Anda di halaman 1dari 10

BULAN KE-1 MARET

 PENGENALAN PERUSAHAAN
o Super store adalah singkatan dari supermarket dan departemen store yang
merupakan perusahaan yang bergerak dibidang ritel yang menjual berbagai
macam barang dagangan secara eceran, superstore menerapkan sitem in line
produck dimana konsumen dapat memenuhi kebutuhanya dalam satu toko
tanpa berpindah toko untuk memenuhi kebutuhanya.
o Depertemen store merupakan pusat perbelanjaan yang menjual berbagai
macam kebutuhan fashion atau gaya, pada umumnya menjual barang seperti
pakaian pria, wanita, sepatu, tas, parfume pakaian anak dan kebutuhan fashion
lainya.

 PENGENALAN STRUKTUR ORGANISASI

Owner : Bpk. Alesius Bunawan

Kepala Toko : Bpk. Edwar

Wakil Kepala Toko : Bpk. Agung Gunawan

Personalia : Ibu.Agnes

Ibu.Ester

Team Audit : Bpk. Dedi

Team Gudang : Ibu. Susi

SPV Dep.Store : Ibu. Siti Badriyah

Ibu. Sayu Putu Niasih

 PENGENALAN TIM SUPERVISOR BESERTA TUGAS DAN TANGUNG


JAWABNYA
Secara garis besar seorang supervisor Depertemen Store bertanggung jawab penuh
terhadap kelancaran jalanya oprasional toko, mulai dari buka hingga tutup toko. Antar
divisi harus bisa bekerja sama satu sama lain demi tercapainya sebuah target yang
telah ditentukan.
Berikut ini adalah team SPV Depertemen Store:
 Ibu siti badriyah (kepala SPV) bertanggung jawab di area lantai 2 khusunya
area ladies,
 ibu sayu bertanggung jawab di area lantai 3, yang meliputi area kids, toys,
PWT. ATK, kids shoes, pulau boys dan girl, play land dan area VIP.
 PENGENALAN MENTOR
Mentor adalah sesorang yang memiliki keahlian dibidang tertentu, lalu berkenan
membagikan ilmunya, umunya mentor diambil dari yang lebih senior dalam bidang
tersebut. Dalam hal ini metor saya adalah Ibu Siti Badriyah selaku kepala spv
Depertemen Store area lantai 2.

 PENGENALAN AREA/BRAND LT 2
o AREA BACK WALL
JOBB (irma), CDL FORMAL (opi), CDL CASSUAL (nurul), CDL JEANS
(suyitno), M.GEE (serli), LOIS (novi), LGS CASSUAL (eka), LGS JEANS
(agus).
o AREA MAN
FOXTON (meli), MANLY (aida), ALISAN (manda), CROCODILE (nita),
RED.CLIF (siti), MUSLIM (elsa), BALI LESTARI (dea), KRISNA WAHYU
(nopi), WALRUS (riska), MANS TOP (ratih), PLATINI (ola), D&F (tini),
SHARK (puput), MEN ZONE (ratih), MOVING BLUE (ika),
UNDERWEAR MAN
FELIX.B (okta), RAIDER (maya), CROCODILR (reta), GT.MAN (rini), LGS
(Ahel), MUNDO (Erwin).
o AREA SHOES
CARVIL (elsa), YONGKI L (fahmi), YONGKI M (mario), LAVIOLA (vivi),
TRISSET (rita), PITER KEIZA (prio,indah), PAKALOLO (ica), MASCOTE
(ellin), MODELO (cindy), IORA/OTTAVIO (sella), SAMMIROS (ellin),
Sport Station (fikri,fara), BATA (indri,ayu).
o AREA KOSMETIK
MYBELINE (nishfa amalia), PIXY (laras), LATULIP (nurul), LT.PRO
(nurul), WARDAH (septi), EMINA (sofia), ETERNALY (sofi), MAKE
OVER (vira), REVLON
o UNDERWEAR LADIES
WACOAL (Amah), CHRISTINE (mita), SHOWY (ratna), SCELTA (manda),
SORELLA & FELANCY (yunila), GRAPE (resti)
o AREA LADIES
RODEO (nurul), DUAL (sania), FAME (rosinta), EPRISE (ajeng), 3H (tarisa),
RILLEY (amanda), NOVEL MICE (indri), POINT ONE (ade), MISTY
(merty), GELLA (sinta), AKO (yindi), DUST (risma), CARDINAL GIRL
(nisa), CHICE GIRL (nurul).
o ACCESORIES
ACC PRIA DAN UMUM (dwi, eci), CESERANI DAN @VERSO (saras)
PWD (zahra), SILVER (meri)

 RUTINITAS TOKO
o Brifing pagi, bersih bersih sebelum membuka toko dan didokumentasikan
o Groming SPG.
o Cek absen SPG/spb/Pramuniaga, Cek kebersihan area, serta mengontrol kerja
SPG/spb/prauniaga agar sesuai SOP
o Merubah atau menata display yang dianggap kurang menarik.
o Mengirim data omset Barang Promo.
o Input orderan kosmetik, dodo dan pigeon.
o Input omset global pada buku omset.
o Cros check buku acara dan input pada buku fax.
o Kegiatan membersihkan toko sebelum tutup toko dan didokumentasikan.

 PENGENALAN ABSENSI
o Absensi catatan tangan, absensi ini sangat mudah dan hemat biaya, namun
memiliki banyak kekurangan, diantaranya karyawan dapat dengan mudah
memanipulasi absensinya dengan melebihkan absen di hari esok atau
menambah absensi walaupun sebenearnya tidak hadir atau terlambat.
o Absensi almono, (sistem ceklok) absensi ini mudah digunakan dan tidak
begitu memakan biaya besar, absensi ini lebih baik dibandingan absensi
tangan, karana absensi ini mencatat jam masuk dan pulang karyawan secara
ditel dan real time. Kekurangan dari absensi ini adalah pada saat terjadi error
atau keadaan mati lampu maka seluruh karyawan tidak dapat absen.
o Absensi fingger print (sidik jari) absensi ini cukup mahal namun memiliki
akurasi yang sangat baik, absensi ini juga tidak dapat digantikan oleh orang
lain dan mencatat waktu masuk dan pulang secara real time sehingga tidak
dapat dimanipulasi.

 PENGENALAN ISTILAH ISTILAH DASAR DALAM DUNIA RITAIL


 Hand Tage(InformasiHarga, Dan artikel)
 Wagon(KranjangBesiUntukBarangObral)
 Cover Wagon(TiraiPenutupSekelilingWegend)
 Pop (TulisanBerisiInformasiAcaraacara promo yang berlaku)
 Konsinyasi (BarangMilik Brand / TitipJual)
 Qoli (SebutanBarangUntukSatuDus/SatuKarung)
 No Sale (Tidak Ada PejualanDalamKurunWaktuSatuHari)
 TWO WAY (TempatGantunganBajuTerbuat Dari Besi dan memiliki dua sisi)
 Table (MejaPajanganBarang
 LONG WAY(AlatPajanganBarangBerupaGantunganPanjang)
 Air Mancur(TempatGantunganBaju pada pilar atau backwall)
 Ob ( BarangObral)
 Fast Moving (Barang Yang MudahTerjual)
 Slow Moving (Barang Yang LambatTerjual)
 Main Road (JalnUtamaDiantaraPulauPulau)
 Hankmobile (Banner Yang Dipasang pada Plafon)
 Sku (Kode AngkaTerdiri Dari 6-9 Digit Dan Dari Chandra)
 Dep (AngkanyaBiaanyaDimulai Dari Angka 200 Dan Dari Konsinyasi)
 Po (PermintaanPenambahan Stock Barang)
 Floorance (SusunanKotak Sepatu yang ada pada mainroad)
 Omset (HasilPenjualanSetiap Counter, AkumulasiPendapatanHarian,
TapiBukan Margin)
 Aset (Quantity produk Yang Ada Di Counter)
 Barang Putus (adalah barang dagangan milik Chandra)
 Manique/patung (patung Manusia untuk display pakaian)
 X Banner (adalah banner yang memiliki penyangga berbentuk X)
 Spanduk (banner berukuran besar berisi informasi acara yang berlangsung)
 Umbul-umbul (adalah bendera yang dipajang memanjang ke atas untuk
memeriahkan suatu acara)
 Stock (adalah persediaan barang yang dapat dijual ke pelanggan)
 Pilar (adalah tiang bangunan yang dimanfaatkan untuk display barang/brand
image ex Stiker).
 Back wall (adalah area counter yang berada pada tepi ruangan , atau brand
image exstiker)

BULAN KE-2 APRIL

 PROSEDUR MENERIMA DAN CEK DATANG BARANG


 Pertama pihak gudang akan menginformasikan kepada SPG atau Pramuniaga
terkait melalui telefon ataupun langsung.
 Lalu SPG atau Pramuniaga mengecek kondisi barang langsung satu persatu, dan
mencocokan artikel atau sku dengan yang ada pada surat jalan.
 Terdapat 3 nota, nota warna kuning dipegang diberikan kepada bagian gudang,
nota warna hijau dipegang oleh Spg, dan nota warna putih untuk arsip.
 Setelah di cek dan sesuai maka dicatat pada buku datang barang bagian depan.
Untuk SPG dicatat pada “Buku Besar SPG” dan Pramuniaga dicatat pada buku
“Buku Besar Karyawan”.
 Pencatatan pada buku datang barang meliputi Nama Brand, No Surat Jalan,
Jumlah Qoli, Asal Barang, Nama Pengecek Barang.
 Jika barang menggunakan dep maka bisa langsung display,
 Barang yg sudah di cek dapat di display.

 PROSEDUR RETUR BARANG


Retur barang merupakan proses mengembalikan barang dari aslnya, yang disebabkan
barang tidak sesuai, barang rusak maupun barang yang tidak sesuai dengan datanya.
Retur barang memiliki beberapa macam diantaranya
 Retur formalitas, yaitu proses pengembalian barang tanpa ada barang hal ini bisa
terjadi untuk kasus buy 1 get 1, hal ini akan mengurangi aset dan barang turunan
barang konter turun ke ob, yang tidak mengurangi aset.
 Retur ke suplier, yitu proses pengembalian barang dari pihak chandra ke pihak
suplier, hal ini bisanya disebabkan barang tidak sesuai atau barang cacat, atau
adanya permintaan dari suplier.
 Retur ke toko antar cabang, hal ini biasanya adanya permintaan dari toko satu ke
toko lainya karena kekurangan barang, namun dalam hal ini suplier dari brand
tersebut wajib mengetahui dan diketahui oleh supervisor area yang bersangkutan.
Berikut adalah syarat syarat meretur barang:

 Data terlebih dahulu barang yang akan diretur


 Barang di packing, dan dicatat setiap artikelnya pada Nota.
 Brand memegang buku catatan artikel.
 Barang yang ingin diretur di tulis di nota “Nota Retur Barang” dan ditanda tangani
oleh SPG atau Pramuniaga terkait, diketahui oleh SPV dan di TandatanganiBagian
Gudang.
 Untuk alur nota, nota warna Biru dipegang oleh SPG, nota warna putih diberikan
kepada Bagian Gudang untuk arsip, nota warna pink disertakan dengan barang.
 Kemudian barang di catat pada buku retur barang pada bagian belakang
buku.Untuk SPG dicatat pada “Buku Besar SPG” dan Pramuniaga dicatat pada
buku “Buku Besar Karyawan”
 Pencatatan di buku retur meliputi Nama Brand, No Nota, Jumlah Qoli, Total Pcs,
Tujuan Retur, Nama Yang Meretur.
 Waktu meretur jam 08:00 sampai jam 09:00 karena hanya ada dua mobil.
 Setelah barang dikemas barang wajib ditujukan ke gudang tanjung karang, baru
kemudian dilanjutkan dari gudang tanjung karang ke tujuan ahir.

 MEMAHAMI CARA MENDISPLAY BARANG


Berikut beberapa aturan dasar dalam mendisplay barang,
 Jika dikonter mengggunakan long way, maka di depanya harus ada two way
 Jika di konter menggunakan ambalan maka didepanya juga menggunakan two
way
 Jika dikonter menggunakan table maka dapat disandingkan dengan manekin
atau two way untuk sample barang.
 Hangger pada two way membentuk love untuk memudahkan konsumen
mengambil barang.
 Jumlah displayan baju tidak lebih dari 12 pcs untuk satu two way
 Diplayan pada manekin sebaiknya diganti seminggu sekali.

 MEMAHAMI ASET, OMSET DAN TARGET


 Aset merupakan jumlah quantity barang pada counter atau Jumlah barang
yang belum terjual merupakan aset, benda benda yang memiliki nilai juga
merupakan aset yang ada dikonter.
 Omset merupakan nilai uang yang didapat dari hasil penjulan barang, omset
bisa dikategorikan omset counter dan omset global atau omset Toko.
 Target merupakan nilai omset yang harus dicapai dalam kurun waktu yang
ditentukan misalnya target mingguan atu target bulanan, artinya, nilai omset
yang harus didapat dalam kurun waktu satu mingggu atau satu bulan.

Perhitungan Target :
Mencar Target Tahunan
Misal diketahui omset Th. 2022 adalah Rp. 30.000.000.000
Kenaikan omset pertahun adalah 25%
Dalam keadaan aset Bagus.
Maka :
Rp. 30.000.000.000 + 25% = Rp. 37.500.000.000
Jadi Target omset Th.2023 adalah Rp.37.500.000.000

Mencari Target Bulanan


Diketahui target Th 2023 adalah Rp. 37.500.000.000
Maka :
Rp. 37.500.000.000 : 12 bln = Rp. 3.125.000.000
Jadi target perbulan adalah Rp. 3.125.000.000, namun dalam realisasi
dilapangan tidak berdasarkan pembagian tersebut, melainkan disesuaikan pada
bulan. Misalnya bulan januari taergetnya tentu lebih kecil dari bulan maret,
karena bulan maret bertepatan dengan ulang tahun chandra.

Mencari Target Per Brand


setelah ditentukan target per bulan, maka selanjutnya menentukan terget per
brand. Dalam hal ini misalnya taerget bulan januari adalah Rp. 3.125.000.000
maka :

dibagi 3 kategori yaitu ladies, mans, dan kids.


Ladies (1.200.000.000)
Mans (1.400.000.000) Rp. 3.125.000.000
Kids (525.000.000)

Kemudian di bagi lagi, ladies Rp. 1,2 m dibagi 14 brand yang ada
Maka per brand memiliki target Rp.85.714.286
Dalam realisasi lapangan juga disesuaikan keadaan aset per konter, contohnya
target Brand chic girl tidak boleh sama dengan Brand eprise karena memiliki
jumlah aset yang jauh berbeda.

 INPUT OMSET
 Tujuan dari input omset setiaphari adalah untuk mengetahui atau memonitor
omset bergerak naik atau turun, serta mengetahui nilai omset secara pasti,
dengan input omset juga SPV dapat mengetahui perkembangan sebuah brand.
Dan sebagai acuan atau dasar untuk mengambil sebuah keputusan jika
bergerak naik maka perlu dipertahankan dan jika bergerak turun maka perlu
dilakukan inovasi.
BULAN KE-3 MEI

 PENGENALAN SUPLIER/KOORDINATOR
 Suplier adalah pihak perorangan atau perusahaan yang memasok barang ke
perorangan atau perusahaan untuk kemudian di olah atau dijual kembali
langsung pada customer. Maka seoang suplier memiliki peranan yang penting
dalam proses jual beli, sorang suplier harus bekerja sama dengan spv area
untuk memastikan bahwa pasokan barag memiliki kualitas yang bagus dan
memadai.
 Koordinator, merupakan seseorang yang ditunjuk menjadi perwakilan suplier
untuk mengkoordinasi barang diberbagai area, juga bertanggung jawab
terhadap fluktuasi barang dibeberapa area dan bertanggung jawab dalam
pembinaan spg/spb.

 MENJALIN KOMUNIKASI
 Komunikasi menjadi sangat penting karena menjadi kunci keberhasilan dalam
pencapaian tujuan. Tanpa adanya komunikasi maka segala sesuatu tidak akan
berjalan sebagaimana yang di inginkan, maka dalam hal ini seorang spv
training harus mampu membangun komunikasi yang baik, baik kepada rekan
spv lainya, spg/spb, koordinatr, team gudang dan semua yang berkaitan.

 PELAKSANAAN SEBAGAI SPV


 Seorang spv training harus mulai menjalankan point point yang telah di
ajarkan pada bulan pertama, kedua dan ketiga. Namun tidak terlepas dari
monitoring pembina atau mentor dalam pelaksanaan point point tersebut.

Anda mungkin juga menyukai