Anda di halaman 1dari 3

Nama : Arsella Imanda Putri

NIM : 205010100111046

No. Presensi : 09

Resume Webinar Nasional

Evaluasi dan Refleksi Tragedi Kanjuruhan dalam Perspektif Hukum, HAM, dan
Tata Kelola

Kamis, 3 November 2022

A. Perspektif Pemerintah Daerah


“Kericuhan” di dalam Stadion Kanjuruhan ini terjadi pada menit ke-7
pertandingan berakhir. Wakil Wali Kota Malang mengatakan bahwa beliau sempat
memberikan arahan kepada tim pengamanan termasuk Brimob bahwa para
supporter harus dijaga psikologisnya. Atas tragedy tersebut, pemerintah daerah telah
mewajibkan rumah sakit untuk menangani seluruh korban yang terlibat. Adapun data
korban hingga webinar ini berlangsung yakni diantaranya sebagai berikut:
1. 135 korban jiwa (meninggal dunia)
2. 627 korban dengan luka ringan
3. 23 korban dengan luka berat

Adapun kapasitas sesungguhnya dari Stadion Kanjuruhan yakni 38.000 namun


pada pertandingan Arema vs Persebaya 1 Oktober 2022 menampung 42.000
penonton. Stadion Kanjuruhan sendiri pernah menampung penonton hingga
berjumlah 48.000.

B. Perspektif Perwakilan dari Supporter


Supporter seringkali dianggap sebagai konsumen saja, namun juga tidak sedikit
fakta yang terjadi bahwa hak-hak supporter sebagai konsumen itu tidak terpenuhi.
Beberapa permasalahan pada tragedy tersebut diantaranya:
1. Supporter yang melebihi kapasitas stadion
2. Tiket dijual lebih dari kapasitas sesungguhnya
3. Tersedianya tiket berdiri
Supporter tidak harus berbentuk suatu organisasi karena dikhawatirkan akan
menjadi organisasi masyarakat. Rivalitas juga menjadi salah satu yang harus
dikondisikan agar tidak bebas.

40 hari sudah tragedy Kanjuruhan. Masyarakat khususnya korban masih belum


merasakan kepuasan akan proses hukum yang ada. Meskipun urusan hukum bukan
merupakan urusan pemerintah, namun sudah seharusnya pemerintah ikut serta
membantu untuk menyuarakan keadilan untuk para korban Tragedi Kanjuruhan.

C. Perspektif Perwakilan LBH Malang


Tragedi Kanjuruhan merupakan salah satu kegagalan Negara dalam menjaga
masyarakat. Muatan yang berlebihan itu dan massa yang ditembak dengan gas air
mata memperkuat dugaan bahwa dalam Tragedi Kanjuruhan ada Kejahatan
terhadap Hak Asasi Manusia.
Para korban juga mengatakan bahwa adanya Tindakan brutalitas yang
dilakukan oleh apparat, padahal setelah tindakan brutalitas tersebut massa sudah
terkendali. Berdasarkan dokumen-dokumen terdapat kejanggalan. Tidak sedikit
korban yang mengalami luka memar maupun luka lebam. Maka dari itu pemerintah
harus memberikan bimbingan secara psikologis terhadap korban dan juga keluarga
korban. Narasumber juga sedikit menegaskan bahwa tidak sedikit pihak yang
membatasi upaya keadilan bagi para korban.
Dari Tragedi Kanjuruhan ini sudah harusnya mendapat titik terang sekaligus
menghukum siapa saja actor-aktor yang terlibat didalamnya. Para aparat seharusnya
bukan hanya menerima sanksi administratif. Kekerasan yang dilakukan aparat
merupakan hal yang harus mendapatkan titik fokus sebagai permasalahan yang
harus diselesaikan.

D. Perspektif Peneliti Pemolisian HAM


Menjadi poin utama para aparat dari Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober kemarin yakni
diantaranya sebagai berikut:
1. Sistem pengamanan yang buruk dan aktor keamanan tidak terlatih
2. Pendekatan represif karena kepanikan dan kecerobohan
3. Tidak professional, eksesif, dan cenderung melanggar HAM
4. Tidak ada evaluasi serta audit HAM atas kinerja pemolisian pasca tragedi
kemanusiaan Kanjuruhan
5. Pertanggungjawaban hukum

a. Polisi sebagai aktor dan fungsi: Diatur dalam Pasal 30 ayat (4) UU Polri
b. Pemolisian sebagai tata Kelola keadaan polisi: intervensi sistematik
c. Pemolisian sebagai proteksi HAM dalam kewajiban dan tanggung jawab negara

Pemolisian Sepakbola

1. Statuta FIFA dan regulasi lainnya: PSSI dengan Polri


2. Karakteristik sepak bola: Spectator Sport, Football Supporters, Police and
Stewards, Football ‘hooligans’
3. Football Policing: Nir kekerasan, interaktif dan tidak segregatif, komunikatif,
kolaboratif (Pemangku sepak bola)

Tidak heran jika terjadi tindakan brutalitas dari pihak aparat kepolisian, karena yang
ditugaskan adalah Brimob yang mana ditujukan sebagai perangkat perang.

Anda mungkin juga menyukai