Anda di halaman 1dari 1

Sensor Knocking

Penggunaan: Sebuah sensor knocking mengambil sinyal dari kepala silinder dan peruba-
han tegangan sinyal yang ditangkap oleh sensor knocking ini diolah oleh kontrol unit. Se-
buah saklar penyeimbang didalam kontrol unit akan membedakan apakah motor tersebut
berputar lambat atau cepat. Sebuah synkronis poros engkol “Messfenster” dan sebuah
pengkalibrasi gelombang akan menyaring (sebagai filter) informasi dari sensor knocking.
Dan mengetahui apakah terjadi knocking atau tidak dan mengaturnya agar tidak terjadi
knocking dengan cara memundurkan saat pengapian.

Konstruksi sensor knocking


1. Pengukur getaran

2. Bahan besi tuang

3. Piezokeramik

4. Kontak

5. Sambungan elektronik

Getaran dari block motor akan ditransfer ke piezokeramik lewat ring plat, sehingga dari
ring plat akan timbul arus listrik bolak balik dan melewati sebuah kabel akan
disambungkan ke kontrol unit.

Pengetesan: Kesalahan dalam sistem harus diketahui oleh pengendara (pemakai).


Pemeriksaan fungsi kontrol unit dan seluruh sensor juga seluruh prlindungan terhadap
motor diatur dengan pengaturan saat pengapian. Apabila ada kesalahan dalam pengaturan
ini maka lampu kontrol motor akan menyala.

Di dalam bengkel sensor knocking dapat dikontrol dengan Osziloskop

© VEDC Malang AES Sens 1/1 Uh/Sya

Anda mungkin juga menyukai