Disusun untuk memenuhi Pengganti Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Perbandingan HTN
Disusun Oleh :
Husna Fatimah Wan Azizah (210710101393)
Kelas : F
FAKULTAS HUKUM
JURUSAN ILMU HUKUM
UNIVERSITAS JEMBER
2023
BAB I
PENDAHULUAN
1
Wahyu Tio Ramadhan, "Perbandingan Prosedur Legislasi Indonesia Dan Amerika Serikat", 2017, hlm 93
2
Adinda, Fatmala, dan Hijri, “Perbandingan Sistem Pemerintahan Presidensial di Indonesia dan Amerika
Serikat, 2023, hlm 2.”
Indonesia dan Amerika Serikat adalah sebuah negara hukum yang memiliki
karakteristik dalam pembatasan kekuasaan terhadap penyelenggaraan negara. Tinjauan
tentang pembatasan kekuasaan yang muncul pada zaman dahulu, sehingga fungsi kekuasaan
negara dipimpin oleh satu orang yang disebut sebagai raja atau ratu. Menyebabkan
penyelenggaraan negara tidak dapat berjalan dengan kontrol yang jelas untuk mencegah
penyalahgunaan kekuasaan. Amatan mengenai pembatasan kekuasaan ini yang menjadi dasar
adanya teori trias politica berasal dari Montesquieu, dalam teorinya Montesquieu membagi
kekuasaan menjadi 3 kekuasaan yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
Pembicaraan tentang batasan kekuasaan berhubungan dengan teori pemisahan kekuasaan dan
teori pembagian kekuasaan. Teori pemisahan kekuasaan dan trias politica adalah teori yang
dikembangkan oleh Montesquieu berasal dari pemikiran John Locke menjadikan patokan
teori bagi berbagai negara di dunia. Namun teori pemisahan kekuasaan yang dikemukakan
oleh Montesquieu tersebut tidak dapat secara langsung diterapkan oleh para ahli. Karena jika
kekuasaan sebuah negara benar-benar dipisahkan tanpa adanya pengawasan dari kekuasaan
lain, maka akan menimbulkan kesewenangan atau yang biasa disebut sebagai abuse of power
dari kekuasaan tertentu. Para ahli hukum di Indonesia juga berpendapat bahwa doktrin
pemisahan kekuasaan yang dikemukakan oleh Montesquieu itu tidak dapat diterapkan di
Indonesia. Sistem pemisahan kekuasaan yang diterapkan oleh Indonesia berdasarkan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 saat ini adalah pemisahan
kekuasaan dengan berdasarkan prinsip check and balances. Pemisahan kekuasaan di
Indonesia digolongkan menjadi tiga cabang kekuasaan yaitu legislatif, eksekutif dan
yudikatif.3
Dalam sistem pemerintahakan negara yang menganut demokrasi dan negara hukum,
legislatif memegang peranan yang sangat penting, karena kekuasaan legislatif didalamnya
terdapat lembaga perwakilan dari rakyat, yang juga berperan penting dalam membuat
peraturan Undang-undang. Karena dalam negara hukum, peraturan perundang-undangan
merupakan factor utama untuk menjalankan roda negara, maka segala sesuatu harus
dilakukan berdasarkan peraturan yang berlaku tersebut. Kekuasaan legislatif yaitu bertugas
membuat peraturan atau hukum, hal itu disebut dengan fungsi legislasi. Dapat dikatakan
fungsi legislasi merupakan fungsi utama bagi lembaga legislatif.
Dalam perkembangan konstitusinalisme di negara-negara seperti Amerika Serikat,
dan juga Indonesia pasca perubahan UUD 1945 dengan menggunakan konsep checks and
balances, struktur parlemen tidak hanya terdiri dari satu dewan (unicameral), tetapi juga
terdiri dari dua kamar bicameral (bicameral).4 Dengan menggunakan konsep seperti itu, maka
dalam pembentukan suatu undang-undang akan dibahas dan disetujui oleh kedua kamar
tersebut. Ada sebuah negara yang menganut strong bicameral seperti Amerika Serikat, dan
ada juga negara yang menganut soft bicameral seperti Indonesia. Strong bicameral memiliki
karakteristik dengan kekuasaan yang dimiliki oleh masing-masing kamar sama-sama kuat.
Sedangkan soft bicameral ditandai dengan kekuasaan salah satu kamar lebih dominan atas
kamar lainnya.
3
Artifani dan Mahanani, “Studi Perbandingan Pelaksanaan Fungsi Legislasi oleh Dewan Perwakilan Daerah
Dikaitkan dengan Teori Pemisahan Kekuasaan antara Indonesia dan Amerika Serikat.”,2022, hlm 165.
4
Hadi, “FUNGSI LEGISLASI DALAM SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIL (Studi Perbandingan
Indonesia dan Amerika Serikat).”2013, hlm 78.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Pelaksanaan Fungsi legislasi dalam sistem presidensial antara
Indonesia dan Amerika Serikat?
2. Bagaimana Pelaksanaan Legislasi yang dihubungkan dengan Teori Pemisahan
Kekuasaan antara Indonesia dan Amerika Serikat?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pelaksanaan Fungsi legislasi dalam sistem presidensial antara Indonesia dan
Amerika Serikat
8
ibid.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Pada Sistem lembaga perwakilan negara Indonesia harus mengarah kepada sistem
lembaga perwakilan bikameral yang kuat (strong bicameralism), meskipun tidak akan
mengarah pada sistem lembaga perwakilan bikameral yang sama kuat (perfect bicameralism).
Tidaklah bijaksana untuk memperkenalkan sistem bikameral yang ketat dalam satu
sistem dalam sistem nasional Indonesia, apalagi bikameralisme penuh juga dapat
menyebabkan kekacauan dalam sistem politik. Salah satu program politik yang tepat yang
akan terus dipertahankan dan didorong adalah gerakan melakukan perubahan lain
terhadap UUD 1945 untuk mewujudkan lembaga perwakilan bikameral yang kuat, adalah
salah satu agenda hukum politik yang harus terus diadvokasi dan didesakkan.
Namun sebenarnya mengubah undang-undang bukanlah tugas yang mudah.
Banyak aturan dan ketentuan yang sulit diikuti, apalagi jumlah anggota DPD tidak
sampai sepertiga anggota MPR. Dengan komposisi yang demikian, penguatan DPD melalui
reformasi konstitusi merupakan langkah penting namun kurang strategis dan relatif akan
memakan waktu yang lama.
DAFTAR PUSTAKA
Adinda, Rizki Aulia, Cici Fatmala, dan Yana Syafrie Hijri. “Perbandingan Sistem
Pemerintahan Presidensial di Indonesia dan Amerika Serikat,” t.t.
Artifani, Fauzia, dan Anajeng Esri Edhi Mahanani. “Studi Perbandingan Pelaksanaan Fungsi
Legislasi oleh Dewan Perwakilan Daerah Dikaitkan dengan Teori Pemisahan
Kekuasaan antara Indonesia dan Amerika Serikat.” Yustisia Tirtayasa: Jurnal Tugas
Akhir 2, no. 3 (23 Desember 2022): 158. https://doi.org/10.51825/yta.v2i3.17071.
Hadi, Syofyan. “FUNGSI LEGISLASI DALAM SISTEM PEMERINTAHAN
PRESIDENSIL (Studi Perbandingan Indonesia dan Amerika Serikat).” DiH: Jurnal
Ilmu Hukum 9, no. 18 (1 Agustus 2013). https://doi.org/10.30996/dih.v9i18.275.
“PERBANDINGAN PROSEDUR LEGISLASI INDONESIA DAN AMERIKA SERIKAT,”
t.t.
Setio, Stevanus Evan. “FUNGSI LEGISLASI DPD DALAM SISTEM KETATANEGARAN
INDONESIA,” t.t.