Pejarakan
Oleh:
Agus Aditya Saputra
Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan
Singaraja Email: agusaditya026@gmail.com
Abstrak
Etika ialah pengetahuan tentang kesusilaan, kesusilaan berbentuk kaedah-kaedah yang
berisi larangan-larangan untuk berbuat sesuatu. Dengan demikian dalam etika akan didapati
ajaran-ajaran tentang perbuatan yang baik dan perbuatan yang buruk (Sura dkk, 1994 :32). Etika
merupakan ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral
(ahlak), nilai mengenai benar atau salah yang dianut masyarakat. Tradisi Mabuu-buu sarat akan
Nilai Etika dapat dikaji dari segenap rangkaian Tradisi Mabuu-buu . Nilai Etika tersebut mampu
melatih moral, perilaku dan kejujuran dalam diri umat Hindu yang khusus nya di Desa Unggahan
untuk selalu mengendalikan diri. Pemahaman akan pentingnya sebuah aktivitas dalam suatu
keberagaman tidak terlepas dari sebuah konsep pembersihan diri baik itu secara lahir maupun
bathin, seperti yang telah digariskan dalam ajaran Tri Kaya Parisudha.
Kata kunci: etika, nilai etika , tradisi mabuu-buu
Abstract
Ethics is the knowledge of decency, decency in the form of rules that contain prohibitions to
do something. Thus in ethics will be found teachings about good deeds and bad deeds (Sura et al,
1994: 32). Ethics is the science of what is good and what is bad, about rights and moral
obligations (ahlak), values about right or wrong that are held by society. The Mabuu-buu Tradition
is full of Ethical Values which can be studied from all the series of Mabuu-buu Traditions. These
ethical values are able to train morals, behavior and honesty in Hindus, especially in Unggahan
Village, to always control themselves. Understanding the importance of an activity in a diversity is
inseparable from a concept of self-cleaning both physically and mentally, as outlined in the
teachings of Tri Kaya Parisudha.
3.2 Pemuliaan Air Di Pura Sakti Desa 3.3 Estetika Hindu Pada Pemuliaan Air Di
Pejarakan Pura Sakti Desa Pejarakan
Air dalam suatu kegunaan dan diberikan Dilihat dari pengertian estetika hindu yang
penghormatan yang tinggi karena dalam Veda, ada diatas sangatlah tidak berlebihan apabila
air sangat disucikan sebagai pemberi Pemuliaan Air tersebut adalah salah satu hal
kehidupan. Tidak ada sama sekali Veda yang indah terlebih lagi apabila air tersebut
menyebutkan memuja air karena ketakutan.. dapat terjaga kebersihannya serta kesuciannya.
Proses siklus air tentu juga merupakan salah Tidak hanya itu keindahan dalam Pemuliaan
satu kekuatan Tri Murti yang manunggal Air tersebut bisa dikaitkan dengan Estetika
(Api/panas, air, dan angin). Selain dari konteks Hindu yang tergolong kedalam Satyam , Siwam
ilmiah, siklus air juga merupakan suatu sisi dan Sundaram.
metafisika dengan adanya kekuatan dari a. Satyam ( Kebenaran )
Tuhan. Air merupakan materi yang kita Air menduduki peran yang sangat
agungkan dan kita sucikan, sehingga air dalam amat penting di dalam menyokong
Agama Hindu di Bali merupakan sarana kehidupan manusia bahkan seluruh
yajnya yang penting. makhluk hidup. Kendati demikian,
Pura Sakti merupakan pura yang berstana pencemaran air tidak luput dari dinamika
di areal Taman Nasional Bali Barat (TNBB) di kehidupan modern seperti sekarang ini.
Ekosofi Hindu Pada Pemuliaan Air Di Pura Sakti Desa Pejarakan
Masalah air memiliki efek yang sangat menumbuhkan perasaan, pikiran yang
kompleks pada semua aspek kehidupan suci.
manusia. Hal ini menunjukkan bahwa c. Sundaram ( Keseimbangan )
kedudukan air yang sangat penting harus
disadari oleh manusia. Ini akan membantu Keseimbangan air atau water balance
meningkatkan kesadaran akan pentingnya merupakan siklus air yang seimbang
konservasi air melalui upaya konservatif. dimana besarnya aliran air yang masuk
Dalam Hindu, air merupakan perlambang atau ketersediaan (inflow) dan keluar
Dewa Wisnu, dan merupakan salah satu kebutuhan (outflow) siklus adalah sama,
kekuatan dari Tri Murti. Proses siklus air adapun komponen dari ketersediaan air
tentu juga merupakan salah satu kekuatan (inflow) ialah air sungai, air hujan, mata
Tri Murti yang manunggal (Api/panas, air, air.
dan angin). Selain dari konteks ilmiah,
siklus air juga merupakan suatu sisi III. KESIMPULAN
metafisika dengan adanya kekuatan dari Nilai estetika pada dasarnya mengacu pada
Tuhan. Air merupakan materi yang kita wacana yang otonum mengenai yang baik
agungkan dan kita sucikan, sehingga air dan indah dalam kesenian. Uraian-uraian
dalam Agama Hindu di Bali merupakan mengenai itu dapat dilihat pada karya-karya
sarana yajnya yang penting. seni itu sendiri. Dalam kaitan itu dapat pula
b. Siwam ( Kesucian ) pembahasan menginjak pada tataran
kefilsafatan, misalnya mengupas dari mana
Dalam Veda banyak disebutkan asal keindahan seni yang dapat dirasakan
kegunaan air, salah satunya adalah orang, ataupun apa hakikat dari kenikmatan
digunakan untuk pengobatan, dan Veda seni, serta bagaimana proses penikmatan seni
merekomendasikan bahwa air adalah itu. Pandangan Hindu mengenai estetika
sarana paling efektif untuk merawat ditulis oleh Bharata di sekitar abad V dengan
kesehatan. Air merupakan materi yang bukunya Natyasastra. Dalam buku tersebut
kita agungkan dan kita sucikan, dinyatakan bahwa rasa lahir dari
sehingga air dalam Agama Hindu di manunggalnya situasi ditampilkan bersama
Bali merupakan sarana yajnya yang dengan reaksi dan keadaan batin para
penting. Ada dua jenis air yang dipakai pelakunya yang senantiasa berubah.
dalam yajnya, yaitu: air untuk Pandangan ini oleh para pengikutnya
membersihkan mulut dan tangan; serta dikembangkan secara terus-menerus.Dalam
air suci yang disebut tirta. Tirta ini pun estetika Hindu dikenal rumusan bahwa suatu
ada dua macamnya yaitu (1) tirta yang hasil seni untuk bisa dikatakan indah dan
didapat dengan memohon kepada berhasil harus memenuhi enam (sad) syarat
Tuhan dan Batara-batari, dan (2) tirta atau perincian (angga), karena itu rumusan itu
yang dibuat oleh pendeta dengan puja disebut sad-angga.
(Sudaryati & Adnyana,2018). Tirta itu
berfungsi untuk membersihkan Air dalam suatu kegunaan dan diberikan
kekotoran maupun kecemaran pikiran. penghormatan yang tinggi karena dalam Veda,
Adapun pemakaiannya adalah dengan air sangat disucikan sebagai pemberi
dipercikkan di kepala, diminum, dan kehidupan. Tidak ada sama sekali Veda
diusapkan di muka, sebagai simbolis menyebutkan memuja air karena ketakutan..
pembersihan bayu, sabda, dan idep. Proses siklus air tentu juga merupakan salah
Tirta bukanlah air biasa. Tirta adalah satu kekuatan Tri Murti yang manunggal
benda materi yang sakral dan mampu (Api/panas, air, dan angin). Selain dari konteks