Anda di halaman 1dari 2

Nama : Febiola dealova

No absen : 11

Kelas : Xl Mipa 3

Materi : Penyakit dan gangguan pada sistem pencernaan makanan.

Penyakit esofagitis

Penyakit esofagitis adalah gangguan sistem pencernaan karena terjadinya peradangan yang berakibat
rusaknya jaringan kerongkongan. Gangguan ini umumnya sering diakibatkan oleh masalah seperti
refluks asam, namun bisa juga karena pengaruh obat, alergi, infeksi bakteri, virus, hingga jamur.

Tanda dan gejala esofagitis

Esofagitis sering menyebabkan nyeri, sulit menelan dan nyeri dada saat makan. Gejala darurat yaitu
makanan yang tersangkut di esofagus dan dada nyeri yang berlangsung lebih dari beberapa menit.

1.Area nyeri: dada atau perut bagian atas

2.Keadaan nyeri: saat menelan

3.Jenis nyeri: panas di dada

4.Gastrointestinal: bersendawa, mual, muntah atau regurgitasi

5.Tenggorokan: iritasi atau kesulitan menelan

6.Juga umum: batuk

Penyebab esofagitis

Esofagitis disebabkan asam lambung naik ke saluran pencernaan, infeksi, beberapa obat, dan
alergi.kondisi ini disebabkan oleh reaksi alergi yang dipicu oleh makanan tertentu, seperti telur, susu,
gandum, kacang kedelai, atau daging sapi. Selain makanan, reaksi alergi yang menyebabkan esofagitis
juga dapat disebabkan oleh debu. Bakteri, virus, atau jamur dapat menginfeksi jaringan esofagus.

Faktor risiko esofagitis

1.Jenis kelamin
Pria memiliki risiko lebih besar (4,4 kali lipat pada adenokarsinoma dan 2-3 kali lipat pada karsinoma sel
skuamosa)

2.Etnis

Adenokarsinoma memiliki insidensi 4-5 kali lipat pada etnis Kaukasia dibandingkan Afrika-Amerika,
Asia/Pasifik, dan Native American di Amerika Serikat, sedangkan karsinoma sel skuamosa lebih sering
ditemui pada etnis Cina dan Afrika

3.Obesitas

Obesitas dengan BMI >30 meningkatkan risiko adenokarsinoma sebesar 16 kali lipat dibandingkan
individu dengan BMI <22

4.Rokok dan alkohol

Konsumsi rokok dan alkohol merupakan faktor risiko utama untuk karsinoma sel skuamosa

Pengobatan esofagitis

1.Meresepkan obat penetral asam lambung, seperti antasida, omeprazole, atau lansoprazole

2.Memberikan obat kortikosteroid, seperti fluticasone dan budesonide

3.Meresepkan obat antibiotik, antivirus, atau antijamur, tergantung pada jenis penyebab infeksi

4.Memberikan obat antialergi dan mengatur jenis makanan yang dikonsumsi

5.Menjalankan prosedur bedah, untuk memperkuat katup antara lambung dan kerongkongan.

Gambar esofagitis

Anda mungkin juga menyukai