ABSTRAK
Latar Belakang Remaja merupakan potensi yang sangat berarti dalam melanjutkan pembangaunan
di Indonesia, namun terjadi perubahan mendasar yang menyangkut sikap dan perilaku seksual
pranikah dikalangan remaja yang bardampak pada kesehatan reproduksinya. Dari data Dinas
Kesehatan Kota Banjarmasin pada tahun 2011 tercatat 220 remaja yang mengalami kasus
kehamilan yang tidak diinginkan. Apabila masalah tersebut tidak segera diatasi, remaja akan
semakin dihadapkan pada permasalahan reproduksi yang tidak sehat.
Tujuan: Mengetahui persepsi remaja tentang pengaruh media massa terhadap perilaku seksual
pranikah di Banjarmasin.
Metode: Deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data primer dilakukan pada 4 orang
informan utama yaitu remaja SMAN Y Banjarmasin, dan 4 orang informan triangulasi yaitu guru
dan orang tua dari remaja SMAN Y Banjarmasin. Teknik pengolahan dan analisis data hasil
wawancara melalui 5 tahap yaitu, Transkripsi, pengorganisasian data, pengenalan, dan pembuatan
kesimpulan atas data yang diperoleh.
Hasil: Hasil penelitian di dapatkan bahwa konsep teoritis dan pendapat remaja tentang pengaruh
media massa terhadap perilaku seksual pranikah adalah media massa merupakan faktor yang sangat
mempengaruhi remaja berperilaku seksual.
Kesimpulan Media Massa merupakan salah satu faktor terjadinya perilaku seksual pranikah.
Kata Kunci : Persepsi, Media massa, Perilaku Seks Pranikah
ABSTRACT
Introduction Teenagers are very significant potential in continued development in Indonesia, but a
fundamental change concerning the attitude and premarital sexual behavior among teenagers that
effectrd on reproductive health. Data from the health department of Banjarmasin in 2011 reported
220 cases of teenagers who experienced unwanted pregnancy. If the problem is not solved
soonteenagers will be increasingly faced with the problem of reproductive health.
Objective To know the teenagers to perception about affect of mass media to premarital sexsual
behavior in SMAN Y Banjarmasin.
Methods The methods used description with a qualitative approach. Primary data was conducted on
4 main informant teenagers from SMAN Y Banjarmasin, and 4 the informant triangulation that are
teachers and the teenagers parents of teenagers SMAN Y Banjarmasin. The processing techniques
and analysis data of interview through 5 they are transcription, organizing the data, recognition,
coding, and make conclusions on data obtained.
Results: The results of this study was theoretical concept and teenagers’ perception about effect of
mass media to premarital sexsual behavior which means as mass media is dominant factor that
affect teenager to behave sexually.
Conclusion: Mass media is factor of premarital sexsual behavior.
1
Pengaruh Media Massa Terhadap Perilaku Seksual Pranikah
PENDAHULUAN handphone, 535 (25%) internet, 55 (3%)
dan informasi serta berbagai faktor lainnya Perilaku seksual pranikah pada remaja
kehidupan remaja pada perilaku kehidupan terutama jika tidak ada akibat fisik atau sosial
ditangani dengan seksama akan berdampak berdampak cukup serius, seperti perasaan
pada penurunan kualitas keluarga dikemudian bersalah, depresi, marah, misalnya para gadis-
hari. Bahkan dengan pengaruh luar yang gadis yang terpaksa menggugurkan
semakin deras, terutama informasi yang dapat kandungannya (Sarwono, 2012). Akibat
Remaja merupakan salah satu kelompok dan kebingungan akan peran sosial yang tiba-
penduduk yang mudah terpengaruh oleh arus tiba berubah jika seorang gadis tiba-tiba
informasi baik yang negatif maupun yang hamil. Terjadi cemoohan dan penolakan dari
positif. Informasi yang paling cepat diterima masyarakat sekitarnya. Akibat lain adalah
dan banyak mempengaruhi remaja antara lain terganggunya kesehatan seperti terkena
melalui media, baik yang berupa majalah, penyakit menular seksual (PMS) dan
surat kabar, tabloid, maupun media elektronik terserang HIV/AIDS. Selain itu akibatnya
seperti radio, televisi, dan internet. Seperti bisa putus sekolah dan akibat secara
hasil penelitian yang dilakukan oleh ekonomis karena diperlukan biaya perawatan
"HEART" FKM UNHAS pada tahun 2008 dan lain-lain (Sarwono, 2012).
akses media pornografi didapatkan hasil 314 memperkirakan 20 juta remaja yang
(15%) melalui CD/DVD, 283 (13%) melakukan seks pranikah didunia , 48 % (dari
2
Pengaruh Media Massa Terhadap Perilaku Seksual Pranikah
terjadi dinegara berkembang. WHO kehamilan yang tidak diinginkan. Data
memperkirakan 4,2 juta dilakukannya seks tersebut berdasarkan laporan dari 26 Pusat
pranikah yang tidak aman (beresiko) setiap Kesehatan Masyarakat se-kota Banjarmasin
tahun dan sekitar 750.000 sampai 1,5 juta yang bekerjasama dengan Unit Kesehatan
Menurut survei komnas perlindungan pada jenjang SMP dan SMA di seluruh Kota
anak di 33 provinsi pada Januari s/d juni Banjarmasin sangat perlu mendapatkan
2013 menyimpulkan 97% remaja SMP dan perhatian pemerintah, orang tua dan
oaral seks (seks melalui mulut), 62,7% Lokasi penelitian ini adalah SMAN Y
remaja SMP tidak perawan, dan 21,2% Banjarmasin. Jenis penelitian ini
Kesehatan kota Banjarmasin angka perilaku pengaruh media massa terhadap perilaku
seks bebas dikalangan remaja menunjukan seksual pranikah pada remaja. Subjek dalam
angka yang sangat merisaukan dilihat dari penelitian ini yang berperan sebagai informan
putri. Tahun 2010 tercatat sebanyak 50 orang Banjarmasin. Teknik penentuan informanl
remaja putri yang melakukan persalinan, 35 dalam penelitian ini adalah dengan metode
diantaranya merupakan kehamilan yang tidak purposive. Pada penelitian ini dilakukan
persalinan remaja putri melonjak menjadi informan utama, serta 4 orang informan
235 orang dan 220 diantaranya merupakan triangulasi. Peneliti mewawancarai informa.
3
Pengaruh Media Massa Terhadap Perilaku Seksual Pranikah
Dan Analisis Data pada penelitian ini terdapat akan di peroleh informan, jika media massa
beberapa tahap yang digunakan yaitu: di gunakan untuk hal-hal yang tidak sesuai
salah satu kebutuhan sebagai alat komunikasi informan utama (IU3) yang terlihat santai
efek ketergantungan kepada remaja terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja,
penggunaan media dalam kehidupan, hampir menurutnya semua itu di sebabkan karna
dalam satu hari merekan menghabiskan kemajuan teknologi yang semua remaja
mempunyai kegiatan lain yang lebih positif, informasi yang menyimpang, Pernyataan
menggunakan media jika dalam keseharian memberikan pernyataan bahwa teman dan
mereka tidak mempunyai kegiatan lain pergaulan merupakan salah satu pengaruh
contohnya saja kegiatan ekstra kurikuler dari yang menyebabkan perilaku seksual
2. Persepsi remaja tentang dampak penyebaran yang tidak berpendidikan atau putus
informasi seksual pranikah melalui media sekolah, Pernyataan yang lebih jauh di
massa Kemajuan teknologi secara tidak ungkap oleh informan utama yang
langsung memberikan dampak yang negatif menyatakan bahkan remaja di bawah umur
pada remaja, namun media massa juga dapat mendapatkan pengetahuan terhadap
memberikan manfaat yang positif apabila di pornografi dari media massa, informan
guanakan dengan baik dan benar, pernyataan juga menambahkan bahwa teman juga
dari informan utama yang menjelaskan menjadi salah satu faktor yang
bahwa perilaku yang dia alami bahwa media memberikan pengaruh terhadap perilaku
massa memiliki pengaruh 100% karena seksual pranikah, bahkan salah seorang
menurutnya tidak ada kgiatan yang dia temannya pernah memberitahukan dan
fasilitas yang berupa wifi membuatnya bebas porno dan informan pun pernah membuka
untuk menggunakan media massa di situs yang pernah di berikan oleh temannya
rumahnya
5
Pengaruh Media Massa Terhadap Perilaku Seksual Pranikah
PEMBAHASAN melalui pengumpulan dan
akan lepas dari peristiwa, objek dan hubungannya satu sama lain (Soehadi,
yang masuk ke dalam alat indera adalah internet. Internet dengan ruang
merupakan salah satu fase dari proses wawancara yang di lakukan kepada 4
6
Pengaruh Media Massa Terhadap Perilaku Seksual Pranikah
pengunjung situs internet masalah seksual pranikah pada remaja
karikatur porno sampai pada diri remaja itu sendiri, namun karena
membuka situs porno yang sering terpapar oleh video porno dia
objek yang sama (Burton, 2008). adalah tulisan, gambar atau produk
7
Pengaruh Media Massa Terhadap Perilaku Seksual Pranikah
nafsu seksual pada pembaca atau seksual pranikah adalah lingkungan,
Bahaya dari pornografi yaitu member dan rasa percaya diri. Banyak faktor
remaja untuk melakukan kegiatan pola asuh orang tua, teman sebaya,
mengakses internet, apalagi tanpa satu geng, otomatis dia akan tertular
berpendapat bahwa peran yang paling pengaruh media massa terhadap perilaku
8
Pengaruh Media Massa Terhadap Perilaku Seksual Pranikah
Banjarmasin dapat di simpulakan sebagai hasil wawancara dengan informan
massa online atau internet yang Diharapkan pada remaja agar lebih
gaya hidup remaja akan teknologi. baik buruknya informasi yang di akses
Artinya kategori media massa yang atau di peroleh melalui media massa,
pranikah melalui media massa. dari melalui keyakinan yang benar dan
9
Pengaruh Media Massa Terhadap Perilaku Seksual Pranikah
pengetahuan yang luas serta carilah rutin pada siswa dalam mencegah
aktifitas atau kegiatan yang positif perilaku seksual pranikah. Selain itu,
untuk menghabiskan waktu baik itu karna sekolah adalah tempat anak atau
kegiatan agama agar terhindar dari memberikan pendidikan soft skill pada
media massa ke arah yang negatif. peserta didik mampu secara mandiri
penggunaan media massa juga tidak dan ahlak mulia sehingga terwujud
tetapi media juga menjadi sarana yang Lakukanlah penelitian dengan baik
memberikan penyuluhan-penyuluhan
10
Pengaruh Media Massa Terhadap Perilaku Seksual Pranikah
UCAPAN TERIMA KASIH Komariah, Siti. (2014) Perilaku
Seksual pada Remaja di SMA
Terimakasih kepada Ibu Dini Negeri X Banjarmasin. Skripsi
SKTIES Sari Mulia Banjarmasin
Rahmayani, S. Kep. Ns., MPH dan Bapak
Kusumawati, Yuli., Susanti (2011)
Mambang, M. Kom selaku Pembimbing I Hubungan Antara Status
Pendidikan dan Kondisi
dan II yang telah banyak membantu dan Keluarga dengan Perilaku Seks
pada Anak Jalanan di Kota
memberikan banyak bimbingannya dalam Surakarta. Skripsi Universitas
Muhamadiyah Surakarta.
pembuatan skripsi ini. Serta terimakasih
Mu’tadin, Zainun. (2010). Perilaku
kepada Kepala Sekolah SMAN Y seksual remaja [internet].
Tersedia dalam:
Banjarmasin yang telah memberikan izin http://www.epsikologi.
com/remaja/100702.htm.>
kepada penulis untuk melakukan penelitian, [Diakses tanggal 15 Desember
2014].
serta bersedia memberikan informasi, waktu
Notoadmodjo, Soekidjo. (2011).
dan tempat yang diperlukan dalam Kesehatan Masyarakat dan Seni.
Jakarta: Rineka Cipta.
pengolahan Skripsi Ini.
-------------------------------. (2010).
Ilmu Perilaku Kesehatan.
Jakarta: Rineka Cipta.
DAFTAR PUSTAKA
Rumini, Sundari. (2009)
BKKBN. (2013). Separo Remaja Perkembangan Anak Dan
Kota Besar Pernah Melakukan Remaja. Jakarta : PT Asdi
Seks Pranikah. [internet]. Mahasaty.
Jakarta. Tersedia dalam :
http://www.BkkbN.go.id/artikel/ Sarwono, S.W. (2011) Psikologi
pages/ Separo Remaja Kota Remaja, Edisi Revisi, Cetakan
Besar Pernah Melakukan Seks 14, Jakarta: Raja Grafindo
Pranikah.aspx> [Diakses Persada.
tanggal 20 Desember 2014].
Santrock, J.W. (2009) Adolesence :
Sarwono, S.W. 2011. Psikologi Perkembangan remaja (edisi ke
Remaja. Edisi Revisi, Cetakan enam). Jakarta : Penerbir
14, Jakarta: Raja Grafindo Erlangga.
Persada
Suryoputro, Antono (2006) Faktor-
Mu’tadin, Zainun, Msi (2010). Faktor Yang Mempengaruhi
Perilaku seksual remaja. Perilaku Seksual Remaja Di
Tersedia dalam: Jawa Tengah: Implikasinya
http://www.epsikologi.com/re Terhadap Kebijakan Dan
aja/100702.htm.[Tanggal Akses Layanan Kesehatan Seksual Dan
: 10 Mei 2014]. Reproduksi. Semarang:
Universitas Dionogoro.
11