Anda di halaman 1dari 1

A.

Fatima Az- Zahra 200701502121

Permainan Tradisional
Bakiak
Bakiak adalah permainan tradisional berupa alas kali
yang terbuat dari kayu dan mempunyai tali karet yang
terbuat dari ban. Bakiak ini bisa digunakan 2-3 orang
anak setiap regunya

Manfaat permainan tradisional bakiak terhadap proses psikologis anak :

Aspek Afektif
Permainan ini membutuhkan kerjasama dan kekompakan
yang tinggi. Jika salah satu anak tidak kompak
melangkahkan kakinya, sudah dipastikan anak lainnya
akan terjatuh saat berjalan oleh karena itu, setiap anggota
harus bekerjasama mendayungkan langkah kaki secara
serentak dan senada oleh satu tim regu untuk mencapai
garis finish

Aspek Kognitif
Saat terjatuh dari bakiak atau bakiaknya tidak dapat
dijalankan sebagaimana mestinya, anak diajak untuk
berpikir dan mencari solusi dari permasalahan tersebut.
Dalam proses ini, anak juga belajar untuk mengontrol
emosi seperti menenangkan diri, memotivasi diri sendiri
seperti mengendalikan keinginan bermain dan berfikir
positif

Aspek Psikomotor
Permainan ini mengajak anak untuk melakukan
pengendalian gerakan tubuh melalui kemampuan
kecepatan, kelincahan, kelenturan, koordinasi, ketepatan
dan keseimbangan, mengelola, mengontrol gerakan tubuh
dan koordinasi serta meningkatkan keterampilan tubuh
karena anak harus menyelaraskan langkah kakinya dengan
tim hingga garis finish

Referensi
Fitriani, R., & Adawiyah, R. (2021). Penerapan Permainan Tradisional Bakiak Ular Tangga Untuk Menstimulasi Perkembangan
Sosial Emosional Anak. Jurnal Golden Age, 5(01), 1-13
Hayati, F. (2019). Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Bakiak Di Kelompok B Tk Raudhatul Ilmi Tijue
Kecamatan Pidie Kabupaten Pidie. Jurnal Buah Hati, 6(1), 53-61.
Laely, K., & Yudi, D. (2017). Pengaruh Permainan Bakiak Terhadap Peningkatan Kecerdasan Motorik Kasar Anak Usia Dini.
URECOL, 251-258.
Lubis, R., & Khadijah, K. (2018). Permainan Tradisional Sebagai Pengembangan Kecerdasan Emosi Anak. Al-Athfal: Jurnal
Pendidikan Anak, 4(2), 177-186.

Anda mungkin juga menyukai