Administrasi Negara
Administrasi Negara
OLEH :
NAMA : I GEDE JULIADA ARTA
NIM : 20211120008
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK
DENPASAR
2023
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP…………………………………………………………………
4.1 Kesimpulan................................................................................................
DAPTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
dalam penulisan ini adalah sebagai untuk mengetahui bentuk pemerintahan di Negara
Amerika Serikat.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan tujuan dari penulisan ini
TINJAUAN PUSTAKA
Hasil konferensi Princeton tahun 1952 tersebut telah menyita perhatian serius
dari para pakar ilmu administrasi, terutama administrasi perbandingan. Banyak penulis
menguraikan gagasannya mengenai perbandingan administrasi, di antaranya William J.
Siffin pada tahun 1957, dan sejak tahun 1957, ilmu perbandingan administrasi negara
terus mengalami perkembangan yang cukup pesat. Di Indonesia, ilmu ini merupakan
salah satu mata kuliah dalam program studi administrasi negara.Perbandingan
administrasi negara tersusun dari tiga konsep yang sangat bermakna, yaitu
kata“perbandingan”,“administrasi”,dan kata“negara”. Perbandingan, artinya
melakukan penilaian terhadap dua hal yang sama dalam objek tertentu. Kata
“perbandingan” dapat diartikan pula dengan istilah menyamakan dan membedakan dua
objek atau lebih objek.
Setiap negara bagian kecuali satu memiliki badan legislatif bikameral yang
terdiri dari dua majelis, yaitu majelis tinggi yang lebih kecil dan majelis rendah
yang lebih besar.
Majelis atas yang lebih kecil disebut Senat, dan anggotanya umumnya
menjabat lebih lama, biasanya 4 tahun.
Majelis bawah yang lebih besar disebut Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),
tetapi beberapa negara bagian menyebutnya Majelis atau Dewan Delegasi.
Anggota DPR biasanya menjabat dengan masa jabatan yang lebih pendek,
seringkali 2 tahun. Nebraska adalah satu-satunya negara bagian Amerika
Serikat yang hanya memiliki satu majelis di badan legislatifnya.
METODELOGI PENELITIAN
A.W Wijaya, 1996, Pemerintahan Desa dan Administrasi Desa menurut UU No. 5 Th
1979 (sebuah tinjauan), RajaGrafindo Persada, Jakarta