Anda di halaman 1dari 21

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)

MERANGIN
H
Jln. Bangko–Kerinci Km.6 Kungkai Kecamatan Bangko
Email : info@stikesmerangin.ac.id website : www.stikesmerangin.ac.id

RENCANA PEMBELAJARAN
SEMESTER
MATA KULIAH Tgl
KODE MK BOBOT (sks) SEMES Revisi
Penyusunan
TER
SBDSMR.20.1.03 2 SKS (T:2; P:0) I (satu) ... September 2022 001
Dosen Pengampu Disahkan oleh
MK Waket I,
Pendidikan dan
Budaya Anti
Korupsi
Dr. Drs. Arislan,
M. Pd. Elma Malia Sari, SST., M.Keb

BAGIAN I. IDENTITAS MATA KULIAH

Nama Mata kuliah : Budaya Anti Korupsi


Kode Mata Kuliah : SBDSMR.20.1.03
Jumlah SKS :2
Semester I
Status Mata Kuliah : Mata kuliah Wajib
Program Studi : Kebidanan
Jenjang : S1
Dosen Pengasuh : Dr. Drs. Arislan, M. Pd.
Mata Kuliah Prasyarat :
Bobot penilaian : a. UTS: 30%
b. UAS: 40%
c. Tugas: 20%
d. Aktivitas: 10%

1
BAGIAN II. PETA KAJIAN MATERI/ANALISIS INSTRUKSIONAL

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah berakhirnya mata kuliah Budaya Anti Korupsi ini maka mahasiswa prodi Kebidanan STIKes Merangin mampu:
Menunjukkan sikap bertanggung jawab dan kerjasama dalam memberantas korupsi
Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur
.Mampu mengggambarkan beberapa strategi pencegahan korupsi
Mampu membedakan beberapa jenis korupsi dan faktor penyebab korupsi
Mampu mengaktualisasikan nilai dan prinsip anti korupsi
Mampu menguasai teori konsep korupsi
Mampu membangun karakter anti korupsi
Memahami tindak pidana korupsi dalam Peraturan Perundang-undangan di Indonesia
Memahami kerjasama internasional dalam memberantas korupsi
Menguasai pengetahuan tentang isu-isu korupsi masa kini, dan berfikir kreatif, serta inovatif tentang peran mahasiswa dalam pemberantasan korupsi

BUDAYA ANTIKORUPSI KOROPSUKORUPSI

1. Pengertian korupsi 9.Pendekatan dalam


8. Strategi dan upaya pemberantaan korupsi
pencegahan korupsi

2. korupsi dalam berbagai perspektif


10. Gerakan, kerjasama
politik, hukum, budaya, agama, sosial
7. Sejarah korupsi di Indonesia dan instrumen internasional pencegahan korupsi

6. Nilai-nilai dan prinsip-prinsip anti 11. Tindak pidana


3. Cirii-ciri, bentuk dan jenis korupsikorupsi korupsi dlm Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia

13. Peran mahasiswa dalam pencegahan ko


12. Peran mahasiswa dalam pencegahan
luar kampuskorupsi di lingkungan
4. Faktor Penyebab Korupsi 5. Dampak masih kampus
korupsi

2
BAGIAN III. CPL DAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Program Studi Kebidanan STKes Merangin mengacu
pada ketentuan dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI) yang tercantum dalam Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang
mencakup sikap, keterampilan umum dan khusus serta pengetahuan. Sementara itu Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPS) juga mengacu kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI). Adapun penjabaran Capaian
Pembelajaran Lulusan (CPL) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPS) sebagai berikut:
A. Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
1. Rumusan Sikap

S1 : Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius.

S2 : Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan


agama, moral, dan etika.
S3 : Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.
S4 : Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada Negara dan Bangsa.
S5 : Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan serta
pendapat atau temuan orisinil orang lain.
S6 : Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat
dan lingkungan.
S7 : Tata hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
S8 : Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
S9 : Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri.
S10 : Menginternalisasi semangat kemandirian, dan kejujuran

S11 Menjaga keutuhan bangsa dan Negara dengan membangun karakter anti korupsi di
seluruh Indonesia khususnya di wilayah Kabupaten Merangin.

S12 Mewujudnyatakan karakter anti korupsi di mulai dari keluarga, sekolah dan
masyarakat

2. Rumusan Keterampilan Umum


KU1 : Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, inovatif, bermutu dan terukur dalam
melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuia
dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan.
KU2 : Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
KU3 : Mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang
keahliannya dalam rangka menghasilkan prototype, prosedur baku, desain atau
karya seni, menyusun hasil kajiannya dalam bentuk kertas kerja, spesifikasi
desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.
KU4 : Mampu menyusun hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk kertas kerja,
spesifikasi desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam laman perguruan
tinggi.
KU5 : Mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku,
spesifikasi desain, persyaratan keselamatan dan keamanan kerja dalam
melakukan supervisi dan evaluasi pada pekerjaannya.

3
KU6 : Mampu memlihara dan mengembangkan jaringan kerja sama dan hasil kerja
sama di dalam maupun di luar lembaganya.
KU7 : Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada
pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya.
KU8 : Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di
bawah tanggungjawabnya dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri.
KU9 : Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
KU10 : Mampu berkomunikasi secara efektif dan empatik dengan peserta didik.
KU11 : Mampu berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama aktor,
orang tua, dan masyarakat.
KU12 : Mampu menjalin kerjasama untuk menjaga dan mewujudnyatakan karakter anti
korupsi di seluruh Indonesia khususnya di daerah Kabupaten Merangin.
KU13 Mampu menjalin kerjasama, berkomunikasi dengan seluruh masyarakat dan
: berani menyampaikan serta mengungkapkan kasus para pemimpin atau siapa saja
yang melakukan korupsi

3. Rumusan Keterampilan Khusus


KK 1 : Mampu menerapkan penguasaan konsep-konsep pencegahan korupsi dan ilmu
pendidikan dalam merancang pembelajaran Pendidikan Anti Korupsi dengan
memanfaatkan perkembangan IPTEKS serta sesuai dengan Standar Nasional
Pendidikan, permasalahan di lingkungannya sehingga menghasilkan desain
pembelajaran tindakan yang mendorong partisipasi aktif dan mengembangkan
potensi setiap audient sasaran.

KK 2 : Mampu menerapkan penguasaan konsep-konsep pencegahan korupsi dengan


memanfaatkan perkembangan IPTEKS serta sesuai dengan karakeristik
lingkungannya sehingga mampu mencapai tujuan yang diinginkan

KK 3 : Mampu menerapkan penguasaan konsep-konsep pencegahan korupsi,


merancang rencana aksi budaya Anti Korupsi dengan memanfaatkan
perkembangan IPTEKS sesuai dengan karakeristik lingkungannya sehingga
menghasilkan informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

KK 4 : Mampu menganalisis program kerja Anti Korupsi di lingkungan kerja sehingga


menghasilkan indikator, materi, instrumen penilaian, strategi, dan media yang
digunkan untuk mencapa tujuan yang diinginkan.
KK 5 : Mampu memecahkan permasalahan korupsi melalui kegiatan penelitian dengan
memanfaatkan kemajuan IPTEKS sesuai dengan konteks dan permasalahan
yang dihadapi.
KK 6 : Mampu membelajarkan konsep pencegahan korupsi dengan menerapkan
pedagogy specific yang mempertimbangkan sifat dan karateristik konsep
pencegahan korupsi sebagai implementasi dari technological content
knowledge (TPCK) sehingga tujuanyang diinginkan tercapai.

4
KK 7 : Mampu mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian dan gagasan tentang
pendidikan anti korupsi terkait berbagai alternatif penyelesaian masalah budaya
anti korupsi dengan memanfaatkan teknologi informasi sesuai dengan
perkembangan IPTEKS.
KK 8 : Mampu mengambil keputusan hasil kegiatan pencegahan korupsi dan
pelaporannya, berdasarkan analisis data asesmen.
KK 9 : Mampu mengambil keputusan perbaikan mutu tindakan anti korupsi di
lingkungan berdasarkan hasil refleksiyang dilakukan secara mandiri maupun
kolaboratif.
KK 10 : Mampu bertanggungjawab terhadap tugasnya yang diemban dan menunjukkan
etos kerja dan tanggungjawab yang tinggi, rasa bangga dan percaya diri sebagai
aktor, dan mampu berkomunikasi secara efektif, berlandaskan kode etik
petugas/pejabat lapangan.
KK 11 : Menguasai konsep, prinsip, dan prosedur dasar pendidikan anti korupsi
berkaitan dengan jenis-jenis korupsi, mekanisme pencegahan korupsi, tindak
pidana korupsi, kerjasama internasional dalam menangani korupsi melalui kerja
ilmiah dan berpikir ilmiah minimal sesuai dengan kedalaman dan keluasan bagi
pembelajaran pendidikan anti korupsi di
daerah.
KK 12 : Menguasai konsep teoritis pendidikan secara umum dan konsep teoritis
pendidikan anti korupsi melalui proses berpikir ilmiah, serta mampu
memformulasikan penyelesaian masalah prosedural khususnya dalam bidang
pendidikan anti korupsi
KK 13 : Menguasai filosofi, pendekatan, metode, model, media, dan evaluasi
untuk mendukung pembelajaran pendidikan anti korupsi di lingkungan
kerja yang berorientasi pada kecakapan hidup (life skill).
KK 14 : Menguasai filosofi, konsep, prinsip, dan metode penelitian pendidikan anti
korupsi dan menerapkannya dalam kegiatan penelitian di lingkungan kerja
atau masyarakat.
KK15 : Mampu menjalin kerjasama untuk menjaga dan mewujudnyatakan karakter
anti korupsi di seluruh Indonesia khususnya di daerah Kabupaten Merangin.
Mampu menjalin kerjasama, berkomunikasi seluruh masyarakat agar berani
KK16 : menyampaikan dan mengungkapkan kasus para pemimpin atau
siapa saja yang melakukan korupsi

4. Rumusan Pengetahuan
P1 : Mampu menerapkan konsep-konsep pendidikan anti korupsi dalam bidang
kesehatan terutama dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi
Program dengan memanfaatkan IPTEKS sesuai dengan permasalahan di
lingkungan.
P2 : Mampu memecahkan permasalahan Pendidikan anti korupsi melalui penelitian
ilmiah dengan memanfaatkan kemajuan IPTEKS sesuai dengan konteks
lingkungan.
P3 : Mampu menerapkan spesifikasi program untuk menerapkan konsep Pendidikan
anti korupsi dengan mempertimbangkan sifat karakteristik konsep dan program
yang tepat sebagai implementasi IPTEKS.
P4 : Mampu mengkomunikasikan secara lisan dan tulisan hasil penelitian dan

5
gagasan tentang Pendidikan anti korupsi terkait berbagai alternatif penyelesaiaan
masalah di bidang Pendidikan anti korupsi ditingkat nasional
dan/atau internasional.
P5 : Mampu merencanakan, menerapkan, mengevaluasi, dan merefleksikan
pembelajaran Pendidikan anti korupsi menggunakan berbagai pendekatan untuk
meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi sesuai dengan perkembangan
IPTEKS.
P6 : Mampu menerapkan konsep Pendidikan anti korupsi dengan memanfaatkan
kemajuan IPTEKS untuk membuat produk-produk pembelajaran dalam
mendukung terselenggaranya pembelajaran Pendidikan anti korupsi
P7 : Mengidentifikasi permasalahan pembelajaran dan memecahkannya meng-
gunakan metode ilmiah dalam Pendidikan anti korupsi
P8 : Mampu memecahkan permasalahan Pendidikan anti korupsi melalui penelitian
ilmiah dengan memanfaatkan kemajuan IPTEKS sesuai dengan konteks
lingkungan dan perkembangan peserta didik secara mandiri dan kelompok.
P9 : Menguasi konsep, prinsip, hukum dan teori Pendidikan anti korupsi serta
terapannya di lingkungan kerja.
P10 : Menguasai filosofi pendekatan, model, metode, dan media pembelajaran untuk
melaksanakan pembelajaran Pendidikan anti korupsi di lingkungan kerja.
P11 : Menguasai teori dan prinsip perencanaan, pengelolaan, dan keterampilan dalam
pelaksanaan dan pengembangan evaluasi budaya anti korupsi
P12 : Mampu mengelola sumber daya budaya anti korupsi, organisasi, dan
mengkomunikasikan hasil pengelolaannya secara bertanggungjawab kepada
pemangku kepentingan.
P13 : Mampu mengambangkan diri secara berkelanjutan sebagai pendidik Pendidikan
anti korupsi yang berkarakter dalam menyelesaikan tugas dan patut untuk
diteladani oleh warga masyarakat.
P14 : Menguasai pengetahuan tentang korupsi, pencegahan korupsi dan
mewujudnyatakan karakter budaya anti korupsi di seluruh Indonesia khususnya di
daerah Kabupaten Merangin.
P15 Menguasai pengetahuan tentang cara kerja KPK dalam menangani kasus korupsi
: di Indonesia, khususnya di daerah Kabupaten Merangin.

6
BAGIAN IV. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata kuliah : Budaya anti korupsi


Kode Mata Kuliah : SBDSMR.20.1.03
Jumlah SKS 2
Semester I
Dosen pengampu : Dr. Drs. Arislan, M. Pd.
Program Studi : Kebidanan

Capai Pembelajaran Matakuliah (CPMK):


A. Sikap:
C.9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab dan kerjasama dalam pembelajaran Budaya anti korupsi
B. Keterampilan umum:
KU.2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur
C. Keterampilan khusus
1. Mampu mengggambarkan jenis, nilai dan prinsip anti korupsi
2. Mampu membedakan beberapa penyebab korupsi
2. Mampu mengetahui cara pencegahan korupsi
D. Kognitif:
1. Mampu menguasai arti korupsi
2. Memahami jenis korupsi
3. Memahami dampak korupsi
4. Memahami strategi pendekatan pencegahan korupsi
5. Menguasai pengetahuan tentang isu-isu masa kini, dan berfikir kreatif, serta inovatif
tentang cara terbaik mencegah dan memberantas korupsi

7
Pertemuan Kemampuan Akhir Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Bentuk Estimasi Pengalaman Kriteria Bobot
yg diharapkan Pembelajaran Waktu Belajar Penilaian dan Nilai
Indikator
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Mahasiswa dapat 1. Pendahuluan Penjelasan kontrak -Metode 2 x 50’ 1. Mahasiswa 1. Memahami RPS 3%
memahamai garis perkuliahan dan RPS mencermati RPS
2. Kontrak kuliah -Tanya Jawab
besar perkuliahan dan yang
dan RPS
sistem evaluasi yang disampaikan
digunakan 2. Mahasiswa
mengajukan
pertanyaan
berkaitan dengan
RPS
2 1. Mahasiswa dapat Pengertian korupsi 1. Arti term korupsi -Metode direct 2x50’ 1. Mahasiswa 1. Ketepatan dan 7%
menguasai 2. Korupsi menurut instruction(denga mencermati Kecukupan
pengertian korupsi pandangan para n bantuan video materi yang literatur yang
ahli dan PPT) disampaikan ditelaah dan
-Diskusi oleh dosen Ketepatan
-Tanya Jawab 2. Mahasiswa menguasai arti
menyimak video korupsi
korupsi
3. Mahasiswa
menganalisis
dengan
membandingkan
antara teori dan
pengalaman
sehari-hari
4. Mahasiswa
membuat catatan
refleksi dan
pribadi terkait
temuan dan teori

9
3 1. Mahasiswa dapat Korupsi dalam 1. Perspektif politik, Metode direct 2x50’ 1. Mahasiswa 1. Ketepatan 10 %
menjelaskan berbagai perspektif hukum, budaya, instruction(denga mencermati dalam
korupsi dalam politik, hukum, agama, sosial. n bantuan video materi yang menguraikan
berbagai perspektif budaya, agama, 2. Pengaruh politik, dan PPT) disampaikan korupsi dalam
politik, hukum, sosial. hukum, budaya, -Diskusi oleh dosen pelbagai
budaya, agama, agama dan sosial -Tanya Jawab 2. Menelaah perspektif
sosial. dalam pencegahan literatur tentang politik, hukum,
korusi korupsi dalam budaya, agama,
pelbagai sosial.
perspektif
politik, hukum,
budaya, agama,
sosial.
3.Mahasiswa
mengajukan
pertanyaan kritis
terkait korupsi
dalam pelbagai
perspektif politik,
hukum, budaya,
agama, sosia
4 1.Mahasiswa dapat Ciri-ciri bentuk 1. Pelbagai macam Ciri- 1.Mahasiswa 1. Ketepatan 5%
menguasai ciri-ciri, dan jenis korupsi ciri, bentuk dan jenis mencari data dalam
bentuk dan jenis korupsi tentang cirri, menguraikan
korupsi bentuk dan jenis- ciri-ciri, bentuk
2.Mahasiswa mampu jenis korupsi dalam dan jenis
mengendalikan diri kelompok korupsi
dari korupsi apapun 2.Mahasiswa dapat
cirri, bentuk dan mengendalikan
jenisnya diridari korupsi
5 1. Mahasiswa mampu Penyebab korupsi 1. Macam-macam Metode direct 2x50’ 1. Mahasiswa 1. Ketepatan 10 %
menjelaskan faktor penyebab korupsi instruction(denga mencermati dalam
pendorong terjadinya 2. Teori GONE tentang n bantuan video materi yang menguraika
korupsi; penyebab korupsi dan PPT) disampaikan macam-macam
2. Mahasiswa dapat -Diskusi oleh dosen penyebab

10
membedakan faktor -Tanya Jawab 2. Mahasiswa korupsi
internal dan faktor berdiskusimaca 2. Ketetapan
eksternal penyebab m-macam dalam
terjadinya korupsi; penyebab mengartikan
3. Mahasiswa dapat korupsi teori GONE
menyimpulkan faktor 3.Mahasiswa tentang
internal dan faktor berdiskusi tentang penyebab
eksternal pendorong Teori GONE korupsi
perilaku korupsi dalam hubungan
dengan penyebab
korupsi.
6 1. Mahasiswa Dampak masif 1. Macam-macam  Metode 2x50’ 1. Mahasiswa Ketepatan dalam 5%
mengetahui dampak korupsi dampak korupsi kooperatif tipe mencermati menguraikan
korupsiterhadap seperti ekonomi, Think Pair materi yang macam-macam
ekonomi,sosial dan social, kemiskinan, Share disampaikan dampak korupsi
kemiskinan politik, hokum  Tanya Jawab oleh dosen seperti ekonomi,
masyarakat,birokrasi 2. Korupsi  Penugaasan 2. Mahasiswa social,
pemerintahan, politik menghambat menyimak video kemiskinan,
dan demokrasi, jalannya dampak korupsi politik, hukum
penegakan hukum, pemerintahan 3. Mahasiswa
pertahanan dan dalam ditugaskan
keamanan, kerusakan mensejahterahkan dalam kelompok
lingkungan. rakyat Indonesia untuk
2. Mahasiswa dapat mengobservasi
memiliki empati pada tentang dampak
korban korupsi; yaitu korupsi bagi
seleuruh rakyat rakyat miskin
Indonesia 4. Mahasiswa
dalam kelompok
mengajukan
pertanyaan dari
hasil pengamatan
observasi terkait
isu-isu yang
terjadi seputar

11
dampak korupsi
bagi rakyat kecil

7 1. Mahasiswa mampu Nilai-nilai dan Menanamkan nilai-nilai  MetodeKontek 2x50’ 1.Mahasiswa 1. Ketepatan 10 %
menjelaskan nilai- prinsip anti dan prinsip anti korupsi stual mencermati materi dalam
nilai anti korupsi korupsi  Metode yang disampaikan menguraikan
untuk mengatasi diskusi oleh dosen nilai-nilai dan
faktor internal  Metode tanya 2.Mahasiswa dalam prinsip anti
penyebab terjadinya jawab kelompok korupsi
korupsi; mengajukan 2Kerapian tugas
2. Mahasiswa mampu pertanyaan kritis yang dibuat dan
menjelaskan prinsip- terkait nilai-nilai ketepatan
prinsip anti korupsi dan prinsip anti mengaplikasikan
yang berpedoman korupsi3.Mahasiswa nilai-nilai dan
pada nilai-nilai anti melakukan prinsip-prinsip anti
korupsi untuk penelusuran korupsi dalam
mengatasi faktor terhadap lingkungan
eksternal penyebab pertanyaannya kampus,keluarga
terjadinya korupsi dengan melakukan dan masyarakat.
agar korupsi tidak kegiatan observasi
terjadi; di lapangan
4. Mahasiswa
3.Mahasiswa mampu menemukan
menerapkan nilai- kesimpulan dari
nilai dan prinsip- pertanyaan yg di
prinsip anti korupsi ajukannya
dalam kehidupan di
kampus dan di luar
kampus

8 1. Mahasiswa mampu Sejarah korupsi di Sejarah korupsi sejak  Metode 2x50’ 1. Mahasiswa 1. Ketepatan 5%
menjelaskan sejarah Indonesia a. zaman pra kooperatif mencermati dalam
korupsi di Indonesia kemerdekaan/keraj  Metode materi yang menguraikan
mulai pra aan sampai penugasan disampaikan Sejarah korupsi
kemerdekaan (zaman sekarang  Metode tanya oleh dosen sejak

12
kerajaan dan zaman b. Zaman jawab dan 2. Mahasiswa di a. zaman pra
kolonial Belanda) dan Kemerdekaan diskusi bagi dalam kemerdekaa
pasca kemerdekaan c. Zaman orde lama beberapa n/kerajaan
(orde lama, orde baru, d. Zaman orde baru kelompok sampai
reformasi) e. Zaman reformasi diskusi tentang sekarang
2.Mahasisawa Sejarah korupsi b. Zaman
mampu sejak zaman pra Kemerdekaan
menumbuhkan kemerdekaan/ker c. Zaman orde
Indonesia baru yang ajaan sampai lama
bebas dari korupsi sekarang, d. Zaman orde
dengan bersikap dan Zaman baru
berperilaku anti Kemerdekaan, e. Zaman
korupsi Zaman orde lama, reformasi
3,Mahasiswa Zaman orde baru,
membebaskan bangsa dan
Indoensia dari Zaman reformasi
korupsi
9 1. Mahasiswa mampu Strategi dan upaya Pelbagai Strategi dan upaya  Metode 2x50’ 1. Mahasiswa 1. Ketepatan 10 %
menjelaskan berbagai pemberantaan pemberantaan korupsi kooperatif mencermati dalam
strategi dan upaya korupsi a.  Metode inkuiri materi yang menguraikan
pemberantasan  Metode diskusi disampaikan Strategi dan
korupsi; dan tanya jawab oleh dosen upaya
2. Mahasiswa mampu 2.Mahasiswa pemberantaan
membandingkan mencermati korupsi
berbagai kelebihan Strategi dan upaya
dan kelemahan upaya pemberantaan
pemberantasan korupsi
korupsi dari berbagai
sudut pandang;
3. Mahasiswa mampu
menjelaskan berbagai
upaya apa yang dapat
dilakukannya dalam
rangka
pemberantasan

13
korupsi
10 Mahasiswa dapat Pendekatan dalam Pelbagai pendekatan dalam  Metode 2x50’ 1. Mahasiswa 1. Ketepatan 5%
mengetahui mencegah terjdinya mencegah terjadinya kooperatif mencermati dalam
pelbagai korupsi korupsi  Metode inkuiri materi yang menguraikan
pendekatan dalam  Metode tanya disampaikan pelbagai
mencegah jawab oleh dosen pendekatan
terjadinya korupsi  Metode 2. Mahasiswa dalam
Penugasan mencermati dan mencegah
dapat mengetahui terjadinya
pelbagai pendekatan korupsi
dalam mencegah
terjadinya korupsi
11 1. Mahasiswa Gerakan, kerjasama 1. Gerakan kerjasama antar  Metode 2x50’ 1. Mahasiswa 1. Ketepatan dalam 10 %
mampu dan instrumen Negara dalam mencegah Kooperatif mencermati menguraikan
menjelaskan internasional korupsi  Metode inkuri materi yang tentang gerakan,
gerakan-gerakan pencegahan korupsi 2. Pemerintah dalam hal ini  Metode tanya disampaikan kerjasama dan
internasional KPK (Komisi jawab oleh dosen instrumen
pencegahan Pemberantasan Korupsi) 2. Mahasiswa internasional
korupsi; bekerjasama dengan LSM menyimak video pencegahan
2. Mahasiswa yang bergerak di bidang tentang korupsi
mampu anti korupsi untuk Penangkapan
menjelaskan mencegah terjadinya koruptor
kerjasama- korupsi 3. Mahasiswadibag
kerjasama i dalam beberapa
internasional kelompok untuk
pencegahan mendiskusikan
korupsi; tentang gerakan,
3. Mahasiswa kerjasama dan
mampu instrumen
menjelaskan internasional
beberapa instrumen pencegahan
internasional korupsi
pencegahan
korupsi;
4. Mahasiswa

14
mampu
membandingkan
kelemahan-
kelemahan dan
kelebihan-
kelebihan
pemberantasan
korupsi di negara
lain.
12 1. Mahasiswa Tindak pidana 1. Hukuman yang tepat  Metode Inkuiri 2x50’ 1. Mahasiswa 1. Ketepatan 10 %
menguasai alasan korupsi dalam bagi koruptor  Metode diskusi mencermati dalam
dan latar belakang Peraturan 2. Penegak hukum harus  Metode tanya materi yang menguraikan
perubahan Perundang- tegas memproses para jawab disampaikan Tindak pidana
peraturan Undangan di koruptor oleh dosen korupsi dalam
perundang- Indonesia 2. Mahasiswa Peraturan
undangan Tindak menyimak video Perundang-
Pidana Korupsi dan sidang perkara Undangan di
peraturan karena korupsi Indonesia
perundang- 3. Mahasiswadibag
undangan lain yang i dalam beberapa
terkait; kelompok untuk
2. Mahasiswa mendiskusikan
mengetahui Tindak hukuman yang
Pidana Korupsi tepat bagi
dalam peraturan koruptor
perundang- 4. Mahasiswa
undangan; dalam kelompok
3. Mahasiswa mengajukan
mampu pertanyaan kritis
menjelaskan terkait
bentuk-bentuk Tindak pidana
perbuatan korupsi korupsi dalam
yang dilarang. Peraturan
Perundang-
Undangan di

15
Indonesia
5. Mahasiswa
melakukan
penelusuran
terhadap
pertanyaannya
dengan
melakukan
kegiatan
observasi di
lapangan
6. Mahasiswa
menemukan
kesimpulan dari
pertanyaan yg di
ajukannya.
13 1.Mahasiswa dapat Peranmahasiswa Peran mahasiswa secara  Metode Inkuiri 2x50’ 1. Mahasiswa 1. Ketepatan dalam 5%
menciptakan dalam pencegahan moral, etika, sosial, budaya,  Metode tanya mencermati menguraikan
lingkungan kampus korupsi di agama dalam pencegahan jawab materi yang Peranmahasiswa
bebas korupsi lingkungan kampus korupsi di lingkungan  Metode disampaikan dalam
2.Mahasiswa mampu kampus penugasan oleh dosen pencegahan
mencegah korupsi di 2. Mahasiswa korupsi di
lingkungan kampus menyimak video lingkungan
3.Mahasiswa Peranmahasiswa kampus
menumbuhkan dalam
karakter anti korupsi pencegahan
korupsi di
lingkungan
kampus
3. Mahasiswadibag
i dalam beberapa
kelompok untuk
mendiskusikan
Peranmahasiswa
dalam

16
pencegahan
korupsi di
lingkungan
kampus
4. Mahasiswa
melakukan
penelusuran
terhadap
pertanyaannya
dengan
melakukan
kegiatan
observasi di
lapangan
5. Mahasiswa
menemukan
kesimpulan dari
pertanyaan yg di
ajukannya
14 1. Mahasiswa dapat Peran mahasiswa Peran mahasiswa secara  Metode 2x50’ 1. Mahasiswa 1. Ketepatan 5%
mencegah korupsi dalam pencegahan moral, etika, sosial, budaya, Kooperatif mencermati dalam
dimulai dari korupsi di agama dalam pencegahan  Metode Group materi yang menguraikan
lingkungan lingkungan luar korupsi di lingkungan Luar Investigation disampaikan peran
keluarga dan kampus kampus  Metode tanya oleh dosen mahasiswa
masyarakat sekitar jawab 2. Mahasiswa secara moral,
2. Mahasiswa dalam etika, sosial,
menjadi agen mengajukan budaya, agama
perubahan bagi hipotesis atas dalam
lingkungan sekitar peran mahasiswa pencegahan
dalam hubungan secara moral, korupsi di
dengan pencegahan etika, sosial, lingkungan
korupsi budaya, agama kampus
dalam
pencegahan
korupsi di

17
lingkungan
kampus
3. Mahasiswa
melakukan
penelusuran
terhadap
pertanyaannya
dengan
melakukan
kegiatan
observasi di
lapangan
4. Mahasiswa
membuat laporan
hasil pengamatan
lapangan beserta
refleksi diri
terkait profesi
sebagai guru
paud yang
berkarakter anti
korupsi

18
REFERENSI :

1. Adwirman, dkk (2014), Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi. Jakarta: Pusdiklatnakes

2. Andi Hamzah. (2005). Pemberantasan Korupsi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

3. Nanang T Puspito. (2011) Pendidikan Anti Korupsi Untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: Dikti Kem.
P & K.

4. Syarbini, Amirulloh, dkk (2014), Pendidikan Anti Korupsi, Bandung: Alfabeta

19
BAGIAN V. KISI-KISI DAN CONTOH SOAL

No Materi kajian Klasifikasi Soal Bobot


C1 C2 C3 C4 C5 C
6
1 Pengertian korupsi √ 7%
2 Korupsi dalam berbagai √ 10 %
perspektifpolitik, hukum,
sosial, budaya dan agama
3 Ciri-ciri, bentuk dan jenis √ 5%
korupsi
4 Penyebab korupsi √ 10 %
5 Dampak masif korupsi √ 5%
6 Nilai-nilai dan prinsip-prinsip √ 10 %
anti korupsi
7 Sejarah Korupsi di Indonesia √ 5%
8 Strategi dan upaya √ 10 %
pemberantaan korupsi
9 Pendekatan dalam pencegahan √ 5%
korupsi
10 Gerakan, kerjasama dan √ 10 %
instrumen internasional
pencegahan korupsi
11 Tindak pidana korupsi dlm √ 10 %
Peraturan Perundang-
Undangan di Indonesia
12 Peran mahasiswa dalam √ 5%
pencegahan korupsi di
lingkungan kampus
13 Peran mahasiswa dalam √ 5%
pencegahan korupsi di
lingkungan luar kampus

20
Contoh Soal

1. Jelaskan pengertian dari korupsi menurut para ahli dan menurut anda.

2. Jelaskan korupsi dalam pelbagai perspektif politik, hukum, sosial, budaya dan agama

3. Jelaskan ciri-ciri, bentuk dan jenis-jenis korupsi

4. Jelaskan penyebab (internal dan eksternal) terjadinya korupsi dan jelaskan bagaimana teori GONE
tentang penyebab korupsi

5. Jelaskan dampak korupsi di bidang ekonomi, birokrasi pemerintah, politik dan hukum

6. Jelaskan nilai-nilai dan prinsip anti korupsi untuk mengatasi faktor internal penyebab terjadinya
korupsi

7.Jelaskan sejarah korupsi di Indonesia mulai pra kemerdekaan (zaman kerajaan dan zaman Belanda)
dan pasca kemerdekaan (orde lama, orde baru, reformasi)

8. Jelaskan berbagai strategi dan upaya pemberantasan korupsi

9. Jelaskan bagaimana pendekatan dalam mencegah korupsi

10. Jelaskan bagaimanagerakan-gerakan internasional dalam pencegahan korupsi

11. Jelaskan bagaimana tindak pidana korupsi dalam Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia

12.Jelaskan peran mahasiswa dalam pencegahan korupsi di lingkungan kampus dan berikan contoh
konkretnya

13.Jelaskan peran mahasiswa dalam pencegahan korupsi di lingkungan kampus dan berikan contoh
konkretnya

21
PEMBAHASAN

Pertemuan Pokok Bahasan


Ke
1 Pendahuluan/ kontrak perkuliahan
2 Pengertian korupsi
3 Korupsi dalam berbagai perspektif politik, hukum, sosial, budaya dan agama
4 Ciri-ciri, bentuk dan jenis korupsi
5 Faktor penyebab korupsi
6 Dampak masif korupsi
7 Nilai-nilai dan prinsip-prinsip anti korupsi
8 UTS
9 Sejarah korupsi di Indonesia
10 Strategi dan upaya pemberantaan korupsi
11 Pendekatan dalam pencegahan korupsi
12 Gerakan, kerjasama dan instrumen internasional pencegahan korupsi
13 Tindak pidana korupsi dlm Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia
14 Peran mahasiswa dalam pencegahan korupsi di lingkungan kampus
15 Peran mahasiswa dalam pencegahan korupsi di lingkungan luar kampus
16 UAS

22

Anda mungkin juga menyukai