Anda di halaman 1dari 8

SHALAT JUM’AT MENURUT AL-QURAN

(Kajian Materi dan Metodologi Pembelajaran Q.S. al-jumu’ah [62]: 9)

MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Individual Pada Mata Kuliah
Pembelajaran Al-Quran

Oleh:
Nama : Hildan Izzuddin Ansorulloh
NIM : 1212020108
Kelas : PAI C
Semester : II

Dosen:
Nablur Rahman Annibras, Lc., M.Hum.
Dr. Iis Salsabila, M.Ag.

PROGRAM SARJANA
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2021
SHALAT JUM’AT MENURUT AL-QURAN
(Kajian Materi dan Metodologi Pembelajaran Q.S. al-jumu’ah [62]: 9)

A. Pembahasan
Jumat dalam Islam itu merupakan penghulunya hari (sayyidul
ayyam). Dan dianggap sebagai hari istimewa, hal ini karena Nabi Adam
As diciptakan pada hari Jum’at serta dimasukkannya beliau ke dalam
surga. Selain itu, pada hari Jum’at juga hari saat nabi Adam dikeluarkan
dari surga menuju bumi, serta terjadinya kiamat yang juga akan terjadi di
hari Jum’at.
Sholat Jumat adalah sholat dua rakaat yang dilakukan di hari Jumat
secara berjamaah setelah khutbah Jumat dan setelah masuk waktu Dhuhur.
Sholat jumat seperti sholat lainnya dari segi rukun,syarat, dan adab-
adabnya. Akan tetapi, untuk dapat melakukan sholat Jum’at berjamaah,
jumlah yang hadir harus minimal 40 orang dan dilakukan di masjid atau
sebuah bangunan yang dapat menampung banyak jamaah.
Kewajiban sholat tersebut berdasarkan firman Allah Dalam Surat
Al- Jumuah ayat 9. Ulama tafsir menyebutkan bahwa makna (Hai orang-
orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat) Yang dimaksud
adalah seruan adzan ketika khatib telah duduk di mimbar pada hari Jum’at,
sebab pada masa Rasulullah tidak ada seruan untuk shalat jum’at selain
seruan tersebut. Sedangkan adzan pertama pada hari Jum’at adalah seruan
yang di mulai pada masa khalifah Utsman bin Affan dengan persetujuan
para sahabat ketika kota Madinah semakin meluas. Dalam surah Al
Jumuah ayat 9 dalam arti kata (maka bersegeralah kamu kepada mengingat
Allah) memiliki makna yakni bergegaslah menuju zikir kepada Allah,
yaitu khutbah dan shalat Jum’at di masjid. Dan sebelumnya sibukkanlah
kalian dengan persiapannya seperti mandi, berwudhu dan berangkat. Lalu
makna kata (dan tinggalkanlah jual beli) Yakni tinggalkanlah jual beli dan
muamalat lainnya, sebab jika adzan telah di kumandangkan untuk shalat
jum’at maka jual beli haram dilakukan. Makna kata (Yang demikian itu)
Yakni bergegas untuk berdzikir kepada Allah dan meninggalkan jual beli.
Dan makna kata (lebih baik bagimu jika kamu mengetahui) Yakni lebih
baik daripada berjual beli dan lebih baik dari tidak bergegas, sebab dengan
menjalankan perintah terdapat pahala yang besar.

B. Teks dan tarjamah Ayat

‫اس َع ْوا اِىٰل ِذ ْك ِر ال ٰلّ ِه َو َذ ُروا الَْبْي ۗ َع‬ ِ ِ ِ ِ َّ ِ‫ٰايَٓيُّه ا الَّ ِذين اٰمن ْٓوا اِ َذا نُ و ِدي ل‬
ْ َ‫لص ٰلوة م ْن يَّ ْوم اجْلُ ُم َع ة ف‬ َ ْ َُ َ ْ َ

‫ٰذلِ ُك ْم‬ ‫َخْيٌر لَّ ُك ْم اِ ْن‬

‫ُكْنتُ ْم َت ْعلَ ُم ْون‬

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk


melaksanakan sholat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah
dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu
mengetahui. (QS. Al Jumuah:9)

C. Asbab an-Nuzul Ayat al jumu’ah ayat 9


Kemudian Menurut Tafsir Al-Wasith dalam kitab Hal 652
menjelaskan bahwa asbabun nuzulnya pada ayat ini karena ketika itu nabi
Muhammad sedang berkhutbah jum’at. Lalu datang rombongan unta
dagang dari syam dengan membawa mirah (jenis makanan untuk
perjalanan dan perbekalan lain). Pemilik unta-unta tersebut adalah
Dhihyah bin Khalifah al-Kalbi. Kemudian jamaah yang mengikuti sholat
jum’at tersebut berterbaran keluar dan yang tersisa hanya 12 orang jamaah,
salah satu dari jamaah 12 tersebut salah satunya yaitu jabir bin abdullah.

D. Kajian Ilmu Tajwid Ayat al jumu’ah ayat 9


No Bacaan Hukum Alasan Cara membacanya Kaidah Jazariya
Bacaan
1 ‫ٰيٓاَيُّ َها‬ Mad zaid Karena kumpulnya huruf Dibacanya dengan َ‫ا ِكن‬MM‫ ْد … َس‬MM‫ف َم‬ ِ ْ‫ر‬
munfasil mad dengan hamzah dipanjangkan ُّ ِ‫َحالَ ْي ِن َوب‬
2 ‫د‬Mْ ‫الطو ِل يُ َم‬
berpisah kalimat sampai 6 harakat Mad lazim ter
huruf mad (Al
Wawu mad) te
baik di tengah
washal) ataupu
(dibaca w
membacanya
memanjangkan
thuul (enam
harakat).
2 ‫الَّ ِذيْ َن‬ Alif lam Karena alif lam bertemu Dibacanya dengan ‫حْلِْف ِظ … َْأي َق ْظ َوانْظُ ْر‬
syamsiyyah dengan huruf alif lam memasukkan atau ِ َّ ِ ِ
‫َعظْم ظَ ْهر الل ْفظ‬
syamsiyyah yang mengidghamkan (lam
disembunyikan dan tanda sukun) ke huruf-huruf
tasydid yang diatas itu alif syamsiyyah
menandakan huruf lam
yang disembunyikan
3 ‫ِم ْن يَّ ْوِم‬ Idghom Karena bertemunya nun Dibacanya dengan ‫ِإالَّ بِ ِكْل َم ٍة َك ُد ْنيَا َعْن َونُو‬
bigunnah mati dengan salah satu suara nun sukun atau
Dan idgham-k
huruf idghom bigunnah tanwin dileburkan
sukun dengan
yaitu ya masuk ke dalam
ghunnah saat m
huruf sesudahnya
bertemu d
dengan cara
“yuuminu” (Y
didengungkan dan
dan Nun).
ditahan dua harakat,
pertemuan ked
sehingga suara nun
berada pada s
mati atau tanwin
kata “Dun-
hilang.
semisalnya, se
“Shin-wan”,
Semuanya mes
jelas (disebut d
har muthlaq).

E. Elaborasi Isi Kandungan Ayat


Surah al-Jumu'ah diturunkan setelah hijrah dan tergolong madaniah. Isi
dari kandungan Ayat 9 Surat Al Jumu’ah, tentang kewajiban menghadiri
shalat Jum’at dan mendengarkan khutbah serta menjelaskan tentang imbauan
untuk pergi ke masjid untuk shalat berjamaah segera setelah adzan
berkumandang. Dalam Al-Qur'an ini dijelaskan bahwa ketika shalat
dikumandangkan untuk shalat Jumat atau lima waktu, segeralah berdzikir
kepada Allah dengan mengerjakan shalat khusyuk serta zikir dan doa sesudah
shalat. Dan tinggalkan berbagai aktivitas seperti jual beli. Yaitu meninggalkan
sementara berbagai kegiatan dan segera melaksanakan sholat wajib berjamaah
di masjid, jika kita mengetahui keutamaan waktu memulai sholat berjamaah di
masjid, itu lebih baik bagi kamu daripada sholat yang tertunda. Jika shalat
wajib dilakukan berjamaah di masjid di awal, maka Anda tersebar di seluruh
bumi, kembali bekerja dan berbisnis, mencari ridha Allah, makanan halal,
berkah dan kelimpahan. Ingatlah Allah ketika berdoa, bekerja atau berbisnis,
dan Anda akan beruntung menjadi orang yang seimbang, sehat jiwa dan raga.
Menurut Tafsir Al Misbah, Ibn ‘Asyur Pokok bahasan Al-Qur'an ini
adalah peringatan tentang pentingnya shalat Jum'at dan perlunya
menghentikan semua aktivitas ketika saatnya tiba. Jadi, menurut Ibn'Assyria,
Al-Qur'an memulai uraiannya dengan penyucian Allah, yang menekankan
bahwa ayat kesembilan dan seterusnya adalah tujuan utama Al-Qur'an Al
Jumuah. Dengan menurunkan ayat 9, Allah menggaris bawahi pentingnya
mempercepat pemenuhan panggilan-Nya pada hari Jumat. Orang-orang
Yahudi mengabaikan hari Sabtu Tuhan karena ibadah dan ketidakaktifan,
tetapi mereka melanggarnya. Sikap mereka dikritik karena umat Islam harus
menaati perintah Allah dan meninggalkan berbagai aktivitas saat salat Jumat.
Allah menerangkan bahwa apabila muadzin mengumandangkan adzan pada
hari Jumat, maka hendaklah kita meninggalkan perniagaan dan segala usaha
dunia serta bersegera ke masjid untuk mendengarkan khutbah dan
melaksanakan shalat Jum’at, dengan cara yang wajar, tidak berlari-lari, tetapi
berjalan dengan tenang sampai ke masjid. Seandainya seseorang mengetahui
betapa besar pahala yang akan diperoleh orang yang mengerjakan salat
Jum’at dengan baik, maka melaksanakan perintah itu (memenuhi panggilan
shalat dan meninggalkan jual-beli), adalah lebih baik daripada tetap di tempat
melaksanakan jual-beli dan meneruskan usaha untuk memperoleh keuntungan
dunia.
Menurut Ibn Katsir dalam Tafsir al-Qur’an al-Azhim, kata fas’au
disana memiliki makna jika kalian mendengar iqamah (panggilan untuk
melaksanakan shalat), maka jalanlah menuju ke sana. Dan (dalam proses
menuju tempat shalat) kita wajib untuk tenang dan anggun. Dan, janganlah
kalian tergesa-gesa. Ayat ini juga mengandung perintah untuk meninggalkan
jual beli. Jika sudah terdengar panggilan adzan untuk melaksanakan shalat
Jum’at, maka yang masih melakukan pekerjaan di luar ibadah, sepantasnya
dihentikan.
Menurut Tafsir Jalalain, menafsirkan bahwa dalam artian “Hai orang-
orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat, yakni pada
(hari Jumat maka bersegeralah kalian) yakni cepat-cepatlah kalian berangkat
(untuk mengingat Allah) yakni shalat (dan tinggalkanlah jual beli)
tinggalkanlah transaksi jual beli itu. (Yang demikian itu lebih baik bagi kalian
jika kalian mengetahui) bahwasanya hal ini lebih baik, maka kerjakanlah ia.”

Menurut Tafsir Quraish Shihab, menafsirkan kepada orang-orang


beriman, jika adzan untuk salat Jumat telah dikumandangkan maka
bersegeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Apa yang
diperintahkan itu lebih bermanfaat bagi kalian jika kalian mengetahuinya.

F. Metodologi Pembelajaran Ayat


1. Tujuan pembelajaran adalah untuk menjelaskan makna yang
terkandung dalam surah Al Jumuah ayat 9 mengenai Sholat Jumat
beserta tafsir, hukum tajwid dan asbabun nuzulnya.
2. Pendekatan pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan Deduktif
adalah pembelajaran yang dimulai dengan penjelasan tentang sesuatu
yang bersifat universal/umum kemudian menargetkan sesuatu yang
spesifik (QS.Al jumu’ah ayat 9). Guru akan menjelaskan teori, konsep
dasar dan terminologi di awal kelas, diikuti dengan aplikasi atau
contoh.
3. Metode pembelajaran dengan menggunakan Metode al-baghdadiyah
adalah metode pembelajaran Al-Qur‟an dengan cara dieja per
hurufnya. Jadi metodenya dengan lebih menekankan pada
mengenalkan huruf-huruf hijaiyah yang seperti Alif, ba', ta'.
memberikan metode yang akan membuat kemampuan belajar dan
membaca Al-Qur'an menjadi lebih meningkat.
4. Media pembelajaran dengan menggunakan zoom/gmeet, dan gambar
5. Sumber pembelajaran dari Metode baghdadidah diajarkan dalam dua
bab. Pada bab pertama murid diperkenalkan kepada huruf hijaiyah
berbagai harakat hingga tanwin. diakhir bab pertama murid akan
mempelajari bentuk huruf yang digandeng dengan huruf lain dalam
sebuah kalimat. Pada bab kedua murid mulai diajarkan membaca
tajwid diterangkan mengenai panjang pendek bacaan, dengung, dan
berbagai hal dalam ilmu tajwid menurut ahsin yang juga dikenal
sebagai rektor institut ilmu al-qur’an.
6. Evaluasi pembelajarannya dengan membuat soal pilihan ganda dengan
pemahaman mengenai tajwid, tafsir dan makna kandungan dari surah
al jumuah ayat 9. Dengan tujuan agar peserta didik paham akan materi
yang dijelaskan dan dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan
terutama bagi kaum laki-laki.

G. Penutup
Surah al-Jumu’ah diturunkan setelah hijrah sehingga termasuk
surah Madaniah. Isi kandungan Surat Al Jumuah Ayat 9, tentang
mewajibkan untuk menghadiri sholat Jum’at dan mendengarkan Khutbah
dan juga menjelaskan untuk menghimbau orang-orang beriman agar
segera ke masjid untuk salat berjamaah apabila adzan sudah
dikumandangkan. Dalam surah ini dijelaskan apabila telah diseru dengan
dikumandangkan adzan untuk melaksanakan salat jum’at pada hari jumat,
atau salat lima waktu maka segeralah kamu mengingat Allah, dengan
melaksanakan shalat yang khusyuk serta zikir dan doa sesudah salat. Dan
tinggalkanlah jual beli dan berbagai kegiatan lainnya agar kita beruntung,
menjadi pribadi yang seimbang, serta sehat mental dan fisik. Adapun
keutamaan jika kita melaksanakan sholat jumat yaitu menerima ganjaran
layaknya menunaikan ibadah haji, bisa menghapus dosa, akan mendapat
pahala yang besar, dan setiap langkah menuju shalat jum’at mendapat
ganjaran puasa dan shalat selama setahun. Makna dari ayat ini adalah
larangan kaum muslimin untuk tidak melalaikan nasehat-nasehat Nabi
saw. Allah mencela orang-orang Yahudi karena lari dari perintah-Nya dan
lebih mencintai dunia dan kenikmatannya. Kaum muslimin tidak dilarang
untuk memetik buah dunia dan kebaikannya, namun disamping itu juga
harus mengusahakan apa yang bermanfaat baginya di akhirat, yakni Ṣalāt
jum’at yang dilakukan di masjid secara berjama’ah. Ayat ini juga
mengandung makna perintah kepada orang-orang mukmin agar berjalan
untuk shalat jum’at dengan tenang dan berwibawa shalat lah apa yang
didapati dan sempurnakanlah apa yang tertinggal dari Ṣalāt itu.
Berjalanlah untuk shalat itu, yakni meninggalkan bentuk interaksi dan
mencari manfaat dunia lebih baik bagimu, sebab kemanfaatan akhirati
lebih baik dan lebih kekal karena memiliki kemanfaatan abadi. Sedang
kemanfaatan dunia adalah fana.

Anda mungkin juga menyukai