Anda di halaman 1dari 9

A.

TRAINING NEED ASSESSMENT

Needs Assessment menurut (Noe, 2020) adalah suatu hal yang penting bagi
seorang manajer maupun klien lainnya dalam meminta pelatihan yang berfokus
pada menutup kesenjangan ketrampilan yang dihasilkan dari kurangkan
pengetahuan maupun ketrampilan yang dapat ditanyakan atau dibutuhkan seperti
contoh memotivasi, mengubah perspektif, sikap, atau mendesain ulang alur kerja,
maupun sebagainya pada karyawan ataupun orang lain secara umum. Dalam
melakukan penilaian kebutuhan atau Needs Assesment bertujuan dalam
menentukan pelatihan tersebut dapat menjadi solusi yang tepat dan menjadi
Langkah awal dalam proses desain instruksional. Berdasarkan dari needs
assessment yang telah dilakukan pada 21-22 Maret 2022 terhadap 17 siswa yang
mengisi kuesioner dapat dipaparkan dan disimpulkan antara lain:

a. Data Responden

Dari 17 siswa/i yang menjawab didominasi oleh usia 17 tahun dengan persentase
23,5% lalu, disusul oleh usia lainnya.
Kemudian, jenis kelamin didominasi oleh jenis kelamin laki-laki dengan 64,7%
sedangkan perempuan 36,3%.

Untuk tingkat pendidikan 88,2% merupakan siswa/i SMA dan 11,8% adalah
siswa/i SMP.

Lalu, berdasarkan dari beberapa domisili pada gambar diatas di dominasi oleh
domisili Sinjai dan Takalar dengan masing-masing sebanyak 4 siswa atau 23,5%.

Adapun suku didominasi oleh suku Bugis sebanyak 8 orang atau persentase 47,7
siswa dan diikuti oleh beberapa suku lainnya.
Pertanyaan selanjutnya terkait apakah mereka para siswa dan siswi pernah
mengikuti pelatihan dan jawabnnya sebanyak 52,9% menjawab Tidak 47,1
menjawab Ya. Dari hasil tersebut 9 siswa/i tidak pernah mengikuti pelatihan
ataupun belum mengikuti sama sekali.

No Pertanyaan
Apa yang anda ketahui tentang pelatihan?
1 Kekuatan
2 Bimbingan
3 Melatih diri untuk menjadi lebih baik
4 Tidak ada
5 Pelatihan khusus untuk mengembangkan keterampilan/skill siswa

6 Pelatihan adalah sesuatu proses pendidikan jangka pendek dengan


menggunakan prosedur yang sistematis dan terorganisir, sehingga
karyawan operasional belajar pengetahuan teknik pengerjaan dan keahlian
untuk tujuan tertentu
7 Tidak ada
8 Tentang sesuatu proses pendidikan jangka pendek dengan menggunakan
prosedur yang sistematis dan terorganisir, sehingga karyawan operasional
belajar pengetahuan teknik pengerjaan dan keahlian untuk tujuan tertentu.
9 Pelatihan adalah Suatu kegiatan Yg dilakukan untuk mengasah suatu
kemampuan.
10 Suatu tempat untuk meningkatkan Ilmu keterampilan dan ha hal yg baru

11 Tidak ada
12 Pelati yg melati kita
13 Proses kegiatan untuk mengkaji atau menggali suatu keterampilan.

14 Dapat mengetahui ilmu yg tdk kita ketahui dan melakukan secara


langsung dengan yg ahli
15 Pelatihan adalah sesuatu proses untuk melatih kita agar dapat mengetahui
nya
16 kalo yg ku tahu, pelatihan itu kita diajar untuk melakukan sesuatu dengan
baik
17 pelatihan itu adalah melatih atau mendidik atu mengajar seseorang suatu
pengetahuan atau keterampilan baru

Pertanyaan lain mengenai apa yang mereka ketahui terkait definisi pelatihan
hampir semua siswa/i mengetahui dan menjelaskan definisi dari pelatihan itu
sendiri menurut perspektifnya masing-masing.

No Pertanyaan
Pelatihan apa yang pernah anda ikuti?
1 Olahraga
2 Workshop kepemimpinan
3 LDK
4 TDK ada
5 -
6 Olahraga
7 Tidak adak
8 Tidak pernah
9 Pelatihan Tim
10 Go green
11 Tidak pernah
12 Renang
13 Microsoft Excel
14 Ga ada
15 Tarian
16 Tidak pernah
17 Melukis

Sedangkan, yang sebelumnya pernah menjawab pernah mengikuti pelatihan


menuliskan jenis pelatihan yang diikuti dari olahraga, Microsoft excel, renang,
dan lainnya.

No Pertanyaan
Apakah ada hal yang menghambat anda dalam meningkatkan
keterampilan?
1 Olahraga
2 Sedikit
3 Ya
4 Tidak
5 Ya
6 Tidak
7 Tidak
8 Tidak
9 Tidak
10 Ya
11 Tidak
12 Tidak
13 Ya
14 Ya
15 Ya
16 Ya
17 Ya
Dari pertanyaan yang diajukan lebih banyak menyebutkan bahwa mereka tidak
ada hambatan dalam meningkatkan ketrampilan dan beberapa tidak sedikit
menjawab ya ada hambatan dengan alasan yang akan disampaikan pada tabel
selanjutnya.

No Pertanyaan
Sebutkan hambatan apa yang anda alami
1 Kurangnya waktu luang
2 Akses
3 Terlalu banyak berharap sama seseorang haha
4 TDK ada
5 Kurangnya dukungan pelatihan dari sekolah
6 1.kebersihn yg kurang dihafalin sehingga malas belajar 2.suara2 bising
misalnya dideepan rumah ad org yg sedang treak2an
7 Tidak ada
8 Tidak
9 Tdk ada
10 TDK ada
11 Tidak ada
12 Tidak
13 Laptop error
14 Teman ga bisa d ajak kerja sama
15 Tidak Lentur
16 rasa malas, sulit konsentrasi
17 - kurannya waktu untuk melukis lagi jadi keterampilan semakin menurun

Hambatan yang disebutkan cukup beragam dari kurangnya waktu, akses,


kurangnya dukungan sekolah, dan sebagainya.
Dari pertanyaan diatas 82,4% menjawab Ya atau membutuhkan sebuah kegiatan
untuk meningkatkan ketrampiland dan 17,6% menjawab Tidak atau sebaliknya

Pertanyaan terakhir yakni berdasarkan dari 3 pilihan pelatihan yang akan kami
rancang dari 17 siswa memilih pelatihan manajemen waktu dan keuangan dengan
persentase sebesar 58,8%, lalu pelatihan aplikasi Microsoft power point sebanyak
23,5% atau 4 siswa, dan terakhir 17,6% atau 3 siswa pelatihan aplikasi Microsoft
Excel.

b. Kesimpulan

Berdasarkan dari data need assessment oleh 17 siswa/i SMP dan SMA dapat
disimpulkan bahwa mereka tertarik dengan pelatihan yakni manajemen waktu dan
keuangan. Adapun dari perspektif mereka terkait pelatihan, lalu pelatihan yang
sebelumnya diikuti telah menjadi suatu upaya mereka dalam mempelajari ilmu
pengetahuan dan terampil dalam meningkatkan soft skill lainnya, dan hambatan
yang mereka alami sebelumnya menjadi suatu pertimbangan kedepannya dalam
membuat rancangan pelatihan yang baik dan efektif bagi trainee dimanapun
mereka berada serta bermanfaat untuk kedepannya.
B. MANAJEMEN WAKTU DAN KEUANGAN BAGI PELAJAR

Singkatnya terkait rancangan pelatihan yang bertopik manajemen waktu dan


keuangan adalah berawal dari masalah remaja khususnya pelajar maupun individu
lainnya dalam melakukan aktifitas tertentu seperti bermain smartphone atau
melakukan berbagai kegiatan lainnya yang dimana mengubah kebiasaan manusia
secara langsung untuk kurang efisien dan tidak disiplin dalam melakukan sesuatu
yang sudah menjadi tanggung jawabnya. Khususnya pelajar dengan beberapa
kondisi yang mengharuskan belajar secara daring penting untuk mampu membagi
waktu selama belajar, membantu orangtua, dan bermain hal ini akan berdampak
pada memaksimalkan potensi yang dimiliki secara bijak dan bermanfaat serta
mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari kurangnya manajemen waktu
yang baik (Silalahi et al., 2021). Kemudian, soal manajemen keuangan dimana
masalah bahwa teknologi yang semakin cepat berpengaruh pada bagaimana kita
memutuskan ataupun menerima pengetahuan secara sedikit demi sedikit terkait
keuangan dan bagaimana cara agar memanfaatkan kekayaan dan keuangan agar
dapat mencapai tujuan dan hidup lebih sejahtera. Adapun berdasarkan penelitian
(Widiawati, 2020) bahwa pelajar dan mahasiswa masih sangat rendah mengenai
pengetahuan literasi keuangan. Hal ini berdampak pada individu terkait kebebasan
untuk membuat keputusan terkait keuangan untuk menghindari kondisi yang tidak
diharapkan seperti penipuan, pemborosan, atau bahkan pengelolaan yang buruk
karena tidak memiliki pendapatan dan menunggu uang saku dari orang tua yang
terkadang mengalami keterlambatan atau sebagainya. Jika masalah manajemen
keuangan tidak teratasi dengan baik akan berdampak pada kebutuhan mereka di
masa yang akan datang serta ketakutan dalam menabungn ataupun berinvestasi.
Salah satu cara yakni terampil keuangan yakni kemampuan dalam menerapkan
pengetahuan keuangan yang dimiliki dalam kehidupan sehari-hari dan mampu
mengambil keputusan yang masuk akal dan efektif dengan keuangannya
(Widiawati, 2020).

Referensi
Noe, R. A. (2020). Employee Training & Development. McGraw-Hill Education.

Silalahi, D., Siahaan, B. N., Simbolon, M. H., Sehat, I., Motivasi, D., Kepada, W.,
& Milenial, G. (2021). Internet Sehat Dan Motivasi Manajemen Waktu Bagi
Generasi Milenial. 1(1), 88–92.

Widiawati, M. (2020). Pengaruh Literasi Keuangan, Locus of Control , Financial


Self-Efficacy, Dan Love of Money Terhadap Manajemen Keuangan Pribadi.
Prisma (Platform Riset Mahasiswa Akuntansi), 1(1), 97–108.
https://ojs.stiesa.ac.id/index.php/prisma

Anda mungkin juga menyukai