Oleh :
Tiara Novianti (228620700007)
PEMBAHASAN
Sebagai pengajar anak usia dini kita juga harus memperhatikan body language,
mimic/expesi wajah dan suara kita dalam proses pembelajaran, karena hal itu bermakna
penting dalam proses pembelajaran. Sebagai pengajar kita juga harus bisa memancing
kreativitas anak dalam belajar dengan menghubungkannya dengan nilai seni. Sebagai contoh:
1. kita bisa mengajak dan mengenalkan anak pada berbagai macam warna dengan cara
mengambar dan mewarnai
2. kita juga bisa mengajak anak-anak untuk meronce karna dalam meronce anak-anak juga
bisa melatih kreativitas, focus dan emosi.
Sebagai tenaga pendidik anak usia dini kita juga perlu memperkaya wawasan kita
akan berbagai macam ice breaking dan games-games yang menyenangkan. Ice breaking
merupakan upaya untuk memecahkan atau mencairkan suasana agar lebih nyaman mengalir
dan santai. Sedangkan untuk bermain game sendiri seperti yang kita tahu anak” ditingkat
dasar sangat meyukai kegiatan tersebut, untuk itu menggabungkan kegiatan bermain dengan
belajar merupakan pilihan yang tepat agar semangat belajar tetap terjaga dan tidak cepat
jenuh ketika proses pembelajaran berlangsung.
KESIMPULAN
Tahap pendidikan pada anak usia dini ini sangat penting karna itu adalah proses
pembinaan yang ditujukan kepada anak agar dapat melanjutkan proses jenjang pendidikan
yang selanjutnya. Karna kita adalah guru anak usia dini kita harus bisa menerapkan proses
“bermain sambil belajar” jadi sebagai pendidik kita harus memiliki ilmu pendidikan yang
dipadukan dengan seni agar anak merasa senang dalam belajar.