Anda di halaman 1dari 12

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/319796800

ANALISIS KEKUATAN TARIK BESI BETON ULIR BERDASARKAN


DIAMETERNYA

Conference Paper · November 2016

CITATION READS

1 23,924

1 author:

Wirawan Wirawan
Politeknik Negeri Malang; The State Polytechnic of Malang, Indonesia
13 PUBLICATIONS   5 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

plastic injection molding research View project

DESIGN AND MANUFACTURING OF A PORTABLE ELECTRICAL GENERATOR WITHOUT ROTATING ELEMENTS AS AN ELECTRIFICATION ACCELERATION IN INDONESIA View
project

All content following this page was uploaded by Wirawan Wirawan on 16 September 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


SeNTerTek
ISSN: 2476-9983

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL
TERAPAN TEKNOLOGI
2016

26 NOVEMBER 2016
TOPIK: PENELITIAN DAN INOVASI TEKNOLOGI TERAPAN
BERWAWASAN RAMAH LINGKUNGAN

JURUSAN TEKNIK MESIN


POLITEKNIK
NEGERI MALANG
Prosiding Seminar Nasional Terapan Teknologi 2016

ISSN: 2476-9983

Editor:
Dr. Eng. Budi Prawara, S.T., M. Eng. (LIPI)
Dr. Eng. Anindito Purnowidodo, S.T., M. Eng. (UB)
Dr. Ir. Drs. R. Edy Purwanto, M.Sc. (Polinema)
Dr. Eng. Anggit Murdani, S.T., M. Eng. (Polinema)
Dr. Ir. Bambang S.A.P., M.Sc. (Polinema)
Dr. Ir. Drs. Bambang Irawan, M.T. (Polinema)
Dr. Ir. Sudarmadji, M.T. (Polinema)
Ir. Syamsul Hadi, M.T., Ph.D. (Polinema)
Dr. Wirawan, B. Eng. (Hons), M.T. (Polinema)
Dr. Ir. Bagus Wahyudi, M.T. (Polinema)

Editor Pelaksana:
Dr. Eng. Anggit Murdani, S.T., M. Eng.
Ir. Syamsul Hadi, M.T., Ph.D.
Dr. Wirawan, B. Eng. (Hons), M.T.

Desain sampul dan tata letak:


Moch. Muzaki, S.T., M.T.

Penerbit:
UPT P2M Politeknik Negeri Malang

Alamat:
Politeknik Negeri Malang (Polinema)
Jl. Soekarno-Hatta 9, P.O. Box 04 Malang 65141
Telp. 0341-404424 Psw 1018/1019 Fax. 0341-404420
e-mail: upt.p2m@yahoo.com
Website: http://p2m.polinema.ac.id

Hak cipta dilindungi Undang-undang. Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan
dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit.
PENGANTAR

Pentingnya informasi hasil penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang sains dan
teknologi terapan terkait dengan peluang, tantangan, dan permasalahan yang dihadapi saat ini
dan mendatang, mendorong Jurusan Teknik Mesin Polinema berkepentingan untuk
membentuk kegiatan pertemuan ilmiah secara berkala berupa Seminar Nasional Terapan
Teknologi 2016 (SeNTerTek 2016), yang merupakan kelanjutan dari kegiatan pada tahun
sebelumnya, yaitu Seminar Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 2015, guna
memperkenalkan, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dan meningkatkan kerjasama
publikasi hasil penelitian antar perguruan tinggi, lembaga riset dan industri di Indonesia.
Publikasi tersebut, satu diantaranya adalah berupa prosiding yang berisi beberapa makalah
hasil penelitian dan karya desain dari berbagai kalangan perguruan tinggi negeri, perguruan
tinggi swasta, dan Politeknik baik negeri maupun swasta yang telah dipresentasikan dalam
Seminar Nasional Terapan Teknologi dengan topik Penelitian dan Inovasi Teknologi Terapan
Berwawasan Ramah Lingkungan, pada tanggal 26 November 2016, di ruang Multimedia,
Gedung Teknik Sipil Lantai 4 Politeknik Negeri Malang. Makalah yang diterbitkan adalah
makalah orisinil dari hasil penelitian/desain/konsep pemikiran yang belum pernah
dipublikasikan.
Panitia mengundang kepada para peneliti di perguruan tinggi, lembaga riset, kalangan
industri, dan para mahasiswa untuk berbagi ilmu dan pengalaman hasil penelitian, karya
desain dan kajian ilmiah atas suatu perkembangan dan inovasi teknologi penunjang
industrialisasi dalam menyejahterakan rakyat dan memajukan bangsa Indonesia. Seminar
serupa direncanakan penyelenggaraannya untuk tahun 2017 dan diharapakan setelah
penyelenggaraan seminar nasional nantinya dapat lebih memotivasi para pemakalah dan
peserta sebagai peneliti, dosen, dan mahasiswa untuk menghasilkan publikasi dan karya
desain yang lebih baik, lebih menarik, lebih bermutu, dan lebih bermanfaat serta mendorong
diperolehnya temuan baru (novelty) yang dapat didaftarpatenkan. Informasi mendatang akan
disampaikan melalui situs http://sentertek.polinema.ac.id yang berisi informasi perihal
tanggal-tanggal penting (batas akhir penerimaan makalah lengkap, pengumuman hasil review
makalah, camera ready, batas registrasi pemakalah, batas registrasi peserta, dan pelaksanaan
seminar), biaya seminar, contact persons, serta alamat panitia seminar nasional selanjutnya.
Komunikasi dapat dilaksanakan melalui email ke panitia: sentertek.polinema@gmail.com
Selamat meneliti, membuat karya desain, menuangkan konsep pemikiran mutakhir,
mengembangkan dan menyusun makalah untuk dapat disampaikan dalam seminar nasional
mendatang.

Malang, November 2016

Ketua Panitia

i
DAFTAR ISI

Pengantar ....................................................................................................................... i

Daftar Isi ........................................................................................................................ iii

Optimalisasi Penggunaan Bekisting Pre-Cast Kolom dan Balok untuk Campuran


Beton Self Compacting Concrete Mutu Normal ............................................................ 1

Aspek Ekonomis Penerapan Tehnologi Mesin Penghancur Tulang Ikan .................... 7

Analisa Kuat Arus dan Waktu Reaksi Terhadap Volume Gas Reaktor Hidrogen ........ 13

Analisis Interval Penggantian Komponen Kritis Unit Mesin Pisau Panjang pada
Industri Kertas ................................................................................................................ 21

Analisis Kekuatan Tarik Baja Beton Akibat Perlakuan Sudut Bengkok dan Diameter
Spesimen ........................................................................................................................ 27

Analisis Perencanaan Anggaran Biaya Pembuatan Komponen Bak Pick Up Kapasitas


840 Kg ........................................................................................................................... 37

Meningkatkan Produktivitas Pembuatan Chucking Collet pada Mesin Machining


Center 3 ......................................................................................................................... 43

Modifikasi Dokumen Quality Control Tool untuk Memenuhi Target Kerja Security
Management Guidelines ................................................................................................ 49

Pengaruh Parameter Proses Gerinda Permukaan Terhadap Temperatur dan Hasil


Penggerindaan ................................................................................................................ 57

Pengembangan Model Sistem Manufaktur Holonik Mempertimbangkan Component


Commonality dan Availabily ....................................................................................... 63

Peningkatan Produktivitas Pembuatan Hexagon Die pada Proses Lapping ................. 69

Perancangan Prototype Bucket Elevator......................................................................... 75

Strategi Pengembangan Energi Terbarukan di Jawa Timur ......................................... 83

Struktur dan Kekerasan Bioplastik dari Pati Singkong ................................................ 91

Analisis Kekuatan Tarik Besi Beton Ulir Berdasarkan Diameternya ........................... 97

Analisis Kekuatan Tarik Baja Tulangan Berulir Hasil Perlakuan Panas Fasa Ganda ... 103

Studi Eksperimen Hole-Flanging Pelat Aluminium ...................................................... 109

iii
ANALISIS KEKUATAN TARIK BESI BETON ULIR
BERDASARKAN DIAMETERNYA

Subagiyo1, Sarjiyana2, Wirawan3

1,2,3Jurusan
Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang
Email: bagpoltek50@gmail.com

Abstrak
Semakin banyaknya kebutuhan besi beton berulir di proyek-proyek yang digunakan untuk besi tulangan
pada konstruksi bangunan gedung, maka diperlukan pengujian material untuk mendapatkan informasi kekuatan
tariknya, sebelum dilakukan proses pengecoran. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh informasi
tentang: pengaruh diameter terhadap kekuatan tarik, kekuatan luluh dan perpanjangan pada besi beton ulir.Dalam
Penelitian ini digunakan besi beton ulir berdiameter 10 mm, 13 mm, 16 mm, 18 mm, kemudian dilakukan
pengujian dengan metoda destructive test yaitu pada Mesin Uji Tarik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek penurunan diameter spesimen menjadi trending peningkatan
kekuatan tarik, kekuatan luluh dan perpanjangan dengan rincian korelasi yaitu dari 10 mm, 13 mm, 16 mm,
18mm, kekuatan tarik dan kekuatan luluhnya adalah : 670/520 (N/mm2) , 650/480 (N/mm2 ) , 645/485 (N/mm2 ),
dan 610/420 (N/mm2), tetapi elongasi/regangan tidak stabil yaitu 38,4 %, 36,1%, 39,3% dan 40,9 %.

Kata Kunci: kekuatan tarik, kekuatan luluh, besi beton ulir

1. PENDAHULUAN Besi beton Ulir/Sirip (deform) adalah besi


Semakin banyaknya kebutuhan besi beton beton dengan bentuk khusus yang
ulir di proyek-proyek yang digunakan untuk permukaannya memiliki sirip/ulir melintang
pembangunan perumahan, pembangunan gedung- dan rusuk memanjang yang dimaksudkan
gedung, maka diperlukan pengembangan struktur untuk meningkatkan daya lekat dan guna
material baru yaitu beton berulir disamping untuk menahan gerakan membujur dari batang
memperkuat ikatan beton juga untuk mendapatkan secara relative terhadap beton, disingkat
material lebih ringan tetapi mempunyai kekuatan BjTD.
tarik tinggi sehinga diharapkan dapat menekan Dari hal itulah pentingnya penelitian
biaya konstruksi. terkait sifat mekanik khususnya kekuatan tarik dari
Jenis-jenis Baja Tulangan menurut SNI besi beton ulir. Penelitian terkait dengan topik ini
07-2052-2002, baja tulangan beton baja berbentuk akan dapat dikembangkan secara luas seiring
batang berpenampang bundar yang digunakan dengan perkembangan material baru dapat
untuk penulangan beton, yang diproduksi dari dilakukan dengan bermacam-macam cara, baik
bahan baku billet dengan cara canai panas (hot dengan material komposit, penemuan material baru
rolling). Belum ada peraturan yang mengatur ataupun perlakuan terhadap material, khususnya
penggunaan tulangan lain, selain dari baja tulangan baja yang dapat dirubah struktur mikronya dengan
atau kawat baja tersebut . proses perlakuan panas atau dengan perlakuan yang
Berdasarkan bentuknya, baja tulangan lain.
beton dibedakan menjadi 2 (dua) jenis yaitu baja Dalam penelitian ini dilakukan investigasi terhadap
tulangan beton polos dan baja tulangan beton perilaku tarik bahan, yaitu bahan besi beton ulir
Ulir/deform (Triawrdoyo, 2006). berbagai diameter. Diharapkan dengan penelitian
a. Besi beton polos ini dapat diperoleh informasi yang berguna untuk
Besi beton polos adalah baja tulangan beton memperkaya metode maupun data pembanding
berpenampang bundar dengan permukaan rata untuk keperluan desain komponen maupun struktur.
tidak bersirip, disingkat BjTP. Tulangan
Polos biasanya digunakan untuk tulangan 2. TINJAUAN PUSTAKA
geser/begel/sengkang, dan mempunyai 2.1 Baja
tegangan yield (σy) minimal sebesar 240 M a Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai
(disebut BjTP-24), dengan ukuran Ø6, Ø8, unsur dasar dengan beberapa elemen lainnya,
Ø10, Ø12, Ø14 dan Ø16 (dengan Ø termasuk karbon. Kandungan unsur karbon dalam
menyatakan simbol diameter polos). baja berkisar antara 0.2% hingga 2% berat sesuai
b. Besi beton Ulir/Sirip (deform) gradenya. Elemen berikut ini selalu ada dalam baja:
karbon, mangan, fosfor, sulfur, silikon, dan
97
sebagian kecil oksigen, nitrogen dan aluminium. 2.3Hubungan antara kandungan karbon dan
Selain itu, ada elemen lain yang ditambahkan untuk kegunaannya pada baja
membedakan karakteristik antara beberapa jenis Kegunaan baja tergantung dengan paduan dan heat
baja diantaranya: treatment dan variabel lain. Tabel berikut dapat
mangan, nikel, krom, molybdenum, boron, titanium digunakan untuk pemilihan bahan saja.
,vanadium (E.J. Bradbury,1991).
Dengan memvariasikan kandungan karbon dan Tabel 1. Kandungan Karbon dan penggunaannya
unsur paduan lainnya, berbagai jenis kualitas baja
bisa didapatkan. Fungsi karbon dalam baja adalah
sebagai unsur pengeras dengan
mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal
(crystal lattice) atom besi. Baja karbon ini dikenal
sebagai baja hitam karena berwarna hitam, banyak
digunakan untuk peralatan pertanian misalnya sabit
dan cangkul.
Penambahan kandungan karbon pada baja dapat
meningkatkan kekerasan (hardness) dan kekuatan
tariknya (tensile strength), namun di sisi lain
membuatnya menjadi getas (brittle) serta
menurunkan keuletannya (ductility).
Meskipun baja sebelumnya telah diproduksi
oleh pandai besi selama ribuan tahun, Sumber: Herman W. Pollack, 1991
penggunaannya menjadi semakin bertambah ketika
metode produksi yang lebih efisien ditemukan pada 3. METODE
abad ke-17. Dengan penemuan proses Bessemer di Jenis metode penelitian yang dilakukan
pertengahan abad ke-19, baja menjadi adalah penelitian eksperimental sejati. Penelitian
material produksi massal yang membuat harga dilakukan di laboratorium Pengujian Bahan Jurusan
produksinya menjadi lebih murah. Saat ini, baja Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang dan
merupakan salah satu material paling umum di laboratorium Perngujian Bahan Institut Teknologi
dunia, dengan produksi lebih dari 1,3 miliar ton tiap Nasional Malang.
tahunnya. Baja merupakan komponen utama pada
bangunan, infrastruktur, kapal, mobil, mesin, 3.1 Jenis Penelitian
perkakas, dan senjata. Penelitian ini merupakan jenis eksperimen
Klasifikasi Baja (Sidney H.Avner,1994 ) bagian dari pengujian bahan teknik yang
Berdasarkan komposisi dilakukandengan metoda destructive test dengan
a. Baja karbon katagori pengembangan IPTEK bidang Teknik
b. Baja paduan rendah Mesin.
c. Baja tahan karat 3.2 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
Pengujian Bahan Teknik, Jurusan Teknik Mesin
2.2 Sifat mekanik baja karbon
Sifat mekanik baja karbon tergantung dari kadar Politeknik Negeri Malang. Dan instansi lain yang
karbon yang dikandung dan proses perlakuan dan kompeten.
pembentukan terhadapnya. Gambar berikut 3.3 Rancangan percobaan
menunjukkan hubungan antara sifat mekanik Bahan spesimen besi beton ulir Ø 10 mm, Ø 13
dengan kadar karbon. mm, Ø 16 mm dan diameter Ø 18 mm di potong
150 mm, proses pemesinan untuk standar ASTM
E-8M dengan diameter Ø 10 mm skema rancangan
penelitian seperti terlihat pada tabel berikut:

Gambar 1 .Sifat mekanik baja karbon


(Normalizing) VS Kadar karbon
Sumber: V.B. John, 1983

98
Tabel 2. Rancangan Penelitian Type : UPH 100 KW
Yield Ultimate Daya : 1,1 Kw
Kemampuan : 100.000 N
Pr.meter/
treatment εy σy εu σu
(%) (Mpa) (%) (Mpa)

Ø 18 mm,
Ø 16 mm, Iεy123 Iσy123 Iεu123 Iσu123
Ø 13 mm, IIεy123 IIσy123 IIεu123 IIσu123
Ø10 mm

Jumlah sampel penelitian diambil dengan 4 jenis


diameter specimen standard dengan pengulangan 3 Gambar 4. Mesin uji Tarik
kali sehingga jumlah sample yang diperlukan
adalah 12 buah specimen. 3.5 Diagram Alir Penelitian
Pengambilan sampel diambil secara acaksempurna
dengan mengambil material besi beton ulir SNI START
dengan diameter Ø 18 mm, Ø 16 mm, Ø 13 mm, Ø
10 mm,
Referensi

3.4 Peralatan yang digunakan Identifikasi Masalah


Pengujian dilakukan pada mesin uji tarik
yang ada di Laboratorium Pengujian Bahan
Teknik, Politeknik Negeri Malang. Atau instansi
lain yang berkompeten. Pembuatan Speciment Uji
Peralatan yang digunakan:
1. Mistar sorong , Untuk pengukuran pada
waktu pemesinan. Pengujian/pengumpulan
sampel

Analisis Data Hasil


Pengujian

Gambar 2. Mistar sorong.


Penyusunan Laporan
2. Mesin Bubut ,
Digunakan untuk membubut spesimen uji tarik
sebelum perlakuan .
Merk : Maximat END
Type : V13
Daya : 2,4 KW
Kemampuan : ø 350 x 800 mm Gambar 5. ProsedurEksperimen

3.6 Bahan yang Digunakan


Bahanyang digunakan dalam penelitian ini
yaitu baja tulangan berulir dengan diameter Ø 18
mm, Ø 16 mm, Ø 13 mm, Ø 10 mm, merupakan
jenis baja tulangan berulir yang banyak digunakan
untuk keperluan-keperluan teknik. Khususnya pada
teknik sipil untuk besi tulangan.
Bahan spesimen baja tulangan ulirØ 10 mm,Ø
Gambar 3. Mesin Bubut 13 mm,Ø 16 mm,Ø 18 mm, di potong 250 mm, di
machining sesuai standard ASTM dengan skema
3. Mesin Uji tarik, digunakan untuk menguji rancangan penelitian seperti terlihat pada gambar
kekuatan tarik dan elongasi. sebagai berikut:
Merk : Tarno Grocky
99
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN
TARIK DENGAN DIAMETER

Kekuatan tarik N/mm2


700.000
680.000
660.000
Gambar 6 . Bahan setelah di panaskan 640.000
620.000
Pembuatan sampel 600.000
Proses pembuatan sampel dilakukan
580.000
dengan mengambil baja tulangan berulir standard
560.000
SNI ,dan dilakukan proses pemesinan 1 2 3 4
menggunakan mesin bubut, untuk mendapatkan Diameter 1(10mm), 2(13mm), 3(16mm), 4(18mm)
specimen tarik sesuai dengan standard ASTM.
Gambar 7. Grafik Hubungan Antara Kekuatan
4 . HASIL DAN PEMBAHASAN Tarik dengan Diameter

4.1 Hasil Dari grafik yang ditunjukkan pada Gambar 7


terlihat bahwa untuk diameter besi beton ulir
Dari hasil pengujian tarik didapatkan data seperti semakin kecil ada kecenderungan mempunyai
pada Tabel 4. kekuatan tarik lebih besar, hal ini sangat
dimungkinkan karena akibat pembentukan sirip
Tabel 4. Data Hasil Pengujian Tarik besi beton ulir. Karena diameter yang kecil akan
Besi Kode σy σu ε mempunyai derajat deformasi yang
beton (N/mm2) (N/mm2) (%) besar.Deformasi yang besar akan menyebabkan
ulir adanya sisa tegangan dalam besi beton ulir (Strain
A 415,189 602,462 40,2 Hardening), sedang yang diameternya besar derajat
Ø 18 B 420,113 610,118 36,8 deformasi kecil.
C 432,171 618,960 38,2
Rata-
rata 422,491 610,50 38,4 HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN
A 480,191 649,625 35,5 LULUH DENGAN DIAMETER
Ø 16 B 478,179 632,462 36,9 600.000
Kekuatan luluh N/mm2

C 495,308 665,987 35,9 500.000


Rata-
400.000
rata 484,559 649,358 36,1
300.000
A 466,292 650,859 39,3
Ø 13 B 472,707 644,674 39,9 200.000
C 487,448 657,654 38,7 100.000
Rata- 0
rata 475,482 651,062 39,3 1 2 3 4
A 531,306 672,335 40,1 Diameter 1(10mm), 2(13mm),3(16mm),4(18mm)
Ø 10 B 515,919 678,066 40,8
C 523,734 675,889 41.8 Gambar 8. Grafik Hubungan Antara Kekuatan
Rata- Luluh dengan Diameter
rata 523,653 675,881 40,9

4.2 Pembahasan Dari grafik yang ditunjukkan pada


Gambar 8 terlihat bahwa untuk diameter besi
Dari tabel data diatas dapat dibuat grafik hubungan
beton ulir semakin kecil ada kecenderungan
antara kekuatan tarik maksimum dengan diameter
mempunyai kekuatan luluh lebih besar, hal ini
besi beton ulir, juga kekuatan luluh dengan
sangat dimungkinkan karena akibat pembentukan
diameter besi beton ulir, juga antara regangan
sirip besi beton ulir. Karena diameter yang kecil
dengan diameter besi beton ulir
akan mempunyai derajat deformasi yang besar.
Deformasi yang besar akan menyebabkan
adanya sisa tegangan dalam besi beton ulir (Strain
Hardening), sedang yang diameternya besar derajat
deformasi kecil, sehingga tegangan sisanyapun juga
kecil.
100
dan 38,4%, untuk diameter 10 mm, 13 mm, 16 mm
dan 18 mm.
HUBUNGAN ANTARA DIAMETER
BESIBETON DENGAN REGANGAN
DIAMETER BESI BETON

20
DAFTAR PUSTAKA
ULIR (mm)

15
10 E.J. Bradbury, 1991, Dasar Metalurgi untuk
5 Rekayasawan, Gramedia Pustaka Utama,
0 Jakarta.
40.9 38.7 36.1 38.4
Herman W Pollack,1991, Material Science and
REGANGAN (%) Metalurgy, 4th edition, Reston Publishing
Company, Inc, Reston Virginia.
JJ. Adamczyk, M.Opiela, 2006, Engineering of
Gambar 9. Grafik Hubungan Antara Diameter forged products of microalloyed
Besibeton dengan Diameter constructional steels, Institute of
Engineering Materials and Biomaterials,
Dari grafik yang ditunjukkan pada Gambar Silesian Univercity of Technology, Poland,
9 terlihat bahwa untuk diameter besi beton ulir Journal.
semakin kecil ada kecenderungan mempunyai Joko Triwardoyo, 2006, Metode Peningkatan
regangan tidak stabil. Tegangan Tarik dan Kekerasan Pada
Baja, Jurusan Teknik Mesin, Pliteknik
5. KESIMPULAN Negeri Semarang, jurnal.
RE. Smollman, 1985, Modern Physical
1. Kekuatan tarik besi beton ulir mempunyai Metallurgy, Fourth edition, Buffer Worth
kecenderungan semakin kecil diameternya semakin & Co, London, Boston.
tinggi kekuatan tariknya , yaitu sekitar 670 Sidney H. Avner, 1994, Introduction to Physical
N/mm2, 650 N/mm2, 645 N/mm2 dan 610 N/mm2, Metallurgy, 4th edition, MC. Growhills
untuk diameter 10 mm, 13 mm, 16 mm dan 18 mm. Book Company, New York.
V.B. John, 1983, Introduction to Enginering
2. Kekuatan luluh besi beton ulir mempunyai Materials, Second Edition, Mac. Millan
kecenderungan semakin kecil diameternya semakin Publishing Company, New York.
tinggi kekuatan luluhnya , yaitu sekitar 520 William F. Hosford and Robbert M. Caddell, 1993,
N/mm2, 480 N/mm2, 485 N/mm2 dan 420 N/mm2, Metal Forming, Second Edition,
untuk diameter 10 mm, 13 mm, 16 mm dan 18 mm. University of Michigan AM Arbor,
Michigan.
3. Regangan pada besi beton ulir mempunyai
kecenderungan semakin kecil diameter mempunyai
regangan tidak stabil, yaitu, 40,9 %, 38,7%, 36,1%,

101
(HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN)

102
View publication stats

Anda mungkin juga menyukai