Segala puji marilah kita haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
berbagai nikmat-Nya kepada kita sehingga sampai saat ini kita masih bisa
memenuhi undangan-Nya untuk menghadiri sholat jumat berjama’ah di
masjid ini.
Diriwayatkan dari Sahl bin Sa’id bahwasannya jibril as pernah datang kepada
Rasulullah SAW kemudian berkata:
Hadits di atas mengandung tiga nasihat agung, yaitu: Yang Pertama adalah:
ت َ ْش َما ِشئ
ٌ ِت فَإِنَّ َك َمي ْ ( ِعhiduplah sesukamu tapi sesungguhnya engkau
akan mati) sebagian ulama’ berkata bahwasannya kalimat ini merupakan
ancaman, penakut-nakutan, serta peringatan bahwasannya kita semua akan
mati, hal ini sudah ditegaskan oleh Allah SWT di dalam firman-Nya yang
berbunyi:
Sekarang setelah kita tahu bahwasannya setiap kita pasti akan mati, maka
yang menjadi pertanyaan sekarang adalah sudah siapkah kita untuk
menghadap Dzat yang Maha kuasa? Bekal apakah yang telah kita
persiapkan untuk menghadapi persidangan-Nya? Apakah harta, pangkat
dan kekuasaan, anak-anak kita yang sukses, istri kita yang cantik, atau gelar
kesarjanaan yang menempel di nama kita? Apakah itu yang kita persiapkan
untuk menghadapi persidangan Dzat yang Maha adil? Sungguh kita akan
rugi besar jika hanya itu yang kita persiapkan untuk menghadapi pengadilan-
Nya, bahkan kita akan celaka karenanya. Karena di akhirat kelak manusia
akan ditanyai tentang empat perkara:
2. Tentang hartanya, dari mana dia dapatkan serta di mana dia belanjakan?
Oleh karena itu hendaknya kita didalam mencintai seseorang itu sewajarnya
saja jangan sampai kecintaan kita kepada seseorang itu melebihi kecintaan
kita kepada Allah SWT. Karena salah satu ciri orang yang beriman adalah
dia sangat mencintai Allah SWT melebihi kecintaan dia kepada istrinya,
anak-anaknya, saudara-saudaranya, dan yang lainnya. Allah SWT berfirman
ث َم ْن ٌ َ ثَال: ع ِن النَّبِ ِى صلى هللا عليه وسلم قَا َل َ ع ْن أَن ٍَس َ َع ْن أَبِى قِالَبَة َ
َّ سولُهُ أ َ َح
، ب ِإلَ ْي ِه ِم َّما ِس َوا ُه َما َّ َان أ َ ْن يَ ُكون
ُ َّللاُ َو َر ِ اإلي َم ِ َ ُك َّن فِي ِه َو َج َد َحالَ َوة
ُ َوأ َ ْن يَ ْك َرهَ أ َ ْن يَعُو َد في ْال ُك ْف ِر َك َما يَ ْك َره، ِب ْال َم ْر َء الَ يُ ِحبُّهُ ِإالَّ ِ َّلِل
َّ َوأ َ ْن يُ ِح
ف في النَّار َ أ َ ْن يُ ْق َذ
“Tiga hal yang apabila seseorang itu memilikinya maka dia akan merasakan
nikmtnya iman: hendaknya dia mencintai Allah SWT dan rasul-Nya melebihi
kecintaan dia kepada selain keduanya, hendaknya dia tidak mencintai
seseorang melainkan karena Allah, hendaknya dia tidak kembali kepada
kekufuran (setelah dia beriman) seperti dia benci dilemparkan ke neraka”.
Dan nasihat Jibril yang ketiga adalah ي ِب ِه َ ْ( َوا ْع َم ْل َما ِشئdan
ٌّ ت فَإِنَّ َك ُم ْج ِز
bekerjalah sesukamu tapi sesungguhnya engkau akan dibalas dengannya)
ini merupakan sebuah peringatan yang besar bagi kita bahwasannya kita
semua sebagai manusia pasti akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah
SWT atas segala apa yang telah kita lakukan di dunia ini, Manusia adalah
makhluk yang paling sempurna yang diciptakan Allah SWT sehingga
manusia diberi kedudukan yang lebih tinggi dari makhluk Allah SWT yang
lain, karena manusia dianugerahi otak yang mampu berfikir sehingga
manusia mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Atau bahkan amalan tersebut termasuk amalan yang dilarang oleh Allah?
Oleh karena itu hendaknya kita senantiasa untuk mengerjakan amal sholih
agar kita tidak dikembalikan Allah SWT kepada tempat yang paling rendah
yaitu neraka jahannam. Sebagaimana firman Allah SWT di dalam surat At-
Tin ayat 4-6.