Anda di halaman 1dari 3

Nasihat Agung Bagi Seluruh Manusia

Oleh: Syahrul Ramadhon

Sidang jamaah sholat jumat yang dimuliakan Allah

Segala puji marilah kita haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan berbagai nikmat-Nya
kepada kita sehingga sampai saat ini kita masih bisa memenuhi undangan-Nya untuk menghadiri
sholat jumat berjamaah di masjid ini.
Sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW beliaulah sang
penutup para nabi dan imamnya orang-orang yang bertaqwa serta suri tauladan bagi seluruh umat
manusia
Diriwayatkan dari Sahl bin Said bahwasannya jibril as pernah datang kepada Rasulullah SAW
kemudian berkata:

Ya Muhammad hiduplah sesukamu tapi sesungguhnya engkau akan mati, dan cintailah siapapun
yang engkau mau tapi engkau akan berpisah dengannya, dan bekerjalah sesukamu tapi
sesungguhnya engkau akan dibalas dengannya

Sidang jamaah sholat jumat rahimakumullah


Hadits di atas mengandung tiga nasihat agung, yaitu: Yang Pertama adalah:
(hiduplah sesukamu tapi sesungguhnya engkau akan mati) sebagian ulama berkata bahwasannya
kalimat ini merupakan ancaman, penakut-nakutan, serta peringatan bahwasannya kita semua akan
mati, hal ini sudah ditegaskan oleh Allah SWT di dalam firman-Nya yang berbunyi:

....

Setiap yang bernyawa pasti akan mati" (QS. Al-Ankabut: 57)


Sekarang setelah kita tahu bahwasannya setiap kita pasti akan mati, maka yang menjadi pertanyaan
sekarang adalah sudah siapkah kita untuk menghadap Dzat yang Maha kuasa? Bekal apakah yang
telah kita persiapkan untuk menghadapi persidangan-Nya? Apakah harta, pangkat dan kekuasaan,
anak-anak kita yang sukses, istri kita yang cantik, atau gelar kesarjanaan yang menempel di nama
kita? Apakah itu yang kita persiapkan untuk menghadapi persidangan Dzat yang Maha adil? Sungguh
kita akan rugi besar jika hanya itu yang kita persiapkan untuk menghadapi pengadilan-Nya, bahkan
kita akan celaka karenanya. Karena di akhirat kelak manusia akan ditanyai tentang empat perkara:

1. Tentang umurnya, untuk apa dia habiskan?


2. Tentang hartanya, dari mana dia dapatkan serta di mana dia belanjakan?
3. Tentang tubuhnya untuk apa dia gunakan?
4. Tentang ilmunya, untuk apa dia amalkan?

Itulah pertanyaan-prtanyaan yang akan dilontarkan kepada kita kelak, bukan berapa kekayaanmu?
Bukan apa pangkatmu di tempat kerja atau organisasimu? Apakah kamu seorang Sarjana, master,
doctor, ataukah professor? Oleh karena itu mumpung kita masih hidup di dunia ini dan masih
diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri marilah kita mempersiapkan bekal yang terbaik untuk
bekal kita di akhirat kelak. Apa bekal yang terbaik itu? Bekal terbaik bagi manusia untuk menghadapi
persidangan Allah SWT ialah hanya taqwa. Sebagaimana firman Allah SWT di dalam surat Al-
Baqarah: 197

Berbekallah kamu karena sebaik-baik bekal adalah taqwa

Pesan yang kedua adalah


( dan cintailah siapapun yang engkau mau karena
sesungguhnya engkau pasti akan berpisah dengannya) di sini kita diperbolehkan mencintai siapapun
yang kita mau namun perlu kita ingat juga bahwasannya kita akan berpisah dengannya. Baik itu
perpisahan yang bersifat selamanya yang berupa kematian atau yang bersifat sementara seperti
perpisahan kita dengan rekan kerja kita yang mendapat tugas untuk bekerja di tempat lain. Oleh
karena itu hendaknya kita didalam mencintai seseorang itu sewajarnya saja jangan sampai kecintaan
kita kepada seseorang itu melebihi kecintaan kita kepada Allah SWT. Karena salah satu ciri orang yang
beriman adalah dia sangat mencintai Allah SWT melebihi kecintaan dia kepada istrinya, anak-anaknya,
saudara-saudaranya, dan yang lainnya. Allah SWT berfirman

"Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah;
mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah SWT. Adapun orang-orang yang
beriman Amat sangat cintanya kepada Allah SWT. " (QS. Al-Baqarah: 165)
Karena dengan mencintai Allah SWT melebihi selain-Nya kita akan merasakan nikmatnya Iman
sebagaimana sabda Rasulullah SAW

"Tiga hal yang apabila seseorang itu memilikinya maka dia akan merasakan nikmtnya iman:
hendaknya dia mencintai Allah SWT dan rasul-Nya melebihi kecintaan dia kepada selain keduanya,
hendaknya dia tidak mencintai seseorang melainkan karena Allah, hendaknya dia tidak kembali
kepada kekufuran (setelah dia beriman) seperti dia benci dilemparkan ke neraka".

Sidang jamaah sholat jumat rahimakumullah



Dan nasihat Jibril yang ketiga adalah ( dan bekerjalah sesukamu tapi
sesungguhnya engkau akan dibalas dengannya) ini merupakan sebuah peringatan yang besar bagi kita
bahwasannya kita semua sebagai manusia pasti akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah SWT
atas segala apa yang telah kita lakukan di dunia ini, Manusia adalah makhluk yang paling sempurna
yang diciptakan Allah SWT sehingga manusia diberi kedudukan yang lebih tinggi dari makhluk Allah
SWT yang lain, karena manusia dianugerahi otak yang mampu berfikir sehingga manusia mampu
membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Itulah yang membedakan manusia dengan
binatang. Karena manusia adalah makhluk yang berakal sehingga manusia dituntut untuk berfikir
dahulu sebelum dia melakukan suatu amalan atau perbuatan, apakah amalan ini bertentangan
dengan apa yang diperintahkan Allah SWT atau tidak? Atau bahkan amalan tersebut termasuk amalan
yang dilarang oleh Allah? Oleh karena itu hendaknya kita senantiasa untuk mengerjakan amal sholih
agar kita tidak dikembalikan Allah SWT kepada tempat yang paling rendah yaitu neraka jahannam.
Sebagaimana firman Allah SWT di dalam surat At-Tin ayat 4-6.

"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (5) Kemudian
Kami kembalikan Dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), (6) Kecuali orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya."

http://www.tongkronganislami.net/2015/11/edisi-2-khutbah-terbaru-nasihat-agung-manusia.html

Anda mungkin juga menyukai