SISTEM UTILITY
RUMAH SAKIT MITRA SIAGA TEGAL
Nomor : 002.2/SK-RSMS/ I/2018
Jl Pala Raya 54 Tegal, Jawa tengah | (0283) 322 550. Fax. (0283) 351 518 | rsms.tegal@gmail.com | www.mitrasiaga.co.id
Panduan Sistem Utility
No.SK : 002.2 /SK-RSMS/I/2018
DAFTAR ISI
i|RSMS
Panduan Sistem Utility
No.SK : 002.2 /SK-RSMS/I/2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit adalah bangunan gedung atau sarana kesehatan yang memerlukan
perhatian khusus dari segi keamanan, keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan
kemudahan dimana berdasarkan Undang - Undang RI Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit pasal 3, menyebutkan bahwa pengaturan penyelenggaraan
rumah sakit bertujuan :
a. Mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan
b. Memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat,
lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit
c. Meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah sakit
d. Memberikan kepastian hukum kepada pasien, masyarakat, sumber daya
manusia rumah sakit, dan Rumah Sakit.
Untuk mewujudkan derajad kesehatan yang optimal yang merupakan salah satu
unsur daripada kesejahteraan umum RS. Mitra Siaga Kab.Tegal berupaya
meningkatkan sarana dan prasarana yang ada agar mampu memberikan
keselamatan dan keamanan guna menunjang pelayanan kesehatan maupun
pelayanan medik secara terpadu, merata berhasil guna dan berdayaguna.
B. Pengertian
Utilitas adalah sarana penunjang untuk membantu semua kegiatan dalam suatu
bangunan atau gedung guna tercapainya unsur unsur kenyamanan, keamanan,
kesehatan, keselamatan serta kemudahan komunikasi dan mobilitas dalam
gedung.
C. Tujuan
Pengelolaan dan penyelenggaraan sistem utilitas di RS. Mitra Siaga Kab.Tegal
bertujuan untuk :
1. Sebagai acuan petugas rumah sakit dalam mengelola instalasi sarana dan
prasarana di rumah sakit
2. Meningkatkan pelaksanaan keselamatan pasien / patient safety melalui
pengelolaan sistem utilitas.
6|RSMS
Panduan Sistem Utility
No.SK : 002.2 /SK-RSMS/I/2018
7|RSMS
Panduan Sistem Utility
No.SK : 002.2 /SK-RSMS/I/2018
BAB II
RUANG LINGKUP
8|RSMS
Panduan Sistem Utility
No.SK : 002.2 /SK-RSMS/I/2018
BAB III
TATA LAKSANA
A. Lingkup Elektrikal
Pengelolaan sistem utilitas terkait instalasi listrik dan penempatannya harus
mudah dioperasikan, diamati, dipelihara, tidak membahayakan, tidak menganggu
dan tidak merugikan lingkungan. Untuk mendapatkan sistem kelistrikan yang
terus menerus maka diperlukan :
1. Sumber daya listrik
a. Sumber daya listrik normal
Sumber daya listrik utama untuk gedung harus diusahakan menggunakan
tenaga listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN)
b. Sumber daya listrik siaga
Bangunan, unit kerja dan peralatan khusus yang pelayanan daya listriknya
diisyaratkan tidak boleh terputus-putus, harus memiliki pembangkit /
pasokan daya listrik siaga yang dayanya dapat memenuhi kelangsungan
pelayanan dengan persyaratan tersebut.
c. Sumber listrik cadangan berupa generator set (genset / UPS)
Genset dilengkapi dengan AMF dan ATS.
UPS terpasang pada masing-masing unit critical
2. Sumber daya listrik darurat.
a. Sistem instalasi listrik pada rumah sakit harus memiliki sumber daya
listrik darurat yang mampu melayani kelangsungan pelayanan seluruh atau
sebagian beban pada bangunan rumah sakit apabila terjadi gangguan
sumber utama.
b. Sumber daya listrik darurat yang digunakan harus mampu melayani semua
beban penting termasuk untuk perlengkapan pengendali kebakaran, secara
otomatis.
c. Sumber daya listrik darurat berasal dari peralatan UPS untuk melayani
ruang operasi, ruang perawata intensif (ICU,).
3. Sumber daya listrik pada bangunan ruang operasi rumah sakit, termasuk
kategori “sistem kelistrikan esensial 3”, di mana sumber daya listrik normal
dilengkapi dengan sumber daya listrik siaga dan darurat untuk
menggantikannya, bila terjadi gangguan pada sumber daya listrik normal.
9|RSMS
Panduan Sistem Utility
No.SK : 002.2 /SK-RSMS/I/2018
10 | R S M S
Panduan Sistem Utility
No.SK : 002.2 /SK-RSMS/I/2018
B. Lingkup Mekanikal
Pengelolaan sistem utilitas terkait lingkup mekanikal dalam sistem plumbing
merupakan sistem perpipaan dalam bangunan yang berhubungan dengan
pelaksanan, pemeliharaan dan perbaikan alat plumbing baik didalam gedung
maupun diluar gedung rumah sakit .
Sistem plumbing di rumah sakit meliputi :
1. Air Bersih
Kebutuhan air bersih untuk kegiatan pelayanan di RS. Mitra Siaga
Kab.Tegal dipenuhi atau disuplai dari PDAM. Berdasarkan Kepmenkes RI
No. 1204 tahun 2004 tentang persyaratan kesehatan lingkungan di rumah
sakit bahwa
11 | R S M S
Panduan Sistem Utility
No.SK : 002.2 /SK-RSMS/I/2018
12 | R S M S
Panduan Sistem Utility
No.SK : 002.2 /SK-RSMS/I/2018
yang beresiko tinggi dalam kegagalan air bersih di RS. Mitra Siaga
Kab.Tegal meliputi :
1) Ruang keperawatan, yakni :
OK
ICU
Hemodialisa
IGD
R. Perawatan
2) Ruang penunjang, yakni :
Dapur
d. Pengujian air bersih
Untuk menjamin kualitas air bersih di RS. Mitra Siaga Kab.Tegal
melakukan pemeriksaan air bersih secara berkala. Pemeriksaan tersebut
diperiksakan oleh laboratorium swasta setiap 6 bulan sekali.
2. Air Kotor
Air kotor yang dihasilkan dari ruangan akan mengalir dan masuk ke pipa air
kotor untuk diolah di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan luas
lahan IPAL ± 250.82 m² sebelum dibuang ke saluran kota. Proses pengolahan
air limbah yang dilakukan melalui beberapa bak pengolahan, diantaranya :
a. Pengolahan Anaerobik ( ± 134.64 m²)
Terdiri dari :
1) Ruang pompa
2) Bak inlet
3) Bak sedimentasi
4) Bafle Reaktor
5) Anaerobik filter
b. Pengolahan Aerobik (± 116.18 m²)
Terdiri dari :
1) HGFP ( bak dengan tanaman air yang dapat mengolah air limbah
dan media filter)
2) Kolam Indikator
3) Bak Klorinasi sebagai system Aerob
13 | R S M S
Panduan Sistem Utility
No.SK : 002.2 /SK-RSMS/I/2018
Dengan tipe saluran air limbah tertutup, dan dibuang ke selokan sebagai
badan air penerima. Adapun untuk menjaga kualitas air limbah agar tidak
mencemari lingkungan maka dilakukan pemeriksaan kualitas air limbah
dilakukan setiap bulan oleh bagian umum.
14 | R S M S
Panduan Sistem Utility
No.SK : 002.2 /SK-RSMS/I/2018
c. Telepon
Untuk kebutuhan komunikasi menggunakan telephone di Rumah Sakit
Mitra Siaga Kab. Tegal system telepon tersentral di ruang telepon /
Ruang PABX di lantai 1. Telepon berlangganan dari PT. Telkom
Indonesia dengan menggunakan sistem analog. Sistem analog dari PT.
Telkom Indonesia mengguankan jaringan kabel tembaga sejumlah 4.
line. Line analog ini digunakan untuk sistem PABX, dua line kepala
hunting yaitu nomor 322550 dan nomor 353387 keduanya digunakan di
tempat pendaftaran. Satu line untuk Fax di ruang pengendali asuransi
kesehatan dengan nomor 351518. Satu line untuk mesin EDC kasir
dengan nomor 341933. Sisanya dari sistem PABX dengan kapasitas
extension. PABX 144 extension. Sentral Telephone diatur dengan mesin
PABX merk Panasonic.
d. Saluran Pembuangan Air Limbah
Pembuangan air limbah domestic yaitu air bekas dan kotoran berasal
dari kamar mandi dan kloset, dapur gizi diolah dalam system STP (
Sewage Treatment Plan ) dengan kapasitas total 35 m3/ hari. Letak
Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL ) di lantai 1. Pemantauan
dilakukan setiap hari oleh Unit sanitasi untuk parameter debit hasil air
limbah, Ph limbah outlet terakhir dan secara berkala melakukan
pelaporan ke instansi berwenang yaitu Laboratorium Cito setiap bulan
dengan mengirim sample hasil olahan air limbah ke laboratorium yang
telah terakreditasi. Air limbah hasil olahan STP dibuang langsung ke
saluran sungai.
Adapun pemeliharaan terkait pengelolaan utilitas di RS Mitra Siaga
Kab.Tegal adalah sebagai berikut :
1. Pompa Air
Pemeriksaan dan pemeliharaan pompa air dilakukan setiap hari, 1
bulanan dan 3 bulan sekali.
2. Tandon Air
Pemeriksaan dan pemeliharaan tandon air dilakukan setiap harian dan 1
minggu sekali.
3. Pemeriksaan Air
Pemeriksaan dan pemeliharaan pemakaian air dilakukan maksimal setiap
hari, bulanan dan 3 bulanan .
15 | R S M S
Panduan Sistem Utility
No.SK : 002.2 /SK-RSMS/I/2018
4. Gas Medis
Pemeriksaan dan pemeliharaan gas medis dilakukan setiap hari.
5. HVAC (Heating, Ventilation, Air Conditioning)
Pemeriksaan dan pemeliharaan HVAC (Heating, Ventilation, Air
Conditioning) dilakukan setiap 1 bulan sekali.
6. Telepon
Pemeriksaan dan pemeliharaan telepon dilakukan setiap 3 bulan sekali.
7. IPAL (Instalansi Pengolahan Air Limbah)
Pemeriksaan air limbah dilakukan setiap bulan
16 | R S M S
Panduan Sistem Utility
No.SK : 002.2 /SK-RSMS/I/2018
BAB IV
DOKUMENTASI
17 | R S M S
Panduan Sistem Utility
No.SK : 002.2 /SK-RSMS/I/2018
BAB V
PENUTUP
Demikianlah panduan ini dibuat semoga buku ini dapat digunakan sebagaimana
mestinya, sehingga bermanfaat bagi seluruh tenaga medis, perawat, dan semua
karyawan RS. Mitra Siaga Kab.Tegal yang berhubungan dengan Sistem Utiliti, dalam
memberikan pelayanan yang aman dan bermutu menuju kepuasan pasien. Kritik dan
saran untuk perbaikan buku Panduan Sistem Utiliti ini akan menambah
kesempurnaan penyusunan Panduan Sistem Utiliti dimasa mendatang.
Di tetapkan di : Tegal
Pada tanggal : 6 Januari 2018
RUMAH SAKIT MITRA SIAGA
Direktur,
18 | R S M S