Anda di halaman 1dari 5

SOP PELAYANAN PREVENTIF DAN PROMOTIF

KLINIK NUHRINTAMA
No Dokumen: No Revisi: Halaman:

Jl. Pallantikang Blok B2,


1/4
Sungguminasa
No. Telp 0411 8202656

PENGERTIAN Pelayanan kesehatan preventif adalah suatu kegiatan


pencegahan terhadap suatu masalah kesehatan atau
penyakit.
Pelayanan Kesehatan promotif adalah suatu kegiatan
Pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan
kegiatan yang bersifat Promosi Kesehatan

TUJUAN - Terlaksananya perawatan preventif dan


Promotif
- Meningkatkan Keperawatan Yang
berkelanjutan/Berkesinambungan pada
pasien

- Sebagai acuan untuk menerangkan


mekanisme tindakan pencegahan atas potensi
ketidaksesuaian, sehingga setiap tindakan
pencegahan dapat dilakukan secara efektif
untuk menghilangkan penyebab potensi
ketidaksesuaian.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur tentang Pelayanan
kesehatan preventif dan promotive, Nomor…………….
REFERENSI Permenkes no 1114/MenKes/SK/VIII/2014 tentang
Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan
PROSEDUR Pelayanan Preventif
Identifikasi Potensi Ketidaksesuaian
1. Seluruh Karyawan
a. Mengidentifikasi potensi ketidaksesuaian
yang dapat berasal dari semua proses
ataupun pelayanan yang diberikan kepada
pasien
b. Menyampaikan potensi ketidaksesuaian
kepada koordinator pelayanan medis
2. Koordinator Pelayanan Medis
a. Mencatat potensi ketidaksesuaian pada
formulir Permintaan Tindakan pencegahan
(PTP)
b. Membahas dan menganalisis penyebab
potensi ketidaksesuaian
c. Menetapkan rencana dan jadwal tindakan
pencegahan atas potensi ketidaksesuaian.
d. Mengisi/ melengkapi formulir permintaan
tindakan pencegahan (PTP)
e. Menugaskan koordinator ruang terkait untuk
melaksanakan tindakan pencegahan.
f. Melaporkan hasil pembahasan kepada
pimpinan Klinik dengan lampiran salinan
formulir permintaan tindakan pencegahan
Tindakan Pencegahan
1. Karyawan Terkait
a. Melakukan tindakan pencegahan sesuai
dengan yang disepakati dan yang tertulis
dalam formulir tindakan pencegahan
2. Koordinator Pelayanan Medis
a. Memantau aktifitas tindakan pencegahan yang
sedang dilakukan oleh karyawan .
b. Menginformasikan aktifitas tindakan
pencegahan yang tidak mencapai target
kepada Pimpinan Klinik.
3. Direktur klinik
Memberikan pengarahan kepada koordinator
Pelayanan Medis dan karyawan terkait
4. Karyawan terkait
a. Jika sudah selesai maka menandatangani
formulir permintaan tindakan pencegahan
pada kolom yang disediakan.
b. Melaporkan kepada koordinator Pelayanan
Medis atau tindakan pencegahan yang telah
dilakukan ·
Verfikasi
1. Kepala Pelayanan Medis
a. Menerima laporan hasil tindakan pencegahan
dari unit kerja terkait
b. Memeriksa hasil tindakan pencegahan
c. Jika sudah sesuai maka Membubuhkan
tandatangan pada kolom permintaan tindakan
pencegahan Melakukan sosialisasi sebagai
penjelasan status tindakan pencegahan sudah
dilakukan
d. Jika belum selesai, kembali membahas status
tindakan penyebab ketidaksesuaian atau
membuat formulir permintaan tindakan
pencegahan sudah dilakukan.
Pelayanan Promotif
Prosedur :
1. Analisis situasi (masalah dan keadaan paien
atau keluarga pasien)
2. Penentuan Prioritas Masalah (Urutan masalah
yang dianggap paling penting)
3. Penentuan Tujuan (mengubah perilaku
kearah perilaku sehat sampai mencapai
derajat kesehatan optimal)
4. Penentuan Sasaran (Pasien dan Keluarga
Pasien)
5. Penentuan Pesan / Informasi
6. Penentuan Metode dan Media
7. Penentuan Jadwal Kegiatan
8. Evaluasi
9. Dekomentasi

10. Membuat Laporan


DIAGRAM ALUR Pelayanan Promotiv
Menentukan sasaran – menentukan metode atau
media – Memeberikan edukasi – Evaluasi – Membuat
Laporan
UNIT TERKAIT Seluruh Unit Poli

Tanggal Terbit …………………

Ditetapkan Pimpinan Klinik

dr. Astari Pratiwi Nuhrintama, M.Kes


NIK KNT 1991202101001

Anda mungkin juga menyukai