Pendekatan Perencanaan adalah sudut pandang yang kita gunakan dalam proses penetapan tujuan dan
unsur perencanaan lainnya agar perencanaan tersebut dapat dicapai secara efektif dan efisien. Adapun
beberapa macam pendekatan perencanaan adalah sebagai berikut.
Bottom up approach.
Pendekatan ini dilakukan dengan cara menyerap data dan informasi dari struktur paling bawah organisasi
kemudian dirumuskan oleh pimpinan menjadi sebuah rencana utuh. Pendekatan ini menaruh perhatian
khusus kepada para anggota organisasi yang lebih banyak mengetahui kondisi kerja di lapangan.
Pada perencanaan top-down, top manager akan menentukan tujuan secara luas dan mendelegasikan
manajer tingkat bawah untuk menyusun rencana dengan batasan tersebut. Pendekatan Ini adalah
kebalikan dari Bottom up approach, yaitu pimpinan organisasi yang terlebih dulu merumuskan rencana
kemudian dipaparkan kepada anggota di bawah kepemimpinannya.
Interactive approach.
Kondisi interactive approach ini adalah penyusunan rencana yang dilakukan secara bersamaan oleh
pimpinan dan anggota organisasi. Mereka duduk bersama dalam satu forum untuk membahas secara
rinci rumusan rencana yang akan ditetapkan. Namun pada organisasi besar, pendekatan ini dilakukan
dengan cara menetapkan perwakilan dari anggota yang representatif untuk merumuskan rencana
bersama pimpinan.
Dual–level approach.
Maksud dari pendekatan ini adalah pimpinan dan anggota menyusun rumusan rencana mereka masing-
masing kemudian disatukan menjadi rencana utuh. Pimpinan akan menyusun rencananya sendiri, begitu
juga dengan anggota. Mereka akan bertemu pada satu forum untuk menyatukan rumusan perencanaan.
Pendekatan ini cenderung berisiko benturan pemikiran antara pimpinan dan anggota.
Perencanaan inside-out ialah perencanaan yang berfokus ke hal yang sudah dilakukan, tetapi dengan
terus berupaya untuk melakukan hal terbaik. Tujuannya ialah meningkatkan efektivitas organisasi dan
mengoptimalisasikan pemanfaatan sumber daya. Di lain sisi, perencanaan outside-in berupaya
menganalisis lingkungan eksternal dan menyusun rencana pengeksplorasian peluang dan minimalisasi
masalah.
Perencanaan Situasional/Contingency.
Sebagai salah satu tahapan dalam serangkaian proses, perencanaan merupakan suatu cara sistematis
yang disusun untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Perencanaan mengandung berbagai kegiatan yang
saling terkait untuk mencapai suatu tujuan. Dengan demikian, perencanaan juga harus disusun
berdasarkan keterkaitan dan tujuan tersebut. Proses penyusunan perencanaan dapat dilakukan dengan
langkah-langkah di bawah ini.
Misi organisasi yang terdefinisikan secara jelas akan membantu manajer dalam menetapkan dan
menjalankan strategi untuk mencapati tujuan organisasi. Pernyataan misi hendaknya mampu
mengidentifikasi bidang yang digeluti oleh suatu organisasi, termasuk pelanggan yang dilayaninya,
produk yang ditawarkan, pelayanan yang disediakan, dan lokasi tempat organisasi tersebut beroperasi.
Hendaknya misi juga mencantumkan filosofi mendasar yang dapat mengarahkan kerja karyawan.
Penetapan tujuan seringkali disulitkan oleh banyaknya alternatif tujuan yang sama-sama
menguntungkan. Oleh sebab itu, perlu dipertimbangkan berbagai hal, seperti sumber daya manusia yang
ada serta kapasitas dan kemampuan dari sumber daya ekonominya.
Tujuan ditetapkan untuk mengantisipasi situasi mendatang dengan berbagai standar yang dikehendaki.
Agar bisa memahami situasi mendatang, keadaan saat ini perlu diperjelas, serta perlu diadakan
penelitian dan pengumpulan berbagai data relevan, untuk kemudian dikaji secara mendalam terkait
relevansi fungsi organisasi dan tujuan, sehingga bisa diproyeksikan prospeknya di masa mendatang.
Berbagai faktor pendukung dan penghambat dari usaha pencapaian tujuan perlu diinventarisasi sedini
mungkin agar berbagai persiapan pengantisipasian bisa dilakukan. Di satu sisi, perusahaan bisa
dimudahkan oleh berbagai faktor pendukung dan mengoptimalisasi berbagai peluang yang ada. Di sisi
lainnya, perusahaan perlu mengantisipasi berbagai tantangan dan hambatan yang mungkin timbul serta
menyiapkan berbagai cara penyelesaiannya.
Tujuan Tujuan bisa dicapai dengan cara: 1) Mengembangkan alternatif kebijakan ataupun tindakan; 2)
Menilai dan mengkomparasikan keuntungan dan kerugian dari setiap alternatif kegiatan ataupun
kebijakan; dan 3) Memilih dan menetapkan alternatif yang dinilai paling tepat.