Anda di halaman 1dari 6

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Topik : Penyakit Diare Akut

Sasaran : Masyarakat

Hari/Tanggal : Sabtu, 13 Mei 2023

Avokasi Waktu : 45 Menit

Tempat : Balai Desa Labuan Toposo

A. Latar Belakang

Diare merupakan gejala umum dari infeksi saluran cerna yang disebabkan

oleh berbagai macam patogen, termasuk bakteri, virus dan protozoa. Diare

lebih umum terjadi di negara berkembang karena kurangnya air minum

yang aman, sanitasi dan kebersihan, serta status gizi yang lebih buruk.

Menurut angka terbaru yang tersedia, diperkirakan 2,5 miliar orang

kekurangan fasilitas sanitasi yang layak, dan hampir satu miliar orang

tidak memiliki akses ke air minum yang aman. Lingkungan yang tidak

sehat ini memungkinkan patogen penyebab diare menyebar lebih mudah

(Cairo et al., 2020). Diare merupakan pembunuh utama anak-anak,

terhitung sekitar 8 persen dari semua kematian di antara anak-anak di

bawah usia 5 tahun di seluruh dunia. Sebagian besar kematian akibat diare

terjadi di antara anakanak di bawah usia 5 tahun yang tinggal di Asia

Selatan dan Afrika sub-Sahara (UNICEF, 2018).


B. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan ini masyarakat dapat memahami dan

mengerti tentang penyakit “DIARE AKUT”

C. Tujuan khusus

Setelah mengikuti penyuluhan ini masyarakat mampu :

 Mengetahui apa aitu Diare Akut

 Mengetahui Penyebab Diare Akut

 Mengetahui patofisiologi Diare Akut

 Mengetahui cara mencegah Diare Akut

D. Pokok Pembahasan

a. Pengertian

Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair

atau setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih

banyak dari biasanya lebih dari 200 g atau 200 ml/24 jam. Definisi

lain memakai kriteria frekuensi, yaitu buang air besar encer lebih

dari 3 kali per hari. Buang air besar encer tersebut dapat/tanpa

disertai lendir dan darah.

Diare akut adalah diare yang onset gejalanya tiba-tiba dan

berlangsung kurang dari 14 hari, sedang diare kronik yaitu diare

yang berlangsung lebih dari 14 hari. Diare dapat disebabkan infeksi

maupun non infeksi. Dari penyebab diare yang terbanyak adalah

diare infeksi. Diare infeksi dapat disebabkan Virus, Bakteri, dan

Parasit.
b. Penyebab

 penyebab diare akut karena adanya infeksi virus atau bakteri di

saluran cerna. Infeksi virus atau bakteri tersebut bisa terjadi karena

adanya kontaminasi pada makanan atau minuman yang dikonsumsi

oleh penderita diare tersebut. Beberapa faktor epidemiologis

penting dipandang untuk mendekati pasien diare akut yang

disebabkan oleh infeksi. Makanan atau minuman terkontaminasi,

berpergian, penggunaan antibiotik, HIV positif atau AIDS,

merupakan petunjuk penting dalam mengidentifikasi pasien

beresiko tinggi untuk diare infeksi.

c. Patofisiologi

Diare akut infeksi diklasifikasikan secara klinis dan patofisiologis

menjadi diare non inflamasi dan Diare inflamasi. Diare Inflamasi

disebabkan invasi bakteri dan sitotoksin di kolon dengan

manifestasi sindroma disentri dengan diare yang disertai lendir dan

darah. Gejala klinis yang menyertai keluhan abdomen seperti

mulas sampai nyeri seperti kolik, mual, muntah, demam, tenesmus,

serta gejala dan tanda dehidrasi. Pada pemeriksaan tinja rutin

secara makroskopis ditemukan lendir dan/atau darah, serta

mikroskopis didapati sel leukosit polimorfonuklear. Pada diare non

inflamasi, diare disebabkan oleh enterotoksin yang mengakibatkan

diare cair dengan volume yang besar tanpa lendir dan darah.

Keluhan abdomen biasanya minimal atau tidak ada sama sekali,


namun gejala dan tanda dehidrasi cepat timbul, terutama pada

kasus yang tidak mendapat cairan pengganti. Pada pemeriksaan

tinja secara rutin tidak ditemukan leukosit. Mekanisme terjadinya

diare yang akut maupun yang kronik dapat dibagi menjadi

kelompok osmotik, sekretorik, eksudatif dan gangguan motilitas.

Diare osmotik terjadi bila ada bahan yang tidak dapat diserap

meningkatkan osmolaritas dalam lumen yang menarik air dari

plasma sehingga terjadi diare. Contohnya adalah malabsorbsi

karbohidrat akibat defisiensi laktase atau akibat garam magnesium.

d. Manifestasi klinis

Diare akut karena infeksi dapat disertai keadaan muntah-muntah

dan/atau demam, tenesmus, hematochezia, nyeri perut atau kejang

perut. Diare yang berlangsung beberapa waktu tanpa

penanggulangan medis yang adekuat dapat menyebabkan kematian

karena kekurangan cairan di badan yang mengakibatkan renjatan

hipovolemik atau karena gangguan biokimiawi berupa asidosis

metabolik yang lanjut. Karena kehilangan cairan seseorang merasa

haus, berat badan berkurang, mata menjadi cekung, lidah kering,

tulang pipi menonjol, turgor kulit menurun serta suara menjadi

serak. Keluhan dan gejala ini disebabkan deplesi air yang isotonik.

E. Metode : Ceramah, tanya jawab

F. Media : Power Point, leaflet


G. Strategi Pelaksanaan

Langkah yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan :

 Pembukaan : 2 menit

 Penyampaian materi : 30 menit

 Diskusi/tanya jawab : 10 menit

 Evaluasi : 2 menit

 Penutup : 1 menit

H. Evaluasi

Memberikan pertanyaan teori yang berhubungan dengan penyakit Diare

Akut, antara lain :

 Jelaskan apa itu Diare Akut

 Sebutkan Penyebab Diare Akut

 Bagaimana cara mencegah Diare Akut

 Apa saja tanda dan gejala Diare Akut

Disusun Oleh :

1. Gillynifer nadia Vristly Tahir (202201187)

2. Astuti mohammad (202201196)

3. Mayumi (202201176)

Anda mungkin juga menyukai