Pembimbing 1 Penguji 1
Menyetujui Mengetahui
Dekan Fakultas Teknik Ketua Program Studi Teknik Elektro
Dr. Ir. Kgs. Ahmad Roni, M.T., IPM Taufik Barlian, S.T., M.Eng
NIDN. 022707004 NIDN. 0218017202
ii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, sepanjang
pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan di dalam daftar pustaka.
10 Maret 2023
Yang membuat pernyataan
iii
KATA PENGANTAR
iv
ABSTRAK
Panel sel surya adalah komponen bagian semikonduktor yang dapat mengubah
energi berbasis gelombang cahaya menjadi energi listrik dengan menggunakan
pedoman fotovoltaik melalui penyerapan panjang gelombang matahari. Untuk
meningkatkan efisiensi penyerapan cahaya matahari maka diperlukan sebuah alat
yang dapat memodifikasi panel surya agar cahaya yang diserap bisa merata. untuk
itu diperlukan reflector, Penggunaan panel surya juga sangat bergantung pada
cuaca, posisi, dan sudut arah alat. Tujuan dari penelitian menganalisis daya
keluaran antara panel surya dengan penambahan reflector dan tanpa penambahan
reflector serta menganalisis perbandingan besar sudut yang efisien terhadap sinar
matahari yang mengenai reflector sehingga terfokuskan terhadap solar cell.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 4 tahapan, yaitu : 1).
Perancangan alat, 2). Pembuatan alat, 3). Pengujian alat, dan 4). Evaluasi. Hasil
penelitian menunjukkan perbedaan output solar cell ketika menggunakan reflector
dan tidak menggunakan reflector tidak berbeda jauh, Adapun daya keluaran panel
surya tanpa menggunakan reflector mencapai 89.98Watt dengan efisiensi
mencapai 9,94% sedangkan daya keluaran panel surya menggunakan reflector
mencapai 101,88Watt dengan efisiensi mencapai 10,64% dan rata-rata perbedaan
antara daya keluaran adalah sebesar 1Watt sampai 5Watt dengan perbedaan
efisiensi mencapai 1,5%. Penggunaan reflector dinilai cukup baik dengan sudut
kemiringan yang paling optimal adalah 85º.
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................ii
LEMBAR PERNYATAAN............................................................................................iii
KATA PENGANTAR.....................................................................................................iv
ABSTRAK.......................................................................................................................vi
DAFTAR ISI..................................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................viii
DATAR TABEL...........................................................................................................viiii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Tujuan Penelitian......................................................................................................2
1.3 Batasan Masalah.......................................................................................................2
1.4 Sistematika Penulisan...............................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................4
2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)..........................................................4
2.2 Perkembangan PLTS di Indonesia......................................................................4
2.3 Sel Surya............................................................................................................5
2.4 Jenis-Jenis Panel Surya.......................................................................................6
2.4.1 Monocrystalline.................................................................................................6
2.4.2 Polikristal..........................................................................................................6
2.4.3 Thin Film Photovoltaic......................................................................................7
2.5 Reflector Panel Surya...............................................................................................8
2.6 Efisiensi Daya Panel Surya......................................................................................9
BAB 3 METODE PENELITIAN..................................................................................10
3.1 Waktu dan Tempat.................................................................................................10
3.2 Pengolahan data.....................................................................................................10
3.3 Alat Dan Bahan......................................................................................................11
3.4. Diagram Alir Penilitian.........................................................................................11
3.4.1 Diagram Flowchart Solar Cell........................................................................12
3.4.2 Rangkaian Skematik Solar Cell.......................................................................13
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................................14
4.1 Data Solar Cell.......................................................................................................14
4.1.1 Pengukuran solar cell tanpa reflector..............................................................14
4.1.2 Pengukuran solar cell menggunakan reflector 65º..........................................16
4.1.3 Pengukuran solar cell menggunakan reflector 75º..........................................18
DAFTAR ISI
vi
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DATAR TABEL
viiii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Meningkatkan efisiensi penyerapan cahaya matahari maka diperlukan
modifikasi panel surya agar cahaya yang diserap bisa merata. untuk itu diperlukan
reflector. Penggunaan panel surya juga sangat bergantung pada cuaca, posisi, dan
sudut arah alat, oleh karena itu diperlukan rekayasa-rekayasa untuk meningkatkan
performanya. Salah satu rekayasa yang bisa diaplikasikan adalah dengan
menggunakan cermin pemantul/reflektor, yang bertujuan untuk meningkatkan
energi matahari yang ditangkap dan dikonversi menjadi energi listrik. Reflector
yang diaplikasikan pada panel surya akan meningkatkan penggunaan tempat/lahan
dimana panel surya tersebut ditempatkan.
Oleh karena itu diperlukan penelitian tentang perbandingan hasil yang didapat
dengan luasan proyeksi tempat (densitas) energi pada sistem tersebut. Pada
penelitian ini juga divariasikan sudut reflektor yang digunakan pada sistem panel
surya. Diharapkan akan dihasilkan penggunaan reflektor yang optimal digunakan
(Prastica, 2016).
Reflektor adalah permukaan yang dapat memantulkan atau mencerminkan
gelombang cahaya matahari yang mana pada penelitian ini digunakan cermin
datar sebagai reflektor agar panel surya mampu menangkap cahaya secara efektif.
Reflektor diposisikan pada sudut-sudut tertentu untuk menyesuaikan pergerakan
matahari agar tegangan yang dihasilkan bisa maksimal sehingga diharapkan
Penggunaan cermin datar sebagai reflector dapat menjadi solusi untuk
mengoptimalkan tegangan keluaran dari panel surya.
Penelitian sebelumnya yang berjudul ”Analisis Perbandingan Daya Keluaran
Modul Solar Cell 50 WP Terhadap Penambahan Reflector Cermin Datar”.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan daya keluaran modul
solar cell 50 WP terhadap penambahan reflector cermin datar. Hasil penelitian
menunjukan bahwa terdapat peningkatan nilai intensitas cahaya (lux) dari modul
solar cell 50 WP terhadap penambahan reflector sebesar 363 atau sekitar 50%,
tegangan sebesar 2,25 atau sekitar 12,7%, dan daya keluaran sebesar
1
2
0,0024 atau sekitar 7,6%. Sedangkan pada arus terdapat penurunan nilai sebesar
0,00007 atau sekitar 4,3%.
Tujuan dari penelitian ini didasarkan pada penelitian sebelumnya adalah
merancang alat dan menganalisis “Optimalisasi Daya Listrik yang Dihasilkan
Panel Surya Poly Crystalline 200wp dengan Cermin Pemantul Sinar Matahari
(Reflector)”. Metode penelitian ini menggunakan cermin datar sebagai media
reflector dengan sudut kemiringan reflector bervariasi yaitu 65, 75, dan 85.
Sehingga diharapkan pada penelitian ini didapatkan berapa besar sudut yang
efisien terhadap sinar matahari yang mengenai reflector sehingga terfokuskan
terhadap solar cell
ini telah mampu menghasilkan sistem PLTS yang ekonomis dan handal. Industri
i i i i i i i i
nasional sudah mampu memproduksi hampir semua subsistem dari PLTS kecuali
i i i i i i i i
panel surya. Industri hulu yang fokus pada pengembangan sel dan panel surya
i i i i i i i i i i
belum ada sedangkan industri hilir yang terdiri dari balance of system
i i i i i i i i
serta instalasi sudah berkembang cukup baik. Dari sisi kualitas, sebagian
i i i i i i i i i i i
komponen utama PLTS yang beredar di pasaran nasional sudah memenuhi standar
i i i i i i i i i i i i
Panel surya atau photovoltaic panel adalah komponen utama suatu PLTS
i i i i i i i i i i i i
yang berfungsi untuk mengubah sinar matahari menjadi energy listrik. Satu-
i i i i i i i i
4
5
panel surya adalah PT LEN Industri. Hal ini menyebabkan hampir semua panel
i i i i i i i i i i i
surya yang sudah terpasang di seluruh Indonesia adalah produk impor. Sejak
i i i i i i i i i i
yang diperlukan untuk menyimpan energi listrik sisi kapasitas dan distribusi. Hal
i i i i i i i i
ini mungkin didukung oleh aplikasi baterai yang sangat luas di bidang transportasi i i i i i i i i i i i
dengan aplikasi baterai untuk kendaraan bermotor (Nugroho & Al, 2014).
i i i i i i i i i
dewasa ini telah menemukan sebuah terobosan baru dalam memanfaatkan energi
i i i i i i i i i i i i i
komponen penting dalam sistim ini yang berfungsi sebagai perubah energi cahaya i i i i i i i i i
listrik.
Sel surya merupakan komponen vital yang umumnya terbuat dari bahan i i i i i i i i i i
Sedangkan amorphus silicon dipakai karena biaya yang relatif lebih rendah.
i i i i i i i i i i i i
walaupun masih dalam tahap penelitian. Sebagai salah satu ukuran performansi
i i i i i i i i i i i i i i i
sel surya adalah efisiensi, yaitu presentasi perubahan energi cahaya matahari i i i i i i i i i i i i i i
6
menjadi energi listrik. Efisiensi dari solar cell yang sekarang diproduksi sangat
i i i i i i i i
Pada saat sel surya terkena cahaya, maka sel surya akan menerima energi
i i i i i i i i i i i i i i i
dari foton ke electron yang bergerak bebas pada lapisan tipe-n, sehingga dengan
i i i i i i i i i i
adanya pemberian energi dari foton tersebut, maka electron bebas pada lapisan
i i i i i i i i i i i i
tipe-n memiliki energi tambahan untuk pindah ke lapisan tipe-p. sehingga pada i i i i i i i i i
lapisan tipe-n bersifat lebih positif dari lapisan tipe-p, karena ada beberapa jumlah
i i i i i i i i i i i i i
proton yang lebih besar dari pada jumlah electron. Lalu electron bebas tersebut i i i i i i i i
masuk ke dalam lapisan tipe-p, electron akan memasuki hole yang ada pada
i i i i i i i i i i i i i
lapisan tipe-p. sehingga lapisan tipe-p ini akan bersifat lebih negative, (Sidopekso
i i i i i i i i i
et al., 2010). i
diletakkan di bawah cahaya energi berbasis sinar matahari, maka silikon akan
i i i i i i i i i i i i i i i i
menghantarkan energi listrik yang dikenal sebagai dampak fotolistrik, dampak fotolistrik i i i i i i i i i i i
adalah datangnya elektron dari suatu logam. permukaan yang disebabkan oleh tabrakan
i i i i i i i i i i i i i i i i i
cahaya dari energi berorientasi matahari. Dampak ini adalah interaksi aktual dasar dari
i i i i i i i i i i i i i i i i i i i
PV yang berubah dari energi berbasis matahari menjadi energi listrik (Ardianto et al.,
i i i i i i i i i i i
2021).
2.4 Jenis-Jenis Panel Surya
2.4.1 Monocrystalline i
dihasilkan dengan teknologi terkini & menghasilkan daya listrik persatuan luas
i i i i i i i i i i
konsumsi listrik besar pada tempat-tempat yang beriklim ekstrim dan dengan i i i i i i i i
kondisi alam yang sangat ganas. Memiliki efisiensi sampai dengan 15%. i i i i i i i i i i
Kelemahan dari panel jenis ini adalah tidak akan berfungsi baik ditempat yang i i i i i i i i i i i i i
cahaya mataharinya kurang (teduh), efisiensinya akan turun drastis dalam cuaca
i i i i i i i i i i i i i i i i
berawan(Rizali, 2018). i i i
2.4.2 Polikristal i
kristal acak karena dipabrikasi dengan proses pengecoran. Tipe ini memerlukan
i i i i i i i i i i
luas permukaan yang lebih besar dibandingkan dengan jenis monokristal untuk
i i i i i i i i i
7
menghasilkan daya listrik yang sama. Panel suraya jenis ini memiliki efisiensi
i i i i i i i i i i
hingga 8.5% sehingga untuk luas permukaan yang diperlukan per watt daya yang
i i i i i i i i i i i
dihasilkan lebih besar daripada monokristal & polykristal. Inovasi terbaru adalah
i i i i i i i i i i i i i
Thin Film Triple Junction Photovoltaic (dengan tiga lapisan) dapat berfungsi i i i i i i i
sangat efisien dalam udara yang sangat berawan dan dapat menghasilkan daya
i i i i i i i i i i i i i i i i i i
listrik sampai 45% lebih tinggi dari panel jenis lain dengan daya yang ditera setara
i i i i i i i i i i i i
(Rizali, 2018). i
Sistem tracking, panel surya digerakkan oleh dua motor servo yang i i i i i i i
Persamaan untuk perhitungan dan analisis dapat dilihat bahwa output solar cell
i i i i i i i i i i i i i
terbesar yaitu 72.956 Watt pada hari kedua di jam 10.30 dengan menggunakan
i i i i i i i i i i i
reflector dengan sudut kemiringan 85º, Sementara output solar cell terendah i i i i i i
adalah 6.372 Watt pada hari ke tiga, hal ini dikarenakan kondisi cuaca sedang
i i i i i i i i i i i i i i i
reflector disaat kondisi hujan dinilai kurang optimal dikarenakan tidak adanya i i i i i i i i i i i i i
pada banyak sedikitnya cahaya yang dihasilkan oleh sinar matahari. Akibat
i i i i i i i i i i i i i i i i i
modul solar cell agar cahaya yang masuk semikonduktor bisa merata untuk itu i i i i i i i i i i i
diperlukan reflector yang berupa cermin datar agar solar cell mampu menangkap
i i i i i i i i i i i
cahaya secara efektif sehingga tegangan yang dihasilkan bisa maksimal, dengan
i i i i i i i i i i i i i i i
cahaya (M.Isa,2015).
i i i i
Reflektor adalah sebuah alat yang memantulkan cahaya, suara atau radiasi i i i i i i i i i i i i i i i i i i
kucing. Sebuah reflektor yang memantulkan cahaya terdiri dari beberapa benda i i i i i i i i i i i
mirip cermin yang ditata menurut beberapa sudut tertentu.Cermin kaca datar telah i i i i i i i i i i
digunakan pada penelitian ini sebagai reflector untuk mengetahui perbedaan daya
i i i i i i i i i i i i
membandingkan kinerja dari suatu sel surya terhadap sel surya lain dengan
i i i i i i i i i i i
perlakuan yang serupa. Efisiensi adalah perbandingan energi yang keluar dari
i i i i i i i i i i i i
selsurya dengan energi yang masuk dari matahari. Efisiensi ini sendiri bergantung
i i i i i i i i i
pada spektrum dan juga intensitas dari cahaya matahari dan temperatur sel surya
i i i i i i i i i i i i i i i
matahari yang diterima oleh suatu lokasi tertentu setiap m2 per hari. Semakin
i i i i i i i i i i
besar penyinaran yang diterima oleh modul photovoltaic maka akan menghasilkan
i i i i i i i i i i i i
arus yang lebih besar dengan tegangan yang lebih kecil (Yonata, 2017). Efisiensi
i i i i i i i i i
energi cahaya yang digunakan, PLTS umumnya memiliki efisiensi yang berkisar i i i i i i i i i
ղ = 𝑃𝑚𝑎𝑥 x 100%...............................................................................................(2.1)
𝐼𝑥𝐴
dengan, i
η = Efisiensi
I = Intensitas matahari i i i i
A i = Luas penampang i i i
Dimana daya pada panel surya didapat dengan melakukan perkalian antara
i i i i i i i i i i i i i i i i i i
tegangan dan arus yang diukur pada panel surya, Adapun persamaannya adalah
i i i i i i i i i i i i i i i i i i
sebagai berikut: i i
P = V x I............................................................................................................(2.2)
dengan, i
P = Daya i i
V = Tegangan i i
I = Arus i
BAB 3
METODE PENELITIAN
pengukuran solar panel dalam hal ini akan di laksanakan dari jam 07.00 sampai
i i i i i i i i i i i i i i i i
jam 18.00.
i
Panel Surya Poly Crystalline 200 wp Dengan Cermin Pemantul Sinar Matahari
i i i i i i i i i
1. Metode literatur i
Studi literature adalah kajian penulis atas referensi yang ada berupa i i i i i i i i i i i i
2. Metode Pengujian i
kemiringan 65º, 75º, dan 85º. Waktu pengujian dimulai dari jam 07.00 s/d
i i i i i i i
18.00 WIB.
3. Metode analisa data i i i i i
Proses analisis data yang diperoleh ini dilakukan dengan tahapan sebagai
i i i i i i i i i i i i i
berikut :
a. Mencatat semua data yang diperlakukan dalam penelitian
i i i i i i i i i i i
10
11
sebagai berikut:
i i
No Bahan Jumlah
1. Panel Surya Polycristal 200Wp
i i i 1
2. Resistor 220Ohm 1
3. Reflector 100cm x 70cm 2
4 Stand Fleksibel Reflector
i 1
No Alat Jumlah
1. Mistar i 1
2. Busur 1
3. Multimeter Digital i 1
4. Solar Power Meter i 1
5 Ampere Meter i 1
6 Kabel jepit i 2
7 Kompas i 1
pengujian, kemudian dianalisa dan mendapatkan hasil serta kesimpulan yang baik
i i i i i i i i i i i i i i
Gagal
Berhasil
sebagai dasar untuk merancang panel surya yang ingin diuji, setelah data terkumpul
i i i i i i i i i i i i
barulah panel surya dirancang dengan menggunakan reflector yang selanjutnya akan
i i i i i i i i i i i i i i
diuji dengan menggunakan beban resistor yang diukur menggunakan voltmeter dan
i i i i i i i i
amperemeter, kemudian setelah selesai diuji akan didapati hasil pengujian yang
i i i i i i i i i i i
sebagai berikut:
i i
barat dan timur panel surya dengan sudut kemiringan yang bisa diubah-ubah (65º,
i i i i i i i i i i i
yang dihasilkan modul solar cell dengan penambahan reflector dan untuk
i i i i i i i i i
Pengambilan data solar cell tanpa reflector dilakukan mulai pukul 07.00
i i i i i i i i i i
sampai pukul 18.00 selama 3 hari dengan selang waktu 5 menit yang kemudian
i i i i i i i i i i
14
15
ukur yaitu multimeter dan ampere meter dengan beban menggunakan resistor 220
i i i i i i i
Hari 1
i Hari 2 i Hari 3i
No Waktu i
Tabel 4.1 diatas dapat dilihat bahwa tegangan dan arus yang diukur pada
i i i i i i i i i i i i i i i
hari 1,2 dan 3 selalu mengalami peningkatan ketika sudah memasuki pukul
i i i i i i i i i i
12.00 WIB dan kembali mengalami penurunan ketika memasuki pukul 15.00 i i i i i i i
WIB. Adapun untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik tegangan sebagai
i i i i i i i i i i i i i i
berikut :
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
07.
07.
08.
08.
09.
09.
10.
10.
11.
11.
12.
12.
13.
00
30
00
30
00
30
00
30
00
30
00
30
00
Tegangan hari ke 1 Tegangan hari ke 2 Tegangan hari ke 3
selalu didapat Ketika memasuk pukul 12.00 WIB – 13.00 WIB. Adapun
i i i i i i i
penurunan tegangan yang signifikan terjadi pada hari ketiga pada pukul 15.30
i i i i i i i i i i i i
WIB – 16.30 WIB dikarenakan cuaca yang berawan dan mengakibatkan turnnya i i i i i i i i i i i i i
intensitas matahari.
i i i i
pukul 07.00 sampai pukul 18.00 selama 3 hari dengan selang waktu 5 menit yang
i i i i i i i i i
menggunakan 2 alat ukur yaitu multimeter dan ampere meter dengan beban
i i i i i i i i i
17
berikut:
Hari 1
i Hari 2
i Hari 3
i
No Waktu i
Tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa tegangan dan arus tertinggi yang
i i i i i i i i i i i i i
didapat terjadi pada hari pertama pada jam 13.00 WIB dengan Tegangan
i i i i i i i i i i i i i i
mencapai 40,88Volt dan arus mencapai 2,3 Ampere. Adapun grafik tegangannya
i i i i i i i i i i i i i
45
40
35
30
25
20
15
10
0
07.
07.
08.
08.
09.
09.
10.
10.
11.
11.
12.
12.
13.
00
30
00
30
00
30
00
30
00
00
30
30
00
didapat pada jam 15.00 WIB adapaun tegangan tertinggi didapat mencapai 40,88
i i i i i i i i i i i i i i
Volt.
pukul 07.00 sampai pukul 18.00 selama 3 hari dengan selang waktu 5 menit yang
i i i i i i i i i
menggunakan 2 alat ukur yaitu multimeter dan ampere meter dengan beban
i i i i i i i i i
berikut:
19
Tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa tegangan tertinggi didapat pada
i i i i i i i i i i i i i i
pukul 09.30 dengan tegangan mencapai 41,94Volt tegangan tersebut didapat dari
i i i i i i i i i i
20
45
40
35
30
25
20
15
10
5
07.
07.
08.
08.
09.
09.
10.
10.
11.
11.
12.
12.
13.
30
00
30
00
00
30
00
00
30
30
00
00
30
0
Tegangan hari ke 1 Tegangan hari ke 2 Tegangan hari ke 3
tertinggi terjadi pada pukul 09.30 WIB dengan tegangan yang didapat 41,94Volt.
i i i i i i i i i
pukul 07.00 sampai pukul 18.00 selama 3 hari dengan selang waktu 5 menit yang
i i i i i i i i i
menggunakan 2 alat ukur yaitu multimeter dan ampere meter dengan beban
i i i i i i i i i
berikut:
21
1 07.00 301,7 36,55 0,14 109,9 27,18 0,45 116 27,13 0,4
2 07.30 597,6 37,91 0,69 130,2 27,38 0,51 131,1 27,45 0,52
3 08.00 581,7 37,29 0,63 131,1 27,45 0,52 150,4 27,48 0,45
4 08.30 450,8 36,34 1,09 134,5 28,46 0,54 450,8 33,34 1,09
5 09.00 622,1 37,44 1,45 150,4 28,48 0,45 622,1 37,44 1,45
6 09.30 851,2 39,55 1,05 222,1 28,5 1,1 1133,3 40,98 1,41
7 10.00 711,3 39,01 1,03 301,7 28,55 1,14 1360,9 40,78 1,68
8 10.30 1145,9 40,01 1,29 803,2 37,9 1,55 1380,9 40,98 1,84
9 11.00 1058,7 39,95 1,29 841,3 37,99 1,58 1142,6 40,1 1,71
10 11.30 978,1 39,2 1,16 950,5 39,1 1,6 462,5 35,2 1,4
11 12.00 950,4 39,42 1,48 1313,3 41,94 1,7 528,9 36,81 1,52
12 12.30 951,7 39,47 1,52 1512,9 41,6 1,99 334,2 33,4 1,23
13 13.00 1313,4 40,12 1,55 1380,2 39,65 1,84 375,7 33,2 1,24
14 13.30 1366,6 42,45 2,4 987,1 39,47 1,18 260,6 30,08 1,11
15 14.00 1401,5 40,44 1,78 851,2 39,55 1,05 177,7 27,46 0,46
16 14.30 1333,1 40,05 1,37 711,3 38,01 1,03 172,9 27,74 0,38
17 15.00 1218,2 40,02 1,32 581,7 37,29 0,63 155 26,24 0,3
18 15.30 528,9 38,81 1,52 543,5 37,41 0,74 149 26,2 0,45
19 16.00 334,2 33,4 1,23 532,7 38,5 0,65 138 25,8 0,4
20 16.30 375,7 33,2 1,24 222,1 31,5 1,1 135 25,9 0,5
21 17.00 260,6 30,08 1,11 301,7 33,55 1,14 116 25,88 0,4
22 17.30 177,7 28,46 0,46 149 27,2 0,45 121,8 25,02 0,53
23 18.00 172,9 28,74 0,38 138 26,8 0,4 109,5 25,01 0,41
Tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa tegangan tertinggi dari solar cell
i i i i i i i i i i i i
didapat pada pukul 13.00 WIB dengan tegangan mencapai 42,45Volt. Adapun
i i i i i i i i i i i
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
07.
07.
08.
08.
09.
09.
10.
10.
11.
11.
12.
12.
13.
00
00
00
00
00
00
00
30
30
30
30
30
30
Tegangan hari ke 1 Tegangan hari ke 2 Tegangan hari ke 3
terjadi pada pukul 13.00 WIB dan kemudian Kembali menurun pada pukul
i i i i i i i i
16.00 WIB.
daya keluaran solar cell yang kemudian digunakan untuk melakukan perhitungan
i i i i i i i i i i i i
efisiensi dari solar cell, dimana hal ini bertujuan untuk medapatkan hasil
i i i i i i i i i i
perbandingin tiap daya yang paling optimal yang didapat solar cell. Adapun
i i i i i i i i i i i i i
perhitungan daya dari solar cell yang diuji adalah sebagai berikut:
i i i i i i i i i i i
dan arus. Adapun hasil perhitungan Daya solar cell tanpa reflector yang didapat
i i i i i i i i i i i i i i
i i i
80
70
60
50
40
30
20
10
0
07.
07.
08.
08.
09.
09.
10.
10.
11.
11.
12.
12.
00
30
30
00
00
30
30
00
30
00
00
30
Setelah daya dari solar cell didapat, kemudian bisa melakukan perhitungan
i i i i i i i i i i i i
Efisiensi dari solar cell dapat dihitung menggunakan persamaan 2.1 dengan
i i i i i i i i i i
𝑃𝑚𝑎𝑥
ղ= x 100%
𝐼𝑥𝐴
89.98
ղ 1313.3 𝑥 0.7x 100%
89,98
ղ 919.31x 100%
ղ= 9,78%
4.2.2 Perhitungan Daya dan efisiensi solar cell dengan reflector 65º
i i i i i i
dan arus. Adapun hasil perhitungan daya solar cell menggunakan reflector 65º
i i i i i i i i i i i
yang didapat dari pengukuran pada tabel 4.2 adalah sebagai berikut
i i i i i i i i i i i i i
i i i
Adapaun grafik daya solar cell menggunakan reflctor 65º adalah sebagai berikut :
i i i i i i i i i i i i i i
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
07.
07.
08.
08.
09.
09.
10.
10.
11.
11.
12.
12.
13.
00
00
00
00
00
00
00
30
30
30
30
30
30
Daya hari ke 1 Daya hari ke 2 Daya hari ke 3
Efisiensi dari solar cell dapat dihitung menggunakan persamaan 2.1 dengan
i i i i i i i i i i
𝑃𝑚𝑎𝑥
ղ= x 100%
𝐼𝑥𝐴
94,024
ղ 1356,2 𝑥 0.7x 100%
ղ= 9,94%
4.2.3 Perhitungan Daya dan efisiensi solar cell dengan reflector 75º
i i i i i i
dan arus. Adapun hasil perhitungan Daya solar cell menggunakan reflector 75º
i i i i i i i i i i i
yang didapat dari pengukuran pada tabel 4.3 adalah sebagai berikut
i i i i i i i i i i i i i
26
i i i
100
80
60
40
20
0
07.
07.
08.
08.
09.
09.
10.
10.
11.
11.
12.
12.
00
30
00
30
00
30
00
00
00
30
30
30
Setelah daya dari solar cell didapat, kemudian bisa melakukan perhitungan
i i i i i i i i i i i i
Efisiensi dari solar cell dapat dihitung menggunakan persamaan 2.1 dengan
i i i i i i i i i i
𝑃𝑚𝑎𝑥
ղ= x 100%
𝐼𝑥𝐴
96,416
ղ 1312,5 𝑥 0.7x 100%
ղ= 10,49%
4.2.4 Perhitungan Daya dan efisiensi solar cell dengan reflector 85º
i i i i i i
dan arus. Adapun hasil perhitungan Daya solar cell menggunakan reflector 85º
i i i i i i i i i i i
yang didapat dari pengukuran pada tabel 4.4 adalah sebagai berikut
i i i i i i i i i i i i i
i i i
) )
1 07.00 5,117 12,231 10,852
2 07.30 26,1579 13,9638 14,274
3 08.00 23,4927 14,274 12,366
4 08.30 39,6106 15,3684 36,3406
5 09.00 54,288 12,816 54,288
6 09.30 41,5275 31,35 57,7818
7 10.00 40,1803 32,547 68,5104
8 10.30 51,6129 58,745 75,4032
9 11.00 51,5355 60,0242 68,571
10 11.30 45,472 62,56 49,28
11 12.00 58,3416 71,298 55,9512
12 12.30 59,9944 82,784 41,082
13 13.00 62,186 72,956 41,168
14 13.30 97,635 46,5746 33,3888
15 14.00 71,9832 41,5275 12,6316
16 14.30 54,8685 39,1503 10,5412
17 15.00 52,8264 23,4927 7,872
18 15.30 58,9912 27,6834 11,79
19 16.00 41,082 25,025 10,32
20 16.30 41,168 34,65 12,95
21 17.00 33,3888 38,247 10,352
22 17.30 13,0916 12,24 13,2606
23 18.00 10,9212 10,72 10,2541
Adapaun grafik daya solar cell menggunakan reflctor 85º adalah sebagai berikut :
i i i i i i i i i i i i i i
28
100
80
60
40
20
0
07.
07.
08.
08.
09.
09.
10.
10.
11.
11.
12.
12.
00
30
00
00
30
30
30
30
00
30
00
00
Daya hari ke 1 Daya hari ke 2 Daya hari ke 3
Efisiensi dari solar cell dapat dihitung menggunakan persamaan 2.1 dengan
i i i i i i i i i i
𝑃𝑚𝑎𝑥
ղ= x 100%
𝐼𝑥𝐴
101,88
ղ 1366,6 𝑥 0.7x 100%
ղ= 10,64%
output solar cell terbesar yaitu 101.88Watt pada hari kedua di jam 12.30 saat
i i i i i i i i i i i
efisiensi 10.65%.
Perbedaan output solar cell ketika menggunakan reflector dan tidak
i i i i i i i i
adalah sebesar 1Watt sampai 5Watt dengan perbedaan efisiensi mencapai 1,5%.
i i i i i i i i i i i i i
Penggunaan reflector dinilai cukup baik dengan sudut kemiringan yang paling
i i i i i i i i
optimal adalah 85º. Adapun intenstas matahari juga sangat mempengaruhi output
i i i i i i i i i i i i i i
dari solar cell. Dimana semakin besar dari intensitas matahari maka akan semakin
i i i i i i i i i i i i i i i i
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan analisis maka di peroleh kesimpulan sebagai berikut.
i i i i i i i i i i i i i
1. Hasil pengukuran daya keluaran dari panel surya tertinggi mencapai 101,88 Watt
i i i i i i i i i i i i
dengan efisiensi sebesar 10.64%. Hasil ini didapat dengan menggunakan reflector
i i i i i i i i
dengan sudut kemiringan paling optimal yaitu 85º dengan intensitas matahari
i i i i i i i i i i
mencapai 1366,6 W/m2 pada pukul 12.30 WIB hari ke dua, Sementara untuk
i i i i i i i i
intensitas matahari yang diterima sebesar 115 W/m2 hasil ini didapat dari i i i i i i i i i i i
pengukuran panel surya tanpa reflector pada hari ke dua pukul 07.00 WIB. i i i i i i i i i
2. Panel surya tanpa reflector menghasilkan daya output maksimal sebesar 89.98
i i i i i i i i i i i
Watt, Kemudian panel surya dengan sudut reflector 65º menghasilkan daya output
i i i i i i i i i
sebesar 94,024 Watt, dan panel surya dengan sudut reflector 75º menghasilkan
i i i i i i i i
daya output sebesar 96,416 Watt, serta panel surya dengan sudut reflector 85º
i i i i i i i i
panel surya berkisar antara 1 Watt sampai 5 Watt antara panel surya yang
i i i i i i i i i i i i i i i i
menggunakan reflector dengan panel surya tanpa reflector, hal ini disebabkan i i i i i i i i i i
karena tinggi atau rendahnya daya keluaran dari panel surya dengan reflector di
i i i i i i i i i i i i i i
pengaruhi oleh faktor sudut kemiringan dari reflector tersebut, dan kemiringan
i i i i i i
5.2 saran
Berdasarkan hasil pengujian diatas penulis memiliki saran sebagai berikut:
i i i i i i i i i i i
2. Pengujian panel surya juga sebaiknya dilakukan di cuaca yang tidak mendung i i i i i i i i i i i i
agar kita bisa melihat keluaran panel menggunkan reflector lebih optimal
i i i i i i i i i i
29
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, F., Ramaleno, Y., Alfaresi, B. & Saleh, Z., 2021. Intensitas Cahaya
i i i i i i i i i i i
108–117. https://doi.org/10.35508/fisa.v5i2.2243 i
Karnadi, Hiendro, A., & Kurnianto, R. (2017). Peningkatan daya output panel
i i i i i i i i i
surya dengan penambahan reflektor cermin datar dan allumunium foil. 2–4.
i i i i i i i i i
Nugroho, R. A., & Al, F. et. (2014). Memaksimalkan Daya Keluaran Sel Surya i i i i i i i i i i
Rizali, M. (2018). Densitas Energi Pada Panel Surya Dengan Variasi Jumlah
i i i i i i i i i i
Sidopekso, S., Anita Eka Febtiwiyanti Jurusan Fisika, dan, & Matematika dan i i i i i i i i i i i
100202.https://doi.org/10.12962/j24604682.v6i2.919
Hasibuan, F. A. (2020). Analisis Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Kerja
i i i i i i i i i i i i i
30
31
32
33