Anda di halaman 1dari 51

BEDAH KISI-KISI SOAL UP

KOMPETENSI PROFESIONAL PAI


Dr. Sukiman, M.Pd.
Prinsip Umum
• UP dijalani dengan serius tapi santai
• Soal UP utk PAI berlaku sama utk jenjang SD-SMA/SMK
• Soal akan disusun mengacu pada kisi-kisi yang ada
• Kisi-kisi dan soal berangkat dari Indikator dan materi
yang ada dalam Modul PAI
• Belajar dengan strategi

2
JUMLAH DAN KOMPOSISI SOAL UP
PPG 2021

NO MUATAN KOMPETENSI JUMLAH


SOAL
1 Kompetensi Profesional 70
(Materi Ke-PAI-an)
2 Kompetensi Pedagodik 50
TOTAL 120
MATERI
KOMPETENSI PROFESIONAL PAI SEKOLAH
(Skup Dan Sekuennya Dalam Kisi-kisi)

1. Sikap (20 butir, butir No. 1-20)


2. Fikih Terdiri 4 KB (8 butir, Soal No. 21 – 28)
3. SKI Terdiri 4 KB (13 butir, Soal No. 29 – 42)
4. Akhlak Terdiri 4 KB (7 butir, Soal No. 43 – 50)
5. Tauhid Terdiri 4 KB (8 butir, Soal No. 51 – 59)
6. Al-Quran Terdiri 4 KB ( 5 butir, Soal No. 60 – 65)
7. Hadis Terdiri 4 KB ( 5 butir, Soal No. 66 – 70)
4
5 FORMAT
KISI-KISI SOAL UP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (ANGK I)

NO CPL CPMK Bahan Sub Bahan Indikator Taksonomi Tngkat


Kajian Kajian Esensial Kesukaran
soal
6 FORMAT
KISI-KISI SOAL UP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (ANGK II)

NO CPBS CPMK Bahan Kajian Sub Bahan Indikator


Kajian
Kisi-Kisi

7
8
Hal-hal Yang Perlu Dicermati Dalam Menelaah
Rumusan Indikator

• Tingkat Kompetensi/kemampuan yang akan diukur


dengan soal ttt
• Ruang lingkup materi ajar yang diujikan

9
TAKSONOMI SOAL
KOMPETENSI PROFESIONAL
• TAKSONOMI: Tingkatan kemampuan berpikir yang akan diukur
dengan soal tertentu
• Soal UKM (Uji Kompetensi Mahasiswa) menggunakan kategori
Soal HOTS
• Maka kita perlu menelaah muatan tingkatan kompetensi pada
setiap indikator

10
1. Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi,
meminimalkan aspek mengingat dan memahami
2. Berbasis permasalahan kontekstual;
3. Stimulus menarik;
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
Mengkreasi • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,
mengembangkan, menulis, memformulasikan, dll.
• Mengambil keputusan sendiri.
Penalaran
HOTS Mengevaluasi • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,
(Level Kognitif 3)
memutuskan, memilih, mendukung, dll.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Menganalisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa, ,
mengkritisi, menguji, dll.
• Menggunakan informasi pada domain berbeda
Aplikasi
Mengaplikasi • Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan,
(Level Kognitif 2)
mengilustrasikan, mengoperasikan, dll.
MOTS
• Menjelaskan ide/konsep.
Memahami • Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi,
Pengetahuan &
menerima, melaporkan, dll.
Pemahaman (Level
• Mengingat kembali.
Kognitif 1)
LOTS Mengingat • Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang,
menirukan, menentukan, dll.

Sumber: Anderson&Krathwohl (2001) & Puspendik


Kisi-Kisi memuat C4
• Kemampuan menganalisis (C4) adalah kemampuan individu
untuk menentukan bagian-bagian dari suatu masalah dan
menunjukkan hubungan antar-bagian tersebut, melihat
penyebab-penyebab dari suatu peristiwa atau memberi
argumen-argumen yang menyokong suatu pernyataan.
• Kata kerja operasional C4:
memecahkan, mendeteksi, mendiagnosis, menyeleksi, merinci,
mengidentifikasi, menyimpulkan, menelaah
• Rumusan Indikitor:
Diberikan data sejarah dan informasi tentang perkembangan dakwah
dan pendidikan masa Abu Bakar dan Umar bin Khattab, mahasiswa
mampu mengidentifikasi perkembangan dakwah, pendidikan dan
kebudayaan pada masa Abu Bakar dan Umar bin Khattab

13
Pada masa kekhalifahan Umar Ibn Khatthab terdapat beberapa kebijakan baru
antara lain ekspansi, desentralisasi administasi, pembangunan fasilitas umum,
pemusatan kekuatan militer, pemusatan para sahabat di Madinah, membuat uang
resmi Negara, membentuk Ahlul halli wal aqdi, dan aktivitas haji sebagai saat
laporan gubernur kepada khalifah. Di samping itu, pada masa pemerintahan Umar
juga dibentuk berbagai lembaga/jawatan (diwan). Berdasarkan narasi tersebut,
dapat disimpulkan Umar Ibn Khatthab telah melakukan kebijakan….
A.berbeda dengan yang telah dilakukan oleh Nabi dan Abu Bakar
B. .reformasi bidang politik dan adminitrasi
C. mementingkan perbaikan masalah sosial
D.pembaharuan bidang militer dan pertahanan
E. meninggalkan aspek pendidikan dan ilmu pengetahuan

14
Kisi-Kisi memuat C5
• Kemampuan mengevaluasi (C5) adalah kemampuan membuat
penilaian berdasarkan kriteria dan standar ttt.
• Kata kerja operasional mengevaluasi:
Mengkritik, membuktikan, memvalidasi, mendukung, memproyeksikan
memperbandingkan, menyimpulkan, memutuskan/menentukan.
• Contoh Rumusan Indikator Esesnsial C5:
Disajikan narasi tentang penghasilan seseorang yang bekerja di
sebuah perusahaan BUMN dalam setiap bulan, mahasiswa
dapat menentukan Konsep zakat profesi

15
Seorang pegawai memperoleh gaji sebesar Rp. 7.500.000/bulan, dengan
pengeluaran rutin sebesar Rp. 5.500.000/bulan. Jumhur ulama berpendapat
bahwa pegawai tersebut diwajibkan mengeluarkan zakat penghasilan setiap
bulan sebanyak….
a. 2,5 % dari Rp. 7.500.000/bulan
b. 2,5 % dari Rp. 5.500.000/bulan
c. 2,5 % dari Rp. 2.000.000./bulan
d. 5 % dari Rp. 7.500.000/bulan
e. 5 % dari Rp. 2.000.000/bulan

16
Ruang Lingkup Materi yang diujikan
• Ruang lingkup materi adalah cakupan materi yang diujikan
• Contoh cakupan hanya 1 materi:
• Disajikan narasi tentang qadha dan qadar, mahasiswa mampu
menyimpulkan makna takdir mu'allaq dalam kehidupan
manusia sebagai makhluk Allah.

17
Ruang Lingkup dan Karakteristik Materi yang
diujikan
• Contoh cakupan hanya 2 materi:
• Disajikan deskripsi kasus peminjaman uang yang terjadi di satu
masyarakat, mahasiswa dapat menentukan jenis riba dan
ketentuan hukumnya dalam ajaran Islam
• Contoh Cakupan Kurang Jelas:
• Disajikan deskripsi konseptual tentang nikah dalam Islam
menurut pandangan para ulama fikih, mahasiswa dapat
menyimpulkan nikah dalam Islam. (Pengertian, Hukum,
Kedudukan? (Kurang begitu jelas)

18
Lalu Bagaimana
• Lalu bagaimana dengan muatan materi yang kurang jelas?
• Caranya lihat dan cermati rumusan CPMK dan Materi/Topik,
dan sub materi/Sub Topik, spt ctk berikut:

19
LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN UJIAN PENGETAHUAN (UP)

1. Menganalisis kisi-kisi soal dilihat dari sisi level kemampuan yang


dituntut dan tingkat kesukaran soal
2. Menganalisis kesesuaian MATERI/TOPIK DAN SUB MATERI/SUB
TOPIK dan INDIKATOR dengan uraian materi yang ada dalam
modul.
3. Menyusun rangkuman materi yang sesuai dengan kisi-kisi
(Materi/Topik – Sub Materi/Sub Topik dan indikator soal )
4. Menyusun Prediksi Soal sesuai yang dituntut dalam kisi-kisi
dengan mengacu pada materi yang ada dg disertai kunci jawaban
(utk bahan belajar), jika memungkinkan.
5. BELAJAR , BELAJAR, BELAJAR….SEMOGA LULUS
Makna Istilah
• Arti kata konsep:
• ide atau pengertian
• pengertian tentang suatu objek
• suatu kesatuan pengertian tentang suatu hal atau
persoalan yang dirumuskan
• suatu representasi abstrak dan umum tentang
sesuatu yang bertujuan menjelaskan suatu benda,
gagasan, atau peristiwa
• Konsep zakat tanah yang disewakan?
• Konsep zakat profesi?
Makna Istilah
• Konsep zakat tanah yang disewakan?
• Konsep zakat profesi?
• Cakupannya bisa dilihat pada CPMK dan Materi/Topik
dan Sub Materi/Sub Topik :
Hukumnya
Para pihak yang wajib zakat
Tata cara penghitungannya
Dalam Q.S. Al-An’am : 141 diperintahkan mengeluarkan zakat tanaman dan buah
ketika tiba masa panen. Bertolak dari ayat tersebut, jumhur ulama berpendapat
bahwa yang wajib dizakati adalah hasilnya, bukan tanahnya. Jika seorang pemilik
tanah menyewakan tanahnya kepada pihak lain untuk ditanami, berdasarkan pada
ayat dan pendapat jumhur ulama di atas, pihak yang wajib mengeluarkan zakat
adalah….
a. pemilik tanah
b. penyewa. tanah
c. pemilik dan penyewa tanah
d. tergantung kesepakatan
e. tidak wajib dizakati
Indikator:
Disajikan narasi tentang penghasilan seseorang yang bekerja di sebuah
perusahaan BUMN dalam setiap bulan, mahasiswa dapat menentukan
Konsep zakat profesi
Soal:
Seorang pegawai memperoleh gaji sebesar Rp. 7.500.000/bulan, dengan
pengeluaran rutin sebesar Rp. 5.500.000/bulan. Jumhur ulama berpendapat bahwa
pegawai tersebut diwajibkan mengeluarkan zakat penghasilan setiap bulan
sebanyak….
a. 2,5 % dari Rp. 7.500.000/bulan
b. 2,5 % dari Rp. 5.500.000/bulan
c. 2,5 % dari. Rp. 2.000.000/bulan
d. 5 % dari Rp. 7.500.000/bulan
e. 5 % dari Rp. 2.000.000/bulan
Indikator:
Diberikan deskripsi contoh pemberian zakat kepada mustahiq, mahasiswa dapat
menentukan Konsep zakat produktif
Soal:
1. Ide untuk memberikan zakat sebagai modal usaha yang bersifat produktif muncul dari fakta bahwa
para mustahiq tidak semuanya orang-orang yang memiliki keterbatasan. Sebagian di antara mereka
adalah orang-orang yang masih berada pada usia produktif, sehat secara fisik, bahkan memiliki
keterampilan dan keahlian. Masalah utama para mustahiq tersebut adalah tidak adanya modal
usaha. Dalam kondisi seperti ini, penyaluran zakat untuk hal-hal yang bersifat produktif
diperbolehkan dengan ketentuan mustahiq memenuhi syarat sebagai berikut….
A. .produktif, sehat, memiki keterampilan, dan memiliki rancangan usaha pengembangan
B. sehat jasmani dan rohani, membuat pernyataan sanggup mengembangkan usaha, memiliki kahlian
yang relevan
C. produktif, memiliki kesehatan fisik, memiliki rancangan usaha, dan sanggup belajar menguasai
keterampilan
D. lemah secara ekonomi dan memiliki semangat untuk memperbaiki taraf kehidupannya
• memiliki jenis usaha yang telah dijalankan dan membutuhkan modal pengembangan
Indikator: 23
Disajikan deskripsi konseptual tentang nikah dalam Islam menurut pandangan
para ulama fikih, mahasiswa dapat menyimpulkan nikah dalam Islam
Soal:
Manusia diciptakan Allah s.w.t. secara secara berpasangan laki-laki dan perempuan. Oleh karena itu
manusia disyariatkan untuk menjalin hubungan yang mulia dengan pasangannya, mengembangkan
keturunan, menegakkan hak dan kewajiban antara keduanya, serta menjaga harkat dan martabat
mereka. Untuk itulah Allah menurunkan syariat tentang pernikahan. Berdasarkan narasi tersebut, dapat
disimpulkan bahwa hukum dasar nikah adalah….
A. sunnah
B. mubah
C. makruh
D. haram
E. .wajib
Indikator: 24
Disajikan deskripsi kasus dalam satu masyarakat tentang adanya seorang laki-
laki yang beristri lebih dari satu (poligami), mahasiswa dapat menelaah poligami
dalam ajaran Islam
Soal:
Di beberapa daerah terdapat tradisi yang membolehkan seorang laki-laki beristri lebih dari satu.
Berbagai alasan dikemukakan, antara lain karena Islam tidak melarangnya, sesuai dengan fitrah
manusia, dan daripada melakukan perbuatan zina. Mahmud Syaltut mengatakan bahwa laki-laki
diperbolehkan beristri lebih dari satu dalam kondisi darurat, yaitu….
A. istri memiliki kekurangan fisik dan mengizinkan suaminya berpoligami
B. .istrinya tidak dapat memberikan keturunan dan mengizinkan suaminya bersitri lagi
C. laki-laki tidak puas dengan seorang istri dan takut melakukan perzinaan.
D. istrinya sakit dan tidak sanggup melayani suaminya
E. suami memiliki kemampuan eknomi untuk menghidupi lebih dari seorang istri
Indikator: 25
Disajikan data dan informasi tentang industri perbankan di Indonesia, mahasiswa
dapat menyimpulkan perbedaan ciri-ciri bank konvensional dan bank Islam/bank
syari'ah
Soal:
Bank konvensional adalah lembaga keuangan yang fungsi utamanya adalah menghimpun dana untuk
disalurkan kepada perorangan atau lembaga untuk usaha produktif dengan sistem bunga. Sedangkan
yang dimaksud bank Islam adalah suatu lembaga keuangan yang bertujuan menghimpun dana untuk
disalurkan kepada perorangan atau lembaga yang membutuhkan dengan tanpa bunga. Berdasarkan
narasi tersebut perbedaan pokok antara bank konvensional dan bank Islam adalah…
A. bank konvensional bertentangan dengan Islam sedangkan bank Islam tidak bertentangan
B. .bank konvensional menerapkan sistem bunga dalam menjalankan usahanya, sedangkan bank Islam
menerapkan sistem bagi hasil
C. bank konvensional dikelola oleh pemerintah, sedangkan bank Islam dikelola swasta
D. bank konvensional tidak memiliki pengawas syari’ah, sedangka bank Islam diawasi oleh pengawas
syari’ah
E. bank konvensional menjadikan bunga sebagai sumber utama keuntungan bisnis, sedangkan bank
Islam mengutamakan berkah
Indikator: 28
Disajikan narasi konseptual terkait dengan hak dan kewajiban warga
negara/rakyat dalam pemerintahan Islam/ajaran Islam, mahasiswa dapat
membandingkan konsep antara hak dan kewajiban warga negara/rakyat dalam
pemerintahan Islam/ajaran Islam
Soal:
Memperoleh keadilan hukum dan pemerataan, keselamatan jiwa dan raga, dan
meolak kedzaliman dan kesewenang-wenangan adalah….
A..hak warga negara/rakyat
B. kewajiban warga negara/rakyat
C. hak pemerintah
D.kewajiban pemerintah
E. hak dan kewajiban bersama rakyat dan pemerintah

Indikator:
58. Disajikan deskripsi konseptual terkait dengan pengertian takwil, mahasiswa
dapat menentukan satu definisi yang tepat sebagaimana yang dikemukakan para
ahli tafsir
Soal:
Kelanjutan
Al-Quran: Soal No. 60-65
Hadis: Soal No. 66-70
]31:‫ [ يونس‬٣١ ... ‫ي‬
ِّ ‫ح‬ َ ‫ َو ُيخۡر ِ ُج ٱلۡ َم ِّي‬... 60 •
َ ۡ‫ت مِ نَ ٱل‬
• Ulama ada yang memaknai potongan ayat di atas dengan pengertian ‘mengeluarkan
sesorang mukmin dari kekafiran atau mengeluarkan yang pandai dari kebodohan”.
Pemahaman makna ayat seperti ini diperoleh melalui…. , ungkapan di atas
merupakan pengertian dari….
A.Tafsir
B. .Takwil
C. Terjemah
D.Tafsir bi al ma’sur
E. Terjemah maknawiyah
‫‪61. Di‬‬ ‫?‪antara kutipan ayat-ayat di bawah ini, manakah yang termasuk ayat muhkam‬‬
‫خ َل َقكُمۡ َوٱلَّذِينَ مِ ن َقبۡلِكُمۡ َل َعلَّكُمۡ تَ َّت ُقونَ ‪ [ ٢١‬البقرة‪]21:‬‬ ‫اس ٱعۡبُدُواْ َر بَّك ُُم ٱلَّذِي َ‬ ‫َّ‬
‫ن‬ ‫ٱل‬ ‫ا‬ ‫ه‬
‫َ‬ ‫ي‬ ‫‪ .A‬يَٰٓأ َ‬
‫ُ‬ ‫ُّ‬ ‫َ‬
‫ن‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫ت‬ ‫وط‬ ‫س‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫ه‬
‫ُ‬ ‫َا‬‫د‬‫ي‬ ‫ل‬ ‫ب‬ ‫ْ‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ُ‬
‫ل‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫ق‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ب‬ ‫ْ‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ُ‬
‫ن‬ ‫عِ‬ ‫ُ‬
‫ل‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ِيه‬ ‫د‬ ‫ي‬ ‫ت ٱلۡي ُهو ُد ي ُد ٱللَّ ِه مغۡ ُلو َلةۡ ُغلَّتۡ أ َ‬ ‫‪َ .B‬و َقا َل ِ‬
‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫ِ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫شا َٰٓ ُءۡ ‪ [ ٦٤‬المائدة‪]64:‬‬ ‫ُينف ُِق كَيۡ َف َي َ‬
‫ك َصفٗا َصفٗا ‪ [ ٢٢‬الفجر‪]22:‬‬ ‫ك َوٱلۡ َم َل ُ‬ ‫جا َٰٓ َء َر ب ُّ َ‬‫‪َ .C‬و َ‬
‫شۡ َيعۡ َل ُم َما َيل ُِج ِفي‬ ‫س َّت ِة أ َيَّامٗ ُث َّم ٱسۡتَ َوى َع َلى ٱلۡ َعرۡ ِ‬ ‫ت َوٱلۡأَرۡ َض ِفي ِ‬ ‫ٱلس َم َو ِ‬ ‫خ َل َق َّ‬ ‫‪ُ .D‬ه َو ٱلَّذِي َ‬
‫ٱلس َما َٰٓ ِء َو َما يَعۡ ُر ُج فِي َهاۡ َو ُه َو َم َعكُمۡ أَيۡنَ َما‬ ‫َّ‬ ‫نَ‬ ‫مِ‬ ‫ل‬ ‫ُ‬ ‫ِ‬ ‫ز‬‫ن‬‫ي‬
‫َ‬ ‫ا‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫ن‬ ‫مِ‬ ‫ج‬
‫ُ‬ ‫ر‬
‫ُ‬ ‫ۡ‬ ‫خ‬ ‫ي‬
‫َ‬ ‫ا‬ ‫م‬‫َ‬ ‫و‬‫َ‬ ‫ض‬ ‫ِ‬ ‫ۡ‬ ‫ر‬ ‫ٱلۡأ َ‬
‫صيرٗ ‪ [ ٤‬الحـديد‪]4:‬‬ ‫كُن ُتمۡۡ َوٱللَّ ُه بِ َما تَعۡ َم ُلونَ بَ ِ‬
‫َث َفإِن َّ َما َينك ُ‬
‫ِيهمۡۡ َف َمن نَّك َ‬ ‫َ‬
‫ُث َع َلى‬ ‫ك إِن َّ َما ُي َبايِ ُعونَ ٱللَّ َه َي ُد ٱللَّ ِه َفوۡ َق أيۡ َد ِ‬ ‫ن ٱلَّذِينَ ُي َبايِ ُعونَ َ‬
‫س ِهۦ ومنۡ أ َ‬
‫‪ .E‬إ ِ َّ‬
‫س ُيؤۡتِي ِه أجۡ ًرا َعظِ يمٗا ‪ [ ١٠‬الفتح‪]10:‬‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ف‬ ‫ه‬‫َ‬ ‫َّ‬ ‫ل‬ ‫ٱل‬ ‫ه‬
‫ُ‬ ‫ي‬‫ل‬‫َ‬ ‫ع‬‫َ‬ ‫د‬
‫َ‬ ‫ه‬‫َ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ا‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫ب‬ ‫ى‬ ‫َ‬ ‫ف‬ ‫و‬ ‫َ َ‬ ‫نَفۡ ِ‬
‫ۡ‬ ‫ِ‬ ‫ۡ‬
62.Perhatikan ayat Alquran Surat al-Fatihah: 4. Menurut Sayyid Qutub dalam kitab
tafsir Fi Dzilalil Qur’an, ayat tersebut dijelaskan bahwa adanya penegasan dari 'aqidah
pokok yang amat besar dan mempunyai kesan yang amat mendalam dalam seluruh
hidup manusia, yaitu 'aqidah pokok mempercayai hari Akhirat.
Berdasarkan penafsiran tersebut dapat disimpulkan bentuk penafsiran ayat
menggunakan pendekatan ….
A. bi al-Ma’tsur
B. .bi al-Ra’yi
C. bi al-Dirayah
D. bi al-Isyari
E. bi at-Tahlili
63.Ibnu Katsir dalam menafsirkan teks Surat al-Ahzab ayat 30 menggunakan cara
menguraikan ayat demi ayat, surat demi surat, sesuai tata urutan dengan penjelasan
yang cukup terperinci sesuai dengan kecenderungan masing-masing mufassir terhadap
aspek-aspek yang ingin disampaikan, misalnya menjelaskan ayat disertai aspek qira’at,
asbabu al-nuzul, munasabah, balaghah, hukum dan lain sebagainya. Sementara
mufasir yang lain menggunakan metode penafsiran dengan menjelaskan ayat-ayat
Alquran dengan mengambil suatu tema tertentu.
Metode penafsiran yang digunakan Ibnu Katsir menggunakan metode ….
A. maudhu’i
B. ijmali
C. ijtihadi
D. .tahlili
E. muqaran
64. Perhatikan ragam kitab tafsir berikut!

(1) Kitab Tafsir Jalalayn karya Jalal al-Din al-Suyuthy dan Jalal al-Din al-Mahally

(2) Kitab Al-Bayan fi Aqsam Al-Qur’an karya Ibn al-Qayyim al-Jawziyyah

(3) Kitab Tafsir al-Qur’an al-‘Adhim oleh Muhammad Farid Wajdy

(4) Kitab Majaz Al-Qur’an karangan Abu Ubaydah ibn al-Mufty

(5) Kitab Mufradat Al-Qur’an oleh Al-Raghib Al-Isfahany

• Tiga jenis tafsir maudhui ditunjukkan oleh nomor ….

A. (1), (2), (3)


B. (1), (2), (4)
C. (1), (2), (5)
D. .(2), (4), (5)
E. (3), (4), (5)
65. Perhatikan contoh interaksi muslim dengan non muslim!

(1) Muslim menerima berbagai pandangan dan pendirian Yosep yang beraneka ragam meskipun tidak
sependapat.

(2) Yosep menghargai pendirian, pendapat, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan Muslim yang lain atau
yang bertentangan dengan pendiriannya sendiri.

(3) Yosep tidak menghargai pendirian, pendapat, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan Muslim yang lain
atau yang bertentangan dengan pendiriannya sendiri

(4) Muslim tidak menghargai pendirian, pendapat, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan Yosep yang lain
atau yang bertentangan dengan pendiriannya sendiri

• Tindakan yang tidak tepat dalam toleransi ditunjukkan oleh contoh perilaku nomor ….

A. (1), dan (2)


B. (1), dan (3)
C. (1), dan (4)
D. (2), dan (3)
E. .(3), dan (4)
66. Suatu hadis sahih bila terpenuhi lima syarat yakni persambungan sanad, para
periwayat bersifat adil, para periwayat bersifat dhâbith, tidak ada kejanggalan (syâdz),
dan tidak terjadi `illat. Apabila sebuah hadis tidak memenuhi salah satu saja dari lima
persyaratan hadis shahih tersebut maka hadis tersebut dinilai dlaif (lemah), misalnya
perawi pada rangkaian sanad dinilai tidak tsiqah. Tsiqah bermakna ….
A.kuat hafalannya
B. baik akhlaknya
C. terpercaya dan adil
D.terpercaya dan dhâbith
E. .terpercaya yakni adil dan dhâbith
61. Perhatikan hadis yang diriwayatkan Ibnu Majah berikut ini!

Hadis tersebut bisa dijadikan dasar hukum mencari ilmu karena ….

A. menuntut ilmu wajib bagi laki-laki maupun perempuan


B. hadis ini mengandung perintah yang bersifat duniawiyah
C. buatan baik dunia sebagai lahan akhirat, sehingga boleh digunakan
D. .hadis ini mengandung ajaran untuk mengamalkan perbuatan yang baik
E. hadis ini terkait dengan menuntut ilmu, sehingg bisa dijadikan motivasi
61. Perhatikan hadis yang diriwayatkan Abu Dawud berikut ini!

Dari hadis tersebut mengandung maksud keutamaan ulama dan pencari ilmu. Berikut ini
bukan termasuk kandungan hadis tersebut adalah ….

A. .menjadi pemimpin manusia dimuka bumi


B. dinyatakan sebagai pewaris para nabi
C. diiringi perjalannya oleh Allah menuju surga
D. didoakan oleh makhluk-makhluk disegala penjuru
E. diridhoi oleh para malaikat dan dinilai lebih utama dibanding ahli ibadah
61. Perhatikan terjemah hadis HR Bukhari dan Turmudzi berikut! “Dari Sahl bin Sa’ad,
Rasulullah saw bersabda: Saya dan orang yang menanggung hidup anak yatim akan
berada di surga seperti ini –Rasulullah bersabda demikian dengan sambil merekatkan
jari telunjuk dan jari tengahnya.”

Kedudukan hukum dalam menanggung beban atau biaya hidup anak yatim adalah ….

A. .seluruh kaum muslimin mempunyai tanggung jawab yang sama dalam mengangkat
harkat dan martabat anak-anak yatim di tempat tinggalnya.
B. kaum muslimin mempunyai tanggung jawab kifayah dalam mengangkat harkat dan
martabat anak-anak yatim di daerah tempat tinggalnya.
C. tanggung jawab yang sama dalam mengangkat harkat dan martabat anak-anak yatim
di daerah tempat tinggalnya diwajibkan bagi yang berkemampuan
D. keluarga terdekat berkewajiban dan berkedudukan dalam mengangkat harkat dan
martabat anak-anak yatim di daerah tempat tinggalnya.
E. pemerintah berkewajiban atas tanggung jawab yang sama dalam mengangkat harkat
dan martabat anak-anak yatim di setiap tempat
61. Menurut para ahli hadis, terdapat berbagai fungsi hadis terhadap Alquran. Fungsi hadis
adalah sebagai penjelas (bayân) terhadap makna Alquran yang umum, global dan mutlak.
Dengan kata lain hadis berfungsi sebagai ta’kid al-kitab dalam ulumul hadis yang bermakna
bahwa hadis ….

A. memberi penjelasan secara terperinci pada ayat-ayat Alquran


B. mengkhususkan (mengecualikan) ayat-ayat Alquran yang umum
C. membatasi kemutlakan ayat-ayat Alquran
D. .sebagai penguat keterangan dalam Alquran
E. mengakui kebenaran Alquran
Dr. Sukiman, M.Pd.

Dosen Prodi S3 PAI FITK


UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai