Hukum Lingkungan
Astrid Glorya
2174201227
ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
2023
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat, karunia, serta hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini berjudul "Perkembangan
Peraturan Anti-SLAPP di Bidang Lingkungan Hidup Menurut Hukum Indonesia".
Tema yang diangkat dalam makalah ini sangat penting, terutama dalam rangka
menjaga lingkungan hidup yang sehat dan lestari di Indonesia.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, segala kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca yang tertarik dengan isu lingkungan hidup dan hukum di Indonesia.
Hormat saya,
Astrid Glorya
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................3
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................4
A. Tinjauan Teoritis mengenai SLAPP dan Anti-SLAPP....................................4
B. Perkembangan Pengaturan Anti-SLAPP dalam Bidang Lingkungan Hidup di
Indonesia.......................................................................................................... 5
C. Strategi dan Rekomendasi untuk Pengaturan Anti-SLAPP yang Efektif.......7
BAB III PENUTUP..............................................................................................10
A. Kesimpulan..............................................................................................10
B. Saran.......................................................................................................10
DAFTAR ISI........................................................................................................12
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan kekayaan sumber daya
alam yang melimpah, dihadapkan pada tantangan untuk menjaga keseimbangan
antara pembangunan dan pelestarian lingkungan hidup1. Dalam beberapa tahun
terakhir, isu lingkungan hidup semakin mendapatkan perhatian yang signifikan,
dan peran pejuang lingkungan hidup menjadi semakin penting dalam menjaga
kelestarian sumber daya alam dan keadilan lingkungan2. Namun, pejuang
lingkungan hidup sering kali menghadapi berbagai tantangan dan ancaman,
salah satunya adalah fenomena SLAPP (Strategic Lawsuit Against Public
Participation)3.
Salah satu upaya hukum yang telah diambil oleh Indonesia untuk
melindungi pejuang lingkungan hidup adalah melalui UU No. 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. UU ini mencakup
beberapa ketentuan yang berhubungan dengan perlindungan pejuang
1
Santosa, M. A., & Quina, M. (2014). Gerakan Pembaruan Hukum Lingkungan Indonesia dan Perwujudan Tata
Kelola Lingkungan yang Baik dalam Negara Demokrasi. Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia, 1(1), 23-54. Hal
27
2
Hernanda, D. A., & Rusdiana, E. (2021). Problematika Hukum Pejuang Lingkungan Hidup Dalam Pasal 66
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. NOVUM:
JURNAL HUKUM, 8(4), 1-10. Hal 7
3
Sembiring, R. (2014). Kriminalisasi atas Partisipasi Masyarakat: Menyisir Kemungkinan terjadinya SLAPP
terhadap Aktivis Lingkungan Hidup Sumatera Selatan. Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia, 1(1), 207-218. Hal
207
4
Handayani, M. M., Achmadi, J. C., & Apsari, P. K. (2021). Berbagai Wajah Fenomena SLAPP di
Indonesia. Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia, 8(1), 152-192. Hal 177
5
Sembiring, R. (2017). Menyoal Pengaturan Anti Eco-SLAPP Dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2009. Jurnal Hukum lingkungan indonesia, 3(2), 1-18. Hal 10
2
juga dianggap belum cukup untuk melindungi pejuang lingkungan hidup secara
menyeluruh11.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana perkembangan pengaturan Anti-SLAPP dalam bidang lingkungan
hidup di Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
Mengetahui dan menganalisis perkembangan pengaturan Anti-SLAPP dalam
bidang lingkungan hidup menurut hukum Indonesia.
14
Hernanda, D. A., & Rusdiana, E. (2021). Problematika Hukum Pejuang Lingkungan Hidup Dalam Pasal 66
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. NOVUM:
JURNAL HUKUM, 8(4), 51-60. Hal 7
4
BAB II
PEMBAHASAN
15
Sembiring, R. (2014). Kriminalisasi atas Partisipasi Masyarakat: Menyisir Kemungkinan terjadinya SLAPP
terhadap Aktivis Lingkungan Hidup Sumatera Selatan. Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia, 1(1), 207-218. Hal
212
16
Aulia, N. Z., Zafira, A., & Margarettha, R. (2021). Anti-SLAPP: Meninjau Kembali Mekanisme Perlindungan
Pejuang Lingkungan Hidup. Jurnal Legislatif, 1-15. Hal 9
17
Sembiring, R. (2017). Menyoal Pengaturan Anti Eco-SLAPP Dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2009. Jurnal Hukum lingkungan indonesia, 3(2), 1-18. Hal 5
18
Nabila, I. A., Rusmiati, E., & Imamulhadi, I. (2021). Amicus Curiae Sebagai Bentuk Peran Serta Lembaga
Swadaya Masyarakat Dalam Penegakan Hukum Pidana Lingkungan Hidup. Widya Yuridika: Jurnal
Hukum, 4(2). Hal 326
5
19
Santosa, M. A., & Quina, M. (2014). Gerakan Pembaruan Hukum Lingkungan Indonesia dan Perwujudan
Tata Kelola Lingkungan yang Baik dalam Negara Demokrasi. Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia, 1(1), 23-54.
Hal 24
20
Rochmani, R., & Faozi, S. (2017). Budaya Hukum Hakim dalam Penyelesaian Perkara Lingkungan Hidup di
Pengadilan. Dinamika Hukum, 18(1), 60-73. Hal 60
21
Sembiring, R. (2017). Menyoal Pengaturan Anti Eco-SLAPP Dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2009. Jurnal Hukum lingkungan indonesia, 3(2), 1-18. Hal 5
22
Handayani, M. M., Achmadi, J. C., & Apsari, P. K. (2021). Berbagai Wajah Fenomena SLAPP di
Indonesia. Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia, 8(1), 152-192. Hal 171
23
Sembiring, R. (2014). Kriminalisasi atas Partisipasi Masyarakat: Menyisir Kemungkinan terjadinya SLAPP
terhadap Aktivis Lingkungan Hidup Sumatera Selatan. Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia, 1(1), 207-218. Hal
207
6
24
Sitabuana, T. H., & Setiawan, H. (2021). Perlindungan Hukum Terhadap Pejuang Lingkungan HIdup yang
Dijamin dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup. Era Hukum-Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum, 19(1). Hal 150
25
Sembiring, R. (2017). Menyoal Pengaturan Anti Eco-SLAPP Dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2009. Jurnal Hukum lingkungan indonesia, 3(2), 1-18. Hal 5
26
Azuri, M. V., Tavares, M. A., & Sandyawan, S. D. (2021). Reformulasi Pengaturan Anti Eco-SLAPP dalam
Konflik Pertambangan. Jurnal Legislatif, 28-47. Hal 44
27
Indrawati, N. (2022). Perlindungan hukum terhadap pastisipasi masyarakat (Anti SLAPP) dalam penegakan
hukum lingkungan hidup di Indonesia. Media Luris, 5(1), 115-134. Hal 155
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR ISI
Aji, A. B. W., Wiyatno, P., Arifin, R., & Kamal, U. (2020). Social Justice on
Environmental Law Enforcement in Indonesia: The Contemporary and
Controversial Cases. The Indonesian Journal of International Clinical Legal
Education, 2(1), 57-72.
Aulia, N. Z., Zafira, A., & Margarettha, R. (2021). Anti-SLAPP: Meninjau Kembali
Mekanisme Perlindungan Pejuang Lingkungan Hidup. Jurnal Legislatif, 1-
15.
Azuri, M. V., Tavares, M. A., & Sandyawan, S. D. (2021). Reformulasi
Pengaturan Anti Eco-SLAPP dalam Konflik Pertambangan. Jurnal
Legislatif, 28-47.
Diaz, M. R., Putri, J. K., & Jegiantho, J. B. (2021). Penguatan Kebijakan Anti-
SLAPP dalam Mewujudkan Keadilan Lingkungan di Indonesia. Jurnal
Magister Hukum ARGUMENTUM, 7(2), 63-71.
Handayani, M. M., Achmadi, J. C., & Apsari, P. K. (2021). Berbagai Wajah
Fenomena SLAPP di Indonesia. Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia, 8(1),
152-192.
Hernanda, D. A., & Rusdiana, E. (2021). Problematika Hukum Pejuang Lingkungan Hidup
Dalam Pasal 66 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan
Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. NOVUM: JURNAL HUKUM, 8(4), 51-60.
Indrawati, N. (2022). Perlindungan hukum terhadap pastisipasi masyarakat (Anti SLAPP)
dalam penegakan hukum lingkungan hidup di Indonesia. Media Luris, 5(1), 115-
134.
Nabila, I. A., Rusmiati, E., & Imamulhadi, I. (2021). Amicus Curiae Sebagai
Bentuk Peran Serta Lembaga Swadaya Masyarakat Dalam Penegakan
Hukum Pidana Lingkungan Hidup. Widya Yuridika: Jurnal Hukum, 4(2).
Rochmani, R., & Faozi, S. (2017). Budaya Hukum Hakim dalam Penyelesaian
Perkara Lingkungan Hidup di Pengadilan. Dinamika Hukum, 18(1), 60-73.
Santosa, M. A., & Quina, M. (2014). Gerakan Pembaruan Hukum Lingkungan
Indonesia dan Perwujudan Tata Kelola Lingkungan yang Baik dalam
Negara Demokrasi. Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia, 1(1), 23-54.
Sembiring, R. (2014). Kriminalisasi atas Partisipasi Masyarakat: Menyisir
Kemungkinan terjadinya SLAPP terhadap Aktivis Lingkungan Hidup
Sumatera Selatan. Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia, 1(1), 207-218.
Sembiring, R. (2017). Menyoal Pengaturan Anti Eco-SLAPP Dalam Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2009. Jurnal Hukum lingkungan indonesia, 3(2),
1-18.
Sitabuana, T. H., & Setiawan, H. (2021). Perlindungan Hukum Terhadap Pejuang
Lingkungan HIdup yang Dijamin dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Era
Hukum-Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum, 19(1).