Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : MARGIONO

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041912038

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4102/Hukum dan Masyarakat

Kode/Nama UPBJJ : 83/KENDARI

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Hadirnya hukum dan masyarakat dalam menjembatani masalah hukum dengan masalah sosial
dapat memberikan manfaat yang sangat penting bagi kehidupan sosial dan politik masyarakat.
Kehadiran ini juga dapat membantu mewujudkan tujuan-tujuan yang diharapkan,
seperti keadilan sosial, kepastian hukum, dan kualitas kehidupan masyarakat yang lebih baik.

Hukum dan masyarakat saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Ketika ada
masalah hukum yang berkaitan dengan masalah sosial, maka kehadiran hukum dan
masyarakat dapat membantu menjembatani masalah tersebut dan memberikan manfaat yang
penting :

 Menyelesaikan Konflik secara Damai

Ketika ada masalah sosial yang berkaitan dengan hukum, seperti perbedaan pendapat
antara individu atau kelompok, maka hukum dan masyarakat dapat membantu
menyelesaikan konflik tersebut dengan cara yang damai. Hukum dapat memberikan
pengaturan dan prosedur yang jelas dalam menyelesaikan konflik,
sementara masyarakat dapat memberikan pendekatan yang lebih kultural dan persuasif
dalam memfasilitasi penyelesaian konflik tersebut.

 Meningkatkan Kesadaran Hukum

Kehadiran hukum dan masyarakat dapat membantu meningkatkan kesadaran hukum di


dalam masyarakat. Hukum dapat memberikan edukasi dan informasi tentang hukum
dan prosedur hukum yang berlaku, sedangkan masyarakat dapat memberikan
pemahaman tentang nilai-nilai dan norma-norma sosial yang penting dalam
menerapkan hukum.

 Mempromosikan Keadilan Sosial

Hukum dan masyarakat dapat membantu mempromosikan keadilan sosial dengan


memberikan perlindungan hukum bagi kelompok yang kurang berdaya atau rentan
dalam masyarakat.

 Meningkatkan Kualitas Kehidupan Masyarakat

Kehadiran hukum dan masyarakat dapat membantu meningkatkan kualitas kehidupan


masyarakat dengan memberikan lingkungan yang aman, stabil, dan teratur. Hukum akan
memberikan kepastian hukum bagi masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sehari-
hari, dan masyarakat dapat memberikan dukungan serta partisipasi dalam memperkuat
institusi hukum dan mendorong penerapan hukum yang lebih baik.
2. Sosiologi Hukum adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang secara empiris dan analitis,
yang mempelajari hubungan timbal-balik antara hukum sebagai gejala sosial, dengan gejala-
gejala sosial lain.

Sosiologi hukum tidak lepas dari Aliran-aliran filsafat hukum yang mendorong tumbuh dan
berkembang sosiologi hukum  itu sendiri, yang muncul dan adanya maksud diciptakannya
hukum itu sendiri. Aliran-aliran filsafat hukum yang mendorong tumbuh dan berkembang
sosiologi hukum dapat dibagi menjadi 5 aliran, yakni:

 Aliran sejarah dengan tokoh Carl Von Savigny

Konsep aliran filsafat hukumnya disebut dengan Hukum Historis . Pada pendapatnya
tentang aliran filsafat hukum, menurutnya hukum itu tidak dibuat, namun tumbuh dan
berkembang bersama-sama masyarakat, Hukum juga merupakan perwujudan dari
kesadaran hukum masyarakat, berkembangnya hukum dari status menjadi
control, yang kemudian sejalan dengan perkembangan masyarakat sederhana ke
masyarakat modern.  Tentang aliran hukum dapat dilihat di dalam pendapatnya dalam
bahasa jerman yaitu “Das Recht wird nicht gemacht, est ist und wird mit dem Volke” .
Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia:

"Hukum itu tidak dibuat, tetapi tumbuh dan berkembang bersama masyarakat)

 Aliran utility dengan tokoh Jeremy Bentham dan Rudolph von Jhering

Menurutnya, hukum itu harus bermanfaat bagi masyarakat guna mencapai hidup
bahagia. Manusia bertindak untuk memperbanyak kebahagiaan dan mengurangi
penderitaan dan pembentuk hukum harus membentuk hukum yang adil bagi segenap
warga-warga masyarakat secara individual. Kedua yang mengikuti aliran utility adalah
Rudolph von Ihering. Konsep aliran filsafat hukum menurutnya disebut dengan social
utilitarianism. Tujuan hukum merupakan suatu alat bagi masyarakat untuk mencapai
tujuan tertentu. Dalam mencapai tujuan tertentu, maka akan ada tahap pengejaran
kebahagiaan yang akhirnya dapat membuat sumber kebahagiaan.

 Aliran sociological jurisprudence dengan tokoh Eugen Ehrlich

hukum yang dibuat harus sesuai dengan hukum yang hidup di dalam masyarakat
atau living law . Hal ini dikarenakan hukum tunduk pada ketentuan sosial tertentu.
Aliran ini juga didukung oleh dengan tokoh Roscoe Pound. Menurutnya, Filsafat hukum
didefinisikan dalam law as a tool of social engineering. Artinya bahwa hukum pada
hakikatnya merupakan rekayasa sosial, yang tidak hanya pada kepentingan rakyat,
tetapi juga ditegakan dan dibentuk dalam upaya sosial kontrol di masyarakat.  
 Aliran pragmatical legal realism

Disetujui oleh Jerome Frank, yang menurutnya hukum tidak disamakan dengan aturan
yang tetap.

 Freirechtslehre

Diartikan sebagai hukum bebas. Pandangan dari hukum ini adalah hakim bertugas untuk
menciptakan hukum. Hukum yang telah diciptakan itu haruslah dapat menciptakan
penyelesaian yang konkret, sehingga semua kasus dapat dipecahkan oleh hakim itu
sendiri.

3. Contoh kasus lain yang terjadi di lingkungan masyarakat adalah permasalahan sengketa
lahan antara dua kelompok warga. Dalam penyelesaiannya, karakteristik hukum dapat
diterapkan melalui proses penyelesaian sengketa melalui jalur hukum yang sah dan
terpercaya, seperti melalui proses mediasi atau pengadilan. Namun, karakteristik
masyarakat juga harus diperhatikan, karena penyelesaian sengketa juga harus
mempertimbangkan kepentingan kedua belah pihak dan nilai-nilai yang hidup dalam
masyarakat tersebut. Sehingga, perlu dilakukan upaya-upaya rekonsiliasi dan perdamaian
antara kedua belah pihak agar masalah dapat terselesaikan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai