0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
38 tayangan3 halaman
Abdullah Ahmad Badawi Dalimunthe - LLU 27
A-CDM (Airport Collaborative Decision Making) adalah konsep dan pendekatan yangdirancang untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan operasional di bandara. A-CDMmelibatkan kolaborasi antara bandara, maskapai, pengatur lalu lintas udara, dan penyedia layanandarat untuk saling berbagi informasi secara real-time dan membuat keputusan operasional yanglebih baik.
Abdullah Ahmad Badawi Dalimunthe - LLU 27
A-CDM (Airport Collaborative Decision Making) adalah konsep dan pendekatan yangdirancang untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan operasional di bandara. A-CDMmelibatkan kolaborasi antara bandara, maskapai, pengatur lalu lintas udara, dan penyedia layanandarat untuk saling berbagi informasi secara real-time dan membuat keputusan operasional yanglebih baik.
Abdullah Ahmad Badawi Dalimunthe - LLU 27
A-CDM (Airport Collaborative Decision Making) adalah konsep dan pendekatan yangdirancang untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan operasional di bandara. A-CDMmelibatkan kolaborasi antara bandara, maskapai, pengatur lalu lintas udara, dan penyedia layanandarat untuk saling berbagi informasi secara real-time dan membuat keputusan operasional yanglebih baik.
NIT : 16072010001 Subject : Collaborative Decision Making (CDM)
16 Milestones of Airport Collaborative Decision Making (A-CDM)
A-CDM (Airport Collaborative Decision Making) adalah konsep dan
pendekatan yangdirancang untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan operasional di bandara. A-CDMmelibatkan kolaborasi antara bandara, maskapai, pengatur lalu lintas udara, dan penyedia layanandarat untuk saling berbagi informasi secara real-time dan membuat keputusan operasional yanglebih baik. 16 milestones (tonggak) A-CDM adalah langkah-langkah untuk menerapkan A- CDM di bandara. Selain itu, para mitra A-CDM dan pemangku kepentingan yang terkait memiliki perandan tanggung jawab dalam mencapai 16 tonggak A-CDM tersebut. Mereka juga menggunakan platform A-CDM untuk saling berbagi dan bertukar informasi secara real-time berdasarkaninformasi yang lebih lengkap dan akurat. Penting bahwa setiap informasi memiliki arti yang samauntuk setiap mitra yang terlibat. Para mitra A-CDM termasuk bandara, maskapai penerbangan, pengatur lalu lintas udara,dan penyedia layanan darat. Setiap mitra memiliki tanggung jawab dalam memberikan informasiyang akurat dan tepat waktu terkait jadwal penerbangan, status penumpang, perkiraan cuaca,ketersediaan landasan, dan informasi operasional lainnya. Mereka juga harus berkomunikasi dan berkoordinasi dalam mengambil keputusan operasional yang optimal.Pemangku kepentingan yang terkait langsung dengan 16 tonggak A-CDM meliputimanajemen bandara, manajemen maskapai penerbangan, pengendali lalu lintas udara, dan penyedia layanan darat seperti ground handling dan perusahaan penerbangan kargo. Mereka bertanggung jawab untuk menjalankan proses A-CDM, memastikan pertukaran informasi yangtepat waktu dan akurat, serta bekerja sama dalam pengambilan keputusan operasional. Berikut adalah 16 milestones dalam proses A-CDM (Airport Collaborative DecisionMaking): 1. Aktivasi Rencana Penerbangan ATC: Memverifikasi konsistensi antara rencana penerbangan ATC, slot bandara, dan data penerbangan, serta mengkonfirmasi penerbangankepada Air Traffic Flow Management Unit (ATFMU) untuk diproses lebih lanjut. 2. EOBT-2 Jam: Memeriksa apakah perkiraan penerbangan AO/GH sesuai dengan RencanaPenerbangan ATC dan memberitahu ATFMU tentang perkiraan waktu lepas landas yangdiperbarui menggunakan pesan T-DPI. 3. Take-off dari Outstation: Memeriksa apakah perkiraan waktu mendarat AO/GH setelahtake-off dari outstation sesuai dengan Rencana Penerbangan ATC, dan jika perlu, memberitahu ATFMU tentang perkiraan waktu lepas landas yang diperbarui menggunakan pesan T-DPI-t. 4. Pembaruan Radar Lokal: Memulai proses TOBT (Target Off-Block Time) danmemeriksa apakah TOBT AO/GH sesuai dengan Rencana Penerbangan ATC.Memberitahu ATFMU tentang perubahan yang signifikan dalam TTOT (Target Take-OffTime). 5. Pendekatan Akhir: Mirip dengan Milestone 4, tetapi dilakukan selama fase pendekatanakhir. 6. Pendaratan: Memeriksa apakah TOBT AO/GH sesuai dengan Rencana PenerbanganATC. Memberitahu ATFMU tentang perubahan yang signifikan dalam TTOT. 7. In-Block: Memeriksa apakah TOBT AO/GH sesuai dengan Rencana Penerbangan ATC.Memberitahu ATFMU tentang perubahan yang signifikan dalam TTOT. 8. Mulai Penanganan di Darat: Memeriksa apakah TOBT AO/GH sesuai dengan RencanaPenerbangan ATC. Memberitahu ATFMU tentang perubahan yang signifikan dalamTTOT. 9. Konfirmasi TOBT sebelum TSAT Dikeluarkan: Memeriksa konsistensi TOBT AO/GHdengan Rencana Penerbangan ATC dan memberitahu ATFMU tentang perubahan yangsignifikan dalam TTOT. Dilakukan sebelum menerbitkan TSAT (Target Start-UpApproval Time). 10.Penerbitan TSAT: Memberitahu mitra terkait tentang TSAT yang telah dialokasikanuntuk penerbangan. Melakukan pemeriksaan apakah jumlah pembaruan TOBT melebihitoleransi yang ditentukan secara lokal setelah TSAT dikeluarkan. 11. Mulai Boarding: Memberitahu mitra CDM Bandara terkait Actual Start Boarding Time(ASBT) dan melakukan pemeriksaan apakah jumlah pembaruan TOBT melebihi toleransiyang ditentukan secara lokal setelah TSAT dikeluarkan. 12. Pesawat Siap: Memberitahu mitra CDM Bandara terkait Actual Ready Time (ARDT) danmemverifikasi apakah TOBT sudah berlalu tanpa menerima pesan Ready Status (RDY)atau ARDT. 13. Permintaan Start-up: Memberitahu mitra CDM Bandara terkait Actual Start-up RequestTime (ASRT) dan memberi peringatan kepada mitra jika permintaan start-up belumdiajukan dalam jendela toleransi TSAT. 14. Persetujuan Start-up: Memberitahu mitra CDM Bandara terkait Actual Start- upApproval Time (ASAT) dan memeriksa apakah waktu tersebut sesuai dengan TSAT.Memberi peringatan kepada mitra jika persetujuan start-up belum diberikan. 15. Off-Block: Memberitahu mitra CDM Bandara terkait Actual Off-Block Time (AOBT) danmemeriksa apakah TTOT mengalami perubahan yang signifikan. Memberitahu ATFMUsesuai kebutuhan. 16. Take-off : Memberitahu semua mitra CDM Bandara terkait lepas landas aktual. Pesan diudara dihasilkan, dan penerbangan dihapus dari urutan keberangkatan.
Milestones ini memastikan koordinasi dan komunikasi antara pemangku
kepentingan yangterlibat dalam operasi bandara, mengoptimalkan efisiensi dan mengurangi keterlambatan. PlatformA-CDM memainkan peran penting dalam memfasilitasi pertukaran informasi antara mitra A-CDMdan pemangku kepentingan. Platform ini memungkinkan mereka untuk saling berbagi data secarareal-time, mengakses informasi yang relevan, dan berkolaborasi dalam membuat keputusan yanglebih baik. Dengan platform ini, informasi yang sama dapat diakses oleh semua mitra, memastikan pemahaman yang konsisten dan memungkinkan koordinasi yang efektif dalam menjalankanoperasi bandara.