Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ALAM SYAH HAKIM

NIM : 2018200125
KELAS : E
MATKUL : LOGIKA HUKUM

TUGAS RESUME
LOGIKA
(Drs. H. Mundiri)

 ARTI PIKIRAN
logika mempelajari hukum- hukum, patokan-patokan dan rumus-rumus berpikir. Psikologi juga
membicarakan aktivitas berpikir, karena itur kita hendaklah berhati- hati melihat
persimpangannya dengan logika.
Psikologi mempelajari pikiran dan kerjanya tanpa menyinggung sama sekali urusan benar salah.
Sebaliknya urusan benar dan salah menjadi masalah pokok dalam logika. Logika tidak
mempelajari cara berpikir dari semua ragamnya, tetapi pemikiran dalam bentuk yang paling
sehat dan praktis.
Ada juga pemikiran yang diungkapkan dengan argumen yang secara selintas kelihatan benar
untuk memutarbalikkan kenyataan dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi maupun
golongan.
 ARTI BENAR
Benar pada dasarnya adalah persesuaian antara pikiran dan kenyataan.Ukuran kebenaran kedua
adalah adanya persesuaian atau tidak adanya pertentangan dalam dirinya.Suatu pertanyaan
dikatakan benar manakala ia tidak mengandung pertentangan dari awal hingga akhir.
Pertentangan dalam pemikiran tidak saja terdapat dalam pernyataan yang pendek seperti terlihat
dengan adanya dua kata yang bertentangan atau dalam pengambilan kesimpulan yang keliru
tetapi juga dalam uraian yang panjang.
Pertentangan dalam pemikiran juga terdapat dalam pernyataan yang tidak dapat ditangkap
pernyataan yang tidak dapat ditangkap pengertiannya
 PEMBAGIAN LOGIKA
Logika dapat disistematisasikan menjadi beberapa golongan, tergantung dari mana kita
meninjaunya. Dilihat dari segi kualitasnya, Mantiq/Logika dapat dibedakan menjadi Logika
Naturalis (Mantiq al-Fitri) yaitu kecakapan berlogika berdasarkan kemampuan akal bawaan
manusia. Akal manusia yang normal dapat bekerja secara spontan sesuai hukum-hukum logika
dasar.
Bagaimanapun rendahnya inteligensi seseorang ia dapat membedakan bahwa sesuatu itu adalah
berbeda dengan sesuatu yang lain, dan bahwa dua kenyataan yang bertentangan tidaklah sama.
Kemampuan berlogika na- turalis pada tiap-tiap orang berbeda-beda tergantung dari tingkatan
pengetahuannya.
Tetapi dalam menghadapi masalah yang rumit dan dalam berpikir, manusia banyak dipengaruhi
oleh kecenderungan pribadi disamping bahwa pengetahuan manusia terbatas mengakibatkan
tidak mungkin terhindar dari kesalahan. Untuk mengatasi kenyataan yang tidak dapat
ditanggulangi oleh Logika Naturalis (Mantiq al-Fitri),
Manusia menyusun hukum-hukum patokan-patokan, rumus-rumus berpikir lurus. Logika ini
disebut Logika Artifisialis atau Logika Ilmiah (Mantiq As-Suri) yang bertugas membantu Mantiq
al-Fitri. Manțiq ini memperhalus, mempertajam serta menunjukkan jalan pemikiran agar akal
dapat bekerja lebih teliti, efisien, mudah dan aman.
Dapat dibedakan atas Logika Tradisional (Manțiq al-Qadim) dan Logika Modern (Mantiq al-
Hadis). Logika tradisional adalah Logika Aristoteles, dan Logika dari pada Logikus yang lebih
kemudian, tetapi masih mengikuti sistem Logika Aristoteles.
Pemikiran yang benar dapat dibedakan menjadi dua bennik yang berbeda secara radikal yakni
cara berpikir dari umum ke khusus dan cara berpikir dari khusus ke umum.
Cara pertama disebut berpikir deduktif dipergunakan dalam Logika Formal yang mempelajari
dasar-dasar persesuaian (tidak adanya pertentangan) dalam pemikiran dengan mempergunakan
hukum-hukum, rumus-rumus, patokan-patokan berpikir benar.
Cara berpikir induktif dipergunakan dalam logika material, yang mempelajari dasar-dasar
persesuaian pikiran dengan kenyataan. Ia menilai hasil pekerjaan Logika formal dan menguji
benar tidaknya dengan kenyataan empiris. Cabang Logika Formal disebut juga Logika Minor,
Logika Material disebut Logika Mayor.
 MANFAAT LOGIKA
Logika membantu manusia berpikir lurus, efisien, tepat dan teratur untuk mendapatkan
kebenaran dan menghindari' kekeliruan. Dalam segala aktivitas berpikir dan bertindak, manusia
mendasarkan diri atas prinsip ini. Logika menyampaikan kepada berpikir benar, lepas dari
pelbagai prasangka emosi dan keyakinan seseorang; karena itu ia mendidik manusia bersikap
obyektif tegas dan berani, suatu sikap yang dibutuhkan dalam segala suasana dan tempat.

Anda mungkin juga menyukai