Disusun oleh :
KHAERULLAH SUKULANI
19022015
LUWUK
2022
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : 19022015
Fakultas : Pertanian
Mengetahui
Khaerullah Sukulani
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Luwuk
Email. Khaerullahelul@gmail.com
ABSTRAK
Kegiatan ini merupakan salah satu usaha dalam meningkatkan produksi
tanaman yaitu dengan memperbaiki sistem budidaya misalnya penerapan
pertanian organik berkelanjutan yang dapat dilakukan melalui pemanfaatan pupuk
organik cair. Penggunaan pupuk organik cair pada tanah dapat berfungsi untuk
meningkatkan kesuburan tanah di mana pemberian pupuk dapat menambah unsur
hara di dalam media tanam. Pupuk organik merupakan salah satu alternatif untuk
mempertahankan serta meningkatkan hasil tanaman selain itu hasil panen baik
buah-buahan maupun sayur-sayuran yang dihasilkan dijamin sehat karena tidak
mengandung zat kimia dalam pemupukannya. Tujuan dari pengabdian ini adalah
untuk memberikan pengetahuan tambahan menganai pemanfaatan bonggol pisang
yang dapat dijadikan sebagai pupuk yang berbahan dasarkan Mikroorganisme
Lokal (MOL) khususnya kepada para pemuda yang terdapat di Desa Lampa,
Kecamatan Banggai, Kabupaten Banggai Laut. Hasil dari pengabdian ini Pemuda
Desa Lampa dapat mengembangkan pengetahuan mereka terkait pembuatan
pupuk organik guna meningkatkan produktivitas pertanian mereka melalui
pemanfaatan bonggol pisang dimana bahan-bahan yang digunakan sangat mudah
didapatkan, sehingga masyarakat dapat meningkatkan sistem pertanian organik
yang telah ada.
TUJUAN
METODE
Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Juli 2022 samapai dengan bulan
Agustus 2022, bertempat di Dusun IV di Desa Lampa, Kecamatan Banggai,
Kabupaten Banggai Laut.
Alat yang digunakan yaitu karung, jergen, parang, pisau, linggis, kayu, botol
aqua bekas, gelas, handphone. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu bonggol
pisang, gula merah, air cucian beras dan EM4.
Prosedur Kerja
Pada saat pembuatan MOL bonggol pisang hal yang pertama dilakukan
yaitu koordisani bersama Kepala Desa Lampa serta Sekertaris Desa Lampa
kemudian selanjutnya menyediakan bahan-bahannya seperti air cucian beras yang
kami peroleh dari limbah rumah tangga, gula merah, EM4 serta bonggol pisang.
Proses selanjutnya yaitu memotong bonggol pisang menggunakan parang
kemudian tumbuk sampai halus serta iris-iris gula merah hingga halus. Lalu
semua bahan tersebut di campur dalam sebuah wadah (jeregen).
Setelah itu kami harus membuka penutup jeregen tersebut setiap hari selama
selama 14 hari dalam proses fermentasi agar kandungan alkohol yang terdapat
pada MOL berkurang, namun setiap kali membuka penutup kami selalu hati-hati
agar MOL tdk tumpah dan kami menjaga agar tidak ada serangga yang masuk
contohnya lalat yang dapat membuat kandungan MOL menjadi rusak karena lalat
membawa bakteri-bakteri jahat yang memberikan efek negatif.
KESIMPULAN
MOL bonggol pisang berpengaruh untuk meningkatkan kandungan unsur
hara N, P, nilai pH dan total koloni bakteri asam laktat. Pembuatan MOL bonggol
pisang dengan memanfaatkan air cucian beras, dapat menjadi salah satu langkah
bermanfaat untuk mengurangi limbah rumah tangga. Selain itu bahan-bahan yang
digunakan mudah di dapatkan dilingkungan sekitar.
DAFTAR PUSTAKA