
62 pembuatan keputusan dan rencana strategi
unit kerja MIK/RM.
Menyajikan informasi hasil kerja
63 penyelenggaraan MIK/RM guna evaluasi kinerja
unitnya.
Memonitor keadaan staf, produktifitas dan arus
64 kerja untuk tujuan pengawasan.
65 Melaksanakan dokumentasi unit kerja MIK/RM.
66 Meningkatkan pelayanan prima sarana
pelayanan kesehatan sesuai harapan pasien.
67 Menyiapkan profil rumah sakit.
Mengoperasikan komputer guna
68 penyelenggaraan sistem MIK/RM.
Melaksanakan komunikasi efektif dengan
69 semua tingkatan.
Mengikuti berbagai kegiatan sosialisasi antar
70 profesi kesehatan, non kesehatan dan antar
organisasi yang berkaitan dengan profesi.
Memberikan informasi database MIK dengan
71 efisien dan efektif.
Mengidentifikasi kebutuhan informasi bagi
72 pelanggan baik internal dan eksternal.
Melaksanakan komunikasi dengan teknologi
73 mutakhir (internet, e-mail, fax, dll).
Melaksanakan negosiasi dan advokasi tentang
74 pelayanan MIK/Rekam Medis.
Memberikan konsultasi dalam pengelolaan
75 informasi kesehatan sesuai dengan wewenang
dan tanggung jawabnya.
Menjalin kerjasama dengan Bagian Sistem
76 Informasi RS dalam pengembangan teknologi
terbaru.
Memberikan konsultasi pendidikan dan latihan
77 bagi pengguna layanan informasi.

Demikian White Paper Kompetensi Perekam Medisini ditetapkan untuk dapat


dilaksanakan sebagai panduan dalam pelaksanaan proses Kredensial Perekam
Medis. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan, akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Lubuk Basung,………………………
2016
RSIA Rizki Bunda
Direktur,

Dr. Saiful Bahri, M.M

Referensi :
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
377/Menkes/SK/III/2007

Anda mungkin juga menyukai