NPM: 2112011440
1) Asas Konsensualisme (concensualism) Menurut Pasal 1320 ayat (1) Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata disebutkan bahwa salah satu syarat sah perjanjian adalah terdapat kata
kesepatakan antara kedua belah pihak. Kesepatakan merupakan kesesuaian antara kehendak dan
pernyataan yang dibuat oleh kedua belah pihak. Dalam teknis lapangnya hampir semua
perjanjian pengangkutan darat, laut dan udara dibuat secara tertulis, tetapi selalu didukung
dokumen pengangkutan
2) Asas Koordinasi Asas ini menuntut untuk menyamakan kedudukan antara pihak-pihak dalam
perjanjian pengangkutan.
3) Asas Campuran Dalam perjanjian pengangkutan terdapat campuran dari tiga jenis perjanjian,
yaitu pemberian kuasa dari pengrim kepada pengangkut, penyimpan barang dari pengirim
kepada pengangkut, dan melakukan pekerjaan pengangkutan yang diberikan oleh pengirim
kepada pengangkut.
4) Asas Tidak Ada Hak Retensi Asas ini bertujuan untuk mempermudah pengangkut dalam
menyediakan tempat penyimpanan, biaya penyimpanan, penjagaan dan perawatan barang.
5) Asas Pembuktian Dengan Dokumen Setiap pengangkutan selalu dibuktikan dengan dokumen
angkutan. Tidak ada dokumen angkutan berartti tidak ada perjanjian pengangkutan keuali jika
kebiasaan yang sudah berlaku umum, seperti : pengangkutan dengan angkutan kota (angkot),
angguna, dan lain-lain yang tanpa karcis atau tiket penumpang.