Anda di halaman 1dari 4

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN MAZHAB KLASIK, NEOKLASIK, MODERN, DAN

ISLAM DALAM HAL BUNGA BANK, KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAN


PEMBENTUKAN MODAL

No. Jenis Mazhab Bunga Bank Kesejahteraan Pembentukan


Masyarakat Modal
1. Mahzab Klasik Ahli-ahli ekonomi Klasik Menurut teori klasik Teori pertumbuhan
berkeyakinan bahwa suku Adam Smith, ekonomi klasik
bunga menentukan pertumbuhan ekonomi beranggapan bahwa
besarnya tabungan dipengaruhi oleh dua suatu negara akan
maupun investasi yang faktor utama yakni mengalami
akan dilakukan dalam pertumbuhan output penurunan
perekonomian. Setiap total dan pertumbuhan pertumbuhan
perubahan dalam suku penduduk. Pada ekonomi seiring
bunga akan menyebabkan pertumbuhan output bertambahnya
perubahan pula dalam total sistem produksi populasi serta
tabungan rumah tangga suatu negara dibagi sumber daya yang
dan permintaan dana menjadi tiga, yaitu semakin terbatas.
untuk investasi sumber daya alam yang
perusahaan. Perubahan- tersedia, sumber daya
perubahan dalam suku insani, dan stok barang
bunga akan terus- modal.
menerus berlangsung
sebelum kesamaan di
antara jumlah tabungan
dengan jumlah
permintaan dana investasi
tercapai.
2. Mahzab Menurut Teori Neo Harrod Domar Menurut Harrod-
Neoklasik Klasik yang ada adalah menyatakan supaya Domar, perlu
market of credit atau seluruh barang modal adanya
market of loanable fund, yang tersedia dapat pembentukan
sehingga tingkat bunga itu digunakan sepenuhnya, modal atau
merupakan harga dari permintaan agregat investasi untuk
kredit (loan) yang akan harus bertambah mencapai
ditentukan oleh demand sebanyak kenaikan pertumbuhan
and supply of credit. kapasitas barang modal ekonomi yang
yang terwujud sebagai teguh (steady
akibat dari investasi growth). Semakin
masa lalu.Jadi untuk banyak modal maka
menjami pertumbuhan produksi barang
ekonomi yang baik dan jasa juga makin
maka nilai investasidari banyak. Jadi kalo
tahun ketahun harus menurut teori ini,
selalu naik. ada syarat agar
perekonomian
negara dapat
berkembang secara
jangka panjang
(steady growth).
3. Mahzab Suku Bunga dapat Definisi Kesejahteraan Harrod-Domar
Ekonomi diartikan dalam konsep dunia mengemukakan
Modern modern adalah sebuah teori yang sangat
sebagai pendapatan bagi kondisi dimana seorang melegenda bahwa
kreditur ketika dapat memenuhi untuk
meminjamkan dananya kebutuhan pokok, baik menumbuhkan
untuk debitur atau itu suatu perekonomian
suku bunga kebutuhan akan dibutuhkan
pinjaman.Sedangkan makanan, pakaian, pembentukan
kewajiban bank untuk tempat tinggal, air modal sebagai
memberikan imbalan minum yang bersih tambahan stok
kepada masyarakat serta kesempatan untuk modal.
terhadap dana yang melanjutkan pendidikan Pembentukan
disimpan di bank disebut dan memiliki pekerjaan modal tersebut
suku bunga simpanan yang dipandang sebagai
memadai yang dapat pengeluaran yang
menunjang kualitas akan menambah
hidupnya sehingga kesanggupan suatu
memiliki status perekonomian
sosial yang untuk menghasilkan
mengantarkan pada barang-barang
status sosial yang sama maupun sebagai
terhadap sesama pengeluaran yang
warga lainnya. akan menambah
Kesejahteraan adalah permintaan efektif
salah satu aspek yang seluruh masyarakat.
cukup penting untuk
menjaga dan membina
terjadinya stabilitas
sosial dan ekonomi,
dimana
kondisi tersebut juga
diperlukan untuk
meminimalkan
terjadinya
kecemburuan sosial
dalam masyarakat.
4. Mahzab Bunga bank termasuk Makna Kesejahteraan Pengertian modal
Ekonomi Islam riba, sehingga bunga bank dalam ekonomi syariah dalam konsep
juga diharamkan dalam bertujuan mencapai ekonomi Islam
ajaran Islam. Riba bisa kesejahteraan manusia berarti semua harta
saja terjadi pada pinjaman secara menyeluruh, yang bernilai dalam
yang bersifat konsumtif, yaitu kesejahteraan pandangan syar’i,
maupun pinjaman yang material, kesejahteraan dimana aktivitas
bersifat produktif dan spiritual dan moral. manusia ikut
pada hakikatnya riba Konsep kesejahteraan berperan serta
dalam bunga bank ekonomi syariah bukan dalam usaha
memberatkan peminjam. saja berdasarkan produksinya dengan
manifestasi nilai tujuan
ekonomi, tetapi juga pengembangan.
nilai spiritual dan moral. Istilah modaltidak
harus dibatasi pada
harta-harta ribawi
saja, tetapi ia juga
meliputi semua
jenis harta yang
bernilai yang
terakumulasi
selama proses
aktivitas
perusahaan dan
pengontrolan
perkembangan pada
periodeperiode lain
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI
PERTEMUAN 13

Dosen Pengampu :
Drs. Ec. Wiwin Priana Primandhana,M.T.

Disusun Oleh :
Anggita Mulia Pangesti
22011010147
Kelas D

EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2022/2023

Anda mungkin juga menyukai