Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KIAT LANSIA TETAP SEHAT

OLEH : KELOMPOK 3
Nur’Ainnun K.Uba, S.Kep
Reivan Angreiani Mantu, S.Kep
Fatmawati Djafar, S.Kep
Viranti Desilia Pikoli, S.Kep
Riska R.Sione, S.Kep
Safni, S.Kep
Sagita Akaseh, S.Kep
Sunarti Anggriani Hajarati, S.Kep
Zunaldi R.Paliki, S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
TAHUN 2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasa : Memahami Kiat Lansia Agar Tetap Sehat

Topik : Kiat Lansia Tetap Sehat

Sasaran : Lansia

Pemberi Materi : Kelompok III

Hari/Tanggal : Jumat / 7 April 2023

Waktu : 08.00 WITA - Selesai

Tempat : Griya Lansia Jannati

A. Tujuan Instruksional (TI)


Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit di harapkan lansia mengetahui tentang apa
saja kiat-kiat untuk lansia tetap sehat
B. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan diharapkan lansia agar mengetahui tentang
apa saja kiat-kiat untuk lansia tetap sehat
C. Karakteristik Peserta Penyuluhan
Lansia
D. Analisa Tugas
1. Memahami Kiat-kiat pada lansia agar tetap sehat
E. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan, lansia dan keluarga mampu :
1. Memahami apa saja kiat-kiat pada lansia agar tetap sehat
F. Materi dan penyuluhan (Terlampir) materi yang akan disampaikan:
1. Kiat-kiat lansia tetap sehat
G. Lokasi Waktu
1. Apersepsi : 2 menit
2. Kegiatan membuka : 2 menit
3. Penjelasan/uraian materi : 11 menit
4. Evaluasi dan penutup : 5 menit
H. Strategi Instruksional
1. Menjelaskan materi penyuluhan
2. Menggunakan media penyuluhan untuk mempermudah pemahaman peserta penyuluhan
3. Memberikan kesempatan bertanya kepada peserta penyuluhan
4. Mengadakan evaluasi
I. Media Penyuluhan
1. LCD/Pemaparan
J. Variasi Pengajaran
1. Suara : Intonasi dan volume yang digunakan untuk memperjelas suatu pernyataan atau
pertanyaan
2. Menggunakan mimik, gerak tangan dan lengan, anggukan kepala dan sikap tubuh
3. Menggunakan waktu hening sejenak
4. Menggunakan variasi media pengajaran seperti leaflet.
K. Evaluasi
1. Lansia bersedia hadir sesuai dengan kontrak yang ditentukan
2. Lansia menjawab pertanyaan yang telah diberikan
3. Lansia bertanya tentang hal-hal yang tidak diketahui
4. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

L. Denah/Setting Kegiatan Penyuluhan


A

C
B

E E

D
E E

E E

D D
E E
Keterangan :
A. Media Penyuluhan
B. Pemateri
C. Moderator
D. Fasilitator
M. Proses Belajar

No Waktu Kegiatan Peserta Metode


1. 10 Kegiatan pembuka a) Menjawab salam  Tanya
menit penyuluhan b) Mengenal petugas jawab
a. Mengucap salam penyuluhan  ceramah
b. Memperkenalkan c) Mengemukakan
diri pendapat sesuai
c. Menggali dengan apa yang
pengetahuan kiat diketahui
lansia dalam d) Menyimak dengan
hidup sehat seksama
d. Menjelaskan
tujuan yang akan
dicapai berkaitan
dengan materi
penyuluhan yang
akan
disampaikan

2. 15 Kegiatan Inti a) mendengar dengan  ceramah


menit a. menjelaskan apa seksama
saja kiat-kiatagar b) menyimak dengan
lansia tetap sehat seksama
c) masyarakat
mendengarkan
penjelasan
d) mayarakat
menyimak
pejelasan
e) masyarakat
menyimak
penjelasan
f) masyarakat
menyimak
penjelasan
3. 10 Kegiatan menutup a) masyarakat  tanya jawab
menit penyuluhan menjawab  ceramah
a. mengajukan pertanyaan yang
pertanyaan diberikan
sebagai evaluasi b) menjawab salam
b. mengucapkan
salam penutup
Lampiran

KIAT LANSIA TETAP SEHAT

Pendahuluan : Memasuki tahap lanjut usia atau lansia dengan sehat merupakan keinginan
semua orang. Namun, menjaga kesehatan lansia bukanlah perkara yang mudah. Banyaknya
tantangan yang harus dihadapi mengingat kondisi tubuh lansia yang sudah sangat rentan
terhadap berbagai jenis penyakit.

Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami banyak perubahan atau proses penuaan
(aging), dan perubahan yang dirasakan meliputi seluruh anggota tubuh. Mulai dari kulit yang
cenderung kering dan keriput, tumbuhnya uban, hingga perubahan di organ bagian
dalam. Masalah pemuluh darah seperti hipertensi maupun masalah jantung lainnya.

Tidak hanya itu, lansia juga rentan mengalami gangguan keseimbangan yang berakibat lansia
berisiko jatuh. Lansia yang jatuh bisa saja mengalami komplikasi kesehatan, seperti patah
tulang, infeksi, hingga disabilitas (kecacatan).

Berikut ini kiat untuk mengupayakan agar lansia tetap sehat, dengan cara:

 Menjaga Pola Makan Sehat

Lansia sebaiknya membiasakan diri mengonsumsi makanan sehat dengan pola


makan yang sehat dan seimbang untuk menjaga kesehatan, meningkatkan energi,
hingga mencegah berbagai penyakit. Sebaiknya lansia mengonsumsi makanan dengan
rendah asupan lemak jenuh dan tinggi asupan buah, sayuran, ikan yang kaya akan
asam lemak omega-3, gandum, dan produk susu rendah lemak, serta makanan utuh
dan berserat tinggi.

Tak hanya itu, banyak minum air demi menghindari dehidrasi. Batasi
konsumsi teh, kopi, sirup. Akan lebih baik jika lansia mengonsumsi kacang-kacangan
dan produk susu yang rendah lemak. Penelitian mengatakan bahwa pola makan
seperti ini dapat melindungi lansia dari penyakit jantung, Parkison, Alzheimer,
bahkan kanker. 
 Tetap Aktif Bergerak

Usahakan tetap aktif beraktivitas fisik, dengan tetap menyesuaikan jenis dan
intensitas aktivitas fisik dengan kondisi tubuh. Setidaknya 30 menit sehari sebanyak
lima hari dalam seminggu atau sesuaikan dengan kemampuan. Tidak perlu dilakukan
sekaligus, tetapi dengan dibagi menjadi 10 menit di pagi hari dan 20 menit di sore
hari. 

Aktivitas fisik yang dilakukan cukup intensitas ringan–sedang, seperti jalan


kaki yang bermanfaat untuk melancarkan aliran darah dan peredaran oksigen ke
seluruh tubuh. Selain itu, aktivitas fisik juga dapat memperlambat terjadinya gejala
demensia alias pikun, mengontrol berat badan, menjaga ketahanan tulang dan otot,
serta meningkatkan kualitas tidur.

 Menjaga Berat Badan Tetap Ideal

Obesitas dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius. Hal ini juga
berlaku untuk orang dengan usia lanjut, sehingga menjaga berat badan tetap ideal juga
bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan lansia.Orang yang mengalami obesitas
berisiko yang lebih besar terhadap penyakit diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi,
penyakit jantung, stroke, kanker, gangguan tidur, hingga osteoarthritis.

Namun memiliki berat badan di bawah batas normal juga kurang baik. Tubuh
yang terlalu kurus pada lansia bisa menjadi gejala dari suatu penyakit serius atau
pertanda bahwa tubuhnya sudah semakin melemah. Oleh sebab itu, perlu mengatur
pola makan untuk menjaga berat badan berada pada angka normal, tidak terlalu
gemuk atau terlalu kurus.Sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mencari tahu
pada angka berapa berat lansia tergolong ideal. Selain itu juga konsultasikan cara
mengatur pola makan yang tepat dan aktivitas yang dapat membantu menurunkan
atau meningkatkan berat badan sebagai lansia.

 Memastikan Memperoleh Waktu Istirahat yang Cukup

Susah tidur merupakan salah satu masalah yang sering terjadi pada lansia dan
sering mengeluh sulit tidur serta mudah terbangun di malam hari. Gangguan tidur
seperti insomnia, mengantuk di siang hari, dan sering terbangun tengah malam.
Namun, pertambahan usia sebenarnya tidak lantas menyebabkan risiko gangguan
tidur meningkat. Padahal, tidur yang berkualitas akan membawa mood baik, sel-sel
tubuh beregenerasi, dan organ tubuh tetap berfungsi dengan optimal. 

Oleh karena itu, lansia sangat dianjurkan untuk memiliki waktu tidur yang
cukup. Cobalah untuk melakukan kebiasaan tidur yang sehat untuk memastikan
bahwa lansia memiliki tidur yang cukup dan berkualitas. Hal ini tentu bertujuan agar
kesehatan lansia tetap terjaga. Terapkan kebiasaan tidur yang baik, seperti lampu
kamar tidur dalam keadaan redup, rutinitas tidur dan bangun di jam yang sama setiap
hari, dan tidak melihat layar televisi atau ponsel sebelum tidur. 

 Bersosialisasi dan Bergabung dalam Komunitas

Kaum lansia sering merasa kesepian karena anak-anaknya yang mulai tinggal
terpisah dari mereka. Perasaan inilah yang dapat memicu timbulnya gejala depresi,
yang dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut,
lansia sebaiknya bergabung dalam komunitas. Banyak peneliti menemukan bahwa
lansia yang terlibat dalam komunitas akan memiliki kualitas hidup lebih baik,
terhindar dari demensia dan penyakit degenerasi (penuaan) lainnya. 

 Rutin Cek Kesehatan

Usahakan untuk senantiasa mengecek kesehatan secara rutin. Bertambahnya


usia membuat fungsi organ tubuh mengalami perubahan. Bahkan, fungsi-fungsi organ
vital di tubuh juga akan mengalami penurunan. Dengan memeriksakan diri secara
rutin ke puskesmas atau rumah sakit dengan dibantu tenaga kesehatan yang
profesional, banyak penyakit bias dicegah dan dideteksi sedini mungkin, sehingga
dapat diatasi dengan cepat dan tepat sebelum terjadi berbagai komplikasi.
Daftar Pustaka

https://hellosehat.com/lansia/tips-jaga-kesehatan-lansia-usia-60/
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3633329/cara-tepat-menjaga-
kesehatan-lansia

Anda mungkin juga menyukai