NIM : 22001039217466032
Nomor UKG : 201503119299
Bidang Studi PPG : Bahasa Jawa
Instasi : SMK Negeri 1 Kras
Kabupaten : Kediri
Kelas : 002 Bahasa Jawa
Hasil Wawancara
1. Waka Kurikulum (Ayu Dini A., S.Pd.)
a. Kurangnya referensi buku yang digunakan dalam
proses pembelajaran atau siswa hanya menggunakan
buku paket.
b. Metode mengajar guru yang monoton
c. Mengubah kebiasaan atau pola anak untuk
membiasakan membaca membutuhkan waktu yang
lama
d. Minimnya komunikasi dengan guru (tatap muka
hanya satu kali seminggu)
2. Rekan sejawat (Junianto, S.Pd.)
a. Tradisi membaca bangsa Indonesia lemah
b. Keterbatasan jam pelajaran
c. Faktor buku-buku penunjang materi Bahasa Jawa
minim
d. Kalah dengan bacaan novel atau cerpen korea
2 Kurangnya kepercayaan Permasalah yang ditemukan : Setelah dilakukan analisis
diri pada peserta didik 1. Mayoritas peserta didik malu dan takut menyampaikan terhadap hasil kajian
dalam menyampaikan pendapat pada mata pelajaran bahasa Jawa mengenai literatur dan wawancara,
pendapat pada mata materi cerita wayang serta dikonfirmasi melalui
pelajaran bahasa Jawa 2. Peserta didik menganggap materi cerita wayang sulit observasi dapat diketahui
mengenai materi Cerita bahwa penyebab munculnya
Wayang (Mengaitkan isi Kajian Literatur masalah kurangnya
dari teks cerita wayang 1. Penyebab siswa kurang percaya diri Menurut Ardilla kepercayaan diri peserta
dengan kehidupan dan Hartanto (2017) : didik dalam menyampaikan
sehari-hari) a. Siswa menganggap pelajaran sulit pendapat adalah :
b. Kurangnya Konsentrasi Siswa 1. Peserta didik menganggap
c. Rendahnya Pemahaman Konsep pelajaran sulit
d. Padatnya jam pelajaran sekolah 2. Kurangnya konsentrasi
Sumber : peserta didik
Ardila, A., & Hartanto, S. (2017). Faktor yang 3. Peserta didik takut
mempengaruhi rendahnya hasil belajar matematika menerima tanggapan atau
siswa mts iskandar muda batam. PYTHAGORAS: Jurnal penilaian negatif dari
Program Studi Pendidikan Matematika, 6(2). komunikan atau orang
penerima pesan
2. Nurlaily. (2018). Ketidakpercayaan diri siswa yang 4. Peserta didik tidak
menyebabkan siswa sulit untuk diajak berkomunikasi terbiasa menyampaikan
diantaranya adalah takut menerima tanggapan atau pendapat
penilaian negatif dari komunikan atau orang yang 5. Peserta didik takut salah
menerima pesan, dan sulit berkonsentrasi. siswa sulit dalam menjawab
untuk diajak berkomunikasi karena merasa tidak pertanyaan
percaya diri atas gagasan yang dimilikinya karena takut
salah
Sumber:
Nurlaily. (2018). UPAYA MENINGKATKAN RASA
PERCAYA DIRI SISWA DALAM MENGEMUKAKAN
PENDAPAT MELALUI LAYANAN BIMBINGAN
KELOMPOK. Jurnal Niara, 11(1), 71-76.
Hasil Wawancara
1. Guru (Afif Rahmawati, S.Pd.)
Penyebab siswa tidak percaya diri dalam menyampaikan
pendapat diantaranya adalah:
a. Siswa tidak terbiasa menyampaikan pendapat
b. Siswa takut salah dalam menjawab pertanyaan
c. Siswa kurang memahami materi yang dipelajari
Hasil Wawancara
1. Ketua MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Kediri (Yoga
Anggorina Kukuh Kurniawan, S.Pd.)
a. Kurangnya perhatian orang tua dan anggapan
menitipkan anak disekolah sudah cukup
b. Faktor lingkungan dan pergaulan siswa yang lebih
senang menggunakan bahasa gaul atau bahasa
indonesia
c. Pengaruh budaya asing yang mempengaruhi pola
perilaku siswa
d. Pembiasaan berbicara sesuai unggah-ungguh
disekolah yang masih minim
Hasil Wawancara
1. Ketua MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Kediri (Yoga
Anggorina Kukuh Kurniawan, S.Pd.)
a. Pemahaman pembelajaran inovatif Guru yang masih
di anggap kurang
b. Waktu untuk menyiapkan pembelajaran inovatif
membutuhkan persiapan yang lama
c. Kondisi lingkungan siswa yang kurang mendukung
baik dari keluarga, teman sejawat.
d. Guru belum termotivasi untuk meningkatkan
komptensinya.
Sumber:
Tyas, W. C. (2018). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Materi Wayang Menggunakan Model Pembelajaran
Course Review Horay. BASIC EDUCATION, 7(9), 896-
903.
Hasil Wawancara
1. Ketua MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Kediri (Yoga
Anggorina Kukuh Kurniawan, S.Pd.)
a. Materi crita wayang sudah menggunakan bahasa
pedhalangan yang sulit dipahami siswa
b. Dalam penyampaian materi oleh guru kepada siswa
juga kurang dimengerti atau asing ditelinga siswa
c. Pemahaman materi wayang harus benar-benar
dikuasai oleh guru
Hasil Wawancara
1. Ketua MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Kediri (Yoga
Anggorina Kukuh Kurniawan, S.Pd.)
a. Anggapan siswa Aksara jawa itu pelajaran paling
sulit
b. Guru belum mengenalkan model-model pembelajaran
yang menarik bagi siswa
c. Tradisi menulis dan membaca aksara jawa sudah
dianggap kuno
d. Kurangnya lomba-lomba menulis aksara jawa bagi
siswa