Hasil angket D. 0110 Defisit L. 12109 Status Prevensi primer
Kesehatan Kesehatan Jarak rumah dengan sarana Komunitas Komunitas I.14548 Pengembangan kesehatan terdekat adalah kesehatan masyarakat pada 5 keluarga (55,6%) berjarak < 1 KM, sementara 4 Promosi upaya prilaku I.12472 kesehatan keluarga (44,4%) berjarak 2- 5 KM dari sarana kesehatan. I.14581 Skrining kesehatan bahwa seluruh keluarga (100%) memilih sarana I.14515 Manajement kesehatan terdekat adalah lingkungan komunitas Puskesmas Pembantu dari 9 keluarga didapatkan hasil sebanyak 7 keluarga (78%) akan berobat ke fasilitas layanan kesehatan dan 2 keluarga (22%) mencoba untuk berobat kampung terlebih dahulu. Dari 9 Keluarga ditemukan bahwa 2 keluarga (20%) ada yang anggota keluarganya menderita hipertensi, 2 keluarga (20%) ada yang anggota keluarganya menderita maag, 2 keluarga (20%) yang anggota keluarganya tidak memiliki penyakit yang diderita, kemudian masing-masing 1 keluarga (10%) yang anggota keluarganya menderita hipotensi, benjolan pada payudara, gangguan penglihatan dan vertigo. dari 9 KK didapatkan hasil 7 KK (77,8%) tidak memiliki rumah permanen, sedangkan 2 KK (22,2 %) sudah memiliki rumah permanen di Jorong sariak Ateh. OBSERVASI WINSHIELD SURVEY Pada Jorong Sariak Ateh tidak terdapat posyandu untuk balita maupun lansia, kebanyakan masyarakat Jorong Sariak Ateh yang memiliki balita akan menumpang ke jorong terdekat untuk mengikuti posyandu balita. Untuk fasilitas kesehatan puskesmas kebanyakan masyarakat di Jorong Sariak Ateh akan mengunjungi puskesmas pembantu yang ada di jorong Dadok untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dikarenakan di Jorong Sariak Ateh belum terdapat fasilitas kesehatan apapun Pada umumnya perumahan di Jorong Sariak Ateh merupakan tipe perkampungan. Sebagian besar bangunan perumahan berbentuk rumah pondok dengan satu rumah hanya terdapat satu rumah merupakan bangunan permanen. Bangunan merupakan rumah tunggal karena terpisah antara rumah satu dengan rumah lainnya WAWANCARA Berdasarkan wawancara didapatkan bahwa 9 keluarga mengatakan bahwa sarana kesehatan terdekat yang ada di Jorong Sariak Ateh adalah Puskesmas Pembantu yang ada di Jorong Dadok. Mayoritas penduduk mengatakan saat ada salah satu keluarga yang sedang sakit biasanya akan langsung di bawa ke Puskesmas pembantu. Dari hasil wawancara kepada 9 keluarga, didapatkan bahwa ada juga beberapa keluarga yang memilih untuk mencoba berobat kampung terlebih dahulu, dan jika merasa sakitnya tidak ada angsuran maka akan langsung ke fasilitas layanan kesehatan terdekat. Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada Inyiak Jorong dan juga masyarakat yang tinggal di Jorong Sariak Ateh, belum ada program posyandu bagi Lansia yang ada di Jorong Sariak Ateh
HASIL ANGKET D. 0116 Manajeme L. 12104 Manajement Primer
n kesehatan di dapatkan hasil bahwa dari Kesehatan I.12464 Penentuan tujuan 32 penduduk di Jorong Tidak bersma Sariak Ateh, mayoritas Efektif I.12383 tingkat pendidikan penduduk Edukasi kesehatan I.12441 adalah SD sebanyak 13 penduduk (41%) dan yang Edukasi program terendah adalah tingkat pengobatan pendidikan SMP dan DIV/S1 Sekunder yang masing-masing I.13477 berjumlah 1 penduduk (3%) Dukungan keluarga Jarak rumah dengan sarana untuk merencanakan kesehatan terdekat adalah keperawatan pada 5 keluarga (55,6%) berjarak < 1 KM, sementara 4 keluarga (44,4%) berjarak 2- 5 KM dari sarana kesehatan. dari 9 keluarga didapatkan hasil sebanyak 4 keluarga (44%) memiliki ibu yang sedang menyusui di rumah. dari 6 keluarga yang memiliki balita di rumahnya, didapatkan hasil bahwa sebanyak 5 keluarga (83,3%) rutin membawa balita nya ke posyandu di setiap bulan, sementara masih ada 1 keluarga (16,7%) yang tidak pernah membawa balita nya ke posyandu. berdasarkan data terhadap 6 keluarga yang memiliki balita, didapatkan hasil 5 keluarga (83,3%) sudah melakukan imunisasi kepada balitanya, sementara masih ada 1 keluarga (16,7%) yang tidak mau balitanya di imunisasi. dari rumah 9 KK didapatkan hasil 6 KK (66,7 %) memiliki ventilasi yang cukup, sedangkan 3 KK (33,3%) tidak memiliki ventilasi rumah yang memadai. OBSERVASI WINSHIELD SURVEY Pada Jorong Sariak Ateh tidak terdapat posyandu untuk balita maupun lansia, kebanyakan masyarakat Jorong Sariak Ateh yang memiliki balita akan menumpang ke jorong terdekat untuk mengikuti posyandu balita WAWANCARA berdasarkan wawancara kepada 1 keluarga yang ada di Jorong Sariak Ateh yang tidak mau membawa anaknya ke posyandu dan memberikan imunisasi pada anaknya dikarenakan tidak adanya kesempatan dan sarana-prasarana yang memadai, kemudian si ibu juga takut jika anaknya jatuh sakit saat di imunisasi. berdasarkan wawancara kepada inyiak jorong dan juga kepada keluarga yang tinggal di Jorong Sariak Ateh, tidak terdapat kader kesehatan dan fasilitas kesehatan yang memadai di Jorong Sariak Ateh. Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada masyarakat Jorong Sariak Ateh mayoritas tingkat pendidikan penduduk adalah SD dan masih terdapat beberapa penduduk yang tidak sampai tamat SD.
Hasil angket D. 0099 Perilaku L. 12107 Perilaku Primer
kesehatan keseahatan Berdasarkan diagram diatas cenderung I.12472 Promosi prilaku upaya didapatkan hasil dari 32 berisiko kesehatan penduduk, sebanyak 11 penduduk (34%) bekerja I.12383 Edukasi kesehatan sebagai petani Berdasarkan Diagram diatas, I.12439 Edukasi pola prilaku dari 9 keluarga didapatkan kebersihan I.14502 hasil sebanyak 8 keluarga (88,9%) memiliki binatang Identifikasi resiko peliharaan, sedangkan 1 Sekunder keluarga (11,1%) tidak memiliki binatang peliharaan. Modifikasi prilaku dari 9 keluarga didapatkan hasil pada rumah 6 keluarga Bimbingan sistem (66,7%) terdapat jentik pada kesehatan penampungan airnya, Tersier sedangkan 3 keluarga (33,3%) tidak terdapat jentik Terapi kelompok pada penampungan airnya. dari 9 keluarga didapatkan hasil sebanyak 5 keluarga (5,6%) sudah memiliki jamban di rumah, sedangkan 4 keluarga (44,4%) masih menggunakan jamban bersama atau jamban umum. dari 9 keluarga didapatkan hasil sebanyak 7 keluarga (78%) akan berobat ke fasilitas layanan kesehatan dan 2 keluarga (22%) mencoba untuk berobat kampung terlebih dahulu. dari 9 keluarga didapatkan hasil 6 keluarga (66,7%) seluruh anggota keluarganya sudah memiliki kartu sehat, 2 keluarga (22,2%) tidak semu anggota keluarga memiliki kartu sehat, dan 1 keluarga (11,1%) belum ada yang memiliki kartu sehat dari 8 Keluarga yang memiliki pasangan usia subur, sebanyak 4 keluarga (50%) saat ini sedang menjalani program KB, sedangkan selebihnya tidak dan hanya menggunakan KB alami dari 6 keluarga yang memiliki balita di rumahnya, didapatkan hasil bahwa sebanyak 5 keluarga (83,3%) rutin membawa balita nya ke posyandu di setiap bulan, sementara masih ada 1 keluarga (16,7%) yang tidak pernah membawa balita nya ke posyandu dari 6 keluarga yang memiliki balita, didapatkan hasil 5 keluarga (83,3%) sudah melakukan imunisasi kepada balitanya, sementara masih ada 1 keluarga (16,7%) yang tidak mau balitanya di imunisasi. OBSERVASI WINSHIELD SURVEY Berdasarkan hasil Windshield survey ditemukan bahwa di sepanjang Jorong Sariak Ateh tersebar banyak tanah dan juga kebun warga yang ada di Nagari Sariak, sehingga mata pencaharian utama penduduk adalah petani. Berdasarkan Windshield Survey ditemukan bahwa mayoritas penduduk memiliki hewan peliharaan seperti ayam, kambing, burung, kucing dan juga anjing berdasarkan windshield suervey ditemukan ada beberapa keluarga yang memiliki kolam air dan masih terdapat beberapa tempat penampungan air warga yang terdapat jentik nyamuk Berdasarkan winshield survey, ditemukan bahwa masih terdapat beberapa rumah yang pengelolaan sampahnya kurang baik, dan juga masih di temukan sampah hasil panen yang hanya di biarkan di sembarang tempat dan hanya dibiarkan begitu saja. WAWANCARA berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada Inyiak Jorong, ditemukan bahwa masih ada beberapa warga yang membuang sampah limbah peptisida sembarangan dan tidak diolah dengan baik Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada 9 keluarga di jorong sariak ateh, mayoritas masyarakat sudah dapat mengumpulkan sampah dengan cara memisahkan antara sampah kering dengan sampah basah, untuk pengolahan sampah kering seluruh KK mengatakan dengan cara di bakar, sementara hanya 1 KK yang menimbun sampah yang tidak dapat terurai seperti plastik, pempers dan juga kaleng. Untuk sampah organik sendiri tidak ada yang mengumpulkan sampah untuk di olah kembali menjadi pupuk kompos. Berdasarkan wawancara kepada 9 keluarga di Jorong Sariak Ateh didapatkan bahwa 4 keluarga tidak memiliki jamban di rumahnya, sehingga harus menumpang pada jamban yang ada mushalla di dekat rumahnya. Dari hasil wawancara kepada 9 keluarga, didapatkan bahwa mayoritas penduduk lebih memilih untuk berobat ke fasilitas layanan terdekat yang ada, sementara ada juga beberapa keluarga yang memilih untuk mencoba berobat kampung terlebih dahulu, dan jika merasa sakitnya tidak ada angsuran maka akan langsung ke fasilitas layanan kesehatan terdekat Berdasarkan hasil wawancara, penduduk yang belum memiliki kartu sehat sudah mengurus kartu sehatnya, namun kartu yang di urus tersebut belum keluar berdasarkan wawancara kepada 1 keluarga yang ada di Jorong Sariak Ateh yang tidak mau membawa anaknya ke posyandu dan memberikan imunisasi pada anaknya dikarenakan tidak adanya kesempatan dan sarana-prasarana yang memadai, kemudian si ibu juga takut jika anaknya jatuh sakit saat di imunisasi Berdasarkan hasil wawancara terhadap keluarga di jorong sariak ateh, mayoritas pekerja sudaah menggunakan APD saat bekerja, tetapi belum optimal dikarenakan APD yang di gunakan masih kurang lengkap dan adanya rasa ketidaknyamanan dan tidaka terbiasanya pekerja saat bekerja dengan menggunakan APD lengkap. Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada kapala keluarga yang bekerja sebagai petani, didapatkan keluhan yang dirasakan setelah bekerja diantaranya adalah badan terasa pegas, kecapekan dan letih.