OLEH : KELOMPOK 3
Nur’Ainnun K.Uba, S.Kep
Reivan Angreiani Mantu, S.Kep
Fatmawati Djafar, S.Kep
Viranti Desilia Pikoli, S.Kep
Riska R.Sione, S.Kep
Safni, S.Kep
Sagita Akaseh, S.Kep
Sunarti Anggriani Hajarati, S.Kep
Zunaldi R.Paliki, S.Kep
Sasaran : Lansia
C
B
E E
D
E E
E E
D D
E E
Keterangan :
A. Media Penyuluhan
B. Pemateri
C. Moderator
D. Fasilitator
M. Proses Belajar
Pendahuluan : Memasuki tahap lanjut usia atau lansia dengan sehat merupakan keinginan
semua orang. Namun, menjaga kesehatan lansia bukanlah perkara yang mudah. Banyaknya
tantangan yang harus dihadapi mengingat kondisi tubuh lansia yang sudah sangat rentan
terhadap berbagai jenis penyakit.
Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami banyak perubahan atau proses penuaan
(aging), dan perubahan yang dirasakan meliputi seluruh anggota tubuh. Mulai dari kulit yang
cenderung kering dan keriput, tumbuhnya uban, hingga perubahan di organ bagian
dalam. Masalah pemuluh darah seperti hipertensi maupun masalah jantung lainnya.
Tidak hanya itu, lansia juga rentan mengalami gangguan keseimbangan yang berakibat lansia
berisiko jatuh. Lansia yang jatuh bisa saja mengalami komplikasi kesehatan, seperti patah
tulang, infeksi, hingga disabilitas (kecacatan).
Berikut ini kiat untuk mengupayakan agar lansia tetap sehat, dengan cara:
Tak hanya itu, banyak minum air demi menghindari dehidrasi. Batasi
konsumsi teh, kopi, sirup. Akan lebih baik jika lansia mengonsumsi kacang-kacangan
dan produk susu yang rendah lemak. Penelitian mengatakan bahwa pola makan
seperti ini dapat melindungi lansia dari penyakit jantung, Parkison, Alzheimer,
bahkan kanker.
Tetap Aktif Bergerak
Usahakan tetap aktif beraktivitas fisik, dengan tetap menyesuaikan jenis dan
intensitas aktivitas fisik dengan kondisi tubuh. Setidaknya 30 menit sehari sebanyak
lima hari dalam seminggu atau sesuaikan dengan kemampuan. Tidak perlu dilakukan
sekaligus, tetapi dengan dibagi menjadi 10 menit di pagi hari dan 20 menit di sore
hari.
Obesitas dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius. Hal ini juga
berlaku untuk orang dengan usia lanjut, sehingga menjaga berat badan tetap ideal juga
bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan lansia.Orang yang mengalami obesitas
berisiko yang lebih besar terhadap penyakit diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi,
penyakit jantung, stroke, kanker, gangguan tidur, hingga osteoarthritis.
Namun memiliki berat badan di bawah batas normal juga kurang baik. Tubuh
yang terlalu kurus pada lansia bisa menjadi gejala dari suatu penyakit serius atau
pertanda bahwa tubuhnya sudah semakin melemah. Oleh sebab itu, perlu mengatur
pola makan untuk menjaga berat badan berada pada angka normal, tidak terlalu
gemuk atau terlalu kurus.Sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mencari tahu
pada angka berapa berat lansia tergolong ideal. Selain itu juga konsultasikan cara
mengatur pola makan yang tepat dan aktivitas yang dapat membantu menurunkan
atau meningkatkan berat badan sebagai lansia.
Susah tidur merupakan salah satu masalah yang sering terjadi pada lansia dan
sering mengeluh sulit tidur serta mudah terbangun di malam hari. Gangguan tidur
seperti insomnia, mengantuk di siang hari, dan sering terbangun tengah malam.
Namun, pertambahan usia sebenarnya tidak lantas menyebabkan risiko gangguan
tidur meningkat. Padahal, tidur yang berkualitas akan membawa mood baik, sel-sel
tubuh beregenerasi, dan organ tubuh tetap berfungsi dengan optimal.
Oleh karena itu, lansia sangat dianjurkan untuk memiliki waktu tidur yang
cukup. Cobalah untuk melakukan kebiasaan tidur yang sehat untuk memastikan
bahwa lansia memiliki tidur yang cukup dan berkualitas. Hal ini tentu bertujuan agar
kesehatan lansia tetap terjaga. Terapkan kebiasaan tidur yang baik, seperti lampu
kamar tidur dalam keadaan redup, rutinitas tidur dan bangun di jam yang sama setiap
hari, dan tidak melihat layar televisi atau ponsel sebelum tidur.
Kaum lansia sering merasa kesepian karena anak-anaknya yang mulai tinggal
terpisah dari mereka. Perasaan inilah yang dapat memicu timbulnya gejala depresi,
yang dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut,
lansia sebaiknya bergabung dalam komunitas. Banyak peneliti menemukan bahwa
lansia yang terlibat dalam komunitas akan memiliki kualitas hidup lebih baik,
terhindar dari demensia dan penyakit degenerasi (penuaan) lainnya.
https://hellosehat.com/lansia/tips-jaga-kesehatan-lansia-usia-60/
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3633329/cara-tepat-menjaga-
kesehatan-lansia