Anda di halaman 1dari 4

A.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan pembelajaran dengan


menggunakan pembaca layar NVDA di masa pandemi. Jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian deskriftif melalui metode penelitian kualitatif. Penelitian deskriftif tidak
bertujuan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya memggambarkan keadaan yang
sebenarnya tentang suatu variabel (Arikunto,2013). Adapun variabel dalam penelitian ini
adalah penggunaan pembaca layar NVDA untuk anak penyandang tunanetra.

Dalam menerapkan teknologi di sekolah inklusi maka diperlukaan


pengintegrasian sebuah alat pembelajaran yang sesuai kondisi pembelajaran bagi anak
berkebutuhan khusus dengan anak normal pada umumnya. Dalam penggunaan teknologi
merupakan hal yang efektif dalam membantu anak berkebuhuan khusus untuk bisa
memahami sebuah materi pembelajaran.

B. Pendahuluan

Teknologi di zaman sekarang sangat berperan penting dalam proses pembelajaran.


Dalam hal ini guru sangat dituntut untuk bisa mengoperasikan teknologi agar mampu
melaksankan proses belajar berbasis IT. Penggunaan teknologi di sekolah inklusif
merupakan tantangan bagi seorang guru agar lebih banyak menggunakan strategi dan
metode pembelajaran dimana agar dapat memahamkan kepada peserta didiknya.

Penyandang tunanetra mengalami hambatan pngelihatannya dalam memperoleh


informasi dalam proses pembelajaran. Penyandang tunanetra merupakan salah satu tipe
anak berkebutuhan khusus (ABK), yang mengacu pada hilangnya fungsi indera visual
sesorang. Anak penyandang tunanetra melakukan kegiatan kehidupan atau berkomunikasi
dengan lingkungannya menggunakan indera non-visual yang masih berfungsi, seperti
indera pendengaran, perabaan, pembau, dan perasa. Namun dari segi kecerdasan sebagian
besar tunanetra tidak dipengaruhi oleh ketunaannya, kecuali bagi yang mengalami
kelaianan ganda (double handicaped), Hanya saja tunantera mengalami kesulitan untuk
pembentukan ataupun penerimaan gagasan yang bersifat abstrak. Telaah logis (ishartiwi,
1991) terkait dengan kesulitan penerimaan konsep abstrak tersebut, maka dalam
memberikan layanan pendidikan bagi tunanetra sangat tergantung dari kondisi berat atau
ringannya kelainan yang disandang. Di sisi lain kondisi saat terjadinya ketunanetraan juga
perlu diperhatikan dalam memberikan layanan.
C. Pembahasan

Tujuan menggunakan teknologi di pembelajaran sekolah inklusi adalah anak


berkebutuhan khusus dalam proses belajar mengalami sedikit kesulitan. Oleh karena itu
perlu mengenalkan teknologi asistif yang dapat membantu peserta didik, untuk itu
pengajar agar dapat memanfaatkan aktivitas teknologi yang membantu peserta didik.
Sangat berperan penting teknologi sebagai media pembelajaran dalam membantu anak
berkebutuhan khusus yang telah di atur sebaik mungkin agar bisa

Saat ini tunanetra sudah jarang menggunakan huruf Braille sebagai alat bantu dalam
membaca, menulis dan menghitung. Namun dalam artian ini bahwa huruf braille masih di
gunakan disekolah namun penggunaan di iringi dengan pemanfaatan teknologi. Di masa
penademi sekarang ini pihak sekolah sangat memanfaatkan teknologi seperti komputer dan
android untuk mengajar siswa penyandanag tunanetra. Pengembangan pembelajaran ini
menggunakan pembaca layar (Screen Reader)bagi penyandang tunanetra, penguasaan
teknologi harus mencapai 60-80%. Artinya bahwa mereka di tuntut untuk menguasai dan
memahami cara penggunaan komputer dan android. Para penyandang tunanetra diberikan
pilihan apakah mereka ingin menggunakan komputer atau android dalam proses
pembelajaran. Ini adalah salah satu contoh penerapan teknologi asistif pada sekolah inklusi
adalah dengan menerapkan program NVDA (Non Visual Desktop Access) NVDA adalah
sebuah software buatan NV Access yang dapat diunduh dan digunakan oleh para tunanetra
untuk mengoperasikan komputer. Ini contoh beberapa keunggulan NVDA :

1. NVDA Dapat diunduh Secara Gratis

Jika ingin menggunakan aplikasi NVDA pada komputer, Sahabat Tunanetra bisa
mendapatkannya dengan cukup mudah. Bahkan, tak perlu mengeluarkan biaya apapun
alias gratis. Kamu hanya perlu mengunduhnya melalui website resmi mereka di
www.nvaccess.org. Setelah di unduh, NVDA dapat langsung di-install di komputer
Sahabat Tunanetra. Proses instalasinya pun cukup mudah dan tak memakan waktu lama.
NVDA bisa di-install pada sistem operasi windows versi XP, windows 7, hingga windows
10. Nah, setelah proses instalasinya selesai, pasti komputer kamu sudah bisa bicara, ya!

2. NVDA Navigasinya Mudah

Syarat sebuah software pembaca layar untuk dapat dikatakan aksesibel bagi tunanetra
adalah jika dapat dinavigasikan dengan mudah. syarat itu tentunya telah dimiliki oleh
NVDA, karena Sahabat Tunanetra dapat bernavigasi secara mandiri menggunakan papan
ketik pada komputernya. NVDA juga memiliki beberapa pilihan mode navigasi
diantaranya normal mode, browse mode, object mode, dan scan mode. Tentunya masing-
masing mode tersebut dapat mempermudah Sahabat Tunanetra saat bernavigasi pada menu
yang berbeda di komputer. Untuk berpindah antar mode dapat menekan tombol
kontrol+insert+tab.
3. NVDA Dapat Dibawa ke Mana Saja

Sahabat Tunanetra seringkali mengalami kendala saat terpaksa harus menggunakan


perangkat komputer yang belum ter-install software pembaca layar. Misalnya saat akan
bekerja di tempat baru. Namun dengan NVDA kendala tersebut bisa teratasi. Hal ini karena
NVDA dapat dibuat dalam bentuk portable dan disimpan dalam flashdisk. Caranya, cukup
hubungkan flashdisk yang berisi NVDA portable pada perangkat komputer yang akan
digunakan. Aktifkan file NVDA portable tersebut, dan kamu bisa langsung
mengoperasikan komputer tanpa harus di-install terlebih dahulu. Untuk membuat NVDA
portable, langkahnya cukup mudah. Aktifkan menu NVDA, kemudian cari menu tools.
tekan panah kanan untuk mencari tombol “create portable copy”, kemudian enter. Jangan
lupa setelah NVDA portable sudah dibuat simpan kedalam flashdisk, agar kamu bisa
membawanya ke mana saja dan kapan saja. Keren, kan!

Pembaca layar NVDA akan mengeluarkan suara ketika menghidupkan pada


komputer. Cara untuk membuka pembaca layar NVDA yaitu dengan mengklik tombol
Ctrl+wondows+enter secara bersamaan. Ketika kita sudah melakukan maka akan muncul
dan tampak pada Penggunaan pembaca layar ini sangat membantu guru dalam mengajar
dan siswa penyandang tunanetra juga mudah dalam mengenal huruf, angka, belajar
membaca,menghitung dan lain sebagainya.

D. Kesimpulan

Pengembangan pembelajaran mengunakan teknologi adalah penggunaan pembaca


layar (screen leader) yaitu NVDA. Penggunaan NVDA menunjukkan bahwa siswa dan
guru masih aktif dalam pembelajaran di masa pandemic saat ini. Data yang didapatkan
melalui observasi adalah para guru anak penyandang tunanetra memanfaatkan Teknologi
dalam pembelajaran. wawancara dilakukan untuk mengetahui cara penggunaan pembaca
layar yang digunakan oleh guru dan siswa penyandang tunanetra

Penggunaan teknologi di sekolah inklusif merupakan tantangan bagi seorang guru


agar lebih banyak menggunakan strategi dan metode pembelajaran agar dapat
memahamkan kepada peserta didiknya. Mendidik di sekolah inkusif merupakan
tantangan sebagai seorang guru agar terus bersabar dan mampu membuat agar mereka
mempunyai hak yang sama seperti anak normal biasanya. Keterbatasan karena
hambatan tertentu ke anak ABK merasa nyaman dan juga merasa bahwa yang dialamai
anak berkebutuhan khusus tentu membutuhkan alat bantu teknologi adaptif, teknologi
yang bisa memberikan akses computer dan teknologi informasi.
DAFTAR PUSTAKA

https://mitranetra.or.id/4-keunggulan-software-pembaca-layar-nvda-untuk-komputer-sahabat-
tunanetra/
https://webkuliah.unas.ac.id/local/staticpage/view.php?page=nvda#:~:text=NVDA%20adalah%2
0sebuah%20software%20buatan,operasi%20Windows%207%20ke%20atas.
https://webkuliah.unas.ac.id/local/staticpage/view.php?page=nvda#:~:text=NVDA%20adalah%2
0sebuah%20software%20buatan,operasi%20Windows%207%20ke%20atas.
https://jpkk.ppj.unp.ac.id/index.php/jpkk/article/view/324?articlesBySameAuthorPage=2

Anda mungkin juga menyukai