Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Sains Terapan Pariwisata

Vol.2, No. 3, p.300-310


@STPS 2017, All Rights Reserved

PENGEMBANGAN KULINER SATE TAICHAN GORENG SEBAGAI


ATRAKSI WISATA DI KOTA BEKASI

Ramon Hurdawaty¹, Maryetti², Sekar Ayu Dewinda³


Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Jakarta
ramon.hurdawaty@gmail.com¹, maryetti@stpsahid.ac.id²

ABSTRAK:

Sate Taichan Goreng terletak di Galaxy dan Harapan Indah, Bekasi yang memiliki cita rasa dan
variasi menu yang unik. Ada Taichan Paha, Sayap Taichan, Sate Kulit, Sate Kikil, Sate Cumi-
Cumi, dan variasi Sate lainnya. Dalam penelitian ini, ingin mengetahui bagaimana
pengembangan kuliner Sate Taichan sebagai atraksi wisata kuliner di Bekasi. Sedangkan untuk
metode penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif dan juga menggunakan analisis
SWOT yang bertujuan untuk mencari dan mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman. Penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kalimat tertulis atau lisan dari
orang berpengaruh dan kompeten dalam pengelolaan Taichan Goreng. Teknik pengumpulan
data adalah data primer dan data sekunder, seperti observasi, wawancara, dokumentasi,
perpustakaan, dan internet. Atraksi wisata dari kuliner Sate Taichan Goreng yaitu what to see
meliputi bisa melihat cara membakar satenya tersebut, what to do dengan adanya fasilitas yang
ada dan mencicipi banyaknya pilihan menu yang ditawarkan, what to buy meliputi jenis
makanannya itu sendiri, what to arrived meliputi kendaraan yang digunakan bisa menggunakan
kendaraan pribadi dan jarak tempuh jika dari Jakarta memakan waktu kurang lebih satu jam,
dan what to stay terdapat penginapan atau hotel-hotel kecil yang ada di sekitar tempat tersebut.
Analisis SWOT terhadap pengembangan makanan Sate Taichan Goreng di Kota Bekasi,
khususnya Kota Bekasi menunjukkan bahwa posisi makanan sate taichan goreng berada pada
posisi Strengths-Opportunity (SO). Maka, perlu dilakukan program pengembangan dalam
rangka untuk memafaatkan kekuatan dan peluang yang ada di antaranya adalah: adaptasi menu,
melibatkan media masa, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, membuka pasar
tradisional, dan kreatif dalam mengolah sebuah makanan.

Kata kunci: taichan, atraksi, pengembangan kuliner

ABSTRACT

Sate Taichan Goreng is located in Galaxy and Harapan Indah, Bekasi which has a unique taste
and many variation menu. There are Taichan Paha, Taichan Wings, Sate Kulit, Sate Kikil, Sate
Cumi-Cumi, and other variation of Sate. In this study, like to know how Satay Taichan culinary
development as a culinary attraction in Bekasi. As for the research methods by the author used
is descriptive and also use SWOT analysis which aims to seek and know the strengths,
weaknesses, opportunites, and threats. The research that generates descriptive data in the form
of sentences written or oral from influential people and competent in the management of
Taichan Goreng. Technique to collect the data is primary data and secondary data, like
observation, interview, documentation, library, and internet. Tourist attractions from the
culinary Sate Taichan Goreng is “what to see”, inlude can see how to burn sate, “what to do”
with the existing facilities and tasted many menu choices offered, “what to buy” include the type
of food , “what to arrived” include a vehicle that used can use private vehicles and mileage if
from Jakarta takes approximately one hour, and “what to stay” there are inn or small hotels that

300 J-STP Vol.2 No. 3 | Oktober 2017


Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Vol.2, No. 3, p.300-310
@STPS 2017, All Rights Reserved

exist around the place. SWOT analysis on food development of Taichan in Bekasi City,
especially Bekasi City shows that the position of Sate taichan is in Strengths-Opportunity (SO)
position. Thus the development program needs to be done in order to utilize the strengths and
opportunities that exist are: menu adaptation, involving mass media, improving the quality of
human resources, opening up traditional markets, and creative in processing a food

Keywords: taichan, attraction, culinary development

yang sama dengan semboyannya “Bekasi


Riwayat Artikel : Maju, Sejahtera, dan Ihsan”. Kuliner
merupakan sebuah gaya hidup yang tidak
Diajukan: 03 Agustus 2017
dapat dipisahkan dari kehidupan sehari -
Direvisi: 16 Agustus 2017 hari, karena setiap orang memerlukan
makanan yang sangat dibutuhkan sehari -
Diterima: 25 September 2017
hari. Mulai dari makanan yang sederhana
hingga makanan yang berkelas tinggi dan
PENDAHULUAN mewah. Semua itu, membutuhkan
pengolahan yang serba tepat dan enak.
Banyak yang menyukai jalan-jalan, bisa
Kuliner berasal dari bahasa Inggris dipastikan juga menyukai kuliner.
culinary yang memiliki arti sebagai sesuatu Tempat kuliner di Kota Bekasi yang
yang digunakan dalam memasak atau sedang jadi bahan pembicaraan banyak
berkaitan dengan memasak. Menurut masyarakat, yaitu Sate Taichan. Sate
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Taichan mulai dikenal di kalangan
Kreatif (2014), kuliner adalah kegiatan masyarakat Jakarta, khususnya anak muda
persiapan, pengolahan, penyajian produk pada awal tahun 2016. Pelopor utama ada
makanan, dan minuman yang menjadikan di Senayan, dan sekarang sudah banyak
unsur kreativitas, estetika, tradisi, dan/atau masyarakat yang membuka usaha Sate
kearifan lokal; sebagai elemen terpenting Taichan, dari outlet maupun warung tenda
dalam meningkatkan cita rasa dan nilai yang berjualan di pinggir jalan.
produk tersebut, untuk menarik daya beli Saat ini Sate Taichan Goreng yang
dan memberikan pengalaman bagi merupakan salah satu kuliner favorit di
konsumen. Bekasi berlokasi di Harapan Indah dan
Kota Bekasi merupakan salah Grand Galaxy. Makanan ini sangat ramai
satu kota yang terdapat di provinsi Jawa diperbincangkan oleh masyarakat,
Barat, Indonesia. Kota ini merupakan khususnya anak muda baik di Bekasi,
bagian dari megapolitan Jabodetabek dan maupun di luar Bekasi. Di sosial media
menjadi kota satelit dengan jumlah terutama Instagram, anak muda ataupun
penduduk terbanyak di Indonesia. Saat ini pengunjungnya memasang foto-foto mereka
Bekasi berkembang menjadi tempat tinggal dengan menu yang dipilihnya. Dikatakan
kaum urban dan sentra industri. Kota favorit, karenafollowers (pengikut) di
bekasi juga dijuluki sebagai Kota Patriot instagram Sate Taichan Goreng itu sendiri
dan Kota Pejuang sudah memiliki seratus ribu lebih pengikut,
Kota Bekasi terkenal dengan daerah serta sering kali mendapatkan empat
industri, jarang terkenal dengan pariwisata bintang dan banyak ulasan yang positif di
atau pun kulinernya. Tetapi saat ini, Bekasi aplikasi zomato.
ingin terlihat lebih maju dengan kulinernya,
Sate Taichan Goreng ini sangat dikenal pemiliknya itu seseorang dari selebgram
oleh masyarakat tidak lain adalah karena yang sedang banyak dibicarakan oleh anak

301 J-STP Vol.2 No. 3 | Oktober 2017


Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Vol.2, No. 3, p.300-310
@STPS 2017, All Rights Reserved

muda. Dan juga karena menu yang TINJAUAN PUSTAKA


disajikan sangat bervariasi, sehingga
membuat pengunjung mempunyai pilihan. Kuliner
Begitu juga dengan rasa gurih dan pedas
yang membuat pengunjung ingin mencoba Istilah kuliner di Indonesia dapat
kembali. dikatakan baru terdengar gaungnya sejak
Sate Taichan Goreng atau juga dikenal tahun 2005 berkat “Wisata Kuliner”,
sebagai Sate Jepang Pedas merupakan sebuah tayangan televisi yang meliput
restoran kecil atau kedai makan yang satu - tempat-tempat makan unik atau sudah
satunya di Bekasi telah menarik perhatian memiliki reputasi yang baik. Sejak saat itu,
pengunjung asli Bekasi maupun daerah kata kuliner menjadi semakin populer dan
lainnya. Dibutuhkan waktu kurang lebih menjadi sesuatu yang identik dengan
satu jam untuk mencapai restoran tersebut mencicipi berbagai jenis makanan dan
dari Jakarta. minuman. Di Indonesia belum ada sumber
Salah satu kebutuhan pokok manusia resmi yang menyatakan definisi dari
adalah pangan. Dalam usaha memenuhi kuliner, baik secara umum maupun dalam
kebutuhan tersebut bisa dilakukan dengan konteks ekonomi kreatif. Secara bahasa,
penganekaragaman jenis makanan. Usaha kuliner diserap dari bahasa Inggris:
kuliner melihat peluang tersebut, sehingga culinary–memiliki arti sebagai sesuatu yang
bermunculanlah kuliner-kuliner yang digunakan dalam memasak atau berkaitan
menarik. Pada saat ini kuliner di Kota dengan memasak.
Bekasi semakin menghadapi persaingan Kuliner menurut Kementrian
yang tajam. Banyaknya bermunculan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2014),
kuliner-kuliner franchise dan kuliner dari yaitu kegiatan persiapan, pengolahan,
daerah lain.Ini memberi warna baru dalam penyajian produk makanan, dan minuman
wisata kuliner di Kota Bekasi. Untuk itu yang menjadikan unsur kreativitas, estetika,
kuliner Sate Taichan Goreng di Bekasi tradisi, dan/atau kearifan lokal; sebagai
harus bisa mempertahankan diri dan elemen terpenting dalam meningkatkan cita
sekaligus harus memenangkan persaingan. rasa dan nilai produk tersebut, untuk
Berdasarkan latar belakang diatas menarik daya beli dan memberikan
penulis tertarik untuk meneliti tentang pengalaman bagi konsumen.
”Pengembangan Kuliner Sate Taichan
Goreng sebagai Atraksi Wisata di Kota
Bekasi.” Pengembangan Kuliner

Pada umumnya industri kuliner


PERUMUSAH MASALAH didefinisikan lebih ke arah pelayanan
makanan dan minuman (food service). Hal
Adapun perumusan masalah yang akan ini karena pada area tersebut lebih
diuraikan penulis dalam penelitian ini dibutuhkan kemampuan dan keahlian
adalah sebagai berikut : kuliner seperti memasak berbagai menu
Apa saja atraksi wisata Sate Taichan makanan yang dilakukan di dapur dan
Goreng? kemudian menyajikannya di sebuah piring
Bagaimana strategi pengembangan Sate dengan penataan yang menggugah selera.
Taichan Goreng sebagai atraksi wisata di Seiring perkembangan dunia kuliner,
Kota Bekasi? beberapa klasifikasi mulai memasukkan
produk makanan hasil olahan atau

302 J-STP Vol.2 No. 3 | Oktober 2017


Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Vol.2, No. 3, p.300-310
@STPS 2017, All Rights Reserved

kemasan ke dalam ruang lingkup kuliner, Istilah wisata kuliner pertama kali
yaitu untuk kategori specialty foods. diperkenalkan oleh Lucy M. Long yang
Berdasarkan The Specialty Food seorang akademis pada tahun 1998 untuk
Association, Specialty Foods didefinisikan mengekspresikan idenya berbagi
sebagai: Foods, beverages or confections pengalaman budaya melalui makanan.
meant for human use that are of the highest Sejak saat itu International Culinary
grade, style and/or quality in their category. Tourism Association mengadopsi istilah
Their specialty nature derives from a “culinary tourism”. Wisata kuliner adalah
combination of some or all of the following program yang mengangkat tema beragam
qualities: their uniqueness, exotic origin, makanan, khususnya yang disajikan warung-
particular processing, design, limited warung pinggir jalan dan berharga murah
supply, unusual application or use, serta dipenuhi pelanggan. Istimewanya,
extraordinary packaging or channel of tempat-tempat yang dikunjungi tersebar
distribution/sale, the common denominator diseluruh pojok kota, kabupaten, kota
of which is their unusually high quality”. propinsi atau Ibukota.
Atau dalam bahasa Indonesia: “Makanan, Menurut Kamus Besar Bahasa
minuman, maupun permen/olahan gula Indonesia Edisi Ketiga (2003) wisataadalah
untuk konsumsi manusia yang memiliki berpergian bersama-sama (untuk
kelas, model, dan kualitas tinggi pada memperluas pengetahuan, bersenang-
kelompoknya. Spesialisasi produk yang senang, bertamasya). Sedangkan kuliner
pada akhirnya menyebabkan produk- berarti masakan atau makanan. Jadi dapat
produk ini memiliki kualitas yang tinggi disimpulkan bahwa wisata kuliner adalah
muncul dari kombinasi beberapa atau perjalanan yang memanfaatkan masakan
seluruh hal berikut: keunikannya, serta suasana lingkungannya sebagai objek
keeksotisan asal mulanya, kekhasan proses tujuan wisata. Wisata kuliner dapat
pembuatannya, desainnya, keterbatasan ditemukan baik di daerah perkotaan
jumlahnya, ketidakumuman maupun pedesaan dan selalu tersedia
penggunaannya, ketidakbiasaan cara sepanjang tahun.
pengemasannya, maupun ketidakbiasaan
cara distribusinya”.

Atraksi Wisata METODOLOGI


PENELITIAN
Menurut Yoeti (1996:172)
menerangkan bahwa “Atraksi wisata Pada penelitian ini, penelitian yang
merupakan sinonim dari pengertian digunakan adalah penelitian kualitatif dan
entertainment, yaitu sesuatu yang metode penelitian yang penulis gunakan
dipersiapkan terlebih dahulu agar dapat adalah deskriptif dan juga menggunakan
dilihat, dinikmati dengan melibatkan orang analisis SWOT yang bertujuan untuk
lain.” Jadi atraksi wisata adalah sesuatu yang mencari dan mengetahui kekuatan,
menarik untuk dilihat, dirasakan, dinikmati kelemahan, peluang, dan ancaman.
dan dimiliki oleh wisatawan, yang dibuat Penelitian yang menghasilkan data
oleh manusia dan memerlukan deskriptif berupa kalimat tertulis atau lisan
persiapan terlebih dahulu sebelum dari orang berpengaruh dan kompeten
diperlihatkan kepada wisatawan. dalam pengelolaan Taichan Goreng. Dan
teknik pengumpulan data adalah data
Wisata Kuliner primer dan data sekunder, seperti
observasi, wawancara, dokumentasi,

303 J-STP Vol.2 No. 3 | Oktober 2017


Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Vol.2, No. 3, p.300-310
@STPS 2017, All Rights Reserved

perpustakaan, dan internet. Adapun sampel Tebet, Bandung, Harapan Indah, Malang,
dalam penelitian ini adalah responden yang Galaxy, dan Palembang hanya dalam waktu
berkunjung ke Kota Bekasi untuk 8 bulan.
menikmati Sate Taichan Goreng. Untuk Peneliti sendiri memilih objek di
menentukan jumlah sampel digunakan Harapan Indah, Bekasi karena ingin
Purposive Sampling. membuka lebar seluk beluk dan kuliner
yang terdapat di Bekasi, yang bukan hanya
dijadikan kaum urban dan sentra bisnis.
Menu yang ditampilkan pun
HASIL DAN menggugah selera, seperti taichan wings,
PEMBAHASAN aglio olio taichan, sate taichan ayam paha,
sate usus, sate telur puyuh, sate kulit, sate
kikil, sate kerang, sate udang, sate cumi-
Sejarah Sate Taichan Goreng cumi, serta ramyeon.

Sate taichan adalah sate Jepang dan Atraksi Wisata Sate Taichan Goreng di
salah satu menu kuliner yang unik dan Kota Bekasi
sedang hits di Senayan, Jakarta Pusat. Sate
taichan menggunakan daging ayam yang Di Kota Bekasi wisata kuliner
sebelumnya sudah di potong kecil-kecil lalu berperan dalam perkembangan pariwisata
ditusuk dengan sebuah bambu atau kayu kuliner, karena suatu obyek wisata akan
dan langsung dibakar kemudian disiram terasa jenuh dan kurang menarik apabila
dengan sambal cabai rawit merah. dalam suatu obyek wisata tersebut tidak di
Walaupun sate taichan sebenarnya sudah dukung oleh suatu tempat untuk menikmati
ada sejak beberapa tahun lalu, namun makanan khas daerah atau khas nusantara.
semenjak kehadiran Sate Taichan Goreng Akan tetapi dengan seiring majunya zaman
milik selebgram Rachel Vennya dan Niko dan beranekaragam bentuk makanan
membuat nama sate taichan paling banyak modern, maka para pelaku wisata kuliner
dicari oleh masyarakat yang penasaran apa di Kota Bekasi juga mulai mengembangkan
sebenarnya kelezatan sate taichan tersebut. makanan khas Kota Bekasi dan
Pada pertengahan tahun 2015, Niko Al- mempunyai trik-trik sendiri agar dapat
Hakim memiliki sebuah ide untuk bersaing dengan makanan modern dan
mengembangkan sate taichan menjadi diberi pengarahan oleh pemerintah tentang
sebuah resto dengan variasi menu yang cara mengembangkan dan pengemasan
lebih variatif dan belum ada agar makanan khas Kota Bekasi dapat
dimanapun. Ide awal sampai bersaing dengan makanan modern yang ada
pengembangannya, Niko pun menggarap pada saat ini.
sendiri tetapi sang istri, Rachel membantu Masyarakat dan wisatawan merupakan
di sisi pemasarannya. faktor yang sangat penting menjadi dalam
Pada bulan Mei 2016, mereka rencana pengembangan suatu tempat
membuat resto pertamanya di Dago, wisata. Persepsi dan pendapat mereka
Bandung dengan alasan mereka memiliki menjadi pertimbangan dalam menyusun
beberapa teman dari luar kota yang hobi perencanaan atau kebijakan-kebijakan.
makan sate taichan kalau sedang di Jakarta. Persepsi masyarakat dan wisatawan
Jadi founder tersebut ingin membuka resto menunjuk adanya aktifitas mengindera,
pertama di Bandung. Berkat antusias positif menginterpretasi, dan memberi penilaian
dari penikmat kuliner, saat ini tercatat terhadap obyek fisik maupun sosial.
sudah 6 cabang yang di buka, yaitu di Penginderaan ini tergantung pada stimulus
304 J-STP Vol.2 No. 3 | Oktober 2017
Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Vol.2, No. 3, p.300-310
@STPS 2017, All Rights Reserved

fisik maupun sosial dan lingkungannya. 100 kuesioner yang disebar diperoleh
Dengan demikian secara ringkasnya karakteristik pengunjung sebagai berikut:
persepsi dikatakan menyangkut penilaian
terhadap suatu obyek. Dalam penelitian ini Karakteristik pengunjung (responden)
penilaian diberikan oleh pengunjung pada berdasarkan jenis kelamin
wisata kuliner Sate Taichan Goreng di Kota
Bekasi. Dari sisi jenis kelamin responden yang
Suatu atraksi wisata dapat menarik berkunjung ke Sate Taichan Goreng antara
untuk dikunjungi oleh wisatawan harus lain laki-laki dan perempuan, diperoleh
memenuhi syarat-syarat untuk data yang dapat dilihat pada tabel dan
pengembangan daerahnya. Syarat-syarat gambar sebagai berikut:
tersebut adalah:
What to see Tabel 1. Karakteristik pengunjung
Ditempat tersebut harus ada objek dan berdasarkan jenis kelamin
atraksi wisata yang berbeda dengan yang Jenis Jumlah %
dimiliki daerah lain. Dengan kata lain kelamin
daerah tersebut harus memiliki daya tarik Laki-laki 30 30%
khusus dan atraksi budaya yang dapat Perempuan 70 70%
dijadikan “entertainment” bagi wisatawan. Jumlah 100 100
What to see disini meliputi bisa melihat
membakar satenya tersebut. Sumber: diolah dari data
What to do
Karakteristik pengunjung (responden)
Ditempat tersebut selain dapat dilihat
berdasarkan usia
dan disaksikan, harus disediakan fasilitas
penunjang yang dapat membuat
Dari segi usia responden yang
pengunjung merasa nyaman ditempat
mengunjungi Sate Taichan Goreng yang
tersebut.
dijadikan sampel dan mengisi angket,
What to buy
diperoleh data yang dapat dilihat pada tabel
Tempat kuliner tersebut yang bisa
dan gambar berikut:
dibeli hanyalah menu makanannya itu
untuk dinikmati.
Tabel 2 Karakteristik pengunjungberdasarkan
What to arrived usia
Di dalamnya termasuk aksesbilitas,
bagaimana kita mengunjungi tempat kuliner Usia Jumlah %
tersebut, kendaraan apa yang akan
< 18 tahun 12 1
digunakan dan berapa lama tiba ketempat
2
tujuannya tersebut. %
What to stay 18 – 25 tahun 58 5
Bagaimana pengunjung akan tinggal 8
untuk sementara dan diperlukan %
penginapan-penginapan, baik hotel > 25 tahun 30 3
berbintang atau hotel non berbintang. 0
%
Deskripsi Hasil Survey Jumlah 100 1
Karakteristik pengunjung terhadap 0
kuliner Sate Taichan yang berkunjung ke 0
Kota Bekasi berbeda-beda. Berdasarkan Sumber: diolah dari data

305 J-STP Vol.2 No. 3 | Oktober 2017


Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Vol.2, No. 3, p.300-310
@STPS 2017, All Rights Reserved

Berdasarkan tabel dan diagram Domisili Jumlah %


diatas, dari rentang usia 18 tahun hingga Jakarta 30 30%
diatas 50 tahun dan yang paling banyak
Tangerang 10 10%
berkunjung adalah berusia 18-25 tahun
yaitu 58% atau 58 orang.Hal ini dapat Bekasi 50 50%
disimpulkan bahwa pengunjung yang Lainnya 10 10%
berkunjung terbanyak pada usia remaja Jumlah 100 100
dan dewasa. Sumber: diolah dari data

a. Karakteristik pengunjung (responden) Berdasarkan tabel dan gambar diatas


berdasarkan jenis pekerjaan dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
respondenyang berkunjung asli dari Kota
Dari sisi jenis pekerjaan responden yang Bekasi dengan prosentase sebesar 50% atau
mengunjungi Sate Taichan Goreng yang 50 orang.
dijadikan sampel dan mengisi kuesioner
berdasarkan jenis pekerjaan antara lain Strategi pengembangan Sate Taichan
pelajar atau mahasiswa, karyawan swasta Goreng sebagai atraksi wisata kuliner di
dan wiraswasta. Diperoleh data yang dapat Kota Bekasi
dilihat pada tabeldan gambar dibawah ini:
Wisata kuliner Sate Taichan Goreng
Tabel 1. Karakteristik pengunjung di Kota Bekasi diproyeksikan sebagai pusat
berdasarkan jenis kelamin jajan yang diharapkan ramai orang
Jenis Jumlah % membeli.Dari parapengunjung yang
kelamin dijadikan informan menyatakan bahwa
Laki-laki 30 30% wisata kuliner Sate Taichan Goreng di Kota
Perempuan 70 70% Bekasi sangat layak jika dikembangkan
Jumlah 100 100
sebagai tujuan wisata kuliner, hanya saja
mereka memberikan beberapa catatan yang
Sumber: diolah dari data berupa saran dan harapan yang perlu
diperhatikan dalam perencanaannya.
Pengunjung berdasarkan tabel dan gambar Saran dan harapan tersebut antara lain
diatas diperoleh data bahwa pekerjaan harga dibuat tidak terlalu mahal, promosi
yang paling dominan adalah karyawan harus gencar. Jadi potensi yang ada
swasta sebesar 50% atau 50 orang. sangatlah mendukung, hanya saja perlu
dilakukan pembenahan.
b. Karakteristik pengunjung (responden) Berdasarkan wawancara dengan
berdasarkan domisili pemilik usaha Sate Taichan Goreng di Kota
Bekasi, upaya yang sudah dilakukan yaitu
Dari sisi domisili responden yang membuat promosi melalui media sosial
mengunjungi Sate Taichan Goreng yang dikarenakan pemilik tersebut seorang
dijadikan sampel dan mengisi kuesioner selebgram yaitu orang atau artis yang
antara lain dari Kota Bekasi dan di luar terkenal di media sosial instagram yang
Bekasi. Data tersebut dapat dilihat pada diharapkan banyak perhatian atau disukai
tabel dan gambar berikut: oleh teman-teman dan pengguna instagram
lainnya. Banyak kendala atau permasalahan
Tabel 4. Karakteristik pengunjung yang dihadapi pengelola dalam upayanya
berdasarkan domisili mendatangkan pengunjung sebanyak-
banyaknya dan menjadikan wisata kuliner
306 J-STP Vol.2 No. 3 | Oktober 2017
Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Vol.2, No. 3, p.300-310
@STPS 2017, All Rights Reserved

Sate Taichan Goreng di Kota Bekasi Berdasar penjaringan data mengenai


sebagai pusat jajan yang ramai antara lain: asal informasi, mayoritas pengunjung
Makin banyaknya usaha atau pedagang menyatakan mereka di ajak teman atau
pedagang kecil sate taichan. saudara dan merasa penasaran dengan
Lokasi yang cukup jauh bagi makanan tersebut. Namun sesudah sampai
pengunjung diluar Bekasi. di tempat tersebut mereka kecewa karena
Dalam upaya mengatasi permasalahan- situasi yang sangat ramai dan merasa
permasalahan tersebut, pihak pengelola kepanasan. Hal itu membuktikan bahwa
sudah melakukan berbagai langkah. promosi yang paling efektif adalah dari
Langkah-langkah tersebut antara lain: mulut ke mulut (word to mouth), yaitu
Memperbanyak variasi menu yang pengunjung yang datang terlebih dahulu
berbeda dari yang lain, dan kemungkinan akan menceritakan pengalamannya kepada
tidak ada di pedagang sate taichan lainnya. orang lain sehingga orang lain tersebut
Membuat promosi atau aktif dalam tertarik dan juga akan datang berkunjung.
media sosial. Langkah yang harus ditempuh oleh
pengelola untuk meningkatkan
Pihak pengelola mempunyai rencana kenyamanan, keamanan, dan kepuasan
yang akan dilaksanakan padamasa-masa pada Sate Taichan Goreng di Kota Bekasi
mendatang antara lain menambah fasilitas antara lain:
atau sarana dan prasarana, meningkatkan Menyajikan makanan yang berkualitas
promosi, serta membuka cabang lebih baik dari rasa, aroma, warna, variasi menu,
banyak. Upaya untuk dapat mendatangkan standard porsi, dan penyajian.
pengunjung berkunjung ke Sate Taichan Menjaga kualitas pelayanan yang baik,
Goreng di Kota Bekasi membutuhkan yaitu penampilan pelayan, keramahan,
kerjasama terintegrasi antar instansi kecepatan dan ketepatan atau keterampilan
pemerintah, maupun masyarakat.Tempat dalam melayani pengunjung.
ini diproyeksikan sebagai salah satu ikon Standar harga yang ditetapkan sesuai
pariwisata Kota Bekasi, namun keberadaan dengan yang didapatkan pengunjung.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata belum Menciptakan suasana atau atmosphere
dilibatkan dalam pengelolaannya. Padahal penampilan tempat meliputi keindahan,
untuk pengembangan wisata kuliner Sate dekorasi ruang, kebersihan, pengaturan
Taichan Goreng di Kota Bekasi seharusnya meja dan kursi, sehingga pengunjung
ada kerjasama dan koordinasi yang merasa nyaman.
terintegrasi antar dinas di lingkungan Menjamin keamanan pengunjung dari
pemerintah Kota Bekasi agar proyek yang tindak kejahatan dengan cara menyediakan
menggunakan anggaran Pemerintah Daerah tempat parkir yang dijaga dengan baik, serta
dapat berhasil. menjaga keamanan lingkungan di sekitar.
Dalam mengembangkan wisata kuliner
Sate Taichan Goreng di Kota Bekasi
sebagai tujuan wisata kuliner dibutuhkan PEMBAHASAN
strategi-strategi yang tepat. Strategi-strategi
yang bisa ditempuh tersebut antara lain: Lingkungan yang dihadapi oleh kuliner
Meningkatkan kenyamanan, Sate Taichan Goreng di Kota Bekasi terdiri
keamanan, dan kepuasan pengunjung di dari lingkungan eksternal yang sulit
Sate Taichan Goreng di Kota Bekasi. dikendalikan. Termasuk didalamnya adalah
Membuka cabang lebih banyak. adanya ancaman dan peluang usahayang
muncul dari pihak lain. Disamping itu
kuliner ini juga mempunyai lingkungan

307 J-STP Vol.2 No. 3 | Oktober 2017


Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Vol.2, No. 3, p.300-310
@STPS 2017, All Rights Reserved

internal yang dapat menghadapi ancaman  Bermunculannya produk-produk


tersebut, sekaligus dapat meraih peluang kuliner lainnya yang dapat menggeser
yang muncul. Lingkungan internal ini lebih Sate Taichan Goreng.
dapat dikendalikan dibandingkan dengan
lingkungan eksternal sebelumnya. Yang Berdasarkan Matriks SWOT dapat
termasuk didalamnya adalah kekuatan dan dipahami bahwa pengembangan wisata
kelemahan yang ada pada kuliner Sate kuliner Sate Taichan Goreng di Kota
Taichan Goreng itu sendiri. Bekasi berada pada posisi Strengths
Lingkungan internal, terdiri dari Opportunity (SO). Karena menciptakan
kekuatan dan kelemahan. strategi untuk memanfaatkan peluang yang
Kekuatan yang dimiliki kuliner Sate ada, sehingga akan memberikan dampak
Taichan Goreng di Kota Bekasi adalah positif terhadap pengembangan wisata
sebagai berikut: kuliner Sate Taichan Goreng di Kota
 Rasa masakan yang khas dan cocok Bekasi. Agar pengembangan wisata kuliner
dengan selera banyak orang Sate Taichan Goreng di Kota Bekasi
 Banyak variasi menu atau jenis mampu menjadi tuan rumah sendiri, maka
makanan yang ditawarkan perlu dilakukan program pengembangan,
 Tingginya minat pengunjung yang ingin baik bagi pihak pengolah makanan Sate
berkunjung ke Kota Bekasi Taichan Goreng di industri pariwisata
 Kelemahan yang juga dimiliki oleh maupun pada pihak pemerintah.
kuliner tersebut adalah:
 Harga yang sedikit mahal. Program tersebut seperti :
 Sistem antriannya tidak teratur.
 Lokasi yang cukup jauh dari
pengunjung yang berasal dari Jakarta
Lingkungan eksternal, terdiri dari
peluang dan ancaman yang mungkin diraih
oleh kuliner Sate Taichan Goreng di Kota
Bekasi adalah:
 Semakin meningkatnya pengunjung,
membuat pemilik membuka cabang
lebih banyak.
 Semakin banyaknya orang mengenal
Sate Taichan Goreng di Kota Bekasi
karena adanya promosi di instagram
yang pemiliknya pun seorang
selebgram yang banyak disukai orang.
 Adanya dukungan pemerintah untuk
melakukan pengembangan wisata
kuliner di Bekasi.
 Semakin berkembangnya wisata
kuliner
Perlu dilakukan program
Sedangkan ancaman yang sedang
pengembangan dalam rangka untuk
menghadang kuliner tersebut adalah:
memafaatkan kekuatan dan peluang yang
 Daya tarik Sate Taichan Goreng belum ada di antaranya adalah:
begitu mendominasi. Adaptasi menu

308 J-STP Vol.2 No. 3 | Oktober 2017


Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Vol.2, No. 3, p.300-310
@STPS 2017, All Rights Reserved

Pengembangan produk atau kreasi Kreatif dalam mengolah sebuah


menu restoran sebaiknya dimulai atau makanan
diakhiri berdasarkan pada keinginan atau Kreativitas adalah kemampuan
pendapat konsumen. Terdapat berbagai seseorang untuk mencipta yang ditandai
macam bentuk adaptasi menu yang dapat dengan originalitas dalam berekspresi yang
dilakukan seperti menawarkan menu paket bersifat imajinatif. Meningkatkan mutu
dengan menampilkan menu utama. kualitas makanan Sate Taichan Goreng
Promosi di media massa serta dapat bersaing dengan makanan
Dalam hal ini, perlu melibatkan media lainnya maka sebagai pemilik sate taichan
massa dan para pelaku bisnis untuk goreng harus mampu dalam
menulis semacam artikel mengenai mengkreasikan sebuah menu yang dapat
berbagai jenis makanan Sate Taichan menarik minat pengunjung. maka dari itu
Goreng yang ada di Kota Bekasi. Semua para pelaku dan mampu menciptakan
jenis makanan tradisional yang ada di Kota sebuah menu khususnya menu lokal agar
Bekasi masing-masing memiliki latar dapat bersaing dengan makanan lainnya.
belakang tersendiri. Selain itu, perlu
bantuan dari media untuk melakukan kerja SIMPULAN
sama dengan pihak pengelola agar dapat
dipromosikan jenis-jenis makanan Dari informasi yang diperoleh, maka
tradisional yang ada. dapat disimpulkan bahwa atraksi wisata dari
Meningkatkan kualitas Sumber Daya kuliner Sate Taichan Goreng yaitu what to
Manusia see meliputi bisa melihat cara membakar
Sumber daya manusia diakui sebagai satenya tersebut, what to do dengan adanya
salah satu komponen vital dalam fasilitas yang ada dan mencicipi banyaknya
pembangunan pariwisata karena sebagai pilihan menu yang ditawarkan, what to buy
salah satu industri jasa, sikap dan meliputi jenis makanannya itu sendiri, what
kemampuan staf akan berdampak krusial to arrived meliputi kendaraan yang
terhadap pelayanan pariwisata yang digunakan bisa menggunakan kendaraan
diberikan kepada wisatawan yang secara pribadi dan jarak tempuh jika dari Jakarta
langsung akan berdampak pada memakan waktu kurang lebih satu jam, dan
kenyamanan, kepuasan, dan kesan atas what to stay terdapat penginapan atau hotel-
kegiatan wisata yang dilakukannya. Kualitas hotel kecil yang ada di sekitar tempat
sumber daya manusia sangat penting dalam tersebut.
meningkatkan kemampuan dan Diperlukan strategi pemasaran yang
profesionalisme, pemerintah perlu untuk lebih cocok untuk memasarkan Sate
memberikan pelatihan khusus yang Taichan Goreng dan dukungan banyak
terampil dalam bidang industri pariwisata. pihak terutama pemerintah Kota Bekasi.
Membuka pasar Pemerintah Kota Bekasi dapat mendesain
Pasar adalah tempat yang mempunyai program pengembangan bagi wisata kuliner
unsur sosial, ekonomis, kebudayaan, politis di Kota Bekasi. Serta melakukan strategi
dan lain-lain, tempat pembeli dan penjual pengembangan membuka cabang lebih
(atau penukar tipe lain) saling bertemu banyak khususnya di Jakarta, meningkatkan
untuk mengadakan tukar-menukar. Dalam sarana adan prasarana yanga ada serta
hal ini belum tersedianya pasar tradisional meningkatkan kenyamanan, kepuasan dan
yang secara khusus menawarkan produk- keamanan pengunjung tersebut.
produk sate taichan goreng dan berbagai Terkait dengan analisis SWOT
jenis makanan tradisional yang ada di Kota terhadap pengembangan makanan Sate
Bekasi. Taichan Goreng di Kota Bekasi, khususnya

309 J-STP Vol.2 No. 3 | Oktober 2017


Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Vol.2, No. 3, p.300-310
@STPS 2017, All Rights Reserved

Kota Bekasi menunjukkan bahwa posisi


makanan sate taichan goreng berada pada Margono. (2007). Metodologi Penelitian
posisi Strengths-Opportunity (SO). Maka, Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
perlu dilakukan program pengembangan
dalam rangka untuk memafaatkan kekuatan Mariana. (2006). Widya Karya Nasional
dan peluang yang ada di antaranya adalah: Pangan dan Gizi. Ketahanan Pangan
adaptasi menu, melibatkan media masa, danGizi di Era Otonomi Daerah dan
meningkatkan kualitas sumber daya Globalisasi. Jakarta: LIPI
manusia, membuka pasar tradisional, dan
kreatif dalam mengolah sebuah makanan. Pendit, Nyoman S. (1994). Ilmu Pariwisata:
Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta:
Pradnya Paramita
DAFTAR PUSTAKA
Pendit, Nyoman S. (2005). Ilmu Pariwisata:
Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta:
A, Yoeti, Oka. Edisi Revisi 1996. Pengantar Pradnya Paramita
Ilmu Pariwisata. Bandung: Penerbit
Angkasa Rangkuti, Freddy. (2008). Analisis SWOT:
Teknik Membedah Kasus Bisnis.
Alwi. (2001). Kamus Besar Bahasa Edisi 15. Jakarta: Gramedia Pustaka
Indonesia Jakarta: Departemen Utama.
Pendidikan Nasional, Balai Pustaka
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis
Arikunto (2006). Prosedur Penelitian: (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: dan R&D). Bandung: Alfabeta
Rineka Cipta Sugiyono. (2011). Metode Penelitian
Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Hisyam. (1998). Analisa SWOT Sebagai Kualitatif, dan R&D). Bandung:
Langkah Awal Perencanaan Usaha. Alfabeta
Makalah. Jakarta: SEM Institute
Sugiyono. (2013). Metodologi Penelitian
Irianto, Kus. (2004). Gizi dan Pola Hidup Administratif. Bandung: Alfabeta
Sehat. Bandung: CV. Yrama Widya Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 10 (2009) Tentang
Judarwanto. (2008). Perilaku Makan Anak Kepariwisataan
Sekolah. Direktorat Bina Gizi
Kementrian Kesehatan Republik Wolf, Erick (2006). Culinary Tourism: The
Indonesia. Hidden Harvest. Kendall/Hunt
Publishing
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi. (Mei-
Juni 2014). Focus Group Discussion
Subsektor Kuliner

Lazuradi, Mandra & Mochamad Sandy


Triady. (2015). Ekonomi Kreatif:
Rencana Pengembangan Kuliner
Nasional 2015-2019. Jakarta: PT.
Republik Solusi
310 J-STP Vol.2 No. 3 | Oktober 2017

Anda mungkin juga menyukai