Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Peternakan Lokal: Volume 4, No.

1, Maret 2022 e-ISSN: 2685-7588

Analisis Dampak COVID-19 Terhadap Keberlangsungan Usaha


Peternakan Ayam Broiler Pola Kemitraan di Kabupaten Maros
Analysis of The Impact Of Covid-19 on Business Sustainability Broiler Contract
Farming in Maros Regency

Aldi Rustan, Rusni Fitri Y. Rusman, Mirnawati, Syahriana Sabil


Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, Peternakan, dan Kehutanan, Universitas Muslim Maros
Alamat Email : aldirustam021298@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2021 dengan metode studi kasus di Kecamatan Tanralili,
Kabupaten Maros. Data yang digunakan ada dua yaitu: data primer yakni data yang diperoleh dari hasil
observasi melalui wawancara langsung melalui bantuan daftar kuesioner dan data sekunder yaitu data
yang diperoleh dari instansi/lembaga yang terkait dengan penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui dampak covid-19 terhadap produktivitas usaha peternakan ayam broiler pola kemitraan
di Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif,
adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan observasi,
wawancara menggunakan kuesioner, serta dokumentasi. Teknik analisis data yakni dengan cara
merangkum data secara rinci dan teliti mengenai hal-hal pokok yang diperoleh dari lapangan, kemudian
disajikan dalam uraian singkat agar dapat menarik kesimpulan penelitian. Hasil penelitian didapatkan
bahwa pandemi COVID-19 memberikan dampak terhadap intensitas panen dan intensitas pertemuan ppl
mitra pada usaha peternakan ayam broiler pola kemitraan yang ada di Kecamatan Tanralili Kabupaten
Maros. Dimana pandemi ini menyebabkan berkurangnya siklus panen disebabkan karena permintaan
pasar yang berkurang, dan tidak hanya itu beberapa peternak juga terpaksa mengurangi jumlah produksi,
guna menekan biaya produksi, adapun dampak terhadap intensitas pertemuan ppl mitra juga mengalami
penurunan akibat dari pandemi, walaupun pertemuan bisa saja dilakukan secara daring.
Kata Kunci: dampak COVID-19, pola kemitraan, ayam broiler, usaha peternakan

ABSTRACT
This research was conducted in April-May 2021 with case study in Tanralili District, Maros Regency. There are two
data used, namely: primary data, namely data obtained from observations through direct interviews through the help of
a list of questionnaires and secondary data, namely data obtained from agencies/institutions related to this research. The
purpose of this study was to determine the impact of COVID-19 on the productivity broiler conratct farming in
Tanralili District, Maros Regency. This study uses a qualitative descriptive analysis method, while the data collection
techniques used in this study are observation, interviews using questionnaires, and documentation. As for the data
analysis technique, namely by summarizing the data in detail and thoroughly about the main things obtained from the
field, then presented in a brief description in order to draw research conclusions. The results of the study found that the
Covid-19 pandemic had an impact on harvest intensity and the intensity of partner ppl meetings on the partnership
pattern broiler farming business in Tanralili District, Maros Regency. Where this pandemic causes a reduction in the
harvest cycle due to reduced market demand, and not only that, some breeders are also forced to reduce the amount of
production, in order to reduce production costs, while the impact on the intensity of PPL partner meetings has also
decreased due to the pandemic, although meetings can be held online.
Keywords: COVID-19 impact, contract farming, broiler, farm business.

PENDAHULUAN masyarakat dalam pemenuhan asupan gizi,


Usaha peternakan ayam broiler di dan harga daging ayam yang relatif murah.
Sulawesi Selatan hingga saat ini masih terus Peningkatan produksi dalam
berkembang, dimana permintaan domestik pengembangan usaha peternakan memiliki
untuk ayam broiler masih sangat besar. Hal keunggulan dan kelemahan. Beberapa
tersebut dapat dilihat dari adanya keunggulan peternakan ayam broiler jika
peningkatan produksi broiler, karena adanya dibandingkan dengan peternakan penghasil
peningkatan permintaan akibat dari daging lainnya, diantaranya adalah siklus
pertambahan penduduk, kebutuhan produksi yang cukup singkat sekitar 4-6

20
Jurnal Peternakan Lokal: Volume 4, No.1, Maret 2022 e-ISSN: 2685-7588

minggu ayam broiler telah dapat dipanen broiler tahun 2020 dengan estimasi sebesar
dengan bobot badan mencapai 1,5-1,56 3.442.558 ton, yang meghasilkan konsumsi
kg/ekor serta tidak membutuhkan lahan daging ayam broiler mencapai 12,79
yang luas, sehingga lahan yang tersedia dapat kg/kapita/tahun.
dimanfaatkan secara efisien. Dalam siklus Adanya pandemi Covid-19 mengubah
produksi yang pendek ini menjadikan daya segalanya, tidak terkecuali tingkat konsumsi
tarik para peternak karena perputaran masyarakat Indonesia terhadap daging ayam
modalnya akan relatif lebih cepat, modal broiler. Direktorat Jenderal Peternakan dan
yang telah dikeluarkan juga akan cepat Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), 2020,
kembali, sehingga akan cepat mendapatkan mengeluarkan skenerio baru konsumsi
keuntungan. Akan tetapi juga terdapat daging ayam menjadi 9,08 kg/kapita/tahun.
kelemahan, dimana usaha peternakan ayam berdasarkan perubahan tersebut, demand
broiler tidak terlepas dari beberapa kendala daging turun menjadi 2.447.691 ton.
yang dapat terjadi. Kendala yang dimaksud Mengalami surplus sekitar 1 juta ton. Bila
adalah tingginya tingkat risiko dalam usaha melihat kearah hulu, berarti akan terjadi
peternakan ayam broiler, seperti risiko kelebihan produksi DOC broiler, yang semula
fluktuasi harga, baik itu harga input ataupun diprediksi bahwa produksi DOC broiler pada
output. Seperti harga Day Old Chicken (DOC), tahun 2020 sekitar 3,6 milliar. Situasi dan
pakan, dan obat-obatan, serta harga output kondisi pandemi Covid-19 tersebut
berupa ayam hidup atau daging. Adapun menjadikan produksi DOC berlebihan,
risiko lain yang dihadapi dalam usaha sehingga berdampak pada peningkatan harga
peternakan ayam broiler adalah risiko ayam broiler dan menyebabkan tingkat
produksi yang dapat disebabkan oleh cuaca konsumsi menurun.
dan iklim serta penyakit dan risiko sosial Sistem kemitraan adalah pengelolaan
(Yemima, 2014). Hal tersebut yang sering ternak secara gotong royong dengan
menjadi kendala yang mebuat peternak perusahaan mitra sebagai perusahaan inti dan
mengalami kesulitan dalam mengembangkan peternak sebagai plasma. Sistem kerjasama
usahanya. antara peternak ayam broiler dengan
Peternakan ayam broiler memiliki perusahaan merupakan sistem kemitraan
peluang yang dapat dikembangkan jika model inti plasma. Prinsip dasar kemitraan
dilihat dari jumlah konsumsi dan adalah saling menguntungkan, karena kedua
produksinya. Dimana data Kementan, (2019) belah pihak saling membutuhkan
menunjukkan adanya tren peningkatan (Tamalludin, 2016). Pengembangan ayam
konsumsi daging ayam broiler dalam lima pedaging melalui pola kemitraan terdapat
tahun terakhir dengan rata-rata 1,96% suatu kerjasama yang berkaitan dengan
sedangkan pada laju pertumbuhan produksi kontrak perjanjian isinya penyediaan
perkapita rata-rata 1,39%, artinya sapronak, penentuan harga, jaminan dan
peningkatan konsumsi lebih tinggi jika resiko yang telah disepakati antara dua belah
dibandingkan oleh peningkatan produksinya. pihak (Fitriza dkk, 2012). Dalam bisnis
Berdasarkan hal tersebut dapat memberikan kemitraan broiler, plasma harus terlebih
peluang yang cukup besar bagi peternakan dahulu menyepakati kontrak. Perjanjian
ayam broiler menjadi usaha yang strategis kontrak pada umumnya dibuat secara tertulis
untuk dikembangkan. Badan Pusat Statistik dan juga dibuat secara lisan sebagai alat bukti
(BPS), 2019 merilis data demand daging ayam apabila terjadi perselisihan, sehingga apabila

21
Jurnal Peternakan Lokal: Volume 4, No.1, Maret 2022 e-ISSN: 2685-7588

bentuk tersebut tidak diikuti maka perjanjian masalah dalam penelitian. Berikut ini
tersebut tidak sah. merupakan data dari 7 informan dalam
penelitian ini.
METODE 1. Muhammad Alwi, jenis kelamin laki-laki,
Lokasi penelitian ini dilakukan di umur 51 tahun, pendidikan terakhir
Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, peternak, pekerjaan utama sebagai
Provinsi Sulawesi Selatan. dilaksanakan peternak, tanggungan keluarga 3,
kurang lebih satu bulan, yakni pada bulan pengalaman beternak 21 tahun, jumlah
April - Mei 2021. Jenis penelitian yang ternak yang dipelihara 7,500, bermitra
digunakan adalah deskriptif kualitatif. dengan PT Bintang sejahtera bersama
Sumber data utama (primer) dalam penelitian (BSB).
ini adalah kata-kata dan tindakan informan 2. Usman, jenis kelamin laki-laki, umur 54
yang diamati atau diwawancarai. Adapun tahun, pendidikan terakhir S1, pekerjaan
untuk sumber data tambahan (sekunder) pokok PNS, Tanggungan dalam keluarga
seperti buku, majalah ilmiah, arsip, dokumen 2, Pengalaman beternak selama 28 tahun,
pribadi, foto, dan lain sebagainya. Teknik Jumlah ternak yang dipelihara 5.000,
penentuan informan dalam penelitian ini kemitraan PT Ciomas Adisatwa.
menggunakan teknik purposive sampling yaitu 3. Zaenal Abidin, jenis kelamin laki-laki,
mengambil responden secara sengaja dengan umur 55 tahun, pendidikan terakhir SMA,
menentukan ciri-ciri informan penelitian pekerjaan pokok peternak, Tanggungan
yang akan dipilih. Adapun ciri-ciri informan dalam keluarga 1, Pengalaman beternak
yang dipilih dalam penelitian ini sebagai selama 17 tahun, Jumlah ternak yang
berikut: dipelihara 8.000, kemitraan PT Mitra
a. Peternak yang memiliki usaha utama MU.
Peternakan ayam broiler pola 4. Andi, jenis kelamin laki-laki, umur 24
kemitraan tahun, pendidikan terakhir SMK,
b. Peternak yang sudah pekerjaan pokok peternak, Tanggungan
menjalankan usaha peternakan dalam keluarga 2, Pengalaman beternaka
pola kemitraan minimal 1tahun selama 9 tahun, Jumlah ternak yang
c. Skala usaha dalam Penelitian ini dipelihara 10.000, kemitraan PT Ciomas
tidak di batasi. Adisatwa.
Teknik pengumpulan data dilakukan 5. Umar, jenis kelamin laki-laki, umur 46
melalui wawancara dengan menggunakan tahun, pendidikan terakhir SD, pekerjaan
bantuan kuesioner dan dokumentasi. Adapun pokok peternak, Tanggungan dalam
untuk teknik analisis data dengan cara keluarga 1, Pengalaman beternak selama
reduksi data, penyajian data serta dilakukan 10 tahun, Jumlah ternak yang dipelihara
penarikan kesimpulan. 8.000, kemitraan PT Mitra Utama (MU).
6. Ma’ta, jenis kelamin laki-laki, umur 46
HASIL DAN PEMBAHASAN tahun, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan
Deskripsi Responden pokok wiraswasta, Tanggungan dalam
Data hasil penelitian diperoleh melalui keluarga 4, Pengalaman beternak selama 4
teknik wawancara. Dimana wawancara tahun, Jumlah ternak yang dipelihara
dilakukan terhadap 7 orang informan yang 8.000, kemitraan Bintang Sejahtera
dianggap representatif terhadap objek Bersama (BSB).

22
Jurnal Peternakan Lokal: Volume 4, No.1, Maret 2022 e-ISSN: 2685-7588

7. Marhaya, jenis kelamin perempuan, umur sehingga intensitas panen menurun. Dari
49 tahun, pendidikan terakhir SMA, hasil wawancara dengan para informan,
pekerjaan pokok peternak, Tanggungan didapatkan jawaban dimana salah satu
dalam keluarga 3, Pengalaman beternak informan, Bapak Usman mengatakan bahwa
selama 4 tahun, Jumlah ternak yang yang dulunya sebelum pandemi bisa 6x
dipelihara 3.000, kemitraan PT Ciomas panen dalam setahun, sekarang disaat
Adisatwa. pandemi mungkin hanya 4x dalam setahun,
Data yang diperoleh dari wawancara Berikut kutipannya :
berupa jawaban informan atas pertanyaan “Dampak negatif (merugikan ) adanya
yang diajukan oleh peneliti melalui panduan keterlambatan periode pemanenan. kadang
wawancara yang dilakukan secara tatap muka ayam tidak laku, siklus pemiliharaan
langsung dengan informan, yang kemudian terlambat cuman 4x penen dalam setahun
data tersebut disajikan dalam bentuk kutipan biasanya 6 x.”
hasil wawancara. Adapun dalam satu kali panen,
Dampak Covid-19 terhadap Pemeliharaan populasi ayam dari para informan berkisar
Dari hasil wawancara dengan para antara 3000-10.000 ekor. Hal ini juga
informan, didapatkan bahwa semua informan berdampak seperti intensitas panennya,
memberikan jawaban yang sama dalam dimana dari hasil wawancara dengan para
pengoperasian kandang. Berikut kutipan dari informan, didapatkan jawaban berbeda
salah satu informan, Bapak Muhammad Alwi: terhadap populasi usaha peternakan sebelum
“Tidak ada pengoperasian khusus pada saat dan saat pandemi, populasi usaha peternakan
pandemi, pengoperasian tetap sama baik Bapak Muhammad Alwi dan Bapak Usman
sebelum dan pada saat pandemi” tidak mengalami perubahan. Berikut
Sedangkan untuk jumlah pekerja dalam kutipannya :
pengoperasian kandang selama pandemi: “Jumlah ayam yang di produksi tetap sama,
“pengoperasian kandang dilakukan baik sebelum dan pada saat pandemi”
sepenuhnya oleh peternak, biasa dilakukan Namun berbeda halnya pada usaha
oleh keluarga saja seperti bapak dan anak (1- peternakan milik Bapak Andi, Umar, dan
2 orang)”. Matta justru mengalami penurunan, berikut
Dampak terhadap pemeliharaan ayam kutipannya, Bapak Umar :
adalah kurangnya sumber daya manusia saat “Peternak mengurangi populasi ayam yang
pengoperasian pemeliharaan tersebut. dipelihara dari 8.000 menurun jadi 5.000”
Dampak dari kurangnya pemeliharaan ayam Adapun populasi usaha milik Bapak
ini dapat menyebabkan kurangnya stok Zainal Abidin mengalami sedikit
daging ayam dipasaran dan juga peningkatan, yang mengatakan :
menyebabkan masyarakat kekurangan “Produksi ayam sebelum pandemi sebanyak
protein dari hewani. 7.500 ekor dan pada saat pandemi menjadi
8.000 ekor”.
Dampak Covid-19 terhadap Intensitas Panen
Menurut (Ilham & Haryanto, 2020),
Kurangnya produksi DOC, yang
bahwa selama pandemi menyebabkan banyak
berakibat pada kelangkaan bibit di masa
terjadi PHK sehingga pendapatan masyarakat
pandemi dapat berdampak pada usaha
mengalami penurunan, sehingga secara
peternakan, dan tidak hanya itu pada saat
otomatis berakibat pada penurunan
masa panen ayam sulit dipasarkan ini
permintaan produk unggas, yakni daging
mengakibatkan ayam dikandang lama keluar

23
Jurnal Peternakan Lokal: Volume 4, No.1, Maret 2022 e-ISSN: 2685-7588

ayam. Berdasarkan hal tersebut proses pandemi covid-19 merupakan suatu kondisi
pemasaraan yang dilakukan pihak yang sangat penting untuk diperhatikan.
perusahaan akan membutuhkan waktu yang Adapun untuk penanggulangan apabila
lama, sehingga untuk menekan biaya ditemukan penyakit, biasanya peternak
produksi, maka populasi harus di kurangi. mengobati sendiri, namun jika tidak dapat
Adapun usaha milik Bapak Zainal diatasi peternak menghubungi PPL
Abidin justru mengalami peningkatan kemitraan. Berikut kutipan wawancara dari
walaupun tidak terlalu tinggi. Hal ini bisa salah satu informan, Bapak Muhammad Alwi:
disebabkan oleh letak lokasi kandang yang “Jika ada penyakit yang menyerang ternak,
jauh dari permukiman, sehingga tidak biasanya terlebih dahulu diobati dengan
mempengaruhi kegiatan produksi usaha cara tradisional saja, setelah itu baru
peternakan tersebut. menghubungi PPL apabila tidak dapat
Hal tersebut didukung oleh pendapat diatasi sendiri dan ayam yang sakit akan
Maskur, (2020) yang mengatakan bahwa dipisahkan dengan ayam yang sehat, lalu
peningkatan produksi bisa terjadi karena dilakukan penyemprotan lingkungan luar
kondisi pandemi disuatu daerah termasuk dan dalam kandang dengan desinfektan.”
rendah, sehingga tidak terlalu memberikan Dampak Covid-19 terhadap Intensitas
dampak pada kegiatan usaha yang dilakukan. Pertemuan PPL
Dari hasil wawancara dengan para
Dampak Covid-19 terhadap
informan, didapatkan dimana hampir semua
Penanggulangan Penyakit
informan memberikan jawaban yang sama.
Dari hasil wawancara dengan para
Dimana intensitas pertemuan peternak
informan, didapatkan dimana hampir semua
dengan mitra selama pandemi terjadi
informan memberikan jawaban yang sama.
penurunan, Berikut kutipan dari salah satu
Dimana dilakukan pencegahan penyakit
informan, Marhaya :
dengan cara melakukan sanitasi kandang
“Intensitas pertemuan dengan mitra atau
setelah panen dan melakukan disenfektan
PPL selama pandemi mengalami
sebagai bagian dari pengolahan kandang
penurunan, dimana pada saat sebelum
yang baik sebelum DOC datang, Berikut
pandemi pertemuan biasanya dilakukan dua
kutipannya:
sampai tiga kali satu minggu, namun
“Sebelum DOC datang dilakukan sanitasi
selama pandemi menurun menjadi satu kali
kandang dengan cara disemprot
per dua minggu”.
menggunakan disenfektan ataupun
Berdasarkan hal tersebut dari ke tujuh
formalin”.
informan penelitian, pertemuan yang
Dimana menurut Buhman dkk. (2007),
dilakukan secara langsung antara peternak
salah satu prinsip dalam melakukan
dengan PPL secara otomatis dikurangi,
manajemen pencegahan dan penanggulangan
namun tetap bisa melakukan komunikasi
penyakit pada ayam broiler di suatu
melalui via telepon atau secara daring.
peternakan dapat dilakukan dengan
Walaupun kurang memuaskan bagi peternak
penerapan biosekuriti yang baik, dimana
akibat dari keterbatasaan ini.
Penerapan biosekuriti di sebuah peternakan
dapat dilakukan dengan tiga komponen Dampak Covid-19 terhadap Kontrak
utama yaitu isolasi, kontrol lalu lintas, dan Kemitraan
sanitasi. Penerapan biosekuriti pada masa Adapun dampak peternak mitra selama
pandemi covid-19 memberikan dampak yang

24
Jurnal Peternakan Lokal: Volume 4, No.1, Maret 2022 e-ISSN: 2685-7588

positif dari adanya peningkatan harga jual. Dampak Covid-19 terhadap Harga
Berikut kutipan wawancara dengan Bapak Fluktuasi harga dapat disebabkan oleh
Muhammad Alwi : akses yang terbatas dalam memenuhi
“Terjadi dampak positif (menguntungkan ) informasi pasar. Harga produk ayam broiler
kedua belah pihak selama pandemi covid-19 ditentukan berdasarkan beberapa faktor yang
karena adanya peningatan harga.” meliputi jumlah pembelian, ataupun kondisi
Ini adalah salah satu keunggulan pola pasar. Dimana untuk peternak pola
kemitraan, dimana peternak sebagai plasma kemitraan, yang menentukan harga jual
memiliki sarana produksi peternaan adalah harga kontrak itu sendiri yag telah
(sapronak) yang lebih baik karena perusahaan disepakati sebelumnya.
mitra yang bertindak sebagai Penyedia (DOC, Semua informan dalam penelitian ini
Pakan, bimbingan teknis,dll). Sehingga mengatakan ketika harga ayam pada saat
Peternak lebih intensif hanya dalam masa panen ada diatas nilai kontrak, maka
manajemen pemeliharaan seperti peternak hanya mendapat bonus dari
menyediakan kandang, penerimaan DOC di perusahaan, karena penjualan tetap
kandang, dan pemberian pakan (Yulianti, menggunakan harga kontrak yang telah
2012). Hal ini juga didukung oleh pendapat disepakati sebelumnya. Namun sebaliknya
Kurniawati dkk, (2014) yang mengatakan jika harga ayam pada saat masa panen ada di
bahwa pola kemitraan memiliki keunggulan bawah harga kontrak maka peternak bisa
di manajemen produksi pada item dibilang mengalami untung. Berikut kutipan
penanganan panen. hasil wawancara dari salah satu informan,
Terdapat perbedaan kesepakatan Bapak Matta :
kontrak harga jual kemitraan antara sebelum “Sebelum masuk DOC sudah tanda tangan
dan pada saat terjadi pandemi Covid-19, kontrak mengenai harga per ekor pada saat
dimana harga bibit DOC mengalami panen”
penurunan hingga Rp1000 di saat pandemi, Harga pejualan pada masa pandemi
dan juga diikuti dengan penurunan harga tidak terlalu berpengaruh karna sudah ada
pakan, yakni jika dihitung berdasarkan nilai harga yang telah disepakati sebelum tanda
keseluruhan sekitar Rp450. tangan kontrak.
Meskipun kesepakatan kontrak Dampak Covid-19 terhadap Penjualan
mengalami perubahan pada penurunan harga Dalam proses penjualan, pihak
jual, tetapi hal tersebut juga diikuti pada penyedia memberikan kepemilikan suatu
penurunan kontrak biaya produksi komoditas kepada pembeli untuk suatu harga
(Sapronak), sehingga tidak terlalu tertentu. Dari hasil wawancara dengan para
mempengaruhi pendapatan peternak, Karena informan didapatkan bahwa pemasaran dan
dimana adanya pandemi ini mengharuskan penjualan merupakan tanggung jawab oleh
pihak perusahaan mitra mencari solusi agar pihak perusahaan mitra. Berikut kutipan dari
tidak ada yang merasa dirugikan akibat dari salah satu informan, Bapak Matta :
perubahan kesepakatan harga kontrak. “Konsep pemasaran ditangani langsung
Hal tersebut sejalan dengan pendapat oleh perusahaan, sehingga tidak ada ayam
Tamalludin, (2016) yang mengatakan bahwa yang tidak laku.”
prinsip dasar kemitraan adalah saling Peternak yang terlibat sepenuhnya
menguntungkan satu sama lain, karena kedua sebagai peternak kemitraan, kegiatan
belah pihak saling membutuhkan. pemasaran dan penjualan hasil produksinya

25
Jurnal Peternakan Lokal: Volume 4, No.1, Maret 2022 e-ISSN: 2685-7588

dilakukan oleh perusahaan mitra, sehingga PENUTUP


peternak mitra tidak diizinkan untuk menjual Kesimpulan
ayamnya sendiri (mengecer). Karena peternak Berdasarkan hasil penelitian maka
mitra tidak memasarkan ayam secara dapat disimpulkan bahwa:
langsung dipasar, sehingga bisa dikatakan 1. Covid-19 berdampak terhadap intensitas
tidak ada ayam yang tersisa (Widyantara, panen, dimana pandemi ini menyebabkan
2013). berkurangnya siklus panen disebabkan
Keberlangsungan usaha merupakan karena permintaan pasar yang berkurang,
suatu keadaan atau kondisi usaha, dimana tidak hanya itu beberapa peternak juga
didalamnya terdapat cara-cara untuk terpaksa mengurangi jumlah produksi,
mempertahankan, mengembangkan dan guna menekan biaya produksi.
melindungi sumber daya serta memenuhi 2. Covid-19 berdampak terhadap intensitas
kebutuhan yang ada didalam suatu usaha pertemuan dengan ppl mitra, dimana
(industri), cara-cara yang dipergunakan ini intensitas pertemuan mengalami
bersumber dari pengalaman sendiri, orang penurunan akibat dari pandemi, walaupun
lain, serta berlandaskan pada kondisi atau pertemuan bisa saja dilakukan secara
keadaan ekonomi yang sedang terjadi di daring. Tetapi hal tersebut kurang
dalam dunia usaha (business) sehingga memuaskan bagi peternak.
keberlangsungan usaha (Business 3. Keberlangsungan usaha pola kemitraan
Sustainibility) merupakan bentuk konsistensi mampu eksis ditengah krisis pandemi
dari kondisi usaha, dimana keberlangsungan COVID-19 dengan menerapkan strategi
ini merupakan proses berlangsungnya usaha dalam mengurangi biaya produksi dan
baik mencakup pertumbuhan, menambah jumlah ternak yang diproduksi
perkembangan, strategi untuk menjaga Saran
kelangsungan usaha dan pengembangan Bagi perusahaan mitra sebaiknya
usaha dimana semua ini bermuara pada memberikan solusi terhadap
keberlangsungan dan eksistensi (ketahanan) keberlangsungan usaha dengan memberikan
usaha (Handayani, 2007; Widayanti dkk, alternatif solusi seperti pengolahan pakan
2017). bersama sehingga mengurangi biaya
Pandemi COVID-19 memberikan produksi. Sedangkan bagi Pemerintah daerah
dampak terhadap keberlangsungan usaha diharapkan mampu menangani dampak
peternakan pola kemitraan yang dijalani oleh ekonomi saat pandemi covid 19 dengan
informan terutama terhadap jumlah produksi mengoptimalkan potensi ekonomi lokal.
dan intensitas panen. Hal ini dilakukan untuk
menekan biaya produksi yang mengalami DAFTAR PUSTAKA
lonjakan sejak pandemi. Namun dengan Badan Pusat Statistik. (2019). Kabupaten
adanya pola kemitraan dimana peternak Probolinggo dalam Angka Tahun 2019.
bersama dengan mitra menanggung dampak Kabupaten Probolinggo
dari pandemi maka hal ini mampu Buhman, M., Dewell, G., Griffin, D. (2007).
memberikan solusi terhadap Biosecurity Basic for Cattle Operations
keberlangsungan usaha peternak sehingga and Good Management Practices GMP
kandang yang mereka miliki tetap bisa for Controlling Infectious Diseases.
melakukan produksi. Fitriza, Y T, Haryadi, T, Syahlani S P. (2012).
Analisis Pendapatan dan Persepsi

26
Jurnal Peternakan Lokal: Volume 4, No.1, Maret 2022 e-ISSN: 2685-7588

Peternak Plasma Terhadap Kontrak di Desa Karya Bakti, Kecamatan


Perjanjian Pola Kemitraan Ayam Rungan, Kabupaten Gunung
Pedaging di Provinsi Lampung. Buletin Mas,Provinsi Kalimantan Tengah. Jurnal
Peternakan, 1(1), 57-65 Ilmu Hewani Tropika, 3(1).
Handayani, N. (2007). Studi Deskriptif Yulianti, F. (2012). Kajian Analisis Pola Usaha
Kualitatif Tentang Keterkaitan Pengembangan Ayam Broiler di Kota
Hubungan Modal Sosial Dengan Banjarbaru. Jurnal Ilmu-ilmu Sosial, 4(1),
Keberlangsungan Usaha Pengusaha 6.
Batik Di Kampung Kauman, Kelurahan
Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon,
Surakarta), Laporan Penelitian.
Ilham, N & Haryanto, G. (2020). Dampak
Pandemi Covid-19 pada Produksi dan
Kapasitas Peternak. Jurnal Litbang
Pertanian, 193-214.
Kementerian Pertanian. (2020). Dampak
COVID-19 Terhadap Sektor Pertanian.
Biro Perencanaan Sekreatariat Jendral
Kementrian Pertanian. Buletin
Perencanaan Pembangunan Pertanian.
1(2).
Kurniawati, N., Ismono, H., Sayekti, W. Dwi.
(2014). Manajemen Produksi dan
Penentuan Harga Pokok Produksi
(HPP) pada Barbagai Tipe Peternak
Ayam Broiler. JIIA, 2(3).
Maskur, C Adi. (2020). Analisis Dampak
Covid-19 Terhadap Pendapatan
Peternak Unggas di Kabupaten
Probolinggo. Jurnal AGRIOVET, 3 (1).
Tamalluddin, F. (2012). Ayam Broiler, 22 Hari
Panen Lebih Untung. Penebar Swadaya.
Widayanti, R., Damayanti R., Marwanti, F.
2017. Pengaruh Financial Literacy
Terhadap Keberlangsungan Usaha
(Business Sustainability) pada UMKM
Desa Jatisari. Jurnal Ilmiah Manajemen
dan Bisnis, 18(2).
Widyantara, P. R. Ananta., Wiyana, I. K. A.,
Sarini. N. P. (2013). Tingkat Penerapan
Biosekuriti pada Peternakan Ayam
Pedaging Kemitraan di Kabupaten
Tabanan dan Gianyar. E-Jurnal
Peternakan Tropika ,1(1), 45-57.
Yemima. (2014). Analisis Usaha Peternakan
Ayam Broiler pada Peternakan Rakyat

27

Anda mungkin juga menyukai