Anda di halaman 1dari 16

KOLOID

Kelompok 3
Anggota :
Bagas Allam R/
Britania Nayla P/
Cucu Ayu Erly N/
APA ITU KOLOID
•Berasal dari Bahasa Yunani 'kolla yang bermakna 'lem'.

•Sistem koloid tersusun dari zat terdispersi dan medium pendispersi.

•Sistem koloid merupakan campuran heterogen yang stabil dan memiliki ukuran
partikel zat terdispersi dari 1 hingga 100 nm.

•Sistem koloid terlihat homogen secara kasat mata, namun heterogen jika
menggunakan mikroskop ultra.

•Koloid adalah campuran heterogen yang sukar berdifusi.


PERBEDAAN
LARUTAN,KOLOID,SUSPENSI
KRITERIA LARUTAN KOLOID SUSPENSI

Homogen (makroskopis),
SIFAT CAMPURAN Homogen Heterogen
heterogen (mikroskopis)

FASE Satu Dua Dua

UKURAN PARTIKEL
<1 1 <= ukuran <= 100 > 100
(nm)

KESTABILAN Stabil Stabil Tidak Stabil

METODE Tidak dapat


Penyaringan ultra Penyaringan biasa
PEMISAHAN disaring

CONTOH Air gula Santan Air kopi


JENIS-JENIS KOLOID
SIFAT-SIFAT KOLOID
1.Efek Tyndall 4. Koagulasi
Efek Tyndall adalah cahaya yang berhamburan Proses dimana rusaknya sistem koloid yang ditandai
oleh partikel koloid, di mana partikel larutan dengan proses penggumpalan akibat terbentuknya
berukuran lebih kecil daripada partikel koloid. Oleh partikel partikel yang lebih besar ukurannya daripada
karena itu, berkas cahaya dapat dihamburkan. ukuran koloid (lebih besar dari 100 nm). Contoh :
penggumpalan darah oleh racun ular.

2. Gerak Brown
Gerak Brown adalah gerak acak dari partikel koloid 5. Dialisis
yang bisa dilihat hanya lewat mikroskop ultra. Dialisis adalah pemurnian koloid agar bebas dari ion-
Pergerakan acak tersebut disebabkan adanya ion pengganggu. Contoh pengaplikasiannya adalah
tumbukan. proses cuci darah alias hemodialisis.

3. Adsorpsi 6. Elektroforesis
Penyerapan partikel bermuatan pada permukaan Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid di
koloid sehingga menghasilkan koloid yang dalam medan listrik karena adanya muatan yang
bermuatan. Contoh : Penjernihan air minum, terkandung di dalam partikel koloid tersebut. Kutub
pemutihan gula tebu. negatifnya disebut katoda, sementara kutub
positifnya disebut anoda.
7. Koloid Liofil 9. Koloid pelindung
Koloid yang partikel terdispersinya Koloid yang ditambahkan pada sistem koloid lain
memiliki interaksi yang kuat dengan yang berfungsi untuk menjaga kestabilan suatu
medium pendispersinya. Contoh : gelatin, koloid. Contoh gelatin pada pembuatan es krim.
lem.

8. Koloid Liofob
Koloid yang partikel terdispersinya
memiliki interaksi yang lemah dengan
medium pendispersinya. Contoh : sol
emas, sol belerang.
PEMBUATAN KOLOID
Metode Dispresi
Merupakan proses pembuatan koloid dengan
memperkecil ukuran partikel suspensi menjadi
partikel koloid.
1. Mekanik 3. Peptisasi
Metode dispersi dengan gerakan Metode dispersi dengan menggunakan
mekanik seperti penggilingan dan larutan zat pemecah (zat pemeptisasi).
penggerusan. Contoh : Pembuatan tinta Contoh : pembuatan sol belerang dari
dari arang. padatan NiS dengan penambahan larutan
H2S.

2. Homogenisasi 4. Busur Bredig


Metode dispersi dengan pengadukan terus Metode dispersi dengan menghantarkan
menerus hingga menjadi Contoh : arus listrik yang kuat ke batang logam yang
pembuatan mayonaise, homogen, berdekatan dalam medium pendispersi
pembuatan krim kocok (air). Contoh : pembuatan sol emas,
pembuatan sol perak.
Metode Kondensasi
Proses pembuatan koloid dengan metode
kondensasi adalah menggabungkan ion, atom,
molekul, atau partikel yang kecil menjadi ukuran yang
lebih besar.
1. Reaksi redoks 3. Reaksi dekomposisi rangkap
merupakan reaksi yang melibatkan merupakan reaksi untuk membuat koloid
perubahan bilangan oksidasi. Digunakan dengan menguraikan zat menjadi lebih
untuk membuat sol logam (sol Au) dan sederhana. Digunakan untuk membuat sol
sol non logam (sol belerang). yang akan dapat mengadsorpsi ion negatif

2. Reaksi hidrolisis 4. Cara Fisika


merupakan reaksi yang menggunakan a.) Pengembunan uap
pereaksi air. Digunakan untuk membuat b.) Pendinginan
sol hidroksida
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai