Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muthia Khamila Maharani

Nim : E061201117

Prodi : Ilmu Hubungan Internasional

TUGAS INDIVIDU WAWASAN IPTEKS

RANGKUMAN
“Manusia dan Alam Semesta”

Alam Semesta, Alam Raya, Jagat Raya atau universe dalam arti luas merupakan totalitas dari
segenap pengada (entities) dan semua proses yang ada. Termasuk di dalamnya keberadaan
manusia dan seluk-beluk kehidupannya secara keseluruhan. Terjadi hubungan timbal-balik
antara manusia dengan Alam Semesta, manusia sebagai makhluk hidup memperoleh suatu
manfaat dan risiko dari Alam Semesta, begitu pula sebaliknya. Hubungan manusia dan alam
semesta merupakan sebuah tema penting filsafat. Dengan kata lain, itu adalah sebuah masalah
yang sangat esensial bagi manusia, dimana ia menyimpan potensi besar dalam dirinya. Mereka
yang mengkaji tema-tema Ilahiyat dan ingin mengetahui hubungan antara makhluk dan khalik,
atau mereka yang ingin mengenal dirinya sendiri dan juga orang-orang yang ingin mempelajari
metode kehidupannya baik itu dalam dimensi individu, sosial atau bahkan universal, maka
mereka akan berurusan dengan masalah manusia dan alam semesta. Jika masalah ini
terpecahkan, kebanyakan dari problema umat manusia akan terselesaikan.

Menurut kebanyakan orang, manusia adalah manusia dan alam semesta adalah alam semesta.
Padahal, ada hubungan yang sangat erat dan penuh makna antara manusia dan alam semesta.
Manusia adalah satu-satunya makhluk hidup yang memiliki ikatan abadi dengan seluruh dimensi
alam. Seluruh bagian dan gerakan di alam memiliki hubungan satu dengan yang lain. Ada ikatan
erat antara karakteristik dan fenomena-fenomena di alam ini. Segala sesuatu memiliki sebuah
tampilan eksternal dan juga dimensi internal. Mungkin saja sesuatu terlihat kecil secara lahiriyah,
tapi dari segi batin sangat besar atau sebaliknya yaitu, mungkin saja sesuatu tampak besar secara
lahiriyah, namun dari segi batin sangat kecil. Alam penciptaan juga seperti itu. Alam secara lahir
tampak besar dan agung, tapi pada dasarnya adalah kecil dan mungil dari segi batin.
Mata Kuliah : Wawasan IPTEKS 41 (I. HI KELAS C)
Kelompok : F
Dosen Pengampuh : Dr. Syahruddin Kasim, S.Si. M.Si. .
Nama Anggota : 1. Alfreda Surya Aidina (E061201116)
2. Andini Faradilla (E061201122)
3. Aura Solthania Ilhamsyah (E061201121)
4. Nurwafiq Anugrah Purnama (E061201118)
5. Muthia Khamila Maharani (E061201117)
6. Syaichul Syafiq (E061201120)

RINGKASAN MATERI KELOMPOK A


Manusia adalah mahluk tuhan yang dibekali dengan kemampuan berpikir dan berkarya. Manusia
sebagai mahluk mahluk tuhan memiliki ciri-cirinya sendiri yang membedakannya dengan
mahluk lainnya. Rasa ingin tahu membuat manusia unggul dari mahluk hidup lainnya di muka
bumi ini, dengan keingintahuannya manusia mampu menciptakan peradaban-peradaban besar
dan juga teknologi yang memudahkan hidupnya di dunia.
Alam Semesta ini adalah dunia tempat kita mengembangkan potensi diri, fungsi diri, manfaat
diri, tanggung jawab diri dihadapan Tuhan Yang Maha Kuasa. Alam semesta ciptaan Tuhan
Yang Maha Kuasa ini pada hakikatnya merupakan maha karya yang penuh makna dan tujuan,
dengan harmonisas yang sangat dinamis dan sempurna dibawa penguasaan-Nya. Teori-teori
tentang terbentuknya alam semesta diantaranya ada Teori Keadaan Tetap (Steady state Theory)
yang menyatakan bahwa tiap-tiap galaksi yang terbentuk tumbuh menjadi tua dan akhirnya mati,
dan Teori Ledakan Besar (Big-Bang Theory) oleh Stevan Hawkings, meledaknya massa yang
sangat besar dengan dahsyat oleh karena adanya reaksi inti yang tak terkendali dan membentuk
dua dimensi. Salah satu dimensi terpusat dan dimensi lain dengan kemampuan berpikir pada
manusia menyebabkan terus berkembangnya rasa ingin tahu tentang segala apa yang ada di alam
semesta ini.
Dapat kita liat interaksi manusia modernt dengan alam diliat dalam menggunakan sumber daya
alam dalam memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari. Sumber daya yang di gunakan berupa
sumber daya alam yang dapat di perbaharui dan sumber daya alam yang tak terbaharukan.
Sumber daya alam yang dapat di perbaharui seperti pengunaan air, matahari, angin, dan uap
panas bumi untuk pembangkit listrik. Sedangkan, sumber daya alam yang tidak dapat di
perbaharui seperti pengunaan minyak dan gas bumi sebagai bahan bakar kendaraan, gas elpiji,
sumber energi dan pembangkit listrik.
Produksi limbah yang sudah tidak terkontrol lagi dan menciptkan berbagai macam polusi seperti
asam hitam, limbah kimia, sampah plastik, sampah organik,hingga zat radioaktif yang dibuang
oleh manusia dengan sebarangan yang berdampak buruk pada lingkungan alam. Perlunya
memperbaikan likungan yang diakibatkan produksi limbah yang meningkat drastis dengan cara
daur ulang sampah, penghijauan hutan, pencegahan erosi pantai, dan menggunakan energi ramah
lingkungan.
Manusia memiliki akal budi dan kemauan yang sangat kuat, maka manusia dapat menggunakan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk mencapai tujuan hidupnya. Dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi, manusia dapat hidup lebih baik lagi, dan Kemampuan berpikir pada
manusia menyebabkan terus berkembangnya rasa ingin tahu tentang segala apa yang ada di alam
semesta ini. Pengetahuan yang diperoleh dari pengamatan terhadap alam semesta ini kemudian
merupakan dasar kelahiran ilmu pengetahuan dan selanjutnya diterapkan pada teknologi dan seni
oleh karena dibutuhkan oleh manusia. Melalui akal yang dimilikinya, semua pengetahuan dapat
diturunkan dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Informasi yang dapat diperoleh dapat
disimpan dan diajarkan kepada generasi berikutnya, ditambah dengan pengetahuan yang
diperoleh saat itu maka informasi tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni ini akan terus
bertambah dan berkembang dari generasi ke generasi berikutnya. IPTEKS ini terus berkembang
sejalan dengan kebutuhan karakter dan sifat manusia yang selalu ingin tahu, terutama tentang
benda yang berada di sekelilingnya atau di alam jagad raya beserta isinya bahkan dirinya sendiri.
Rasa ingin tahu tersebut mendorong manusia untuk selalu melahirkan dan mengembangkan
ipteks demi untuk memahami dan menjelaskan gejala alam baik makroskopik maupun
mikroskopik.
Pertambahan pengetahuan IPTEKS akan terus meningkat dikarenakan 2 faktor yang bersifat
praktis dan non praktis. Dimana dorongan praktis dimaksudkan agar IPTEKS dapat
meningkatkan taraf hidup manusia menjadi lebih baik dan dorongan non praktis terjadi karena
manusia ingin memuaskan hasrat untuk mengetahui hakikat alam semesta dan isinya. Manusia
terus mengembangkan IPTEKS untuk memajukan peradaban manusia dengan mendayagunakan
kekayaan lingkungan alam semesta. Ilmu pengetahuan dikembangkan dengan tujuan untuk
mengetahui keberadaan beragam dunia, Teknologi dikembangkan dengan tujuan untuk
mengelola keberadaan beragam dunia dan Seni dikembangkan untuk tujuan mengapresiasi
penghargaan terhadap keberagaman dunia. Adapun negara yang telah berhasil dalam
mengembangkan IPTEKSnya dapat menjadi negara yang lebih maju dibanding negara-negara
lainnya. Contohnya seperti Amerika Serikat, Jepang, Prancis, Jerman, Cina dll. Jika ditelaah,
diantara negara tersebut ada yang memiliki kualitas sumber daya alam yang rendah. Namun
mereka dapat mengatasi tantangan tersebut dikarenakan dapat mengembangkan dan menguasai
IPTEKS sehingga menjadi lebih unggul dibanding negara yang memiliki sumber daya alam yang
tinggi.
Perkembangan IPTEKS atau Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni merupakan tiga unsur
utama kemajuan peradaban manusia yang sangat penting karena melalui kemajuan IPTEKS,
manusia dapat mendayagunakan kekayaan dan lingkungan alam semesta ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa untuk menunjang kesejahteraan dan meningkatkan kualitas kehidupannya. Bangsa
Indonesia perlu menyadari bahwa dengan pesatnya kemajuan IPTEKS diperlukan penguasaan,
pemanfaatan, dan pengelola untuk memperkuat posisi daya saing Indonesia dalam kehidupan
global. Oleh karena itu, bangsa Indonesia perlu merencanakan dan melaksanakan penguasaan,
pemanfaatan dan pengelola IPTEKS dengan pendekatan yang lebih optimal dan strategis.

Anda mungkin juga menyukai