TUGAS 2 EKMA4311 Studi Kelayakan Bisnis HAYUNAH OKTA VIANTI 042516258
TUGAS 2 EKMA4311 Studi Kelayakan Bisnis HAYUNAH OKTA VIANTI 042516258
Indikator : Mampu menjawab pertanyaan seputar analisa aspek pasar dan aspek hukum
Section I.01 Strategi Penjualan Oppo di Tengah Covid-19
by Sri Niken Handayani - May 8, 2020
Di tengah pandemi Covid-19, Oppo justru merilis dua perangkat sekaligus yaitu
Oppo A92 dan Oppo A52. Menurut Aryo Meidianto A, PR Manager Oppo Indonesia,
produk baru ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan konsumen akan perangkat
yang memiliki keunggulan pada sisi layar, kamera dengan kecerdasan buatan, tapi
daya tahan baterai lebih baik dengan kapasitas baterai yang lebih besar.
A52 mengusung layar NEO display dengan resolusi FHD+ 6.5 inchi yang dilengkapi
dengan punch hole kamera depan beresolusi 16MP untuk mengambil swafoto. Untuk
kamera belakang, Oppo A52 membawa empat kamera yang dilengkapi dengan
kecerdasan buatan yang terdiiri dari 12MP kamea utama. 8MP kamera sudut ultra
lebar, 2MP kamera portrait dan 2MP kamera hitam-putih.
Untuk menunjang daya tahan perangkat ini, Oppo melengkapi dengan baterai besar
5000 mAh yang sanggup memberikan waktu siaga 500 jam. Baterai ini dilengkapi
dengan pengecasan cepat 18 watt yang dilengkapi fitur reverse charging. A52 juga
mengusung penguncian perangkat berjenis side fingerprint unlock, dimana sensor
pemindai sidik jadi diletakan pada sisi samping yang menyatu dengan tombol daya.
Sementara, Oppo A92 hadir dengan desain baru dan pengaturan yang lebih baik dari
segi hardware maupun software. Lini seri A sangat identik dengan generasi milenial,
oleh karena itu, Oppo A92 hadir memberikan kebutuhan penggunanya dengan
kapasitas besar RAM 8GB + 128GB ROM dan kapasitas baterai besar 5000 mAh.
Dengan adanya desain layar Neo-Display 1080P dan 48 Megapixel AI Quad Camera,
Oppo A92 merupakan paket lengkap, yang menawarkan teknologi, desain trendi dan
pengalaman baru bagi konsumen. Lini seri A merupakan suksesor perangkat Oppo di
Indonesia. Semenjak kehadiran Oppo A9 2020, seri A mendapatkan ciri khas baru
dan mengalami peningkatan baik dari segi software maupun hardware.
“Oppo A92 merupakan perangkat yang menyasar anak muda yang tidak hanya haus
dengan teknologi baru namun juga peduli terhadap desain yang kekinian. Kami
berharap kehadiran OPPO A92 dapat membantu anak muda di Indonesia untuk dapat
lebih mengekspresikan diri mereka, kreatif dan mengabadikan momen terbaik dalam
keseharian mereka,” jelasnya.
Mengenai pemasaran, Aryo mengungapkan Oppo A52 disiapkan khusus untuk
penjualan secara daring. “Untuk A52 ini, kami hanya jual di Oppo Official Store seperti
Akulaku, Blibli, JD.ID, Lazada, Shoppe dan Tokopedia, nantinya jika situasi membaik
lagi, seri ini tidak akan tersedia di offfline store,” jelasnya.
Sementara untuk Oppo A92, penjualannya sudah mencapai 95% dari target Pre
Order yang telah dilakukan dan akan berakhir pada tanggal 8 Mei 2020. Untuk
menarik perhatian pelanggan Oppo memberikan bonus preorder berupa Oase Gift
Box LP01 yang terdiri dari bluetooth stereo headset dan smart bracelet senilai
Rp800.000. “Seri ini akan tersedia di seluruh jaringan penjualan daring maupun
luring,” tuturnya.
Aryo optimistis Oppo tetap bertahan di tengah Covid-19 ini. “Kami masih bisa
mendapatkan udara segar dan tidak ada PHK pada karyawan kami. Dengan adanya
produk terbaru ini justru bisa menaikkan semangat mereka dan ternyata respons
pasar bagus,” ungkapnya.
Editor : Eva Martha Rahayu
Sumber: https://swa.co.id/swa/trends/strategi-penjualan-oppo-di-tengah-covid-
19 diakses tanggal 2 Maret 2023)
Pertanyaan:
1. Faktor penyebab apa saja yang memengaruhi penjualan? Jelaskan!
2. Beberapa kasus menghadapi kegagalan dalam memasarkan produk baru hingga mencapai
tingkat penjualan yang menguntungkan. Apa yang menyebabkan kegagalan tersebut?
Jelaskan!
Dalam hal ini penjual harus dapat memastikan bahwa produk yang dijual haruslah bebas
dari cacat, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan dan memungkinkan pelanggan
untuk melakukan repeat order di kemudian hari.
Sebagai contoh responsive seller akan lebih dihargai dan lebih dipilih oleh kelompok
pembeli dibandingkan dengan seller yang slow response.
Hal ini dapat menjadi alasan konsumen untuk berbelanja dan melakukan transaksi
pembelian di toko online para seller dengan jasa yang ditawarkannya terutama untuk
mendapatkan respon akan masalah yang dihadapi oleh para buyer.
3. Faktor Informasi
Informasi yang deskriptif di dalam kolom deskripsi dari produk yang dijual dapat
mendongkrak daya beli masyarakat. Kemampuan penjual untuk memberikan informasi
yang lengkap dan bermanfaat mengenai produk dapat meningkatkan penjualan produk
secara signifikan.
Bayangkan saja jika kalian tidak mengetahui deskripsi secara rinci dari produk apa yang
kalian ingin jual, seperti contoh ingin melakukan jual beli mobil bekas namun tidak
mengetahui apakah mobil tersebut bertransmisi manual atau otomatis.
Terkadang para buyer pun enggan menanyakan hal tersebut dan harus mencari tahu lagi
lebih dalam mengenai produk yang dijual oleh seller di situs atau iklan lainnya tentunya itu
menjadi kerugian jika buyer tidak jadi membeli produk tersebut di tempat kamu.
Volume ulasan dan testimoni dapat mempengaruhi kegiatan penjualannya. Buyer pada
umumnya sangatlah senang jika melihat seller yang memiliki banyak testimonial.
Dengan penuhnya kolom diskusi yang terjawab dan sukses ditangani juga merupakan
suatu bentuk kepercayaan konsumen kepada sang seller maupun produk yang dijualnya.
Faktor ini dapat disebut juga sebagai faktor psikologis.
Mengiklankan produk butuh modal yang cukup besar. Layaknya perusahaan yang besar,
diharapkan penjual memiliki sejumlah modal agar berhasil mencapai sasaran penjualan
yang ada, dengan tentunya menggunakan strategi pemasaran produk yang baik.
Peningkatan transaksi penjualan online tersebut diungkapkan naik sebesar 480% pada
bulan april dibandingkan pada bulan Januari. Seperti pada halnya perlengkapan APD atau
alat pelindung diri seperti masker, hand sanitizer, dan face shield. Sudah dipastikan
penjualan produk-produk tersebut menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi
sebelumnya.
Terlepas dari itu, ada trend pasar tertentu dimana kondisi pasar menjadi tidak lesu juga
misalnya saja pada bulan lebaran, dimana penjualan kue-kue seperti nastar, pakaian, dan
perhiasan meningkat. Begitu pula di akhir tahun menjelang hari raya natal, tahun baru, dan
lain sebagainya.
Apabila perusahaan kalian masih kecil atau masih merintis, tentunya divisi ini tidak terlalu
diperlukan, karena masalah penjualan ini ditangani oleh owner atau seller secara langsung.
Strategi pemasaran yang produk yang baik haruslah dilakukan demi mengurangi kerugian
yang dapat ditimbulkan jika ternyata target pasar tidak merespon secara baik.
8. Faktor Harga
Harga merupakan salah satu penentu faktor penjualan apakah seller berhasil mempenetrasi
pasar atau tidak. Para buyer sekarang menjadi lebih jeli dalam melihat dan
membandingkan pasar. Seperti fitur yang ada pada website Telunjuk.com, yang
memungkinkan bagi para buyer untuk dapat membandingkan harga antara e-commerce
yang satu dengan yang lainnya.
Namun, terkadang harga murah juga bukan menjadi alasan buyer untuk membeli produk
yang dijual. Seperti contoh pada produk susu formula bayi, para buyer juga mengejar berat
produk dengan perbandingan harga, sehingga terkadang produk tersebut terkesan mahal
karena harganya, akan tetapi perbandingan berat dan harganya membuat susu tersebut
dibeli oleh buyer.
Dalam hal ini penting untuk kita para seller mengetahui posisi sales dan market share dari
masing-masing kategori maupun produk yang ada di pasar terutama untuk brandyang
dijual.
Sebagai contoh menurut data dari dashboard Compas pada Harbolnas11-11 tahun ini, total
transaksi Xiaomi sebesar 51.156% (setara dengan 2300 transaksi) dari total transaksi
smartphone di seluruh marketplace, dengan tipe terlarisnya, yaitu Xiaomi Redmi 8, yang
terjual sebanyak 1,693 transaksi.
Dengan banyaknya faktor yang mempengaruhi penjualan online suatu brand, tentunya baik
apabila kamu memiliki teman atau asisten yang membantu dalam mengambil langkah
bisnis yang harus dilakukan.
Pentingnya Analisis Kegagalan Produk
Apakah produk gagal bisa dihindari?
Tentu saja bisa, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi hal itu adalah
dengan melakukan analisis kegagalan produk.
Organisasi atau perusahaan harus mempelajari bagaimana pola penjualan produk gagal
mereka di awal.
Pahami kesalahan dan keberhasilan dari taktik yang dijalankan sebelumnya, tiru yang baik
dan ganti yang buruk dengan rencana lain.
Pada intinya, analisis produk gagal adalah membuat produsen belajar dari kesalahan
produknya sendiri.
Kegagalan ini akan menjadi pecutan agar produsen bisa berkembang dan menciptakan
produk yang lebih menjual di masa yang akan datang.
Ada banyak contoh produk dari perusahaan besar yang pada akhirnya berubah menjadi
produk gagal.
2. Salah Pencitraan
Dikenal oleh masyarakat luas sangat penting, tapi akan lebih penting lagi jika produk Anda
dikenal dari sisi baik, bukan dari sisi sebaliknya.
Jika produk Anda terkenal tapi karena sesuatu yang buruk maka kecil kemungkinan calon
konsumen akan datang untuk membeli produk Anda.
Untuk itu, perhatikan citra baik atau ciri khas yang baik pada calon konsumen saat Anda
melakukan kampanye pengenalan produk.
Memberikan tawaran yang lebih berharga, bakar uang terkadang jadi salah satu
opsi populer
Mengembangkan produk dari segi kualitas, packaging, hingga citra di masyarakat
Mengubah target konsumen
Membuat strategi baru tentu dengan melakukan analisis mendalam pada strategi
pemasaran yang lama
Memanfaatkan A/B test marketing sebagai uji coba sebelum menggelontorkan
semua tenaga untuk melakukan pemasaran