Anda di halaman 1dari 4

Usus halus membuat sekelompok enzim yang memecah produk yang dicerna oleh pankreas.

Sel yang
melapisi usus Anda membuat enzim yang disebut maltase, sukrase, dan laktase, masing-masing
mampu mengubah jenis gula tertentu menjadi glukosa.

Sukrase: memecah sukrosa menjadi disakarida dan monosakarida.

Maltase: memecah maltosa menjadi glukosa.

Laktase: memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.

1. Lactobacillus acidophilus

Lactobacillus acidophilus adalah salah satu jenis bakteri yang menguntungkan. Probiotik
Lactobacillus acidophilus pun telah digunakan untuk menangani infeksi bakteri di vagina dan
diberikan dokter secara supositoria (tabung khusus yang dimasukkan ke dalam vagina atau anus
untuk memasukkan obat).

Selain menangani infeksi, Lactobacillus acidophilus juga dikonsumsi dalam bentuk pil untuk
mencegah dan menangani diare.

Pada makanan, Lactobacillus acidophilus dapat ditemukan pada produk kedelai yang
difermentasikan, seperti miso dan tempe.

2. Lactobacillus rhamnosus GG

Bakteri Lactobacillus rhamnosus GG digunakan untuk menangani diare wisatawan, jenis diare yang
kerap dialami para pelancong. Bakteri yang menguntungkan manusia ini pun dapat membantu diare
yang disebabkan oleh bakteri Clostridium difficile atau pun diare yang dipicu oleh antibiotik.

Selain diare, Lactobacillus rhamnosus GG juga menjadi bakteri yang menguntungkan karena dapat
mencegah eksim pada bayi.

3. Lactobacillus salivarius

Probiotik ini dipercaya dapat membantu menghambat pertumbuhan Helicobacter pylori (H. pylori).
H. pylori merupakan bakteri yang memicu terjadinya tukak lambung.

4. Lactobacillus plantarum

Lactobacillus plantarum adalah bakteri yang menguntungkan dengan cara membantu meningkatkan
imunitas untuk melawan infeksi bakteri penyebab penyakit.

5. Bifidobacteria bifidum

Bakteri yang menguntungkan manusia satu ini dapat membantu melawan bakteri yang tak sehat.
Menurut studi, Bifidobacteria bifidum juga membantu meredakan gejala irritable bowel syndrome
(IBS), gangguan kronis pada usus besar.
Apabila dikombinasikan dengan Lactobacillus acidophilus, probiotik Bifidobacteria bifidum
berpotensi untuk mencegah eksim pada bayi yang baru lahir.

6. Bifidobacteria infantis

Bifidobacteria infantis juga diyakini sebagai bakteri yang menguntungkan manusia dengan
membantu meredakan gejala IBS, termasuk perut kembung dan sakit di bagian perut.

7. Bifidobacteria lactis

Bakteri yang menguntungkan ini ditemukan ahli dapat menurunkan kadar kolesterol pada wanita,
serta pada orang yang menderita diabetes tipe 2.

8. Bifidobacteria brefe

Bakteri yang menguntungkan berikutnya dapat hidup di saluran pencernaan dan vagina. Di kedua
tempat tersebut, ia dapat melawan bakteri penyebab infeksi ataupun jamur. Bakteri ini juga
membantu tubuh menyerap nutrisi dengan memfermentasi gula. Selain itu, ia dapat memecah serat
tanaman dan membuatnya mudah dicerna.

9. Bifidobacteria animalis

Bakteri baik ini membantu saluran pencernaan melawan bakteri jahat yang dibawa melalui
makanan. Selain itu, bakteri yang menguntungkan manusia ini juga bisa membantu meningkatkan
sistem kekebalan tubuh Anda.

10. Streptococcus thermophilus

Probiotik Streptococcus thermophilus dapat menghasilkan enzim laktase. Enzim ini diperlukan tubuh
untuk mencerna gula yang ada dalam susu dan produk susu lain. Beberapa studi pun menunjukkan
bahwa bakteri yang menguntungkan tersebut mampu mencegah intoleransi laktosa.

Pengertian Gangguan Pencernaan

Gangguan pencernaan adalah berbagai jenis masalah yang terjadi pada sistem pencernaan tubuh,
mulai dari mulut hingga anus. Umumnya, masalah pencernaan meliputi refluks asam lambung
(GERD), irritable bowel syndrome (IBS), dan inflammatory bowel disease (IBD).

Faktor Risiko Gangguan Pencernaan

Berbagai faktor risiko GERD, antara lain:

Pengidap hiatus hernia.


Pengidap obesitas atau kelebihan berat badan.

Ibu hamil.

Konsumsi makanan tinggi lemak.

Kebiasaan merokok, minum alkohol, dan minuman yang mengandung kafein.

Kondisi psikologis, seperti stres atau memendam kemarahan.

Konsumsi obat-obatan tertentu yang dapat memicu GERD.

Berbagai faktor risiko IBS, antara lain:

Infeksi di saluran pencernaan.

Perubahan kondisi bakteri normal di dalam usus kecil.

Gangguan pada fungsi otak saat mengirim sinyal ke usus.

Makanan yang terlalu cepat atau terlalu lambat dicerna di saluran pencernaan.

Makanan atau minuman tertentu yang sulit untuk dicerna, seperti makanan dengan kadar asam,
lemak, gula, atau karbohidrat yang tinggi.

Perubahan kadar hormon atau neurotransmitter dalam tubuh.

Gangguan kesehatan mental, seperti gangguan panik, cemas, depresi, dan stres.

Berbagai faktor risiko IBD, antara lain:

Lingkungan.

Pola makan.

Genetik.

Kebiasaan merokok.

Penyebab Gangguan Pencernaan

GERD atau refluks asam lambung disebabkan oleh asam lambung yang naik dari lambung kembali ke
kerongkongan atau esofagus, akibat melemahnya katup pada bagian bawah esofagus (sphincter).
Sedangkan penyebab dari IBS dan IBD, belum diketahui secara pasti hingga saat ini.

Anda mungkin juga menyukai