Anda di halaman 1dari 9

Analisis Ketaatan Kontrak Perjanjian Kemitraan Ayam Broiler

terhadap Pendapatan Peternak di Kabupaten Bungo


(Obedience analysis of broiler chicken partnership contract agreement on farmer income in
Bungo District)

Juanda1, Firmansyah2, dan Wiwaha Anas Sumadja2


1
Program Studi Magister Ilmu Peternakan, Pascasarjana, Universitas Jambi
2
Fakultas Peternakan, Universitas Jambi

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui (significant = P <0,05) menunjukan perbedaan antara
perbedaan ketaatan kontrak perjanjian kemitraan ayam input peternak dan output peternak dari masing-
broiler antara ketaatan input dan ketaatan output pada masing perusahaan. Hasil analisis jalur menunjukan
berbagai perusahaan di Kabupaten Bungo serta faktor input biaya pakan (42,39 %) dan biaya DOC (9,01 %)
lainnya yang mempengaruhi. Objek yang diamati pada berpengaruh (P<0,05) terhadap pendapatan peternak.
penelitian ini adalah peternak kemitraan ayam broiler Harga jual ayam (93,12 %), umur panen (22,00 %) dan
dengan tiga perusahaan inti dengan sampel sebanyak bonus (59,44 %) (P<0,05) terhadap pendapatan
58 responden peternak ayam broiler, data penelitian peternak. Berdasarkan hasil penelitian dapat
sumber dari data primer dan data sekunder. Data disimpulkan rata-rata tingkat ketaatan input yang
primer tentang input, ouput dan karakteristik peternak. terdiri dari harga pakan dan harga DOC serta ketaatan
Data hasil penelitian dianalisis mengunakan analisis output harga jual ayam dan perhitungan bonus sangat
uji beda rata-rata dan analisis jalur (Path Analysis). taat dari tiga perusahaan kemitraan broiler di
Hasil penelitian menunjukan tidak ada perbedaan Kabupaten Bungo. Terdapat perbedaan input serta
tingkat ketaatan input dan ketaatan output dari tiga output peternak dari tiga perusahaan kemitraan ayam
perusahaan dengan peternak. Hasil uji beda rata-rata broiler di Kabupaten Bungo.
Kata Kunci : Ayam broiler, input peternak, output peternak, pendapatan peternak

ABSTRACT This study aims to determine the with farmers. The average difference test result
differences in compliance with broiler partnership (significant = P <0.05) shows the difference between
agreement contracts between input compliance and farmer input and farmer output from each company.
output compliance in various companies in Bungo The results of path analysis showed that input feed
Regency and other influencing factors. The object costs (42.39%) and DOC costs (9.01%) had an effect
observed in this study was broiler partnership farmers (P <0.05) on farmer income, selling price of chicken
with three core companies with a sample of 58 (93.12%), harvest age (22.00%) and bonus (59.44%)
respondents of broiler breeders, research data sources (P <0.05) on farmer income. It can be concluded that
from primary data and secondary data. Primary data the average input compliance level consisting of feed
about inputs, outputs and characteristics of farmers. prices and DOC prices and compliance with the output
The results of the research data were analyzed using of chicken selling prices and very obedient bonus
analysis of the average difference test and path calculations from three broiler partnership companies
analysis. The results of the study showed that there in Bungo Regency. There are differences in input and
was no difference in the level of input compliance and output of farmers from three chicken partnership
compliance with the output of the three companies companies broiler in Bungo District.
Keywords : Broiler chicken farmer income, farmer input, farmer output

2018 Agripet: Vol (18) N0. 2: 129-137

PENDAHULUAN1 cocok dikembangkan sebagai tempat usaha


Industri peternakan ayam broiler di peternakan ayam broiler. Kondisi tersebut akan
Indonesia menjadi suatu bisnis yang mendukung pengembangan peternakan ayam
menjanjikan saat ini mengingat Indonesia broiler dari hulu sampai ke hilir, dari peternak
merupakan negara dengan jumlah penduduk sampai ke pengolahan hasil ternak ayam
yang sangat banyak, sehingga negara Indonesia broiler. Saat ini ayam broiler masih merupakan
komunitas peternakan yang cukup cepat
Corresponding author: Juandaspt6@gmail.com
DOI: : https://doi.org/10.17969/agripet.v18i2.12526

Agripet Vol 18, No. 2, Oktober 2018


129
diproduksi untuk kebutuhan pasar indeks produksi (IP), Feed Conversion Ratio
dibandingkan ternak lain. (FCR) dan mortality, pendapatan ini
Kabupaten Bungo memiliki potensi dipengaruhi oleh seberapa besar total biaya
cukup besar untuk pengembangan usaha pengeluaran yang digunakan untuk satu kali
peternakan ayam broiler. peningkatan populasi masa periode produksi. Selanjutnya untuk
ayam broiler dari tahun ke tahun meningkat mengetahui berapa besar pendapatan yang
dengan rata-rata peningkatan mencapai 23,46% diperoleh peternak dengan cara menghitung
per tahun. Umumnya peternakan ayam broiler selisih antara total penerimaan dikurangi
di Kabupaten Bungo didominasi oleh dengan total biaya produksi. Pendapatan adalah
peternakan pola kemitraan inti plasma atau selisih antara penerimaan total dengan
perusahaan inti rakyat (PIR). Berdasarkan pengeluaran (Soekartawi, 2003). Penerimaan
laporan Dinas Peternakan dan Perikanan peternak plasma ayam broiler terdiri dari hasil
Kabupaten Bungo (2017), ada tujuh penjualan ayam hidup, kotoran sebagai pupuk,
perusahaan yang menjadi perusahaan inti yaitu karung pakan dan kompensasi pemeliharaan
PT. Indah Ternak Mandiri, PT. Bumi Unggas apabila produk yang dihasilkan lebih baik
Mandiri, PT. Pratama Karya Persada, PT. seperti bonus FCR dan bonus mortalitas
Super Unggas Jaya, PT. Intertama Trikencana (Fitriza et al., 2012). Berdasarkan uraian-
Bersinar dan PT. Mitra Raya PS serta PT. uraian di atas, maka penelitian ini tentang
Ciomas Adisatwa. ketaatan kontrak perjanjian kemitraan ayam
Pelaksanaan usaha kemitraan ayam broiler terhadap pendapatan peternak di
broiler ini dilakukan antara peternak dan Kabupaten Bungo.
perusahaan yang merujuk atau mengacu pada
kontrak perjanjian yang sudah disepakati kedua MATERI DAN METODE
belah pihak. Keuntungan dari pola kemitraan
ini adalah terjaminnya ketersediaan bibit, Rancangan Penelitian
pakan, obat-obatan, pemasaran hasil produksi, Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten
tersedia tenaga ahli yang berkompeten dan Bungo pada usaha peternakan ayam broiler
modal kerja berasal dari perusahaan. Kendala kemitraan dengan perusahaan inti, dimulai dari
yang dihadapi tidak taatnya perusahaan tanggal 27 oktober 2017 sampai tanggal 26
terhadap kontrak perjanjian seperti ketaatan November 2017. Objek yang diamati pada
input dan ketaatan output. Kendala yang penelitian ini adalah peternak ayam broiler
terkadang dihadapi peternak pola kemitraan yang tergabung dalam kemitraan dengan
yaitu, rendahnya posisi tawar pihak plasma perusahaan inti di Kabupaten Bungo.
terhadap inti, kurangnya transparansi dalam Penelitian ini dilakukan dengan metode sensus
penentuan harga input, harga output, serta dan metode sampling, metode sensus
peternak tidak berdaya dalam mengontrol digunakan untuk menganalisis seluruh
kualitas input yang dibelinya dari perusahaan. perusahaan yang melakukan kemitraan dengan
Ketaatan pelaksanaan dalam kontrak perjanjian peternak ayam broiler di Kabupaten Bungo dan
yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak metode sampling digunakan untuk peternak
antara perusahaan dan peternak akan ayam broiler. Teknik penarikan sampel yang
menentukan besar kecilnya pendapatan digunakan pada penelitian ini adalah Stratified
peternak dalam waktu satu kali masa periode Random Sampling (Nurhayati, 2008), pada
produksi (Yulianti, 2012). penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak
Pendapatan utama peternak ayam broiler 58 sampel yang terdiri dari 6 sampel pada PT.
pola kemitraan biasanya diperoleh dari Ciomas Adisatwa (Ciomas), 20 sampel pada
penjualan hasil produksi berupa ternak hidup PT. Super Unggas Jaya (SUJA), 32 sampel PT.
kepada perusahaan. Pendapatan sampingan Surya Unggas Mandiri (SUM).
berupa penjualan kotoran ternak, karung pakan
dan bonus yang diperoleh dari pencapaian
prestasi produksi seperti bonus selisih standar

Analisis Ketaatan Kontrak Perjanjian Kemitraan Ayam Broiler terhadap Pendapatan Peternak di Kabupaten Bungo (Juanda, S.Pt, et al)
130
Data yang Dihimpun pengaruh langsung dan tidak langsung dari
Penelitian ini memperoleh data dari dua variabel eksogen (penyebab) terhadap variabel
sumber, yaitu data primer melalui kuisioner endogen (akibat).
dan data sekunder instansi perusahaan dan
dinas terkait. Data yang dikumpul melalui
HASIL DAN PEMBAHASAN
kuisioner tersebut bertujuan untuk
mengumpulkan informasi dalam satu periode Keadaan Umum Lokasi Penelitian dan
pemeliharaan ayam broiler pola kemitraan Potensi Peternakan Ayam Broiler
tentang 1). Input : terdiri dari bibit ayam Kabupaten Bungo secara spesifik
(DOC), pakan dan obat-obatan, vaksin dan memiliki letak geografis yang sangat strategis,
kimia (OVK) dari input tersebut parameter data yaitu berada pada jalan lintas Sumatera yang
adalah jumlah, harga, biaya dan distribusinya. terletak antara 101027’ sampai 102030’ Bujur
2). Output : terdiri dari jumlah ayam panen, Timur dan antara 01008’ sampai 01055’
rata-rata bobot panen, harga jual ayam dan Lintang Selatan. Secara Administrasi
perhitungan bonus. 3). Karakteristik Peternak : Kabupaten Bungo sebelah Utara berbatasan
terdiri dari tingkat pendidikan peternak, dengan Kabupaten Tebo dan Kabupaten
pekerjaan utama, umur peternak, skala usaha Dharmasraya (Provinsi Sumatera Barat),
dan lama beternak. sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten
Tebo, sebelah selatan berbatasan dengan
Pengolahan Data dan Analisis Data Kabupaten Merangin dan sebelah Barat
Uji validitas adalah suatu ukuran yang berbatasan dengan Kabupaten Dharmasraya
menunjukkan tingkat keaslian suatu alat ukur dan Kabupaten Kerinci. Kabupaten Bungo
(instrumen). Uji validitas alat ukur kuesioner memiliki luas wilayah 4.659 km2 yang terdiri
menggunakan rumus Korelasi Product Moment tersebar ke dalam 17 Kecamatan atau 153
Pearson berdasarkan Singarimbun dan Effendy Desa/Kelurahan.
(1995). Reliabilitas Instrumen adalah derajat Populasi ternak ayam broiler selama
ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang periode 2012-2016 berkembang sangat pesat
ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. yaitu 1.171.802 ekor pada tahun 2011 menjadi
Untuk mengetahui tingkat ketaatan 4.157.658 ekor tahun 2016. Laju pertumbuhan
kontrak perjanjian kemitraan ayam broiler populasi ternak ayam broiler selama periode 5
berupa ketaatan input dan ketaatan output tahun terakhir tumbuh rata-rata sebesar 36,92
antara berbagai perusahaan inti dengan % per tahun. Sedangkan untuk konsumsi dan
peternak di Kabupaten Bungo menggunakan produksi tumbuh sebesar 7,16 % per tahun
analisis deskriptif menurut Sugiyono (2013). (Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Untuk mengetahui perbedaan ketaatan kontrak Bungo, 2017).
perjanjian kemitraan ayam broiler berupa
ketaatan input dan ketaatan output antara Karakteristik Peternak
berbagai perusahaan inti dengan peternak di Tingkat pendidikan terbanyak untuk PT.
Kabupaten Bungo menggunakan analisis uji Ciomas pada jenjang pendidikan S1 (66,67 %)
beda (uji - t) dengan rumus (Sarwono, 2010). sedangkan PT. SUJA dan PT. SUM pada
Jika thitung < ttabel, maka H1 ditolak dan H0 jenjang pendidikan SMA (50,00 % dan 62,50
diterima dan Jika thitung ≥ ttabel, maka H1 diterima %). Pekerjaan utama peternak terbanyak pada
dan H0 ditolak. Untuk mengetahui pengaruh PT. Ciomas adalah bekerja sebagai wiraswasta
ketaatan kontrak kemitraan ayam broiler (33,33 %) sedangkan pada PT. SUJA bekerja
berupa ketaatan input dan ketaatan output sebagai peternakan ayam (50,00 %) dan PT.
terhadap pendapatan peternak di Kabupaten SUM sebagai wiraswasta (37,30 %).
Bungo digunakan analisis jalur (path analysis). Kelompok umur peternak terbanyak untuk PT.
Menurut Sandi dan Maharani (2013), Analisis Ciomas pada rentang 31-41 tahun (66,67 %)
jalur digunakan karena analisis ini mempunyai sedangkan pada PT. SUJA rentang 41-50 tahun
beberapa kelebihan, yaitu dapat menjelaskan (60,00 %) dan PT. SUM rentang 31-41 tahun

Agripet Vol 18, No. 2, Oktober 2018


131
(40,63 %). Skala usaha yang terbanyak pada diikuti oleh PT. Ciomas yaitu Rp. 8.133,-/kg,
PT. Ciomas yaitu skala 5000 dan 6000 ekor sedangkan untuk harga termurah pada PT.
(33,33 %) sedangkan pada PT. SUJA skala SUM yaitu Rp. 7.618,- /Kg. Harga pakan dari
6000 ekor (35,00 %) dan PT. SUM 5000 dan masing-masing peternak sama berdasarkan
6000 ekor (15,63 %). Lama beternak yang perusahaan kemitraan dan harga ini sudah
terbanyak pada PT. Ciomas selama 1-2 tahun dimuat di dalam kontrak perjanjian hal ini
(66,67 %) sedangkan PT. SUJA selama 3-4 sesuai dengan pendapat Siregar et al. (2014)
tahun (40,00 %) dan PT. SUM selama 5-6 harga yang diberikan perusahaan disesuaikan
tahun (37,50 %). berdasarkan pada harga garansi yang telah ada,
yaitu harga yang telah disepakati bersama
Input Peternak Kemitraan Ayam Broiler di dalam kontrak perjanjian kerjasama.
Kabupaten Bungo Rata-rata biaya pakan peternak untuk
Parameter data yang termasuk ke dalam biaya yang termahal terdapat pada PT. Ciomas
input peternak adalah input pakan, input DOC yaitu Rp. 27.145/ekor diikuti oleh PT. SUJA
dan input OVK dari berbagai perusahaan yaitu Rp. 27.113/ekor dan termurah pada PT.
kemitraan ayam broiler di Kabupaten Bungo. SUM yaitu Rp. 26.392/ekor. Berdasarkan
analisis beda rata-rata significant (α ≤ 0,05)
Tabel 1. Rata-rata Input Peternak dari Berbagai Perusahaan Kemitraan
Ayam Broiler di Kabupaten Bungo Per Periode Produksi
menunjukkan bahwa biaya pakan pada
No Input Peternak
PT. PT. PT. keseluruhan perusahaan tidak terdapat
Ciomas SUJA SUM
Konsumsi Pakan
perbedaan. Biaya pakan merupakan biaya
1 3,42 3,32 3,46
(Kg/ekor) terbesar dari input usaha peternakan ayam
2 Harga Pakan (Rp/kg) 8.133 8.217 7.618 broiler hal ini sesuai dengan pendapat
3 Biaya Pakan (Rp/ekor) 27.145 27.113 26.392
Jumlah DOC
Sumartini (2004) menyatakan bahwa biaya
4 6.583 5.435 7.009 pakan mencapai 58,13-66, 22 % dari seluruh
(Ekor/peternak)
5 Harga DOC (Rp/ekor) 6.896 5.750 5.940 biaya operasional dan penelitian Sutawi (1999)
6 Biaya OVK (Rp/ekor) 235 655 462 menyimpulkan bahwa biaya produksi terbesar
digunakan adalah biaya pakan yaitu 61,75-82,
Input Pakan 14%.
Jenis pakan starter untuk konsumsi
tertinggi terdapat pada PT. SUM sebanyak 0,42 Input DOC
kg/ekor sedangkan untuk jenis pakan finisher I Jumlah DOC terbanyak terdapat pada
pada PT. Ciomas sebanyak 0,94 kg/ekor dan PT. SUM yaitu 7.009 ekor/peternak, diikuti
jenis pakan finisher II pada PT. SUJA oleh PT. Ciomas yaitu 6.583 ekor/peternak dan
sebanyak 2,36 kg/ekor. Berdasarkan analisis yang paling sedikit pada PT. SUJA yaitu 5.435
beda rata-rata significant (P<0,05), ekor/peternak. Jumlah DOC pada penelitian ini
menunjukkan konsumsi pakan ayam broiler lebih rendah dibandingkan hasil penelitian
pada PT. Ciomas sama dengan PT. SUJA dan Fitriza et al. (2012) menyatakan bahwa rata-
PT. SUM, namun terdapat perbedaan pada PT. rata populasi ternak 7.090 ekor/peternak pada
SUJA lebih sedikit dibandingkan dengan PT. PT. Sinar Ternak Sejahtera (STS) Propinsi
SUM. Data konsumsi pakan pada penelitian ini Lampung dengan peternak plasma berjumlah
tidak jauh berbeda dengan hasil penelitian 34 responden. Berdasarkan analisis beda rata-
Umam et al. (2015) yang melaporkan bahwa rata significant (α ≤ 0,05) menunjukkan bahwa
rata-rata konsumsi pakan pada kandang jumlah DOC pada PT. Ciomas sama dengan
panggung 3,33 kg/ekor dan pada kandang PT. SUJA dan PT. SUM, namun terdapat
bertingkat 3,40 kg/ekor penelitian yang perbedaan pada PT. SUJA lebih sedikit
dilaksanakan pada peternakan kemitraan PT. dibandingkan dengan PT. SUM.
Surya Mitra Farm di Tulungagung. Harga DOC peternak untuk yang
Rata-rata harga pakan peternak dari termahal pada PT. Ciomas yaitu Rp. 6.896,-
berbagai perusahaan untuk harga yang /ekor, diikuti oleh PT. SUM yaitu Rp. 5.940,-
termahal pada PT. SUJA yaitu Rp. 8.217,-/Kg /ekor dan yang termurah terdapat pada PT.

Analisis Ketaatan Kontrak Perjanjian Kemitraan Ayam Broiler terhadap Pendapatan Peternak di Kabupaten Bungo (Juanda, S.Pt, et al)
132
SUJA yaitu Rp. 5.750,-/ekor. perbedaan harga Harga jual ayam tertinggi pada PT.
ini disebabkan perusahaan melakukan SUJA yaitu Rp. 18.448,-/kg, diikuti oleh PT.
vaksinasi saat DOC masih berada di daerah Ciomas yaitu Rp. 17.393,-/kg dan termurah
penetasan (Hatchery Vaksinasi) seperti pada pada PT. SUM yaitu Rp. 16.664,-/kg.
PT. Ciomas dan PT. SUM, sedangkan PT. Berdasarkan analisis beda rata-rata significant
SUJA melaksanakan vaksin pada saat ternak (α ≤ 0,05) menunjukkan bahwa harga jual
sudah berada di kandang. Biaya DOC ayam pada PT. SUJA lebih mahal
merupakan sumbangan biaya terbesar kedua dibandingkan dengan PT. Ciomas dan PT.
setelah biaya pakan hal ini seperti yang SUM. Namun pada PT. Ciomas lebih mahal
dijelaskan Fitriza et al. (2012) biaya DOC dibandingkan dengan PT. SUM.
merupakan biaya operasional terbesar kedua Penerimaan penjualan ayam tertinggi
setelah biaya pakan. Sulistyono (1995) tertinggi pada PT. Ciomas yaitu Rp. 37.336,-/
menyatakan bahwa menghitung biaya bibit ekor, diikuti PT. SUJA yaitu Rp. 35.667,-/ekor
sebesar 27 % dari total biaya produksi. dan terendah pada PT. SUM yaitu Rp. 34.922,-
/ekor. Berdasarkan analisis beda rata-rata
Input Obat-obatan, Vaksin dan Kimia significant (α ≤ 0,05) menunjukkan penerimaan
(OVK) penjualan ayam pada PT. Ciomas lebih besar
Biaya OVK yang termahal pada PT. dibandingkan dengan PT. SUJA dan PT. SUM.
SUJA yaitu Rp. 655,-/ekor diikuti oleh PT. Sedangkan untuk penerimaan penjualan ayam
SUM yaitu Rp. 462,-/ekor dan termurah pada pada PT. Ciomas sama dengan PT. SUM.
PT. Ciomas yaitu Rp. 235,- /ekor. Berdasarkan
analisis beda rata-rata significant (α ≤ 0,05), Tabel 2. Rata-Rata Output Peternak dari Tiga Perusahaan Kemitraan
Ayam Broiler di Kabupaten Bungo Per Periode Produksi
menunjukkan bahwa biaya OVK pada PT. No Output Peternak PT. Ciomas PT. SUJA PT. SUM
Ciomas berbeda dengan PT. SUJA dan PT. 1
Jumlah Ayam Panen
6.257 5.096 6.756
SUM, begitu juga biaya OVK pada PT. SUJA (Ekor/peternak)
Bobot Panen
2 2,15 1,93 2,10
dengan PT. SUM. (Kg/ekor)
Harga Jual Ayam
3 17.393 18.448 16.664
(Rp/kg)
Output Peternak Kemitraan Ayam Broiler Penerimaan
4 Penjualan Ayam 37.336 35.667 34.922
di Kabupaten Bungo (Rp/ekor)
Parameter data yang termasuk ke dalam 5
Penerimaan Bonus
241 137 372
FCR (Rp/ekor)
output peternak adalah output panen ayam, Penerimaan Bonus
6 0 17 46
output bonus dan output waktu panen dari Mortality (Rp/ekor)
Umur Panen Ayam
berbagai perusahaan kemitraan ayam broiler di 7 37 34 38
(Hari/peternak)
Kabupaten.
Output Bonus
Output Panen Ayam Penerimaan bonus FCR tertinggi
Jumlah panen terbanyak pada PT. SUM terdapat pada PT. SUM yaitu Rp. 372,-/ekor,
yaitu 6.756 ekor/peternak diikuti oleh PT. diikuti oleh PT. Ciomas yaitu Rp. 241,-/ekor
Ciomas yaitu 6.257 ekor/peternak dan paling dan terendah pada PT. Suja yaitu Rp. 137,-
sedikit pada PT. SUJA yaitu 5.096 /ekor. Berdasarkan analisis beda rata-rata
ekor/peternak. Selanjutnya Rata-rata bobot significant (α ≤ 0,05) menunjukkan bahwa
ayam yang dipanen tertinggi pada PT. Ciomas rata-rata penerimaan bonus FCR pada PT.
yaitu 2,15 Kg/ekor, diikuti oleh PT. SUM yaitu SUM lebih besar dibandingkan dengan PT.
2,10 Kg/ekor dan terendah pada PT. SUJA SUJA dan PT. Ciomas. Menurut Wijayanti
yaitu 1,93 Kg/ekor. significant (α ≤ 0,05) (2011) bahwa tinggi rendahnya angka konversi
menunjukkan bahwa rata-rata bobot panen pakan disebabkan oleh adanya selisih yang
pada PT. SUJA lebih rendah dibandingkan semakin besar atau kecil pada perbandingan
dengan PT. Ciomas dan PT. SUM. Sedangkan antara pakan yang dikonsumsi dengan
untuk rata-rata pada PT. Ciomas sama dengan pertambahan bobot badan yang dicapai.
PT. SUM.

Agripet Vol 18, No. 2, Oktober 2018


133
Penerimaan bonus mortality tertinggi Sedangkan pengeluaran adalah total dari biaya
terdapat pada PT. SUM yaitu Rp. 46,-/ekor, pakan, biaya DOC dan biaya obat-obatan,
diikuti oleh PT. SUJA yaitu Rp. 241,-/ekor, vaksin dan kimia (OVK).
sedangkan pada PT. Ciomas Adisatwa tidak
Tabel 3. Rata-rata Pendapatan Peternak dari Tiga Perusahaan Kemitraan
ada yang menerima bonus mortality. Ayam Broiler di Kabupaten Bungo
Berdasarkan analisis beda rata-rata significant No Pendapatan Peternak
PT.
PT. SUJA PT. SUM
(α ≤ 0,05) menunjukkan bahwa rata-rata Ciomas
1 Penerimaan (Rp/ekor) 37.580 35.794 35.393
penerimaan bonus mortality pada PT. Ciomas
2 Pengeluaran (Rp/ekor) 34.276 33.518 32.794
sama dengan PT. SUJA, tetapi berbeda dengan Jumlah 3.304 2.276 2.599
PT. SUM dan penerimaan bonus mortality
pada PT. SUJA lebih tinggi dibandingkan
Pendapatan tertinggi pada PT. Ciomas
dengan PT. SUM.
yaitu Rp. 3.304,-/ekor diikuti oleh PT. SUM
yaitu Rp. 2.599,-/kg dan terendah pada PT.
Output Waktu Panen
Super SUJA yaitu Rp. 2.276,-/ekor.
Umur panen yang terbanyak pada PT.
Berdasarkan analisis beda rata-rata significant
Ciomas yaitu umur 33-37 hari (80,00 %)
(α ≤ 0,05) menunjukkan bahwa rata-rata
sedangkan pada PT. SUJA yaitu umur 33-37
pendapatan pada PT. Ciomas sama besar
hari (45,00 %) dan pada PT. SUM umur 38-42
dibandingkan PT. SUJA dan SUM, begitu juga
hari (59,38 %). Berdasarkan analisis beda rata-
antara PT. SUJA dengan PT. SUM.
rata significant (α ≤ 0,05) menunjukkan bahwa
rata-rata umur panen umur pada PT. SUJA
Ketaatan Input dan Output Peternak dari
lebih cepat dibandingkan pada PT. Ciomas dan
Berbagai Perusahaan
PT. SUM, sedangkan umur panen pada PT.
Tingkat ketaatan adalah nilai point yang
Ciomas sama dengan PT. SUM. Hasil
diperoleh dari hasil pengurangan harga
penelitian Umam et al. (2015) menyatakan
diperoleh berupa harga beli/jual (Rp/ekor/Kg)
bahwa rata-rata umur panen 36 hari pada
dengan harga kontrak (Rp/ekor/Kg) kemudian
penelitian menggunakan kandang panggung
diperoleh nilai selisih harga (Rp/ekor/Kg)
dan kadang bertingkat. Sedangkan menurut
dengan persentase selisih (%) setelah itu nilai
Dahlan (2014) menyatakan bahwa umur panen
persentase ditambah 1 dikali 100 maka
berbeda pada populasi 3000 ekor umur 40 hari,
didapatlah point tingkat ketaatan, dengan
populasi 4000 ekor umur 41 hari dan populasi
rentang point yaitu untuk point 0-20 (sangat
5000 umur 39 hari.
tidak taat), point 21-40 (tidak taat), point 41-
60 (taat), point 61-80 (cukup taat) dan point
Pendapatan Peternak Kemitraan Ayam
81-100 (sangat taat).
Broiler di Kabupaten Bungo
Pendapatan adalah hasil dari penerimaan Tabel 4. Ketaatan Input dan Ketaatan Output Peternak dari Tiga
dikurangi pengeluaran peternak selama satu Perusahaan Kemitraan Ayam Broiler di Kabupaten Bungo
Tingkat
periode produksi. Untuk data penerimaan No
Ketaatan
PT. Ciomas PT. SUJA PT. SUM

adalah total dari penerimaan penjualan ayam, Input Peternak


penerimaan bonus FCR dan bonus mortality. 1 Harga Pakan Sangat Taat Sangat Taat Sangat Taat
Sangat Taat Sangat Taat Sangat Taat
Sedangkan pengeluaran adalah total dari biaya 2 Harga DOC
Output Peternak
pakan, biaya DOC dan biaya obat-obatan,
Harga Jual Sangat Taat Sangat Taat Sangat Taat
vaksin dan kimia (OVK). Rata-rata pendapatan 1
Ayam
peternak kemitraan ayam broiler dapat dilihat 2 Bonus FCR Sangat Taat Sangat Taat Sangat Taat
Bonus Sangat Taat Sangat Taat Sangat Taat
pada Tabel 3. 3
Mortality
Pendapatan adalah hasil dari penerimaan
dikurangi pengeluaran peternak selama satu Berdasarkan Tabel 4. dapat dijelaskan
periode produksi. Untuk data penerimaan bahwa tingkat ketaatan input yang terdiri dari
adalah total dari penerimaan penjualan ayam, harga pakan berdasarkan jenis starter, jenis
penerimaan bonus FCR dan bonus mortality. finisher I dan jenis finisher II peternak dari

Analisis Ketaatan Kontrak Perjanjian Kemitraan Ayam Broiler terhadap Pendapatan Peternak di Kabupaten Bungo (Juanda, S.Pt, et al)
134
berbagai perusahaan kemitraan ayam broiler di sehingga dapat diperoleh pengaruh langsung
Kabupaten Bungo secara keseluruhan sangat dan tidak langsung untuk biaya pakan terhadap
taat seperti pada PT. Ciomas, PT. SUJA dan pendapatan peternak sebesar 42,39 %.
PT. SUM dengan point 100 (sangat taat). Selanjutnya analisis jalur biaya DOC terhadap
Selanjutnya rata-rata tingkat ketaatan output pendapatan peternak kemitraan ayam broiler di
tidak berbeda dengan tingkat ketaatan input Kabupaten Bungo berpengaruh langsung
yaitu sama besarnya 100 (sangat taat) yang sebesar 8,35 % dan pengaruh tidak langsung
terdiri dari harga jual ayam, bonus FCR dan melalui biaya pakan sebesar 0,65 %, sehingga
bonus mortality peternak dari berbagai diperoleh pengaruh langsung dan tidak
perusahaan seperti pada PT. Ciomas, PT. langsung sebesar 9,01%. Berikutnya untuk
SUJA dan PT. SUM dengan point 100 (sangat total pengaruh langsung dan tidak langsung
taat). dari input peternak terhadap pendapatan
Tingginya point tingkat ketaatan input peternak kemitraan ayam broiler di Kabupaten
dan output peternak dari berbagai perusahaan Bungo sebesar 51,39 %.
ini disebabkan pihak perusahaan memberi
Tabel 5. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Input Peternak
harga beli/jual kepada peternak sesuai dengan terhadap Pendapatan Peternak Ayam Broiler di Kabupaten
harga yang terdapat di dalam kontrak Bungo (%)
perjanjian kerjasama yang sudah disepakati Variabel
Tidak Langsung Melalui
No Langsung Biaya Biaya Total
dan harga kontrak ini berlaku untuk 6 (enam) Bebas
Pakan (X1) DOC X2)
bulan sejak ditandatangani perjanjian kontrak 1 Biaya Pakan 41,73 0,00 0,65 42,39
(X1)
dan akan kembali diperbaharui setelah habis 2 Biaya DOC 8,35 0,65 0,00 9,01
masa waktu kontrak. (X2)
Pengaruh Total X1 dan X2 terhadap Pendapatan Peternak 51,39

Analisis Jalur Input terhadap Pendapatan


Peternak Kemitraan Ayam Broiler di Analisis Jalur Output terhadap Pendapatan
Kabupaten Bungo Peternak Kemitraan Ayam Broiler di
Analisis jalur adalah analisis yang Kabupaten Bungo
digunakan karena dapat menjelaskan pengaruh Hasil analisis regresi linear
langsung dan tidak langsung dari variabel menunjukkan bahwa semua variabel yang
eksogen (penyebab) terhadap variabel endogen terdiri dari variabel harga jual ayam (X1), umur
(akibat).Untuk analisis jalur pada penelitian ini panen (X2) dan bonus (X3) berpengaruh
sebagai variabel eksogen adalah biaya pakan terhadap pendapatan peternak, sehingga
(X1), biaya DOC (X2) dan biaya OVK (X3) dilakukan analisis uji lanjut untuk melihat
serta variabel endogen adalah pendapatan pengaruh langsung dan tidak langsung dari
peternak (Y). Berdasarkan analisis regresi masing-masing variabel terhadap pendapatan
linear makan variabel OVK (X3) tidak peternak ayam broiler di Kabupaten Bungo.
memberi pengaruh terhadap pendapatan (Y),
Tabel 6. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Output Peternak
sehingga untuk variabel tersebut tidak bisa terhadap Pendapatan Peternak Ayam Broiler di Kabupaten
dilanjutkan pada analisis selanjutnya, Bungo (%)
Tidak Langsung Melalui
sedangkan untuk variabel biaya pakan (X1) dan Variabel
Langsung Harga Jual Total
Bebas Waktu Bonus
biaya DOC (X2) bisa dilanjutkan untuk melihat Ayam (X4) Panen (X5) (X6)
pengaruh langsung dan tidak langsung dari Harga Jual
Ayam (X4)
93,12 0,00 -24,58 -63,84 4,71

masing-masing variabel tersebut terhadap Umur 22,00 -24,58 0,00 20,43 17,85
Panen (X5)
pendapatan peternak ayam broiler di 59,44 -63,84 20,43 0,00 16,04
Bonus (X6)
Kabupaten Bungo. Pengaruh Total X4 - X6 terhadap Pendapatan 38,60
Berdasarkan analisis jalur biaya pakan
terhadap pendapatan peternak kemitraan ayam
Berdasarkan analisis jalur harga jual
broiler di Kabupaten Bungo untuk berpengaruh
ayam terhadap pendapatan peternak kemitraan
langsung sebesar 41,73 % dan pengaruh tidak
ayam broiler di Kabupaten Bungo untuk
langsung melalui biaya DOC sebesar 0,65 %,
berpengaruh langsung sebesar 93,12 % dan

Agripet Vol 18, No. 2, Oktober 2018


135
pengaruh tidak langsung melalui umur panen - Fitriza, Y. T., F. T. Haryadi dan S. P. Syahlani.
24,58 % dan melalui bonus sebesar - 63,84 % 2012. Analisis Pendapatan dan Persepsi
sehingga dapat diperoleh pengaruh langsung Peternak Plasma Terhadap Kontrak
dan tidak langsung untuk harga jual ayam Perjanjian Pola Kemitraan Ayam
terhadap pendapatan peternak sebesar 4,71 %. Pedaging di Provinsi Lampung. Jurnal
Selanjutnya analisis jalur umur panen Buletin Peternakan. 36(1): 57-65.
terhadap pendapatan peternak kemitraan ayam
Nurhayati. 2008. Studi Perbandingan Metode
broiler di Kabupaten Bungo untuk pengaruh
Sampling Antara Simple Random
langsung sebesar 22,00 % dan pengaruh tidak
dengan Stratified Random. Jurnal Basis
langsung melalui harga jual ayam sebesar -
Data. ICT Researcher Center UNAS.
24,58 % dan melalui bonus sebesar 20,43 %
sehingga dapat diperoleh pengaruh langsung Sandi, A. dan Maharani 2013. Metodologi
dan tidak langsung untuk umur panen terhadap Penelitian Manajemen Sumberdaya
pendapatan peternak sebesar 17,85 %. Manusia. Teori, Kuesioner, dan Analisis
Berikut ini untuk analisis jalur bonus data. Cetakan II. Maliki Press.
terhadap pendapatan peternak kemitraan ayam Universitas Islam Negeri Malang.
broiler di Kabupaten Bungo untuk berpengaruh Malang
langsung sebesar 59,44 % dan pengaruh tidak Sarwono, J. 2010. Pasw Statistics 18 : Belajar
langsung melalui harga jual ayam - 63,84 % Statistik Menjadi Mudah dan Cepat.
dan melalui umur panen sebesar 20,43 % Penerbit Andi. Yogyakarta.
sehingga dapat diperoleh pengaruh langsung
dan tindak langsung untuk bonus terhadap Singarimbun, M. dan Effendy. 1995. Metode
pendapatan peternak sebesar 16,04 %, total Penelitian Survei. LP3ES, Jakarta.
pengaruh langsung dan tidak langsung dari Siregar, A.R., Sirajuddin, S.N., Ranggadatu.
output peternak terhadap pendapatan peternak M., 2014. Hubungan Antara Skala
kemitraan ayam broiler di Kabupaten Bungo Usaha dan Pendapatan Pada Peternak
sebesar 38,60 %. Ayam Pedaging yang Melakukan
Kemitraan Di Kabupaten Maros. JITP.
KESIMPULAN 3(3): 166-169.
Rata-rata tingkat ketaatan input yang Soekartawi. 2003. Prinsip Ekonomi Pertanian.
terdiri dari harga pakan dan harga DOC serta Raja Grafindo Persada. Jakarta.
ketaatan output harga jual ayam dan Sugiyono. 2013. Statistika untuk Penelitian.
perhitungan bonus sangat taat dari tiga Alfabeta. Bandung.
perusahaan kemitraan broiler di Kabupaten
Bungo. Terdapat perbedaan input serta output Sulistyono. 1995. Menghindari Pemborosan
peternak dari tiga perusahaan kemitraan ayam Ransum. Majalah Poultry Indonesia. 85:
broiler di Kabupaten Bungo. 20-23.
Sumartini. 2004. Kemitraan Agribisnis Serta
DAFTAR PUSTAKA Pengaruhnya Terhadap Pendapatan
Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging
Dahlan, M. 2010. Model Kemitraan Inti-
(Studi Pada Kemitraan Usaha Ternak
Plasma Ayam Potong (Studi Kasus Di
Ayam Ras Pedaging di Kabupaten
Kabupaten Lamogan). Jurnal Ternak.
Bandung). Tesis Pascasarjana
1(1): 1-11.
Universitas Diponegoro. Semarang.
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Sutawi. 1999. Agribisnis Peternakan. Fakultas
Bungo, 2017. Data Populasi, Produksi
Peternakan Universitas Muhammadiyah
dan Konsumsi Ayam Broiler di
Malang. Malang.
Kabupaten Bungo Tahun 2012 - 2016.
Kabupaten Bungo. Bungo

Analisis Ketaatan Kontrak Perjanjian Kemitraan Ayam Broiler terhadap Pendapatan Peternak di Kabupaten Bungo (Juanda, S.Pt, et al)
136
Umam M.K., Prayogi, H.S., Ani Fakultas Peternakan. Universitas
Nurgiartiningsih, V.M., 2015. Brawijaya. Malang.
Penampilan Produksi Ayam Pedaging
Yulianti, F. 2012. Kajian analisis pola usaha
yang dipelihara pada Sistem Lantai
pengembangan ayam broiler di Kota
Kandang Panggung dan Kandang
Banjarbaru. Jurnal Socioscientia
Bertingkat. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan.
Kopertis Wilayah XI Kalimantan. 4(1):
24(3): 79-87.
65-72.

Wijayanti, R.P. 2011. Pengaruh Suhu Kandang


Yang Berbeda Terhadap Performans
Ayam Pedaging Periode Starter.

Agripet Vol 18, No. 2, Oktober 2018


137

Anda mungkin juga menyukai