ABSTRAK
Oleh
EDI RIYANTO
NIM. 857971009
Ediriyanto287@gmail.com
Pada penelitian tindakan kelas ini membahas tentang hasil belajar siswa kelas IV
SD Negeri Celep. Dari 16 anak yang terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 10 siswa
perempuan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya
peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Realistic
Mathematics Education (RME) pada materi bangun datar kelas IV SD Negeri
Celep. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes evaluasi. Metode
analisis data dilakukan dengan deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif
dengan membandingkan hasil belajar sebelum ada tindakan dan sesudah ada
tindakan. Dari hasil penelitian dengan menggunakan model pembelajaran
Realistic Mathematics Education (RME) ternyata setelah dilakukan tindakan
dalam pembelajaran ternyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD
Negeri Celep. Hal ini terbukti dengan hasil belajar siswa pada setiap siklus
tindakan selalu meningkat. Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar siswa pada
siklus 1 dan siklus II dapat diketahui ketuntasan belajar klasikal siklus 1 yaitu
44%. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 81%. Dari hasil
analisis data menunjukkan bahwa model Realistic Mathematics Education (RME)
dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi bangun datar kelas IV.
I. PENDAHULUAN
Pendidikan mempunyai peranan yang amat sangat penting bagi manusia.
Pendidikan merupakan proses seorang memperoleh pengalaman dan informasi
dari hasil belajar. Jenjang pendidikan dasar pondasi awal untuk melanjutkan ke
jenjang berikutnya. Peningkatan kualitas pendidikan di sekolah dasar harus
1
diupayakan agar mendapatkan lulusan yang sesuai dengan harapan.
2
menggunakan metode ceramah atau konvensional. Sehingga siswa merasa
cepat bosan dan malas untuk memperhatikan guru mengajar, yang akan
berdampak pada hasil belajar siswa yang kurang maksimal.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan
permasalahan : Mendeskripsikan meningkatkan hasil belajar siswa
menggunakan model Realistic Mathematics Education (RME) materi
bangun datar kelas IV SD Negeri Celep?
3
F. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
4
tidak mengerti menjadi mengerti untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Belajar juga dapat dikatakan sebagai proses aktivitas dalam mencari ilmu
yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan agar terjadi perubahan
tingkah laku, pengetahuan, keterampilan melalui latihan dan
pengalamannya sendiri.
5
dapat dengan mudah dipahami oleh siswa.
Pada pembelajaran model RME ini, guru berperan sebagai
fasilitator, mampu membangun pengajaran yang interaktif, dan
mengaitkan masalah-masalah dunia nyata. Sehingga kemampuan nalar
peserta didik sangat menentukan dalam menerjemahkan permasalah dalam
kehidupan sehari-hari. Treffers dalam Wijaya (2012:20) merumuskan lima
karakteristik RME, yaitu:
a. Penggunaan konteks
b. Penggunaan model untuk matematisasi progresif
c. Pemanfaat hasil konstruksi siswa
d. Interaktivitas
e. Keterkaitan
C. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar
1. Pengertian Matematika
Ahmad Susanto (2016:183) mengungkapkan bahwa matematika
merupakan ide-ide abstrak yang berisi simbol-simbol, maka konsep-
konsep matematika harus dipahami terlebih dahulu sebelum
memanipulasi simbol-simbol itu. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat
dikatakan bahwa matematika merupakan suatu ilmu yang berhubungan
dengan struktur-struktur abstrak yang meliputi ide, proses dan penalaran.
2. Tujuan Pembelajaran Matematika
Ahmad Susanto (2013:190) berpendapat bahwa tujuan pembelajaran
matematika adalah sebagai berikut :
a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antara
konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma.
b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan
manipulasi matematika dalam generalisasi, menyusun bukti,
atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami
masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model
dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
6
d. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram
atau
7
Dengan s = panjang atau sisi persegi.
2) Keliling Persegi Panjang
Persegi panjang bangun datar dua dimensi yang dibentuk
oleh dua pasang sisi yang masing-masing sama panjang dan
sejajar dengan pasangannya, dan memiliki empat buah
sudut yang kesemuanya adalah sudut siku-siku. Keliling
persegi panjang sama dengan jumlah panjang keempat
sisinya. Keliling persegi panjang dapat dihitung
adanya tiga buah sisi serta memiliki tiga buah titik sudut.
8
Keliling segitiga sama dengan jumlah panjang ketiga
sisinya. Rumus untuk menghitung keliling segitiga adalah
sebagai berikt :
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori, penelitian yang relevan di atas dapat
dirumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas sebagai berikut :
Model pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas
IV SD Negeri Celep.
9
2 Selasa, 09 Mei 2023 Matematika Siklus 1
3 Rabu, 10 Mei 2023 Matematika Siklus 2
4 Kamis, 11 Mei 2023 Matematika Siklus 2
10
sederhana dan mudah dimengerti.
4) Guru membentuk kelompok belajar siswa dan
membagikan Kertas Lipat ke siswa.
5) Guru bersama siswa menentukan rumus keliling bangun
datar .
6) Masing-masing kelompok mendapatkan 4 Kertas Lipat
yang sudah berbentuk bangun datar.
7) Guru memberikan tugas kepada siswa untuk
mendiskusikan bersama kelompok belajar.
8) Guru dan siswa menyimpulkan hasil diskusi bersama-
sama.
c. Pengamatan / Pengumpulan Data / Instrumen Siklus 1
Pengamatan dilakukan selama pelaksanaan tindakan
untuk mengetahui jalannya pembelajaran. Pada tahapan ini
yang diamati adalah proses pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Realistic Mathematic
Education (RME), hasil belajar siswa dan kendala yang
dihadapi selama pelaksanaan tindakan.
d. Refleksi Siklus 1
Refleksi merupakan tahap penilaian terhadap
proses yang terjadi dan yang belum berhasil dengan
tindakan yang dilakukan.. Masalah yang terjadi dan segala
kekurangan yang berhubungan dengan tindakan yang
dilakukan kemudian direfleksi. Hasil refleksi ini digunakan
sebagai acuan dan pertimbangan dalam perencanaan pada
pembelajaran siklus yang berikutnya.
Dalam refleksi ini, peneliti melakukan rencana yang
akan dilakukan selanjutnya. Apabila pada siklus 1 belum
tercapai, maka akan dilanjutkan siklus berikutnya. Kegiatan
pada siklus berikutnya dilakukan sebagai perbaikan dan
penyempurnaan model yang digunakan pada siklus 1.
11
2. Siklus 2
a. Perencanaan Siklus 2
Pada tahap ini direncanakan kembali tindakan pembelajaran
yang mengacu pada hasil siklus 1 dengan tujuan
memperbaiki kekurangan-kekurangan dan meningkatkan
keberhasilan yang telah dicapai pada siklus 1. Peneliti
merancang tindakan yang dilakukan dalam penelitian, yaitu :
1) Peneliti melakukan pengamatan mengenai kondisi kelas,
kondisi siswa dan model pembelajaran yang digunakan
dalam pembelajaran.
2) Peneliti dan guru menyiapkan materi Bangun Datar yang
diajarkan dan mencari bahan-bahan yang mendukung
materi pembelajaran.
3) Peneliti dan guru membuat rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) tentang materi yang diajarkan sesuai
dengan model pembelajaran yang digunakan yaitu
Realistic Mathematic Education (RME).
4) Peneliti membuat instrument penelitian meliputi lembar
observasi hasil belajar siswa dan lembar evaluasi tes.
b. Pelaksanaan Siklus 2
Pelaksanaan tindakan pada siklus 2 tidaklah jauh berbeda
dengan pelaksanaan tindakan pada siklus I. Pada siklus
berikutnya, model pembelajaran yang digunakan pada
tindakan ini adalah pembelajaran menggunakan model
pembelajaran RME. Sehingga diharapkan pada siklus
berikutnya ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
1) Guru melakukan apersepsi dan motivasi untuk
membimbing siswa memasuki materi yang dibahas.
2) Guru menyampaikan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar serta Tujuan Pembelajaran.
12
3) Guru menyampaikan pembelajaran dengan bahasa yang
sederhana dan mudah dimengerti.
4) Guru membentuk kelompok belajar siswa dan
membagikan Kertas Lipat ke siswa.
5) Masing-masing kelompok mendapatkan 3 Kertas Lipat
yang sudah berbentuk bangun datar.
6) Guru bersama siswa menentukan rumus keliling bangun
datar.
7) Guru memberikan tugas kepada siswa untuk
mendiskusikan bersama kelompok.
8) Guru berkeliling untuk memantau diskusi dalam
kelompok dan memastikan agar setiap kelompok
memahami materi secara utuh.
9) Guru meminta siswa mengumpulkan tugas yang telah
dikerjakan.
10) Guru dan siswa menyimpulkan hasil diskusi bersama-
sama.
c. Pengamatan / Pengumpulan Data
Observasi yang dilakukan pada siklus ini hampir
mirip sama dengan observasi pada siklus 1, tetapi pada
tahap ini peneliti lebih menitikberatkan pada pengamatan
proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran
Realistic Mathematic Education (RME), hasil belajar siswa
dan kendala-kendala yang dihadapi selama pelaksanaan
tindakan.
d. Refleksi Siklus 2
Peneliti dengan guru kelas berdiskusi mengenai hasil
yang diperoleh pada refleksi siklus 2. Dari hasil tersebut
dilihat apakah telah menenuhi target yang diharapkan atau
belum. Apabila telah menenuhi target yang diharapkan,
maka penelitian dihentikan karena keterbatasan waktu
13
penelitian.
14
Ngalim Purwanto (2010:102-103) berpendapat bahwa besarnya
nilai yang diperoleh oleh siswa merupakan persentase dari skor
maksimum ideal yang seharusnya dicapai jika tes tersebut dikerjakan
dengan hasil 100% betul. Rumus untuk menghitungnya yaitu :
R
𝑁𝑃 = 𝑥 100
SM
Keterangan :
NP : Nilai persen yang dicari
R : Skor mentah yang diperoleh siswa
SM : Skor maksimum ideal
100 : Bilangan tetap
Sedangkan untuk mengetahui tingkat keberhasilan penelitian
tindakan ini apabila peningkatan hasil belajar siswa hingga 75% siswa di
kelas dan memenuhi ketuntasan minimal yakni 70.
15
pembelajaran yang digunakan belum sesuai sehingga siswa
kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru.
Upaya yang dilakukan peneliti pada tahap ini yaitu :
1) Peneliti dan guru membuat rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) tentang materi yang diajarkan
menggunakan model pembelajaran Realistic Mathematic
Education (RME).
2) Peneliti dan guru menyiapkan materi bangun datar yang
diajarkan dan mencari bahan-bahan yang mendukung materi
pelajaran.
3) Peneliti membuat instrumen penelitian yaitu lembar
observasi hasil belajar siswa dan lembar evaluasi tes.
Setelah selesai tahap perencanaan dilanjutkan pada tahap
tindakan atau pelaksanaan.
4) Peneliti mempersiapkan alat-alat dokumentasi.
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus 1
Pelaksanaan tindakan yang dilakukan merupakan
penerapan dari perencanaan yang telah dibuat. Pada tahap ini
tindakan yang dilakukan adalah pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Realistic Mathematic
Education (RME). Kegiatan siklus 1 dilaksanakan pada hari
Senin 08 Mei 2023. Pada pertemuan siklus 1 di ikuti 16 siswa.
Langkah-langkah tindakan yang dilakukan guru sesuai dengan
RPP yang dibuat peneliti adalah:
1) Kegiatan Awal
16
Kegiatan inti pembelajaran siswa mendengarkan
penjelasan materi pembelajaran bangun datar dengan bahasa
yang sederhana dan mudah dimengerti. Kemudian siswa
diberi kesempatan untuk bertanya, jika belum mengerti
mengenai materi yang disampaikan. Selanjunya guru
membentuk kelompok-kelompok belajar siswa, setiap
kelompok terdiri dari 2 siswa.
Kemudian guru bersama siswa menentukan rumus
keliling bangun datar. Guru memberikan tugas kepada siswa
untuk mendiskusikannya bersama kelompok belajar.
Selanjutnya guru meminta siswa mengumpulkan tugas yang
dikerjakan.
3) Kegiatan Penutup
Guru dan siswa menyimpulkan pelajaran bersama-
sama. Kemudian guru memberikan tugas individual untuk
mengetahui pemahaman siswa tentang materi bangun datar
(persegi, persegi panjang dan segitiga). Selanjutnya guru
mengakhiri pembelajaran dengan salam dan doa penutup.
c. Pengamatan Siklus 1 / Observasi
Pada saat pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1 siswa
antusias dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan
model Realistic Mathematic Education (RME). Walaupun pada
awal pembelajaran, dan kurang bersemangat mengikuti
pembelajaran matematika. Namun setelah pembelajaran
dimulai, siswa sangat antusias untuk mengikutinya.
Hasil belajar pada siklus 1 diperoleh dari nilai soal evaluasi
yang dikerjakan siswa pada akhir pembelajaran. Soal evaluasi
berbentuk essay yang terdiri dari 3 soal. Nilai siswa diperoleh
dengan menghitung skor yang diperoleh kemudian
mengubahnya menjadi nilai akhir. Setelah kegiatan
pembelajaran siklus 1 dilaksanakan, selanjutnya guru
17
melakukan kegiatan evaluasi hasil belajar siswa.
Tabel 4.1
Rentang Nilai Hasil Belajar Matematika
Berdasarkan Ketuntasan Siswa
KelasIV SDN Celep
Siklus 1
No Nilai Jumlah Siswa Persentase (%)
1 90 – 100 0 0%
2 80 – 89 1 6.25%
3 70 - 79 6 37.5%
4 60 - 69 6 37.5%
5 50 – 59 3 18.75%
6 < 50 0 0%
18
d. Refleksi Siklus 1
Setelah dilakukannya pembelajaran siklus 1 menggunakan
model pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME)
dari pertemuan pertama dan kedua, maka selanjutnya diadakan
refleksi siklus 1. Dalam pembelajaran yang dilakukan pada
siklus 1, masih terlihat beberapa kelompok masing kurang
dalam kerjasama, masih ada yang bergurau. Ada pula kelompok
yang hanya satu anak cenderung bekerja sendiri atau
mengerjakan tugas kelompok sendiri.
Berdasarkan hasil observasi siklus 1 diperoleh siswa
dengan ketuntasan belajar pada Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM ≥70) pada pelaksanaan tindakan siklus 1 terdapat 7
siswa yang tuntas atau ketuntasan klasikal mencapai 44%.
Namun ketuntasan tersebut belum memenuhi indikator
keberhasilan yang peneliti tentukan yaitu sebesar 75%.
Berdasarkan tabel 4.3, masih terdapat 9 siswa (56%) yang
memperoleh nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM
≥70). Sehingga perlu tindak lanjut dan perbaikan siklus 1 ke
siklus 2.
2. Deskripsi Siklus 2
a. Perencanaan Siklus 2
Dari hasil Siklus 2 pengamatan hasil belajar siswa yang
ditunjukkan perolehan nilai hasil belajar siswa yang kurang dari
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan diperoleh dari hasil
evaluasi pada pembelajaran siklus 1. Berdasarkan hasil yang
diperoleh, terdapat permasalahan yaitu ketuntasan klasikal yang
diperoleh masih mencapai 44% dan belum memenuhi indikator
keberhasilan yang peneliti tentukan yaitu 75%. Sehingga perlu
tindak lanjut pada siklus 2. Upaya yang dilakukan peneliti pada
tahap ini yaitu :
19
1) Peneliti dan guru membuat rencana pelaksanaan
pembelajaran
20
memahami materi secara utuh. Kemudian guru bersama
siswa menentukan rumus keliling bangun datar. Guru
memberikan tugas kepada siswa untuk berdiskusi bersama
kelompok belajar. Selanjutnya guru meminta siswa
mengumpulkan tugas yang telah dikerjakan.
3) Kegiatan Penutup
Guru dan siswa menyimpulkan pelajaran bersama-
sama siswa. Kemudian guru memberikan tugas secara
individu untuk mengetahui pemahaman siswa tentang
materi bangun datar. Selanjutnya guru mengakhiri
pembelajaran dengan salam dan doa penutup.
c. Pengamatan Siklus 2 / Observasi
Saat pembelajaran siswa antusias dalam mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan model Realistic
Mathematic Education (RME). Pada siklus 2 berbeda dengan
siklus 1, siswa lebih semangat mengikuti pembelajaran pada
siklus 2 ini.
Hasil belajar pada siklus 2 diperoleh dari nilai soal evaluasi
yang dikerjakan siswa pada akhir pembelajaran. Soal evaluasi
berbentuk essay yang terdiri dari 3 soal. Nilai siswa diperoleh
dengan menghitung skor kemudian mengubahnya menjadi nilai
akhir. Setelah kegiatan pembelajaran siklus 2 dilaksanakan,
Tabel 4.4
Rentang Nilai Hasil Belajar Matematika
Berdasarkan Ketuntasan Siswa Kelas IV SDN Celep
Siklus 2
No Nilai Jumlah Siswa Persentase (%)
1 90 – 100 3 18.75%
2 80 – 89 6 37.5%
3 70 - 79 4 25%
4 60 - 69 3 18.75%
5 50 – 59 0 0%
6 < 50 0 0%
21
(18.75%) yang memperoleh nilai pada rentang 90 – 100, pada
rentang 80 – 89 diperoleh 6 siswa (37.5%). Selanjutnya,
terdapat 4 siswa (25%) pada rentang nilai 70 – 79. Pada
rentang nilai 60 – 69 diperoleh 3 siswa (18.75%), rentang
nilai 50 – 59 diperoleh 0 siswa (0%), dan < 50 diperoleh 0
siswa (0%)
d. Refleksi Siklus 2
Setelah terlaksananya kegiatan pembelajaran siklus 2
menggunakan model pembelajaran Realistic Mathematic
Education (RME) dari pertemuan pertama dan kedua, yang
selanjutnya diadakan refleksi pada siklus 2. Berdasarkan hasil
observasi siklus 2, peneliti sudah dapat menerapkan model
pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME).
Pada hasil evaluasi belajar diperoleh siswa dengan
ketuntasan belajar pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM
≥70) pada pelaksanaan tindakan siklus 2 terdapat 13 siswa yang
22
tuntas atau ketuntasan klasikal mencapai 81%. Berdasarkan
indikator keberhasilan ketuntasan belajar yang telah ditentukan
oleh peneliti yaitu 75%, maka dapat dinyatakan bahwa
indikator keberhasilan telah tercapai karena persentase
ketuntasan telah mencapai 81%.
V. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pada penelitian tindakan adalah peningkatan hasil belajar
matematika siswa kelas IV SD Negeri Celep Kecamatan Bener melalui
penerapan model pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME).
Hasil penelitian menunjukkan adanya tindakan melalui model
pembelajaran RME, baik yang dilakukan siswa maupun yang dilakukan
oleh guru dari siklus 1 ke siklus 2.
Dengan menerapkan model pembelajaran Realistic Mathematic
Education (RME) dengan tepat, dan dengan memperhatikan karakteristik
siswa, kemudian dibagi tugas dan peran siswa, ternyata model
pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) ini mampu
meningkatkan keberhasilan belajar siswa pada mata pelajaran matematika
materi bangun datar pada siswa kelas IV SD Negeri Celep Kecamatan
Bener Kabupaten Purworejo.
VI. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
matematika materi bangun datar dengan model pembeljaran RME dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Celep. Dengan
melaksanakan 4 langkah pembelajaran, yang meliputi memahami masalah
kontekstual, menyelesaikan masalah kontekstual, membandingkan dan
mendiskusikan jawaban, dan menyimpulkan jawaban yang disusun,
mampu memperbaiki kualitas pembelajaran di SD Negeri Celep
khususnya pelajaran matematika materi bangun datar.
VII. Saran
Berdasarkan penelitian ditemukan beberapa saran yang
23
dapat dipertimbangkan dalam pembelajaran Matematika yaitu :
a. Bagi Siswa
Siswa diharapkan saling membantu dalam bekerja secara
kelompok maupun mandiri mengerjakan tugas agar dapat terselesaikan
dengan mudah.
b. Bagi Guru
Guru dapat menggunakan model RME sebagai model
pembelajaran alternatif, karena model pembelajaran ini mengacu pada
pengalaman siswa dan benda-benda nyata.
c. Bagi Sekolah
Sekolah dapat memberikan dukungan penuh terhadap guru
dalam pembelajaran menggunakan model RME, agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
d. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan untuk pengembangan
penelitian selanjutnya.
24
Jakarta: Predana Media Group
25