NGLANGGERAN
Disusun guna memenuhi tugas Ujian Akhir Semester
Mata Kuliah : Manajemen Pemasaran Syariah
Dosen Pengampu : Dr. Ekawati Rahayu Ningsih, S.H., M.M.
Disusun Oleh :
Aulia Alfi Novianti (2150210100)
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan hidayat-Nya kepada penulis sehingga dapat melaksanakan kunjungan ke Griya
Cokelat di Desa Nglanggeran, Kabupaten Gunungkidul, D.I. Yogyakarta serta
menyusun makalah yang berjudul “Manajemen Keuangan Griya Cokelat
Nglanggeran” ini dengan baik.
Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas ujian akhir
semester mata kuliah Manajemen Pemasaran Syariah. Serta bertujuan untuk
menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca mengenai manajemen
keuangan dari Griya Cokelat Nglanggeran. Penyusunan makalah ini melibatkan
banyak pihak yang membantu penulis untuk membuat makalah sebaik mungkin.
Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
kepada :
1. Orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan dan doa kepada
penulis.
2. Dr. Ekawati Rahayu Ningsih, S.H.,M.M. selaku dosen pengampu mata
kuliah Manajemen Pemasaran Syariah kelas C2MBR.
3. Para pengurus dan anggota UMKM Griya Cokelat Desa Nglanggeran,
Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.
4. Anggota kelompok Keuangan kelas C2MBR.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
JUDUL ............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan masalah .............................................................................. 3
C. Tujuan ............................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 4
E. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................... 5
F. Metode Pengambilan dan Pengumpulan Data .................................. 5
BAB II KAJIAN TEORI .................................................................................. 6
A. Manajemen Keuangan ....................................................................... 6
B. UMKM ............................................................................................... 8
C. Modal Usaha ..................................................................................... 10
D. Biaya Produksi ................................................................................... 11
E. Omzet Penjualan ............................................................................... 12
F. Dana .................................................................................................. 13
G. Akuntansi .......................................................................................... 14
BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................... 15
A. Manajemen Keuangan Griya Cokelat Nglanggeran .............................. 15
1. Modal Usaha .................................................................................... 15
2. Biaya Produksi ................................................................................. 16
3. Perolehan Omzet .............................................................................. 16
4. Alokasi Dana .................................................................................... 18
5. Pembukuan Transaksi ...................................................................... 20
B. Pengelola Keuangan Griya Cokelat Nglanggeran .................................. 20
C. Peluang Dan Hambatan Griya Cokelat Nglanggeran ............................. 21
BAB IV PENUTUP .......................................................................................... 22
A. Kesimpulan ............................................................................................ 22
B. Saran ....................................................................................................... 23
iii
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 24
LAMPIRAN ...................................................................................................... 26
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki tanah subur sehingga
cocok untuk berbagai tanaman. Indonesia memiliki banyak jenis tanaman baik
di dataran rendah maupun tinggi. Banyak tanaman yang sengaja di budi daya
oleh masyarakat sehingga mampu menciptakan nilai ekonomis. Salah satunya
di Desa Wisata Nglanggeran, Kabupaten Gunungkidul, D.I. Yogyakarta. Salah
satu tanaman bernilai ekonomi tinggi disana adalah kakao. Menurut data Badan
Pusat Statistik, provinsi D.I Yogyakarta memiliki jumlah produksi tanaman
kakao yang tinggi.1
Tabel 1.1 Jumlah Produksi Tanaman Kakao Provinsi D.I.
Yogyakarta tahun 2018-2022
Pertumbuhan
Provinsi Jumlah produksi pertahun 2020 over
2019 (%)
2018 2019 2020 2021 2022
D.I. Yogyakarta 1,773 1,792 1,894 1,991 1,927 5,66
1
“Produksi Kakao Menurut Provinsi Di Indonesia, 2018-2020”, Badan Pusat Statistik
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, diakses pada 31 Mei, 2021. https://www.pertanian.go.id
2
“Luas Tanaman Perkebunan Menurut Jenisnya Dan Kabupaten/Kota Di D.I. Yogyakarta
2016”, Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta diakses pada 31 Mei, 2021,
https://yogyakarta.bps.go.id/indicator/54/63/1/luas-tanaman-perkebunan-menurut-jenisnya-
dankabupaten-kota-di-d-i-yogyakarta-.html
1
2018-2020 terdapat hasil produksi perkebunan yaitu kakao yang jumlahnya
semakin menurun. Adapun jumlah produksinya sebagai berikut:3
Tabel 1.2
Produksi Perkebunan (Ton) Kabupaten Gunungkidul 2018-2020
Tahun Jumlah Produksi
(Ton)
2018 715,90
2019 407,10
2020 458,79
Sumber : Data BPS 2020
Para wisatawan yang datang bukan hanya dari D.I. Yogyakarta saja
melainkan dari luar kota bahkan luar negeri. Pada tahun 2020, kabupaten
Gunungkidul memiliki jumlah wisatawan sebanyak 3.453 orang dari
mancanegara dan 1.978.146 dari nusantara. Jumlah wisatawan yang datang
tersebut terhitung banyak. Masyarakat di sana harus mampu menciptakan
sebuah wisata yang bernilai ekonomi tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat itu sendiri.
Di kabupaten Gunungkidul terdapat sebuah desa yang melakukan
budidaya tanaman kakao, yaitu desa Nglanggeran yang terdapat di kecamatan
Patuk. Desa Nglanggeran membudidayakan dan mengolah tanaman kakao
menjadi berbagai produk. Produk-produk hasil olahan kakao ini mampu
meningkatkan ekonomi warga desa. Banyak bantuan dan kerjasama dari
berbagai pihak untuk membantu mengembangkan usaha pengolahan cokelat
desa Nglanggeran yang sekarang terbentuk sebuah usaha rumahan yang disebut
Griya Cokelat.
Untuk mengembangkan usaha tersebut diperluka berbagai
kepengurusan atau manajemen dalam organisasi tersebut untuk mencapai hasil
3
Produksi Perkebunan (Ton),2018-2020, Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul,
diakses pada 31 Mei, 2022,
https://gunungkidulkab.bps.go.id/indicator/54/157/1/produksiperkebunan.html
2
yang efektif dan efisien. Mulai dari manajemen operasional, produksi,
pemasaran sampai keuangan semua berperan penting untuk kelangsungan usaha
tersebut. Dalam merintintis sebuah usaha sangat diperlukan manajemen
keuangan yang baik sehingga bisa mendapat keuntungan yang maksimal dan
usaha berajalan dengan sebaik mungkin. Bukan hanya menganai keuntungan,
namun manajemen keuangan harus dilaksanakan secara transparan dan sesuai
dengan segala transaksi supaya tidak ada kesalahpahaman dalam organisasi itu
sendiri.
Oleh karena itu, manajer atau pengelola keuangan harus mampu
melaksanakan tugas dengan sangat baik. Memahami bagaimana cara mengelola
keuangan sesuai standar operasional prosedur yang ada. Membuat perencanaan
keuangan juga harus dilakukan sebaik mungkin, supaya setiap transaksi bisa
efisien. Mengalokasikan setiap dana yang dimiliki dengan sebaik mungkin.
Membuat berbagai keputusan keuangan mulai dari modal sampai mendapat
laba. Segala manajemen akan membuahkan hasil maksimal untuk sebuah
organisasi apabila dilakukan dengan maksimal pula. Semua berjalan dengan
beriringan dengan tujuan mengembangkan usaha itu. Selain mengelola
keuangan, manajer keuangan juga harus mampu membuat laporan keuangan
atau akuntansi yang bisa menjadi pertanggung jawaban untuk pengguna
informasi akuntansi seperti manajer utama dan pihak eksternal seperti investor
dll. Pencatatan transaksipun tidak bisa dilakukan sembarangan, namun harus
sesuai dengan standar akuntansi.
B. Rumusan Masalah
3
C. Tujuan
1. Manfaat Teoretis
Hasil dari penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai
manajemen keuangan Griya Cokelat Nglanggeran
2. Manfaat Empiris
Melalui penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
pengembahangan usaha dengan manajemen keuangan yang baik supaya
dapat menjadikan penelitian ini menjadi lebih baik..
3. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengalaman
tentang manajemen keuangan UMKM terutama yang terdapat di
Desa Wisata.
b. Bagi pembaca
Penelitian ini memberikan informasi mengenai manajemen
keuangan di salah satu UMKM yang mungkin bisa menjadi
referensi untuk UMKM lainnya ataupun penelitian baru.
c. Bagi pengelola Griya Cokelat Nglanggeran
Penelitian ini bisa digunakan sebagai referensi bagi
pengelola Griya Cokelat Nglanggeran dalam melaksanakan
manajemen keuangan yang lebih baik untuk pengembangan
usaha ini.
4
D. Waktu dan Tempat Penelitian
a. Data primer yaitu data yang di peroleh secara langsung di lapangan dan
mengumpulkan data dengan mengamati obyek yang diteliti.
b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari catatan dari Lembaga yang
berhubungan dengan penelitian, data ini diambil dalam bentuk file yang
berhubungan dengan jumlah produksi atau luas areal tanaman kakao
provinsi D.I. Yogyakarta dan kabupaten Gunungkidul. 2) Teknik
pengumpulan data yaitu :
a. Teknik observasi yaitu dengan cara mengamati obyek penelitian
secara langsung.
b. Teknik wawancara yaitu dengan melakukan wawancara langsung
kepada pengelola usaha Griya Cokelat Nglanggeran sebagai
narasumber.
c. Teknik pencatatan yaitu dengan mencatat semua informasi dan data
yang didapat di tempat penelitian.
5
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Manajemen Keuangan
4
Rolan Mardani, “Pengertian Manajemen Keuangan Menurut 20 Ahli Ekonomi”, 31
Januari, 2022, https://mjurnal.com/keuangan/manajemen-keuangan-menurut-para-ahli/
6
memiliki keterkaitan dengan tiga aktifitas utamanya yaitu alokasi dana
(allocation of fund), memperoleh dana (raising of funds), pengelolaan aktiva
(manajemen assets).5
Adapun fungsi manajemen keuangan antara lain untuk perencaan
keuangan, penganggaran atau pengalokasian dana, pengendalian, auditing
sesuai standar akuntansi dan melaporkan kondisi keuangan. penanggung jawab
manajemen keuangan adalah manajer keuangan yang memiliki fungsi dan peran
sebagai berikut :
1. Membuat perencanaan menganai keuangan
2. Bekerja sama dengan manajer dari berbagai aspek di perusahaan
maupun organisasi
3. Membuat keputusan menganai keuangan
4. Mengawasi keuangan
5. Memastikan bahwa keuangan sudah berjalan dengan efektif dan efisien
6. Menjaga dan mengatur setiap keuangan perusahaan.
7. Menganalisis keuangan yang berkaitan dengan perusahaan baik dari
dalam maupun luar perusahaan. Terutama dalam pasar modal dan
investasi saham perusahaan.6
Manajemen keuangan bukan hanya sekedar pencatatan transaksi atau
akuntansi. Manajemen keuangan merupakan sebuah tindakan pengelolaan dan
penjagaan keuangan organisasi. Terdapat beberapa prinsip yang harus di
perhatikan dan bisa diterapkan dalam manajemen keuangan, antara lain yaitu :
a. Konsistensi
Manajemen keuangan harus konsisten dari waktu ke waktu, namun masih
bisa disesuaikan apabila terdapat perubahan .
b. Akuntabilitas
5
Dety Mulyati, “Manajemen Keuangan Perusahaan”, Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas
Ekonomi UNIBA. Volume 8 no.2 (2017): 63, diakses pada 12 Juni, 2022,
https://ejournal.unibba.ac.id/index.php/akurat/article/view/74
6
Bayu Surya, “Fungsi Manajemen Keuangan, Pengertian Dan Tujuannya”, 2 Februari,
2022, https://lifepal.co.id/media/fungsi-manajemen-keuangan/
7
Akuntabilitas merupakah sebuah kewajiban pada manajemen keuangan
mengenai asset, dana atau kewenangan yang digunakan.
c. Transparansi
Informasi keuangan dalam sebuah organisasi harus transparan atau
terbuka sehingga tidak ada yang disembunyikan. Laporan keuangan
dibuat dengan tepat, lengkap dan mudah di akses.
d. Kelangsungan Hidup
Pengelolaan keuangan harus disesuaikan dengan penerimaan ataupun
penerimaan dana sehingga bisa terjaga dan tetep aman sehingga
keberlangsungan keuangan akan tetap baik.
e. Integritas
Pengelola ataupun manajer keuangan harus mempunyai integritas tinggi
dalam melaksanakan tugas serta perannya.
f. Pengelolaan
Manajer keuangan harus mampu mengelola keuangan dengan semaksimal
mungkin dan menggunakannya sesuai tujuan secara efektif dan efisen.
g. Standar Akuntansi
Pencatatan akuntansi dan sistemnya harus sesuai standar akuntansi yang
ada supaya mudah di pahami oleh setiap pengguna infromasi akuntansi.7
B. UMKM
Umkm atau usaha mikro kecil menengah adalah sebuah bisnis yang di
Kelola oleh individu, badan usaha kecil atau rumah tangga. Pengelolannyaa
biasanya berdasarkan jumlah omzet yang di dapat, jumlah asset dan karyawan.
Bisnis atau usaha yang di jalankan perusaan dengan kekayaan bersih atau hasil
dari bisnisnya pertahun lebih besar dari usaha menengah tidak termasuk dalam
Umkm. Secara Umum, pengertian UMKM menurut para ahli.
1. Menurut Ina Primiana, UMKM adalah pengembangan kegiatan
ekonomi yang menjadi mesin penggerak pembangunan bangsa
Indonesia dalam segi ekonomi.
7
Dety Mulyati,, Manajemen Keuangan Perusahaan, 69-70
8
2. Menurut Ruditjo, UMKM merupakan sebuah usaha yang berperan
penting untuk perekonomian Indonesia, baik dari sisi perkerjaan
maupun jumlah usaha.
3. Menurut M. Kwartono, UMKM yaitu usaha ekonomi rakyat yang
memiliki kekyaan bersih hingga Rp. 200.000.000,- tanpa
memperhitungkan tempat usaha beserta tanahnya. Merekapun bisa
mendapat omzet tahunan kurang lebih Rp. 1.000.000.000,- serta milik
WNI.
UMKM menerapkan asas kemandirian, ekonomi demokratis, keadilan,
kebersamaan, keseimbangan, efisiensi keadilan, berkelanjutan dan kesatuan
ekonomi nasional.8 UMKM dibagi menjadi 3 yaitu mikro, kecil dan menengah.
Usaha mikro merupakan usaha paling kecil atau bawah dari UMKM yang biasa
di jalankan oleh individu atau rumah tangga dengan asset bisnis tidak lebih dari
Rp. 50.000.000,- . contoh usaha mikro yang berada banyak di masyarakat seperi
warung kelontong, pedagang kaki lima dll. Setelah usaha mikro ada usaha kecil
diataasnya. Jenis UMKM ini bisa mencapai omzet kurang lebih Rp.
300.000.000,- hingga Rp. 500.000.000,-. Usaha ini biasanya dioperasikan oleh
badan usaha yang berisi sejumlah orang. Selanjutnya yaitu usaha menengah
yang merupakan usaha terbesar dalam UMKM namun belum bisa disebut
perusahaan besar walaupun mampu mencapai omzet yang tinggi berkisar lebih
dari Rp. 500.000.000,-. Usaha menengah biasanya di Kelola oleh orang-orang
professional yang sangat memperhatikan legalitas dan memiliki karyawan yang
banyak.9 Umkm dapat dikelompokkan dalam tiga jenis usaha yaitu :
1. Perdagangan
Usaha ini biasanya berupa toko, warung, agen, pengepul, rumah makan
dll
2. Industri
8
Azqiara, “15 pengertian UMKM secara umum dan menurut para ahli”,
https://www.idpengertian.net/pengertian-umkm-secara-umum-dan-menurut-para-ahli-lengkap/
9
“Catat, Ini Dia Pengertian Dan Jenis-Jenis UMKM”, CNBC Indonesia, 17 februari, 2022,
https://www.cnbcindonesia.com/mymoney/20220217144409-72-316193/catat-ini-dia-pengertian-
dan-jenis-jenis-umkm
9
Kegiatan dalam industry biasasnya adalah produksi seperti pangan,
tekstik, peralatan rumah tangga, bahan bangunan seperti batu bata dan
sejensnya, kerajinan dll.
3. Komersial
Usaha ini biasanya berupa pelayanan jasa contohnya seperti bank,
asuransi, pegadaian,bengkel, agen travel, pariwisata, pengantaran barang,
bengkel dll.
C. Modal Usaha
Modal merupakan suatu hal penting yang sangat berpengaruh saat memulai
ataupun menjalankan bisnis. Modal menjadi faktor produksi yang
mempengaruhi produktivitasa, secara makro modal menjadi penyebab
meningkatnya investasi baik secara langsung dalam produksi ataupun prasarana
produksi. 10 Jumlah modal tergantung pada usaha yang di Kelola, seperti
UMKM dan usaha besar yang membutuhkan modal yang berbeda-beda. Selain
dari jenis usahanya, kurun waktupun berpengaruh pada modal.
Menurut otoritas jasa keuangan (OJK), pengertian modal adalah total dana
yang digunakan untuk menjalankan kegiatan usaha yang pada umumnya
perusahaan menerbitkan saham. Menurut KBBI, modal adalah dana yang
digunakan pokok bisnis, mengeluarkan uang atau harta dan sebagainya.
Jadi, modal adalah suatu hal baik berupa harta (uang, perlengkapan dan
sebagainya) yang digunakan untuk memulai dan menjalankan suatu usaha atau
bisnis. Jenis modalpun sangat bervariatif, yang dapat di klasifikasi menurut
sumber, kepemilikan, sifat, dan bentuk, yaitu sebagai berikut :
1. Modal berdasarkan sumbernya dibagi menjadi 2 yakni Modal sendiri
biasanya dari berbagai sumber, antara lain yaitu modal sendiri (dari
pemilik sendiri), modal asing (modal yang di peroleh dari pihak luar
baik berupa pinjaman atau pemberian).
10
Husein Umar, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama : 2000), 17
10
2. Modal berdasarkan kepemilikan dibagi menjadi 2 yaitu milik individu
(asset pribadi) dan milik masyarakat ( asset umum biasanya berupa
sarana dan prasarana umum seperti jembatan, jalan raya, RS dll).
3. Modal berdasarkan sifat dibagi menjadi 2 yaitu tetap dan lancer.
4. Modal berdasarkan bentuk dibagi menjadi 2 yaitu konkret (barang
wujud seperti Gedung, kendaraan, perlengkapan dll) dan abstrak
biasanya tak terlihat seperti merk, branding perusahaan dan
sejenisnya.11
D. Biaya produksi
11
Nur jamal shaid“Apa itu modal : pengertian, jenis dan manfaatnya bagi perusahaan”,
Kompas.com, 26 februari, 2022. https://amp.kompas.com/money/read/2022/02/26/133656526/apa-
itu-modal-pengertian-jenis-dan-manfaatnya-bagi-perusahaan
11
bahan material tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung, biaya overhead
lainnya. Biaya produksi dapat diakategorikan menjadi 5 jenis yaitu :
1. Biaya tetap yaitu biaya dalam kurun waktu tertentu yang jumlahnya
tetap dan tidak tergantung pada hasil produksi.
2. Biaya variabel yaitu biaya yang totalnya berubah-ubah sesuai hasil
produksi.
3. Biaya total yaitu total dari semua biaya tetap dan variabel yang dipakai
untuk menghasilkan barang jadi dalam kurun waktu tertentu.
4. Biaya rata-rata yaitu total biaya produksi yang dibagikan dengan
jumlah produk yang dihasilkan.
5. Biaya marjinal yaitu biaya tambahan untuk memproduksi suatu bang
jadi dan timbul saat adanya perluasan produksi.
Menghitung biaya produksi pun tak asal-asalan, ada rumus yang digunakan
untuk perhitungannya yaitu biaya produksi = biaya material langsung + biaya
tenaga kerja langsung + biaya tenaga kerja tidak langsung + biaya overhead
pabrik. Tujuan dari memperhitungkan biaya produksi adalah untuk menetapkan
biaya produksi dengan tepat, untuk menghasilkan biaya produksi, sebagai
referensi untuk mengambil keputusan jangka pendek. Manajer bisa mengambil
keputusan secara tepat bila mengetahui secara rinci biaya produksi seperti untuk
penentuan harga jual produk dll.12
E. Omzet Penjualan
12
Biaya Produksi (Cost of Production) dalam Pelaporan Keuangan, Jurnal. Id, di akses
pada 20 Juni, 2022, https://www.jurnal.id/id/blog/biaya-produksi-cost-of-production-dalam-
pelaporan-keuangan-perusahaan/
12
uang yang di dapat. Dalam prakteknya, kegiatan penjualan di pengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain sebagai berikut :
1. Keadaaan dan kemampuan penjual
2. Keadaan pasar
3. Modal
4. Keadaan organisasi atau perusahaan
5. Faktor lain seperti iklan, promosi, peragaan, pemberian promo
belanja sering mempengaruhi penjualan.
Sedangkan faktor yang mempengaruhi turunnya penjualan yaitu :
1. Faktor internal :
a. Kurangnya promosi
b. Turunnya komisi penjualan
c. Turunnya aktivitas pemasaran
d. Turunnya jumlah distributor
e. Pengetatan piutang
2. Faktor eksternal :
a. Kebijakan pemerintah yang berubah
b. Bencana alam
c. Adanya perubahan pada pola konsumen
d. Adanya saingan baru
e. Adanya pengganti13
F. Dana
Dana adalah sejumlah uang yang dimiliki dengan tujuan tertentu. Dana juga
biasa disebut anggaran. Berdasarkan konsepnya dana di bagi menjadi 3 yaitu
fungsional, kualitatif (dana sebagai aktiva lancar), kuantitatif ( dana sebagai
modal kerja). Sumber dana merupakan aktivitas yang mengakibatkan adanya
13
Nisa Nurfitria, Retno Hidayati, “ANALISIS PERBEDAAN OMZET PENJUALAN
BERDASARKAN JENIS HAJATAN DAN WAKTU (Studi Pada Catering Sonokembang
Semarang)”, Universitas Diponegoro (2011): 4. Diakses pada 20 Juni, 2022.
http://eprints.undip.ac.id/29369/
13
pertambahan kas. Dalam sebuah perusahaan atau usaha dana harus di alokasikan
secara tepat sesuai tujuan yang sudah ditentukan.
G. Akuntansi
Pengertian Akuntansi menurut para ahli yaitu sebagai berikut :
1. Menurut Sunyanto (1999), akuntansi adalah proses pengumpulan,
identifikasi, mencatat, menggolongkan dan meringkan serta
menyajikan laporan dari berbagai transaksi keuangan dan hasilnya
digunakan untuk pengambilan keputusan.
2. Suparwoto L (1990 : 2) akuntansi merupakan Teknik pengukuran
serta mengelola transaksi keuangan dan hasilnya berupa informasi
yang digunakan oleh pihak-pihak eksternal maupun internal
perusahaan.
3. Soemarsomo S.R (2004) akuntansi adalah proses mengidentifikasi,
mengukur dan melaporkan informasi keuangan untuk penilaian dan
pengambilan keputusan yang jelas menganai informasi terkait.
Jadi, akuntansi adalah sebuah proses pengidentifikasian, pencatatan,
penggolongan dan pelaporan transaksi keuangan yang berguna untuk pihak-
pihak pemakai informasi internal maupun eksternal perusahaan guna
pengambilan keputusan mengenai keuangan. manfaati akuntansi dalam sebuah
bisnis yaitu untuk membantu merencanakan pertumbuhan, untuk pengambilan
keputusan investasi, sebagai bahan evaluasi, sebagai bukti keuangan, membantu
pencatatan ekonomi. Akuntansi memiliki beberapa jenis yaitu akuntansi
pemeriksaan, biaya, keuangan, manajemen, perpajakan, budgeting, sistem
akuntansi, anggaran, pemerintahan, perbankan.14
14
Rafi Wijaya, “Pengertian Akuntansi: Tujuan, Fungsi, Manfaat dan Jenis – Jenisnya”,
Gramedia blog, di akses pada 20 juni, 2022, Pengertian Akuntansi: Tujuan, Fungsi, Manfaat dan
Jenis - Jenisnya (gramedia.com)
14
BAB III
15
3 Modal tempat Rp. 30.000.000,-
Total Rp. 125.000.000.000-,
16
menganai omzet yang di dapat sering naik turun tergantung kedatangan
wisatawan. Namun, Indonesia saat ini sedang berada di masa pandemi
dimana semua akses keluar sangat dibatasi termasuk dalam berwisata.
Griya Cokelat Nglanggeranpun ikut merasakan dampak dari pandemic
tersebut, karena wisatawan yang datang berkurang sehingga omzetpun
berkurang. Pengurus Griya Cokelat Nglanggeran hanya memberitahukan
rata-rata omzet perbulan yang mereka dapat. Mereka tidak
memberitahukan secara spesifik mengenai omzet ataupun laba yang
mereka dapat. Berikut rincian omzet yang di informasikan oleh pengurus
Griya Cokelat Nglanggeran :
Table 2.3
Omzet Griya Cokelat Nglanggeran
Periode Rata-rata Omzet
Sebelum pandemi Rp. 50.000.000 hingga rp. 60.000.000
Pandemi Rp. 30.000.000 hingga rp. 40.000.000
Tahun 2021 Rp. 90.000.000
Sumber : Pengurus Griya Cokelat Nglanggeran
17
4. Alokasi Dana
Sebuah usaha harus bisa mengelola dana yang mereka miliki dengan
sebaik mungkin. Pengalokasian dana tepat dan sesuai dengan akumulasi
agar tidak terdapat banyak kesalahan sehingga meminimalisir kerugian
dalam keuangan. Griya Cokelat Nglanggeran mengalokasikan dananya
untuk berbagai hal yang berguna untuk kelangsungan usahanya. Dana
yang didapat dari hasil penjualan berbagai produknya baik secara online
maupun offline. Namun, pengurus Griya Cokelat Nglanggeran tidak
memberitahukan secara rinci jumlah alokasi dana mereka. Akan tetapi
hanya memberitahukan kemana saja dana tersebut di alokasikan.
Table 3.3
Alokasi dana Griya Cokelat Nglanggeran
Tujuan Keperluan Keterangan
Klaster 1 petani Biaya pendukung Tidak diberitahukan
kakao Perawatan tanaman
kakao
Klaster 2 UPH Biaya pendukung Tidak diberitahukan
pemetikan dan
fermentasi
18
Banyak omzet yang di
dapat maka biaya
promosi akan selalu
ditambah.
Karyawaan Gaji Gaji UMR
Kabupaten
Gunungkidul yang di
dapat dari hasil
penjualan produk
dan diberikan satu bulan
sekali.
Desa Sewa tanah Dibayar secara tahunan
dari hasil penjualan
19
5. Pembukuan Transaksi
Pembukuan setiap transaksi harus di jalankan dengan baik oleh
sebuah usaha untuk mengetahui alur keuangan mereka sendiri. Informasi
keuangan atau akuntansi tidak hanya bermanfaat untuk pemilik usaha itu
sendiri namun juga bagi orang lain, seperti para investor yang ingin
bekerja sama, instalasi pemerintahan seperti instalasi pajak dll. Griya
Cokelat Nglanggeran juga selalu melakukan pembukuan transaksi setiap
akhir bulan. Pencatatan setiap transaksi tidak dilakukan setiap hari namun
hanya di rekap di akhir bulan. Pencatatan seperti ini akan lebih praktis.
Pembukuan transaksi tidak dilakukan secara manual namun dengan
memanfaatkan software komputer seperti Microsoft excel.
B. Pengelola Keuangan Griya Cokelat Nglanggeran
Setiap perusahaan ataupun organisasi harus memiliki seseorang yang
mengurus keuangan. Di perusahaan, urusan keuangan biasanya di Kelola
oleh seorang manajer keuangan yang memiliki bawahan juga untuk
membantunya. Manajer keuangan dan timnya sangat berperan penting untuk
pengelolaan keuangan perusahaan. dalam organisasi atau usaha berskala
kecil, urusan pengelolaan akan di Kelola oleh bendahara. Manajer keuangan
berbeda dengan bendahara. Manajer keuangan bertanggung jawab penuh
pada keuangan dan mengambil keputusan penting menganai keuangan
perusahaan sedangkan bendahara biasanya bertanggung jawab atas
perolehan, pencatatan dan pengamanan dana.
Di Griya Cokelat Nglanggeran, keuangan di Kelola oleh seorang
bendahara. Griya Cokelat Nglanggeran merupakan sebuah UMKM jadi hanya
ada manajer utama, tidak ada manajer khusus untuk setiap divisi seperti di
perusahaan. Namun, bendahara disana tetap mampu mengelola keuangan
dengan baik dibantu oleh pengurus lainnya. Mereka memiliki struktur
organisasi yang saling berkaitan untuk kemajuan usaha itu sendiri. Tapi
alangkah baiknya jika bendahara tidak hanya satu orang, namun bisa di lebihkan
supaya pengelolaan keuangan akan lebih baik karena ada beberapa SDM yang
mengaturnya.
20
C. Peluang Dan Hambatan
1. Peluang
Peluang yang bisa di dapat oleh Griya Cokelat Nglanggeran yaitu :
a. Dengan adanya kunjungan dari mahasiswa yang melakukan
penelitian, Griya Cokelat Nglanggeran bisa sekaligus melakukan
sebuah promosi atau branding usahanya.
b. Dapat menjual produk lebih banyak.
c. Mendapatkan evaluasi dari para pengunjung sehingga bisa
dijadikan bahan untuk melakukan pengembangan.
d. Berpotensi mengembangkan lebih banyak produk dengan
banyaknya sumber daya alam serta SDM yang memadai dalam
produksi.
e. Berpeluang mendapat SDM yang berkualitas dalam berbagai
bidang dengan adanya program magang di griya cokelat
nglanggeran.
f. Berpeluang mengembangkan usaha lebih maju dengan
pendapatan yang lumayan tinggi setiap bulannya.
g. Tidak memiliki pesaing di daerah sekitar sehingga bepeluang
mudah untuk berkembang.
2. Hambatan
Hambatan untuk pengelola Griya Cokelat Nglanggeran :
a. Kurangnya sarana dan prasarana yang memadai untuk bisa
menampung lebih banyak wisatawan yang datang terutama pada
outlet dan rumah produksinya yang relatife kecil.
b. Kurangnya tehnologi pendukung untuk pengembangan usaha
terutama dalam produksi.
c. Keterbatasan jumlah pengelola sehingga banyak yang merangkap
tugas.
21
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Griya Coklat Nglanggeran memulai usaha dengan jumlah modal
kurang lebih Rp. 125.000.000,- dengan modal sendiri serta bantuan dan
kerja sama dari berbagai pihak seperti LIPI, BI D.I.Yogyakarta, dinas
kehutanan dan perkebunan.
2. Biaya produksi selama satu bulan yaitu Rp. 20.000.000,- hingga Rp.
30.000.000,- untuk produksi
3. Omzet yang di dapat oleh Griya Cokelat Nglanggeran sebelum
pandemic rata-rata sebesar Rp. 50.000.000 hingga Rp. 60.000.000,
namun saat pandemi omzet menurut hingga 60% hanya sebesar Rp.
30.000.000 hingga Rp. 40.000.000. menurut pengurus disana, omzet
tertinggi mencapai Rp. 90.000.000. omzet di dapat dari penjualan
berbagai produk olahan cokelat di Griya Cokelat Nglanggeran
4. Dana yang di dapat oleh Griya Cokelat Nglanggeran di alokasikan ke
berbagai hal seperti biaya perawatan hingga produksi, biaya promosi,
pokdarwis, gaji karyawan, sewa tanah, pajak dll. Biaya dari hal-hal
tersebut diambil dari hasil penjualan setiap bulan.
5. Pencatatan griya Cokelat Nglanggeran di lakukan oleh bendahara dan
di lakukan setiap akhir bulan. Mereka tidak mencatat transaksi setiap
hari namun di rekap setiap akhir bulan saja. Pencatatan menggunakan
software computer yaitu Microsoft excel.
6. Griya Cokelat Nglanggeran memiliki peluang maupun hambatan untuk
pengembangan usahanya. Salah satu peluang yang paling terlihat yaitu
tidak adanya pesaing terdekat. Sedangkan hambatan yang mungkin
sangat berpengaruh yaitu mengenai kurangnya tehnologi produksi.
22
B. Saran
Penulis menyarankan untuk manajemen keuangan mungkin bisa di pegang
atau di urus oleh orang yang kompeten dalam hal tersebut. Terutama dalam
pencatatan transaksi, alangkah baiknya jika bendahara adalah seorang akuntan
atau yang memang mengerti menganai akuntansi supaya dalam pembukuan
transaksi bisa dilakukan sesuai standar akuntansi. Mencatat transaksi dengan
siklus yang lengkap dan rinci supaya bisa dipahami dengan mudah dan bisa
menjadi analisis manajemen keuangan selanjutnya.
23
DAFTAR PUSTAKA
Azqiara, “15 pengertian UMKM secara umum dan menurut para ahli”,
https://www.idpengertian.net/pengertian-umkm-secara-umum-dan menurut-
para-ahli-lengkap/
“Catat, Ini Dia Pengertian Dan Jenis-Jenis UMKM”, CNBC Indonesia, 17 februari,
2022, https://www.cnbcindonesia.com/mymoney/20220217144409-72-
316193/catat-ini-dia-pengertian-dan-jenis-jenis-umkm
“Biaya Produksi (Cost of Production) dalam Pelaporan Keuangan”, Jurnal. Id,
diakses pada 20 Juni, 2022, https://www.jurnal.id/id/blog/biaya-produksi-
cost-of-production-dalam-pelaporan-keuangan-perusahaan/
24
Nurfitria,Nisa dan Retno Hidayati, “ANALISIS PERBEDAAN OMZET
PENJUALAN BERDASARKAN JENIS HAJATAN DAN WAKTU (Studi
Pada Catering Sonokembang Semarang)”, Universitas Diponegoro (2011):
4. Diakses pada 20 Juni, 2022. http://eprints.undip.ac.id/29369/
Wijaya, Rafi “Pengertian Akuntansi: Tujuan, Fungsi, Manfaat dan Jenis –Jenisnya”,
Gramedia blog,-20 juni, 2022, Pengertian Akuntansi: Tujuan, Fungsi,
Manfaat dan Jenis - Jenisnya (gramedia.com)
Surini, wawancara oleh penulis, Pengurus Griya Cokelat Nglanggeran, 27 Mei,
2022
25
LAMPIRAN LAMPIRAN
26
Produk Griya Cokelat Nglanggeran
Sumber:
https://jadesta.kemenparekraf.go.id/paket/aneka_olahan_produk_griya_cokelat_ng
langgeran
27
Pedoman Observasi
Pedoman Dokumentasi
No Pedoman Keterangan
3 Mencari data mengenai objek Data profil usaha dan monografi mengenai
penelitian Griya Cokelat Nglanggeran
28
Pedoman Wawancara
29