Anda di halaman 1dari 33

Hakikat ilmu pengetahuan & penelitian




• Postulat : Manusia tidak dapat berfungsi sempurna kaitannya dg
kondisi kesehatan & proses penyembuhan mempunyai seperangkat
kebutuhan O O
• Asumsi : ..............adalah makhluk biopsikososial & spiritual N N
• Prinsip : bantuan yg efektif bagi individu yg tdk dpt
T T
berfungsi..........adalah bantuan dg pendekatan biopsikososial & spritual
secara holistik & optimal O O
L L
Bidang garap & fenomena yg mjd objek studi keperawatan adalah penyimpangan O O
& tdk terpenuhinya KDM
G G
MANFAAT
I I
Memberikan arah dlm struktur ilmu keperawatan
Memberikan panduan dalam menyususn ilmu keperawatan yg integral,
komprehensif & koheren
E
P
I
S
T
Pengembangan struktur ilmu keperawatan E
(Falsafah, paradigma, model konseptual, teori) M
O
L
O
PENELITIAN KEPERAWATAN G
I
A
Sudut pandang tentang tujuan & nilai pengetahuan → Ilmu pengetahuan &
teknologi tetap berjalan pada jalur kemanusiaan
K
S
Pengembangan ilmu keperawatan tetap berjalan dalam kodrat I
manusia & meningkatkan kemaslahatan umat manusia
O
Tujuan aksiologi
L
dalam ilmu keperawatan O
G
ü Memberikan arah dalam proses keilmuan & perkembangan teori I
keperawatan
ü Memberikan arah dalam praktik keperawatan
Pendekatan Penelitian
Induktif - Deduktif
v Induktif premis sistem
Pendekatan induktif menekanan pada pengamatan deduktif bersifat total
dahulu, lalu menarik kesimpulan berdasarkan dan menyeluruh
pengamatan tersebut. Metode ini sering disebut sebagai maka kesimpulannya
sebuah pendekatan pengambilan kesimpulan dari khusus pasti bersifat global.
menjadi umum (going from specific to the general). Sistem induktif,
karena didasarkan
v Deduktif kepada fenomena
Pendekatan deduktif adalah pendekatan yang empiris umumnya
menggunakan logika untuk menarik satu atau lebih hanya berfokus
kesimpulan berdasarkan seperangkat premis yang kepada sebagian
diberikan. Dalam sistem deduktif yang kompleks, peneliti kecil dari fenomena
dapat menarik lebih dari satu kesimpulan. Metode tersebut yg relevan
deduktif sering digambarkan sebagai pengambilan dg permasalahan yg
kesimpulan dari sesuatu yang umum ke sesuatu yang diamatinya.
khusus.
MENCARI KEBENARAN
Curiousity is Beginning of Knowledge
Pengetahuan (knowledge) dan ilmu (science) berawal dari
kekaguman manusia akan alam yang dihadapinya, baik alam
besar (macro cosmos) maupun alam kecil (micro cosmos).
Kekaguman tersebut kemudian menyebabkan timbulnya rasa ingin
tahu (curiousity).

Rasa ingin tahu manusia akan terpuaskan bila dirinya mendapatkan


penjelasan mengenai apa yang dipertanyakan.Untuk itu manusia
menempuh berbagai upaya agar memperoleh pengetahuan yang
benar (kebenaran), yang secara garis besar dibedakan menjadi dua
: secara tradisional (pendekatan non ilmiah) dan secara modern
(pendekatan ilmiah).
Contoh :
“Rina sakit perut selama seminggu”

Pendekatan Ilmiah : Pendekatan Non Ilmiah :


• Cari data di lapangan • Pergi ke dukun
Rina makan apa ? • Penyembuhan
• Periksa ke dokter • Kesimpulan :
• Tes laboratorium Rina kena guna-guna dari
• Pengobatan temen/musuhnya
• Kesimpulan : Rina Keracunan
Apa Perbedaanya ?
Pendekatan Ilmiah :
q Perumusan masalah jelas dan spesifik
q Masalah merupakan hal yang dapat diamati dan diukur secara empiris
q Jawaban permasalahan didasarkan pada data
q Proses pengumpulan & analisis data, serta pengambilan keputusan berdasarkan logika
yg benar
q Kesimpulan siap/terbuka untuk diuji oleh orang lain
Contoh :
q Penggunaan Metode Ilmiah

Pendekatan Non Ilmiah :


q Perumusan kabur atau abstrak
q Masalah tidak selalu diukur secara empiris dan dapat bersifat supranatural/dogmatis
q Jawaban tidak diperoleh dari hasil pengamatan data di lapangan
q Keputusan tidak didasarkan pada hasil pengumpulan dan analisis data secara logis
q Kesimpulan tidak dibuat untuk diuji ulang oleh orang lain
Contoh :
q Penggunaan akal sehat, prasangka, intuisi, penemuan secara kebetulan dan coba-coba,
pendapat otoritas ilmiah dan pikiran kritis
MAN IS CURIOUS PEOPLE
HASRAT INGIN TAHU (MENCARI KEBENARAN)

ILMIAH

NON ILMIAH
= KEBETULAN LOGIKA
= AKAL SEHAT (COMMON SENSE) PENALARAN
= WAHYU PENGEMB. TEORI
= INTUISI
= TRIAL AND ERROR
= SPEKULASI
= KEWIBAWAAN/OTORITAS
Rancangan Penelitian:
Problems dan Landasan Teori
HASIL PENELTIAN Metodologi Penelitian
Rancangan
METODE ILMIAH
CIRI: SERUPA, KONSISTEN, OBYEKTIF

APLIKASINYA LOGIKA
LANDASAN TEORI
METODOLOGI PENELITIAN

PROSES YG BERLANGSUNG MELALUI PENELITIAN ILMIAH

DILAKSANAKAN DALAM BENTUK/MELALUI PENELITIAN,


YG METODENYA TUNDUK PADA HUKUM – HUKUM LOGIKA (DEDUKSI DAN INDUKSI)

PROSES/SIKLUS
Perkembangan Metodologi Ilmu & Penelitian

Periode
Hypothesis &
Experimentation
Periode
Speculation &
Argumentation
Periode
Authority &
Tradition

Periode Trial
& Error
Periode trial and error
— Dalam periode ini diisyaratkan bahwa ilmu
pengetahuan masih dalam keadaan embrional

— Dalam periode ini orang menyusun ilmu


pengetahuan dengan cara mencoba-coba
berulang kali sampai dijumpia suatu pemecahan
masalah yang dianggap memuaskan.
Periode authority and tradition
§ Pada periode ini kebenaran ilmu
pengetahuan didasarkan atas pendapat
para pemimpin atau penguasa waktu itu.

§ Pendapat-pendapat itu dijadikan ajaran yang


harus diikuti begitu saja oleh rakyat banyak
dan mereka harus menerima bahwa ajaran
tersebut benar.
Periode speculation & argumentation
— Pada periode ini ajaran atau doktrin para pemimpin atau
penguasa serta tradisi yang bercakal dalam kehidupan
masyrakat mulai menggunakan dialektika untuk mengadakan
diskusi dalam memecahkan masalah untuk memperoleh
kebenaran.

— Masyarakat mulai membentuk kelompok- kelompok spekulasi


untuk memperoleh kebenaran dan menggunakan argumen-
argumen. Masing-masing kelompok membuat spekulasi dan
argumen yang berbeda dalam memperoleh kebenran.

— Oleh sebab itu, pada saat ini orang terlalu mendewakan akal dan
kepandaian silat lidahnya, yang kadangkadang dibuat-buta supaya
tampak masuk akal.
Periode hypothesis & experimentation
• Mula-mula membuat dugaan-dugaan (hipotesis-
hipotesis), kemudian mengumpulkan fakta-fakta
kemudian dianalisis dan diolah, hingga akhirnya
ditarik kesimpulan.

• Fakta-fakta tersebut diperoleh dengan eksperimen


atau observasi-observasi serta dokumen-dokumen.
DEFINISI PENELITIAN
“Research is a somewhat intimidating term for some, is
simply the process of finding solution to a problem, after
thorough study and analisys of the situational factors”
(Uma Sekaran, 2000)
KLASIFIKASI PENELITIAN
Penelitian Penelitian berdasarkan Penelitian Penelitian
berdasarkan Pendekatan yang berdasarkan berdasarkan
bidang ilmu dipakai Tempat Tarafnya
• penelitian pendidikan, • Penelitian dapat Pelaksanaannya • Penelitian deskriptif:
• penelitian dibedakan menjadi penelitian pd taraf
kedokteran, penelitian kuantitatif dan • penelitian mendiskripsikan
penelitian kualitatif. perpustakaan variable yg diteliti
• penelitian (library research),
• Masing-masing tanpa dilakukan
keperawatan, pendekatan tersebut • penelitian analisis dalam
• penelitian kebidanan, laborartorium
memiliki paradigma, (laboratory keterkaitannya dg
• penelitian ekonomi, asumsi, karakteristik research), variable lainnya.
• penelitian pertanian, sendirisendiri. • Penelitian lapangan • Penelitian analitik:
(field research) dilakukan bukan
• penelitian biologi, • Kedua pendekatan
• penelitian sejarah, penelitian tersebut dapat sekadar
dilakukan dengan cara mendiskripsikan
dst. variable penelitian
simultan dan saling
mengisi sesuai dengan tetapi dilakukan
kebutuhan, sehingga dapat analisis dalam
diwujudkan proses hubungan antar
penelitian yang variable-variabelnya
komprehensif.
Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian
berdasarkan berdasarkan tujuan berdasarkan berdasarkan
pemakaiannya umumnya Metode Intervensi Thd
• Penelitian eksploratif: • Penelitian longitudinal Variabel
• Penelitian murni dilakukan dg metode • Penelitian eksperimen:
adalah penelitian yg
(pure research atauPenelitiandilakukan
Ditinjau dg tujuan longitudinal, yaitu
basic research):
berdasarkan Pemakaiannya peneliti melakukan
untuk mengekplorasi metode penelitian intervensi/perlakuan
dilakukan dg yang membutuhkan terhadap variable ttt.
fenomena yg menjadi
maksud hasil sasaran penelitian waktu yang lama,
penelitian dipakai berbulan-bulan
• Penelitian • Penelitian non
untuk bahkan bertahun, scr eksperimen: peneliti
mengembangkan & pengembangan:
penelitian yg dilakukan berkesinambungan. tidak melakukan
memverifikasi teori- • Penelitian cross- intervensi/perlakuan
teori ilmiah. untuk mengembangan
suatu konsep/ sectional: penelitian thd variable ttt.
• Penelitian terapan yg dilakukan dg
prosedur tertentu.
(applied research): metode cross-
Ragam penelitian • Penelitian verifikatif:
penelitian yg dilakukan sectional,yaitu
dimana hasilnya metode penelitian yg
diterapkan dg tujuan
membuktikan dilakukan dg
berkenaan dg mengambil waktu
upaya pemecahan kebenaran s/ teori
pada waktu & tempat tertentu yg relative
masalah . pendek & tempat
ttt.
tertentu.
KARAKTERISTIK PENELITIAN
§ Dapat diulang kembali (hasil sama)
§ Terdapat sistem yang “Selfsealing” yang
menghindarkan peneliti dari
pengambilan keputusan yang salah
§ Proses berdasarkan logika, empirik dan
deduktif, serta objektif.
1. Masalah didefinisikan dan dirumuskan dengan jelas
2.Prosedur penelitian harus diuraikan secara terperinci
3.Desain penelitian jelas
4.Peneliti melaporkan hasil penelitian secara jujur
termasuk bila ada kelemahan
5.Analisis data harus sesuai dengan hipotesis dan desain
penelitian
6.Kesimpulan harus berdasarkan data yang telah diuji dan
sinkron dengan rumusan masalah yang diajukan
7.Kulifikasi peneliti harus memenuhi persyaratan
1. KOMPETEN
Menguasai ilmu pengetahuan dan trampil untuk melakukan penelitian
2. JUJUR
3. OBJEKTIF
Tidak memasukkan keinginan pribadi terhadap hasil penelitian
4. FAKTUAL
Bekerja berdasarkan fakta
5. TERBUKA
Bersedia menyampaikan hasil penelitian dan prosedurnya, bersedia
diuji dan menerima segala masukkan yg sifatnya mendukung
LANGKAH PENELITIAN
Penelitian yang
baik harus
sistematis,
artinya
mengikuti
langkah yang
teratur
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENELITIAN

• Masalah: menarik bagi peneliti & hasil penelitian ada


• manfaatnya.
• Sikap Peneliti: jujur, rajin, sungguh-sungguh, memiliki
• pengetahuan, bertanggungjawab dan kooperatif.
RUANG LINGKUP PENELITIAN KEPERAWATAN
Keperawatan Medikal Bedah
• Modalitas Keperawatan Medikal Bedah
• Instrumen diagnostik yang paling akurat untuk mengidentifikasi secara kuantitatif tentang berbagai
kondisi pasien seperti derajat luka, kedalaman luaka, luas luka, tingkat nyeri, tingkat kesadaran,
derajat stroke, skor kemampuan fungsional (ADL), tingkat kecemasan dan depresi, dll
• Faktor” yg b.d rasa nyaman/nyeri pasien pd berbagai gangguan sistem tubuh
• Faktor yg b.d kecemasan pasien thd penyakit atau saat menghadapi pembedahan
• Faktor yg b.d konsep diri & dampaknya bagi kualitas pasien
• Faktor yg mempengaruhi kualitas hidup pasien yg mengalami penyakit tertentu
• Mengembangkan teori keperawatan
• Pengalaman pasien dg penyakit kronis/terminal/mengancam jiwa
KEPERAWATAN MATERNITAS
• Modalitas Keperawatan Maternitas
• Intervensi yg efektif dalam menurunkan nyeri intrapartum
• Metode yg efektif yg dapat meningkatkan produksi & sekresi ASI Ibu
postpartum
• Intervensi keperawatan yg efektif dalam mempercepat proses involusi
• Metode yg efektif mempercepat penyembuhan luka episiotomi atau SC
• Pengembangan Model Keperawatan Maternitas di Komunitas
• Mengembangkan teori keperawatan
• Budaya kehamilan, persalinan, pasca persalinan & perawatan bayi
KEPERAWATAN ANAK
• Modalitas Keperawatan Anak
• Faktor” yg mempengaruhi stress akibat hospitalisasi pada anak
• Faktor yg b.d pemenuhan kebutuhan nutrisi anak
• Faktor yg b.d tumbuh kembang anak

Keperawatan Komunitas
• Model pemberdayaan keluarga dlm mencegah suatu penyakit
• Model pemberdayaan keluarga dlm meningkatkan derajat kesehatan kelompok khusus
• Model pendidikan kesehatan yg efektif untuk meningkatkan pengetahuan, sikap & perilaku
sehat keluarga/komunitas
• Faktor” yg mempengaruhi sikap & perilaku keluarga/masyarakat thd pencegahan penyakit
• Faktor” yg mempengaruhi peningkatan prevalensi atau insiden suatu kasus/penyakit di
masyarakat
• Intervensi keperawatan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia
• Modalitas keperawatan jiwa
• Terapi aktivitas, terapi kognitif,
• Terapi modalitas (terapi kerja, terapi perilaku, terapi lingkungan)
• Metode komunikasi terapeutik pd berbagai gangguan jiwa
• Dukungan keluarga dan komunitas dalam penyembuhan pasien
serta berbagai faktor yang mempengaruhinya
• Efektifitas program kesehatan jiwa komunitas
Keperawatan Gawat Darurat

Manajemen Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai