Anda di halaman 1dari 31

Sindroma Koroner Akut

Penanganan dan Pengenalan Awal

dr. Nanda Nurkusumasari, SpJP


RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PENDAHULUAN
• Sindrom koroner akut (SKA) merupakan masalah kardiovaskuler
utama dengan angka perawatan dan kematian yang tinggi.
• SKA merupakan manifestasi aku dari plak atheroma pembuluh darah
• Berkurangnya aliran darah koroner menyebabkan iskemia
miokardium. Berhentinya suplai oksigen yang berkelanjutan
menyebabkan nekrosis/infark
• Beberapa faktor ektrinsik seperti demam, anemia, hipotensi,
takikardia dapat menjadi pencetus terjadinya SKA pada pasien yang
sudah mempunyai atherosclerosis.
PENDAHULUAN
• Europe → 1.8 juta
kematian tiap tahun
(20% of total
kematian)
• US → 1 juta
kematian karena
serangan jantung
• Indonesia →
prevalensi SKA 1,5%
(3,7 juta)
Sindroma Koroner Akut
DEFINISI:
Pengertian SKA merujuk pada sekumpulan
keluhan dan tanda klinis yang sesuai dengan
iskemia miokard akut.
Klasifikasi Sindroma Koroner Akut

Harus dapat membedakan:


 angina tidak stabil atau unstable angina pectoris (UAP)
 infark miokard tanpa ST elevasi (IMA NEST) atau non ST elevation
myocardial infarction (NSTEMI)
 infark miokard dengan ST elevasi (IMA EST) atau ST elevation myocardial
infarction (STEMI)
Diagnosis Sindroma Koroner Akut
Anamnesis:
• Onset nyeri (penting untuk STEMI apakah <12 jam)
• Provocation : muncul ketika apa
• Quality / Deskripsi nyeri: berat di dada, atau tidak khas seperti sesak
• Radiation / Penjalaran nyeri: ke lengan kiri, bahu, punggung, epigastrium, leher rasa tercekik
atau rahang bawah
• Severity
• Timing / Lama nyeri: lebih dari 20 menit. Pada STEMI tidak hilang dengan istirahat atau nitrat
SL

• Gejala sistemik : mual, muntah, keringat dingin, berdebar


• Faktor risiko PJK : merokok, hipertensi, DM, dislipidemia, riw.keluarga dengan PJK prematur
Diagnosis Sindroma Koroner Akut

PEMERIKSAAN FISIK:
• Fisik secara umum normal
• Bila ada komplikasi dapat ditemukan takipneu, taki/bradikardi, gallop S4,
murmur sistolik (regurgitasi mitral akut/ rupture IVS), ronkhi basah halus
paru
KLASIFIKASI:

SKA dengan ST ELEVASI (STEMI)


SKA tanpa ST ELEVASI (NON STEACS)
SKA dengan elevasi SKA tanpa elevasi
segmen-ST yang menetap segmen-ST yang menetap

CK-MB atau Troponin Troponin dapat atau normal

7
Contoh EKG pada SKA

STEMI Extensive Anterior Wall (terdapat ST elevasi di sadapan


V2-V6, I,aVL)
Contoh EKG pada SKA

STEMI Inferior wall (terdapat ST Elevasi di


sadapan II,III, aVF)
Diagnosis Sindroma Koroner Akut

LABORATORIUM:
• CKMB
• Troponin
A
L
G
O
R
I
T
M
E

11/26/2015 copyright 2006 15


www.brainybetty.com
>12 jam

<12 jam
SKA dengan ST elevasi
Terapi Fibrinolisis :
Kontraindikasi
SKA tanpa ST elevasi
KESIMPULAN
• SKA masih menjadi burden yang sangat tinggi
• Pengenalan dan pemberian terapi awal yang tepat dan cepat di
semua layanan kesehatan memiliki peranan yang sangat penting
• Penentuan waktu reperfusi segera baik pada SKA dengan ST elevasi
dan SKA tanpa ST elevasi sangat penting dalam mempegaruhi
prognosis pasien

Anda mungkin juga menyukai