Anda di halaman 1dari 2

CARA MENDIAKNOSA MASALAH BELAJAR DAN CARA MENGATASINYA

Cara mendiaknosa masalah belajar:

1. Tes Prasyarat

Tes Prasyarat adalah tes yang digunakan untuk mengetahui apakah prasyarat yang
diperlukan untuk mencapai penguasaan kompetensi tertentu terpenuhi atau belum.
Prasyarat ini meliputi prasyarat pengetahuan dan prasyarat keterampilan.

2. Tes Diaknostik

Tes Diaknostik digunakan untuk mengetahui kesulitan peserta didik dalam


menguasai kompetensi tertentu. Misalnya dalam mempelajari operasi bilangan, apakah
peserta didik mengalami kesulitan pada kompetensi penambahan, pengurangan, perkalian,
atau pembagian.

3. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan mengadakan interaksi lisan dengan peserta didik


untuk menggali lebih dalam mengenai kesulitan belajar yang dijumpai peserta didik.

4. Observasi

Pengamatan (observasi) dilakukan dengan jalan melihat secara cermat perilaku


belajar peserta didik. Dari hasil pengamatan tersebut diharapkan dapat diketahui jenis
maupun penyebab kesulitan belajar peserta didik.

Sebagai langkah untuk mengatasi kesulitan belajar siswa, maka dilakukanlah proses
diagnostik kesulitan belajar. Yang dimaksud diasnogtik kesulitan belajar disini adalah proses
atau upaya dalam memahami jenis dan karakteristik kesulitan serta faktor apa saja yang
melatar belakangi adanya kesulitan belajar tersebut. Aktifitas ini dimaksutkan untuk
mencari dan menemukan sebuah pemecahan masalah dalam kesulitan belajar yang dialami
oleh siswa.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus diambil seorang guru ketika akan mengatasi
kesulitan belajar siswa:

1. Diagnostik kesulitan. Guru diharuskan untuk mencari faktor yang menyebabkan kesulitan
belajar siswa.

2. Mendalami pemahaman tentang faktor apa saja yang dapat memengaruhi keberhasilan
belajar siswa.
3. Mencari sumber masalah yang melatar belakangi munculnya kesulitan belajar siswa dan
mencari mencari solusi untuk mengatasinya.

4. Menentukan jenis bimbingan yang akan diberikan untuk siswa agar dapat mengatasi
masalah yang sedang dihadapinya.

5. Setelah kesulitan belajar dirasa sudah bisa teratasi, maka guru diharapkan melakukan
perbaikan untuk meningkatkan prestasi siswa.

Anda mungkin juga menyukai