TUGAS TUTORIAL

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI “TUGAS INDIVIDU” PADA MATA KULIAH

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK

(PAUD 4104)

Disusun Oleh :
Nama : Siti Mutoharoh
NIM : 857242214
Semester :1
Tutor : Ika Tyas Mustika Sari, M.Pd

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PG-PAUD
UPBJJ- UT SERANG
2023.1
Jawaban

1. Kegiatan seni adalah kegiatan yang sangat menyenangkan bagi anak-anak dan juga bagi
orang dewasa seperti guru. Saat kita mengajak anak-anak bernyanyi menggerak-gerakan
badan sesuai dengan musik dan bentuk suatu karya melalui tanah liat kita tidak
membutuhkan ekstra energi karena anak dilahirkan dengan kreativitas dan sensitifitas
yang tinggi.
Melalui seni anak dapat mengekspresikan diri serta berimajinasi dengan spontan dan
sebebas-bebasnya ekspresi dalam hal ini adalah pikiran maupun perasaan saat anak
sedang senang sekali dengan guru ia akan memikirkan dan membayarnya nah biasanya
anak itu akan membuat sesuatu yang sedang ia senangi. Kegiatan seni juga sering
dijadikan sarana untuk melakukan terapi banyak anak yang menjadi berubah dari perilaku
negatif atau agresif ke perilaku yang positif jadi melalui seni ini penting sekali untuk
terapi bagi anak sehingga anak ini bisa menjadi seseorang yang positif sehingga
menumbuhkan segala perasaannya dan juga sosial emosional.

2. Secara khusus cox (1997) perkembangan gambar oleh anak dibagi menjadi 4 tahapan
1) Scribbling. Tahapan ini dimulai pada usia 2 tahun Biasanya pada usia ini anak-anak
hanya bisa mencoret-coret nah coret-coretan ini yang dihasilkan oleh anak merupakan
hal yang menyenangkan bagi anak dan ini merupakan tahapan kematangan kognitif
serta motorik halus yang sangat wajar di usianya Nah lewat coret-mencoret ini bisa
menjadi aspek perkembangan pada perkembangan lainnya.
2) Tadpole Figure. Pada tahap ini terdiri dari lingkaran yang belum sempurna jadi anak-
anak ini membuat suatu lingkaran yang belum sempurna dan dua garis di bawah
lingkaran yang biasanya gambar ini dibuat oleh anak-anak pada usia prasekolah
namun semakin bertambah usia biasanya anak mendebar lebih detail seperti
menambahkan mata dan mulut di kepala dan ini biasanya gambar anak-anaknya
masih abstrak.
3) Transitional figure. Pada tahap ini anak sudah mulai menggambar tubuh dari manusia
yang belum walaupun belum jelas namun sudah mulai sempurna kayak misalkan
udah mulai ada halangan sudah mulai ada kepala yang jelas dan juga ada pusarnya
sehingga pada tahap ini enak tuh bayangannya sudah mulai semikonkret.
 4) Drawing the body/convetional stage. Pada tahapan ini gambaran soal seseorang atau
gambar tubuh tidak semakin jelas terdapat garis horizontal ada garis vertikal untuk
membebaskan tubuh.

3. Pentingnya peran guru dalam kegiatan bermain bersama anak adalah sebagai fasilitator
juga pendukung seperti yang kita ketahui terkadang guru itu menjadi seseorang yang
mengganggu kegiatan bermain anak karena perilaku guru yang terkadang otoriter jadi
mengambil alih permainan anak memberikan instruksi memberi perintah atau mengajak
bercakap-cakap saat anak itu asik dengan kegiatannya sehingga pada hal ini peran guru
itu dalam bermain hanya sebagai pengarah juga sebagai pendukung dari kegiatan bermain
anak tersebut.
Selain itu peran guru juga dalam kegiatan anak adalah memberikan arahan untuk kegiatan
yang positif sehingga Anak itu tidak melakukan sesuatu yang menyakiti teman
sebayanya.

4. Perbedaan pembelajaran pada siswa laki-laki dan perempuan terlihat dari fisik
motoriknya bisa kita lihat anak laki-laki itu lebih dominan pada fisik motorik kasar
sedangkan pada anak perempuan lebih dominan pada fisik motorik halus.
Selain itu biasanya siswa perempuan dalam hal kognitif lebih unggul dibanding laki-laki
namun tidak memungkinkan juga laki-laki juga kadang lebih unggul pada perempuan
tergantung pada genetik anak tersebut.
Pada emosional biasanya anak perempuan itu empatinya lebih tinggi namun pada laki-
laki itu kegiatan sosialnya lebih mudah berkembang dibandingkan perempuan karena
laki-laki itu bisa menerima teman sebayanya dengan baik.