Anda di halaman 1dari 2

12 AgroinovasI

Tanaman Indigofera sp untuk Ternak Kambing

D
alam budidaya ternak kambing yang dikelola secara intensif, hijauan pakan
merupakan salah satu bagian yang sangat menentukan keberhasilan usaha
secara finansial. Salah satu kendala utama dalam peningkatan produktivitas
peternakan di negara berkembang adalah kuantitas dan kualitas pakan yang
berfluktuasi khususnya selama musim kemarau berakibat menurunnya tingkat
produktivitas ternak seperti tingginya angka kematian dan rendahnya tingkat
pertumbuhan ternak. Ternak kambing memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi
pada berbagai agroekosistem dan karakteristik pakan yang sangat beragam. Ternak
kambing cenderung selektif memakan terhadap bagian tanaman, sehingga mampu
memilih kandungan zat gizi yang paling tinggi. Dengan memanfaatkan perilaku
makan tersebut, maka jenis hijauan pakan yang dapat dimanfaatkan menjadi lebih
beragam meliputi jenis rumput-rumputan, legume, pakisan maupun perdu atau
pohon.
Tanaman leguminosa pohon telah dikenal memiliki potensi sebagai sumber
pakan berkualitas tinggi, terutama selama musim kering saat mana ketersediaan
hijauan rumput menurun tajam. Salah satu jenis tanaman leguminosa pohon yang
belum banyak dieksplorasi adalah Indigofera sp.
Sekitar tahun 1900 tanaman Indigofera sp dibawa oleh kolonial Eropa ke
Indonesia. Tanaman Indigofera sp tergolong leguminosa merupakan tanaman dari
kelompok kacangan dengan genus Indigofera berbentuk pohon dengan ukuran
sedang. Tumbuh tegak, jumlah cabang banyak, akar dapat menembus tanah
cukup dalam. Ciri khas tanaman ini adalah warna daun hijau terang pada bagian
permukaan dan umur 12 bulan sudah berbunga dengan bunga berwarna unggu.
Pada umur 12 bulan tinggi tanaman dapat mencapai 2 meter dengan diameter
batang 18-20 cm. Dapat tumbuh dengan baik pada daerah sampai ketinggian 1200
m dari permukaan laut, pada tanah yang kurang subur dan tahan terhadap musim
kemarau yang panjang.
Perbanyakan tanaman : Tanaman Indigofera sp dapat dikembangkan dengan
menggunakan biji, tidak dapat diperbanyak dengan menggunakan steak (batang).
Biji disemaikan lebih dahulu di dalam polybag selama 60 hari kemudian setelah
tumbuh lalu ditanam. Tingkat pertumbuhan penanaman dengan biji sekitar 80%.
Produksi Indigofera sp pada saat tanaman berumur satu tahun dengan jarak
tanam 1 x 0,5 meter dapat menghasilkan produksi bahan kering 33,25 ton/ha/thn
dengan interval pemotongan 3 bulan sekali dengan tinggi pemotongan 1,5 m di atas
permukaan tanah. Setelah pemangkasan 1,5 meter setiap pohon rata-rata tumbuh
28 tunas dengan rasio/perbandingan daun dengan batang 0.72.
Kandungan Nutrisi Indigofera : Tanaman Indigofera sp merupakan jenis
leguminosa yang kaya akan protein, kalsium dan fosfor. Kandungan nutrisi tanaman
Indigofera sp berumur 1 tahun dengan interval pemotongan 3 bulan terkandung
protein kasar rata-rata 23,20%, bahan organik 90,68%, NDF 36,72%, fosfor 0,83% dan
kandungan kalsium 1,23%. Dengan kandungan nutrisi tersebut, tanaman Indigofera
sp sangat baik untuk dimanfaatkan sebagai pakan ternak kambing sepanjang
tahun.
Pemanfaatan Indigofera sp : Pemanfaatan tanaman Indigofera sp pada pakan ternak
kambing dapat diberikan dengan beberapa teknologi di antaranya pemberiaan
Edisi 14-20 Desember 2011 No.3435 Tahun XLII Badan Litbang Pertanian
AgroinovasI 13
tanaman Indigofera sp segar dicampur dengan rumput lapang atau jenis rumput
yang diintroduksi, teknologi silase dengan bahan tambahan molases, Indigofera sp
diberikan dalam bentuk tepung dengan cara dikeringkan di sinar matahari selama
kurang lebih 2 hari setelah itu selanjutnya digiling dengan mesin penggiling hingga
menghasilkan tepung pakan.
Tanaman Indigofera sp yang diberikan kepada ternak kambing dengan taraf
pemberiaan Indigofera sp 45% ditambah rumput Brachiaria ruziziensis 55%
menghasilkan angka konsumsi bahan kering, Indigofera 190 ekor/gr/hari dan
Brachiaria ruziziensis 232 ekor/gr/hari dengan total konsumsi 422 gr/ekor/hari.
Selanjutnya menghasilkan respon ternak kambing terhadap pemberiaan Indigofera
dan rumput segar terhadap pertambahan bobot badan harian hidup ternak kambing
adalah 52,38 gr/ekor/hari dengan efisiensi penggunaan pakan 0.12.
Pemanfaatan teknologi silase Indigofera sp untuk pakan ternak kambing,
teknologi yang diberikan yakni : tanaman Indigofera sp segar kurang lebih 100 kg
dilayukan selama 4 jam di sinar matahari lalu ditambahkan dengan molases dengan
takaran 15% dari berat Indigofera segar, setelah itu dicampur rata lalu dimasukkan
ke dalam tong silo yang kedap udara lalu didiamkan selama 30 hari. Pemberiaan
silase Indigofera sp pada pakan ternak kambing dengan porsi pemberiaan 65%
silase Indigofera ditambahkan 35% pakan konsentrat. Pemanfaatan teknologi silase
Indigofera sp menghasilkan angka konsumsi bahan kering ternak kambing sebesar
452 gr/ekor/hari dan menghasilkan respon ternak kambing terhadap pemberiaan
silase Indigofera sp terhadap pertambahan bobot badan harian hidup ternak
kambing adalah 93 gr/ekor/hari. Pemanfaatan tanaman Indigofera sp sebagai pakan
ternak menghasilkan respon yang baik terhadap ternak kambing baik dilihat dari
konsumsi maupun pertambahan bobot harian hidup sehingga tanaman Indigofera
sp sangat baik untuk dimanfaatkan sebagai pakan ternak kambing.
Andi Tarigan, S.Pt. M.Si, Loka Penelitian Kambing Potong Sei Putih

Foto Kambing Foto Kambing

Foto Indigofera sp Foto Indigofera sp


Badan Litbang Pertanian Edisi 14-20 Desember 2011 No.3435 Tahun XLII

Anda mungkin juga menyukai