Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS MATERI UNTUK PROBLEM BASED LEARNING

Nama Mahasiswa : DEWIK SRI UTAMI

Kelompok Mapel :BATCH 1 PAI 1

Judul Modul :TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Judul Masalah :PENERAPAN TEORI BELAJAR HUMANISTIK DALAM MATERI PEMBELAJARAN


PAI MENGGALI POTENSI PESERTA DIDIK UNTUK ANAK TUNAGRAHITA DISEKOLAH INKLUSI.

NO KOMPONEN DESKRIPSI

1. Identifikasi Masalah a. Siswa belum mampu bersosialisasi dengan teman ketika


(berbasis masalah di sekolah.
yang ditemukan b. Guru belum memahami cara membimbing dan melayani
dilapangan) anak tunagrahita.
c. Sekolah belum memiliki guru pembimbing khusus untuk
anak tunagrahita. Yang bisa membimbing dan
mendampingi setiap hari dalam proses pembelajaran
PAI.
d. Proses pembelajaran antara anak tunagrahita dengan
anak yang lain dijadikan dalam satu kelas.

2. Penyebab Masalah a. Guru PAI belum memiliki kemampuan dan keahlian


khusus dalam membimbing dan anak tunagrahita.
(dianalisis apa yang b. Guru PAI belum menemukan metode yang sesuai
menjadi akar masalah digunakan dalam proses pembelajaran PAI untuk anak
yang menjadi pilihan tunagrahita.
masalah) c. Kurangnya pemahaman orang tua dalam menggali
potensi dan kondisi anaknya yang tunagrahita.

3. Solusi a. Guru harus memahami karakter dan kondisi latar


a. Dikaitkan belakang kemampuan siswa.
dengan teori b. Dalam sekolah inklusi seharusnya ada guru pembimbing
/dalil yang khusus yang siap sedia membimbing dan mendampingi
relevan anak tunagrahita.
c. Melakukan assesment awal bagi anak tunagrahita.
b. Sesuaikan dengan Terkait tindak lanjut dan langkah yangakan diambil untuk
langkah proses pembelajaran.
/ prosedur d. Guru tidak boleh memaksakan kemampuan kognitif
yang sesuai anak tunagrahita. Sebaiknya guru membimbing untuk
dengan mengembangkan potensi anak tunagrahita supaya
masalah mampu menerima dirinya dan mampu bersosialisasi
yangakan dengan lingkungnnya.
dipecahkan e. Sekolah harus memiliki standar kompetensi khusus
untuk anak tunagrahita.
f. Sekolah, guru, dan orang tua harus bekerjasama dalam
membimbing dan mengembangkan potensi siswa
tunagrahita.
g. Bekerjasama dengan psikolog dan guru pembimbing
khusus dalam proses pembelajaran.

4. Rencana Aksi a. Guru PAI harus mengikuti pelatihan dalam membimbing


anak berkebutuhan khusus pada sekolah inklusi.
b. Guru harus banyak belajar mengelola kelas dan
menciptakan metode beserta media pembelajaran yang
tepat untuk anak tunagrahita.
c. Melakukan proses pembelajaran dengan modeling yaitu
dengan cara memberikan contoh yang baik kepada anak
tunagrahita.
d. Melakukan koordinasi dengan orang tua siswa dengan
cara home visit untuk mengetahui kondisi dan
perkembangan siswa ketika di rumah.

Anda mungkin juga menyukai